Mobil Alaska terhenti di depan sebuah rumah putih berpagar hitam, Yunara langsung tersenyum lalu meraih tangan Alaska untuk salim.
Yunara Gracia Bella
Saya pulang dulu ya pak, pas banget bapak stop di rumah saya.
Yunara Gracia Bella
Dadah pak, sampai ketemu besok!
Yuna membuka pintu mobil Alaska, lalu keluar dari mobil itu dan pergi menuju pintu gerbang rumahnya. Perlahan tubuh kecil itu menghilang dari pandangan Alaska.
Namun entah kenapa, ada perasaan aneh yang muncul dalam diri Alaska.
Alaska Laksamana putra
Sialan...
Alaska Laksamana putra
Apa maksud gadis kecil itu? Ia menyatakan perasaannya padaku?!
Alaska Laksamana putra
Pada gurunya sendiri? Gila! Apa yang ku pikirkan sialan!!
Alaska memukul setir mobilnya sendiri, ia mengacak-acak rambutnya berusaha menghentikan pikiran yang tak seharusnya Alaska pikirkan.
Alaska Laksamana putra
Lebih baik aku pergi.
Alaska menyalakan mesin mobilnya lalu pergi dari tempat itu, selama di perjalanan ia tak bisa berhenti memikirkan Yuna. Karna nama dan apa yang dikatakan Yunara pada malam itu membuat Alaska gila.
Alaska Laksamana putra
Aku tidak mungkin menyukai muridku sendiri, apa lagi ia baru 17 tahun.
Alaska Laksamana putra
Jangan gila Alaska, perasaannya pada mu pasti hanya sekedar rasa kagum.
Drrrttt
Alaska langsung meraih handphonenya dan mengangkat telepon yang membuat handphonenya itu bergetar.
???
KAU KEMANA SAJA HAH?! 📞
Alaska Laksamana putra
Sialan, jangan berteriak Denandra. Kau membuat telingaku sakit. 📞
Denandra laksamana putra
Dasar bujang tua, cepat pulang. Elisha akan menangis semalaman jika kau tidak pulang.
Alaska Laksamana putra
Kau saja yang tak pandai merawatnya.📞
Denandra laksamana putra
Cepat pulang.📞
Alaska Laksamana putra
Iya-iya, kau semakin mirip dengan ibumu.📞
Denandra laksamana putra
Hey! Dia ibumu juga walau kita tidak satu rahim.📞
Alaska Laksamana putra
yayaya, aku pulang
Alaska mematikan telepon dari adik laki-lakinya itu, Alaska dan Denan bukan saudara kandung. Mereka saudara tiri sejak umur mereka masih sangat mudah, jadi kini mereka seperti adik dan abang yang sangat akrab meski tidak sedarah.
–––
Denandra laksamana putra
Salah satu siswi menyatakan perasaannya pada mu?!
Denandra laksamana putra
Ini baru hari pertama, bagaimana hari-hari selanjutnya!!?
Alaska Laksamana putra
Entahlah, aku rasa dia hanya kagum. Jadi tidak apa-apa bukan?
Denandra laksamana putra
Saran ku kau tak boleh memberi perhatian berlebihan pada siswi-siswi mu, apalagi mereka tau kau masih muda dan lanjang.
Denandra laksamana putra
Pasti mereka tertarik, dan aku akui kau memang tampan. Tapi tentunya aku lebih tampan darimu.
Alaska Laksamana putra
Terserah kau saja Denan, aku ingin pergi ke kamar ku.
Alaska bangkit dari meja makan meninggalkan Denan sendirian di sana, Denan tak perduli dan melanjutkan makannya. Bodo amat dengan kakak laki-lakinya satu itu, ia hanya berharap perutnya terisi dengan penuh.
Sedangkan Alaska kini sudah sampai di kamarnya yang terletak di lantai 2, Alaska mengunci pintunya lalu membuka baju yang ia kenakan.
Alaska melemparkan baju itu ke arah kasurnya lalu ia berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya, Alaska menyalakan air dan menunggu air itu memenuhi bathup.
Beberapa menit kemudian bath up itu penuh oleh air, Alaska melepaskan seluruh pakaiannya lalu masuk dan berendam kedalam bath up itu.
Alaska Laksamana putra
Yunara Gracia Bella..
Alaska Laksamana putra
Gadis aneh itu... Kenapa suaranya selalu terbayang di kepala ku?
Alaska Laksamana putra
Sialan, kenapa aku malah memikirkannya disaat seperti ini?!
Comments