Sesampainya di salon, Gadis agak panik melihat pelanggan sedang marah marah.
"Ada apa ini Tina?" tanyanya kepada wanita yang menjadi tangan kanannya.
"ehh non... I.... Iya..... dia adalah putri wali kota tadi warna rambutnya tidak sesuai dengan yang dia inginkan!!"jawabnya terbata bata.
"hah?? bagaimana bisa salah warna??"tanyanya tidak percaya.
" sepertinya ada yang salah mencampur warna sebelum saya mengoleskannya non! "
"Yaudah kita bicarakan nanti. Urus dulu kerjaan lain nanti aku akan memanggilmu nanti ketika aku perlu bantuanmu,biar aku yang mengurus masalah ini!!"
Tina yang dari tadi sudah sangat takut,merasa agak lega dan segera pergi memeriksa ruangan lainnya.
Gadis mendekati Putri wali kota yang masih marah itu.
"maaf, boleh berbicara dengan saya sebentar nona?"tanyanya lembut.
"kamu siapa? Apa kamu bisa mengubah warna rambutku ini? Ini sangat jelek! Aku ingin warnanya biru bukan hijau! Aku bisa menuntut salon ini agar segera ditutup karena pelayanan yang tidak bagus sama sekali!!"jawabnya mengancam.
"Baiklah nona, aku bisa membantumu mengubahnya, ayok biar saya yang menanganinya sendiri."tetap tersenyum dan ramah walau hatinya sebenarnya sakit mendengar ancaman wanita di depannya itu.
Akhirnya wanita itu yang mungkin umurnya masih 20 tahun itu luluh dengan sikap Gadis yang tetap lembut menghadapi ocehannya.
Dia segera mengganti pakaiannya dan memakai perlengkapan salonnya. Bukan pertama kali lagi baginya untuk mengubah warna rambut pelanggannya jadi tentu saja hal itu hal yang mudah baginya.
Dengan keterampilannya, dia sesekali membuat wanita itu tertawa untuk memperbaiki moodnya.
"kak"
"iya nona.... Kenapa?"
"boleh aku tau siapa nama kakak? Ini pertama kalinya aku bertemu orang sesabar kakak menghadapi aku yang suka berkata kasar tanpa memikirkan perasaan orang lain dan akhirnya mereka semua menjauhiku!"
"hmm... Benarkah? namaku Gadis... Jika kamu ingin bercerita atau sekedar berkunjung datanglah ke sini. Anggap saja kita sekarang berteman. Bagaimana?"tanyanya mencoba menghibur nya.
"oke deal sekarang kita adalah teman!! terimakasih kak Gadis. Namaku Ayla kak."jawabnya dengan nada yang kini terasa hangat.
"Baiklah Ayla, sekarang kita lihat hasil nya, sekarang kamu sudah bisa membuka matamu!"
Saat Ayla membuka matanya, dia benar benar bersorak kegirangan melihat hasil warna rambutnya. Ini bahkan melebihi apa yang dia inginkan.
"wahhh..... Kakak sangat pintar, tidak seperti karyawan tadi yang tidak bekerja dengan benar! Sekarang aku akan benar benar pede saat tampil di acara drama di kampus Minggu depan!! "katanya sambil mengibas ibaskan rambutnya.
Setelah merasa puas dengan penampilannya, akhirnya putri walikota itu pamit dan meminta maaf dengan membayar uang salonnya 3 kali lipat lebih mahal dari yang seharusnya.
"kak Gadis, nanti datanglah ke acara drama kami di kampus, nanti aku akan mengirimkan alamatnya!! Boleh aku minta nomor Kaka?"
Gadis segera memberikan nomornya dan sangat senang melihat Ayla puas dengan hasilnya.
Setelah orang itu benar benar pergi, Gadis mengumpulkan semua pekerjanya di ruangan pribadinya.
"sekarang jelaskan padaku kenapa warna rambut pelanggan itu bisa sangat berbeda dengan warna yang dia minta!!"tegasnya kepada semua bawahannya yang kini tertunduk takut.
"apa tidak ada yang ingin menjawab ku sama sekali? Jika tidak ada yang mengaku dan menjawab jujur, aku akan melihat cctv sekarang dan segera mengeluarkan siapapun orangnya!!!"
Mendengar hal itu, seorang wanita berdiri dan mulai angkat bicara.
"ma... Maaf....Bu ini salah saya, saya salah mencampur warna mungkin saya salah mengambil warna!"jawabnya takut.
"Lala? Kamu sudah bekerja disini selama hampir dua tahun, bagaimana bisa kamu seteledor itu?" bentaknya tidak percaya.
"maafkan saya nona. Mohon jangan memecat saya. Saya salah, saya minta maaf, saya tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi!!" mohonnya takut sambil berlutut.
Melihat hal itu, Gadis mulai merasa ada yang janggal, ini pertama kalinya Lala Melakukan kesalahan. Selama setahun terakhir, pelanggan nya tidak pernah komplain dengan hasil kerjanya.
"baiklah Lala. Ini peringatan pertama buatmu untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi. Dan ini untuk semua juga terutama kamu Tina!! Silahkan bubar!!!!"menunjuk ke arah Tina yang seolah merasa tidak bersalah karna dia harusnya mengecek dulu warnanya sebelum mengoleskannya ke rambut.
Setelah ruangannya kosong, dia segera memutar ulang cctv nya siang tadi. Tapi saat hendak melihat, dia mendengar suara ribut diluar. Dia tidak keluar, hanya mengintip dari sela pintu yang sedikit terbuka.
"Arya?? Ngapain dia kesini?" gumamnya enggan keluar.
Tapi suara semakin ribut diluar membuatnya kembali mengintip.
"Satria juga?? ada perlu apa dengan kedua anak itu datang kesini?"
Tiba tiba pintu terbuka saat dia memikirkan apa yang ingin dilakukan kedua temannya itu.
"Eh... Nona? Anda di sini? Itu ada dua pria yang sangat tampan mencari nona..."bisik Tina Girang tapi dibalas dengan ekspresi datar ole Gadis.
"Nona anda tidak penasaran? Ayok temui mereka!!"ucapnya lagi menarik tangannya keluar dari sana.
"ehh Tina berhenti!!"
Tapi wanita itu tidak menghiraukannya hingga mereka tiba di depan kedua pria yang sedang berdebat itu.
"hei.... Hei... Kalian berdua jangan membuat keributan di sini!!" ucap Gadis mengagetkan mereka berdua.
"Hei anak kecil, kenapa kamu berpakaian seperti anime gitu?"ledek Satria.
"Apa masalah?"
"Tidak!! Mata Satria yang bermasalah. Gak usah di dengar Dis!" sahut Arya tidak mau kalah.
"apa?anak kecil apa kamu yang mendirikan salon ini sendiri? Kamu hebat!!!"
"berhenti menyebutku anak kecil pak tua!!!"
"berhenti berdebat Kalian berdua itu sama saja seperti anak kecil"teriak Arya kesal sambil merangkul kedua orang itu hingga kepala mereka bertiga hampir berbenturan.
"kamu anak kecil!!!"teriak kedua orang itu bersamaan di samping kedua telinga Arya.
"hahahah...."akhirnya ketiga sahabat itu malah tertawa bersama menyadari tingkah mereka satu sama lain memang seperti anak anak ketika sudah bersama.
Sementara semua yang menyaksikan mereka, malah ikut tertawa dan membiarkan mereka bercanda ria disana.
Mereka keluar duduk di bawah pohon rindang di depan salon itu.
"Eh Arya, gimana album barumu? Kenapa kamu tidak mau membocorkan liriknya kepada kami?"Tanya Satria kepo.
"aih ..... Nanti juga kamu akan mendengarnya setelah albumnya dirilis."
"Dasar pelit!!! Tentang apa lagunya?"tanya Gadis ikut penasaran.
"tentang sebuah Rasa yang terhalang sebuah hubungan."jawabnya singkat.
"wow.... Apakah si kakek ini sedang jatuh cinta?"Ketus Satria.
"kakek?? Hei orang tua aku belum punya cucu!!!"balas Arya memukul bahu temannya itu.
"kalian berdua!! Segera lah mencari pasangan!! Apa kalian mau jadi pelajang tua hah?"
"tidak mau!!!"jawab mereka bersamaan.
"hahah....."
Lagi lagi ketiga sahabat itu tertawa bersama. Mereka seakan tidak ingin berhenti berdebat hingga waktu memisahkan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments