#Gadis punya Salon??

Sejak hari itu, sudah hampir seminggu ketiga sahabat itu tidak pernah bertemu. Arya sibuk dengan album lagu barunya, Satria sibuk belajar menangani perusahaan ayahnya, sementara Gadis sibuk dengan salon kecantikan miliknya.

*Dirumah Gadis.

"Non, kata nyonya sarapan dulu sebelum berangkat...." kata bi sopi yang sedari tadi memperhatikan Gadis sangat sibuk.

"eng.... Bi aku harus ke salon..... Sepertinya ada masalah dengan pelanggan pagi ini."jawabnya panik.

"tapi non.... Nyonya udah capek loh masakin buat non tadi pagi.... non mau sia-sia in pengorbanan nyonya besar?" keluar kata kata andalan yang akan membuat nona itu berpikir dua kali untuk menolak.

"aduhh ... Bibi...... mulai lagi deh!!!!"

"makanya sarapan dulu yah non biar bibi siapin yah..."

"mmm iya iya cepat yah bi setelah aku memakai sepatu aku langsung turun kebawah"

Bi sopi segera berlari ke ruang makan untuk menyiapkannya. Sekitar 10 menit berlalu, Gadis turun dengan penampilan lebih tepatnya mirip seperti anime di televisi tanpa harus mengukir riasan wajahnya. Bagaimana tidak, dengan postur badannya yang mungil dan mukanya yang masih imut, dia sangat cocok dengan pakaian seperti anime.

"Bi.... Aaaaa......" hampir saja dia terguling ditangga akibat terlalu semangat beruntung tangannya sigap memeluk gagang tangga.

"non!!! Hati hati!!! "teriak bibinya kaget.

"heheh...its okay bi!"jawabnya menyeimbangkan tubuhnya.

Dia segera duduk di kursi dengan hidangan lezat di hadapannya.

"hmmmm...... Banyak banget bi??!!!!"katanya merasa sudah kenyang hanya dengan melihat begitu banyaknya hidangan disana.

"kan...ini nyonya besar yang masak non.... Heheh"

"ahh... Mama pikir diperutku bakal muat semua ini?"gerutunya memanyunkan bibirnya.

Satu,dua suap aja yang masuk ke perutnya,dia sudah menghentikan makannya.

"bi... Nanti bagikan aja makanan yang belum terjamah ke panti asuhan sebelah yah! aku tidak akan mampu menghabiskan semua ini sendirian!! Dahhh bi!!!" bisiknya sambil berlari ke arah mobilnya di garasi.

Bi sopi hanya tersenyum melihat sikap anak itu yang masih belum berubah padahal umurnya sudah 23 tahun tapi kelakuannya masih seperti anak kecil.

Setengah jam Gadis meninggalkan kediamannya, sebuah mobil sport hitam memasuki halaman rumahnya. Melihat itu, bi Sopi sudah bisa menebak siapa yang datang dia segera turun membuka pintu.

"ehhh nak Arya, pasti nyari si non yah."sapanya melihat anak itu turun dari mobilnya.

"yah bibi tau ajah!!! Dimana dia bi?"

"nak Arya, si non sudah berangkat dari setengah jam yang lalu. Nak Arya kelamaan..."

"tumben anak itu berangkat sepagi ini? Ada apa bi? Ada masalah?"

"iya nak, kata non ada masalah dengan pelanggan di tempat salonnya. Jadi tadi agak buru buru.."

"benarkah? Oke deh bi aku nyusul dulu yah!!"kembali masuk ke mobil dan segera menyusul Gadis."

"ehh.... Minum dulu!!!"

Tapi mobil itu sudah melaju lebih dulu.

"dasar!! Anak muda sekarang tidak ada sopan santun sama orang tua!!!"gerutu bi sopi sambil memutar tubuhnya untuk menutup pintu.

Tapi, belum sempat menutup terdengar suara motor memasuki halaman itu lagi.

"aduhh... Kenapa sih hari ini udah banyak tamu."

Tapi saat berbalik, bi Sopi begitu terkesima dengan penampilan manusia di depannya.

"nyari siap tuan?"

"eh iya bi... Gadisnya ada bi?"

"tadi nak Arya sekarang pria tampan ini!!! Wahh.... Nak Gadis pasti di kelilingi banyak cowok tampan." gumamnya.

"halo... Bibi..... Boleh bertemu Gadis?"

"eh..eh... Maaf, nak Gadisnya sudah berangkat ke tempat salonnya!!"

"wah... Gadis punya salon ? Gigih juga anak ini bisa mencapai impiannya sewaktu kita masih duduk di bangku SMA!! Hahah gak nyangka!!"gumam Satria sambil tersenyum senang.

"lah... Kok malah ngelamun?? Non Ga......"

"iya bi.... Dimana bi alamat salonnya? Satria mau ke sana!"

setelah di beri alamat, Pria itu segera pamit dan menuju ke sana.

"makasih yah bi.... " ucapnya melambaikan tangan.

"iya nak. " membalas lambaian itu.

Bi sopi tidak mengenal Satria sama sekali karna dia baru bekerja disana hampir 3 tahun makanya tidak mengenal Satria. Yang dia tau hanya Arya yang sering datang ke rumah itu.

"eh saya lupa nanyain nama anak itu. Gak nyangka..... ternyata Non Gadis hebat, bisa disukai pria yang tampan dan kayanya tajir!! Jadi ingat pas saya muda dulu....hahahah......" Gumam bi Sopi masuk ke dalam rumah sambil Senyam senyum sendiri.

"ehem.... senyam.... senyum aja!!! "

"eh apaan sih mang Karso ? " jawabnya malu ke tukang kebun yang kebetulan lagi mengambil minum disana.

"mang... mang...sembarangan!!! panggil saya Mas Karno yang tampan dan Ma-Co !! " ucapnya sambil mengangkat lengan baju untuk menunjukkan otot lengan yang tidak terlalu berisi itu.

"ahh.... saya jadi mual mendengarnya. Dari pada mang Karno sibuk muji diri sendiri, mending bantuin saya ngasih makanan itu ke panti asuhan sebrang" menunjuk ke arah makanan yang sudah di bungkus rapi.

"panggil dulu saya mas Ma-Co!! " masih menunjukkan otot lengan dengan muka petantang-petenteng nya.

"duh... mau bantu gak atau saya laporin Non Gadis mau? "

"jangan dong... jangan yah!!! ini saya bantu" langsung mengangkat beberapa bungkusan.

"huh dasar!! " kata bi Sopi sambil tertawa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!