CHAPTER 1
════ ⋆Happy Reading⋆ ════
Di sebuah restoran berbintang lima, tepatnya di meja VIP, di sebuah hotel milik keluarga besar Manoban yang memperlihatkan keindahan kota dibawahnya.
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Jennie, perkenalkan ini om James,
//sembari tersenyum//
Ibunya memperkenalkan seorang pria paruh baya yang berusia awal 40-an yang berada di depannya.
James Manoban | Mr. Manoban
Haii Jennie...
//melambai sembari tersenyum//
Jennie, gadis berusia 9 tahun itu tidak menjawab. Ia hanya menoleh sebentar, kemudian kembali menundukkan kepalanya untuk mengamati semut yang sedang berjalan di bawah meja makan.
Matanya terfokus pada gerakan halus semut tersebut, tenggelam dalam dunianya, mengabaikan ibunya dan pria didepannya.
Kim Jennie [Manoban]
(9 tahun) :
//menunduk//
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Jennie!?
//panggilnya sedikit keras//
Jennie yang sedang sibuk menatap para semut sedikit terkejut dengan suara ibunya.
Kim Jennie [Manoban]
(9 tahun) :
I-iya mah..
//mendongakkan kepalanya//
Kim Jennie [Manoban]
Helloo om...
//dengan gugup//
James Manoban | Mr. Manoban
Helloo...
//tersenyum//
James Manoban | Mr. Manoban
Jennie cantik yaa,
James Manoban | Mr. Manoban
sama cantiknya seperti mamanya.
//tersenyum melirik ke arah Heewon //
Kim Jennie [Manoban]
//hanya diam//
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
//tersenyum malu-malu//
James Manoban | Mr. Manoban
//menatap penuh arti ke arah Heewon//
Kim Jennie [Manoban]
//terdiam//
Jujur saja, Jennie sebenarnya tahu maksud dari ibunya yang memperkenalkan James kepada dirinya.
Ibunya berniat untuk menjadikan James sebagai ayah baru untuknya, hanya saja ia belum siap untuk memiliki ayah baru.
Seorang ayah adalah mimpi buruk bagi Jennie, apa lagi saat ia melihat tatapan penuh makna yang diberikan James ke arah ibunya.
Orang
//datang membawa makanan//
Orang
Ini pesanan kalian,
//dengan sopan sambil meletakkan hidangan di meja mereka//
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Terimakasih.
//tersenyum//
Orang
Sama-sama nyonya.
//balas tersenyum//
Orang
Apakah ada lagi yang bisa saya bantu untuk kalian?
//menatap dengan ramah//
James Manoban | Mr. Manoban
Untuk saat ini tidak ada, terimakasih.
//tersenyum//
Orang
Baiklah, jika ada yang diperlukan nanti, jangan ragu untuk memanggil saya. Selamat menikmati hidangan kalian.
//dengan senyum ramah, meninggalkan mereka//
James Manoban | Mr. Manoban
Ayo, Jennie, mari kita makan makanannya.
//tersenyum//
Kim Jennie [Manoban]
//mengangguk singkat//
~ Setelah selesai makan ~
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Jennie,
Kim Jennie [Manoban]
//menoleh//
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Mama membawa mu kesini itu, ingin memberitahu,
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Bahwa Mama akan menikah lagi sama Om James.
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Bagaimana, Jennie? Mama boleh menikah lagi dengan Om James, kan?
Kim Jennie [Manoban]
//diam//
Jennie tidak memberikan banyak reaksi karena sejak awal dia sudah bisa menebaknya, dan dia tidak percaya bahwa apa yang dipikirkannya benar-benar terjadi.
Jennie memikirkan perkataan ibunya, ia masih cukup trauma dengan kejadian di masa lalu. Ayahnya yang kasar selalu memperlakukan dirinya dan ibunya dengan tidak baik. Jennie takut bahwa nanti Om James akan sama seperti ayahnya dahulu.
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Jennie?
James Manoban | Mr. Manoban
Sabar, sayang. Biarkan dia memikirkan ucapanmu terlebih dahulu.
Kim Jennie [Manoban]
Aku setuju...
//mengatakan dengan pelan//
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Apa?
Kim Jennie [Manoban]
Baiklah, aku setuju. Jika itu bisa membuat mama bahagia, aku setuju.
//senyum tipis//
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Makasih sayang.
//tersenyum//
James Manoban | Mr. Manoban
//tersenyum lebar//
Sedikit yang Jennie ketahui tentang Om James adalah bahwa ia memiliki dua anak dari mantan istrinya yang meninggal karena melahirkan 12 tahun lalu.
Selain itu, Jennie juga mengetahui bahwa Om James adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki bisnis besar di Korea Selatan.
Hal ini terlihat dari tempat makan yang mereka kunjungi saat ini, yang merupakan restoran mewah berbintang lima yang dikelola oleh keluarga besar Manoban, salah satu keluarga ternama di negara tersebut.
── ⋅ ⋅ ── ⋅ ⋅ ── ⋅ ⋅ ── ⋅ ⋅ ── ⋅ ⋅ ──
Di sebuah butik yang cukup terkenal di kota Seoul.
Siang ini, ibunya mengajak Jennie pergi ke sebuah butik untuk fitting baju pengantin, sementara calon ayah tirinya ingin semua anaknya mengenakan pakaian yang sama sebagai pengiring dalam pernikahan mereka nanti.
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Ini Jennie, kamu bisa mencoba gaun ini.
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Mama rasa, ini cocok buat kamu, ukurannya juga sepertinya pas.
Ibunya memberikan gaun putih formal yang anggun. Gaun ini memiliki lapisan kain putih tipis di bagian luarnya, berlengan pendek dan dihiasi dengan pita berwarna merah muda di sekitar pinggangnya.
Kim Jennie [Manoban]
//mengambilnya//
James Manoban | Mr. Manoban
Kau sudah memilih gaun yang kau pakai nanti, sayang?
//datang bersama dua anaknya//
Kim Jennie [Manoban]
//menoleh kebelakang//
Jennie melihat ekspresi dari kedua calon saudara tirinya, salah satunya mengatakan bahwa ia terlihat jengah, sementara yang satunya lagi terlihat tak acuh dengan wajah datar tanpa ekspresi.
James Manoban | Mr. Manoban
//mengecup kening Heewon//
Kim Heewon [Manoban] | Ibu Jennie
Belum, semua gaun disini sangat indah dan cantik, aku bingung mau pilih yang mana.
//tersenyum kearah James//
James Manoban | Mr. Manoban
Kalau Jennie gimana?
James Manoban | Mr. Manoban
Sudah pilih gaun untuk acara nanti?
//tersenyum//
Kim Jennie [Manoban]
Sudah om, ini sudah dipilihkan sama Mama
//menunjukkan gaunnya yang sedari tadi dipeluk//
James Manoban | Mr. Manoban
Wah gaunnya sungguh cantik.
//tersenyum//
James Manoban | Mr. Manoban
Oh ya, Jennie, hari ini Om ingin mengenalkan kedua saudara tirimu.
//menoleh kebelakang//
James Manoban | Mr. Manoban
//mengode kedua anaknya agar maju sedikit kedepan//
Orang
1 & 2 :
//maju ke depan//
James Manoban | Mr. Manoban
Ini Jennie, calon adik tiri kalian berdua.
James Manoban | Mr. Manoban
Dia anak dari Tante Heewon yang sebentar lagi akan menjadi ibu tirimu berdua.
James Manoban | Mr. Manoban
//memperkenalkan Jennie kepada kedua anaknya//
Kim Jennie [Manoban]
Ha-halo, aku Jennie
//sedikit gugup//
James Manoban | Mr. Manoban
Ini Zion, anak pertama Om yang tampan dan pintar. Tahun ini dia akan berusia 15 tahun,
Zion Manoban
Hai Jennie.
//tersenyum tipis//
Kim Jennie [Manoban]
Hai kak Zion.
//balas tersenyum//
Zion Manoban
Senang bertemu denganmu, Jennie. Semoga nanti kita bisa akrab sebagai saudara yaa.
Kim Jennie [Manoban]
//hanya membalas dengan senyuman//
James Manoban | Mr. Manoban
Tentu saja, Jennie pasti akan senang bermain denganmu, Zion.
James Manoban | Mr. Manoban
Dan satu lagi...
James Manoban | Mr. Manoban
//melihat kearah anak terakhirnya//
Tatapan Jennie tertuju pada seorang gadis yang menurutnya berusia sekitar 12 tahun, yang berdiri dengan tatapan kosong mengarah ke luar jendela.
James Manoban | Mr. Manoban
Lisa!
//meninggikan suaranya//
Kim Jennie [Manoban]
//terkejut//
Selama Jennie mengenal James, dia adalah sosok yang penuh kasih. Baru kali ini Jennie mendengar James meninggikan suaranya. Jennie merasa sedikit terkejut dan memperhatikan reaksi dari gadis itu.
Namun, saat Jennie memandang Lisa, gadis itu hanya menoleh dengan tatapan yang sama kosongnya seperti sebelumnya. Jennie merasa membeku, karena mata hitam gadis itu begitu hampa, seakan tidak ada kehidupan di dalamnya.
Lalisa Manoban
Aku Lisa...
//mengulurkan tangan//
Kim Jennie [Manoban]
Ha-hai... kak Lisa..
//gugup//
Entah dari mana asal kegugupan tersebut. Jennie butuh beberapa detik untuk menerima uluran tangan Lisa.
Kim Jennie [Manoban]
Salam kenal..
//menerima uluran tangannya//
════ ⋆Thanks For Reading⋆ ════
You guys!!! makasih loh udah mau bacaa, jangan lupa untuk memberikan like dan jangan ragu untuk komentar lohh. Sampai jumpaa lagiiii! 👋🏻🫶🏻
Comments
Kamila
lanjut thor
2024-04-01
1