Yuna yang mendengar suara yang tak asing di telingannya langsung menaikkan kepalamya, matanya membulat sempurna ketika menemukan sosok tiang listrik itu tengah menahan bobot tubuhnya.
Yuna langsung bangkit lalu menatap wajah Alaska dengan mata yang berbinar.
Yunara Gracia Bella
Saya tidak apa-apa pak.
Alaska mengerutkan keningnya karna tatapan Yuna yang begitu aneh.
Alaska Laksamana putra
Ada apa dengan wajah saya?
Yunara Gracia Bella
E-eh maaf Pak, s-saya..
Alaska Laksamana putra
Ada apa?
Yunara Gracia Bella
Gapapa sih pak, cuma bapak terlalu ganteng aja makanya saya terpesona!
Yunara Gracia Bella
Udah ya pak, sampai jumpa di kelas selanjutnya!!
Yuna berlalu begitu saja meninggalkan Alaska yang tengah kebingungan, namun di satu sisi Alaska berterima kasih atas pujian yang siswi itu berikan.
Alaska yak tahu siapa nama siswi itu, yang jelas ia baru saja mengajar di kelas orang itu beberapa jam yang lalu.
Alaska Laksamana putra
Ada yang aneh dari sekolah ini..
Sedangkan Yuna kini sedang berjalan dengan perasaan berbunga-bunga, ia terus memegangi tangannya yang tadi bersentuhan dengan tangan Alaska.
Yunara Gracia Bella
"Culik aku pak! Aku rela kok..."
Valen Amelionarta
YUNA!!
Yuna berbalik lalu menoleh kearah sumber suara, ternyata Valen tengah berlarian dengan napas terengah-engah kearahnya.
Yunara Gracia Bella
Kenapa Val?
Valen Amelionarta
Kok lo ninggalin gue?!
Yunara Gracia Bella
Mana mungkin gue mau nonton perang bacot lo sama jericho? Stres gue yang ada.
Valen Amelionarta
Ck, gausah sebut nama sampah itu lagi.
Yunara Gracia Bella
Iya-iya, dah lah kita ke kelas aja lagian udah mau bel.
Valen dan Yuan berjalan bersama sembari mengobrol di sepanjang jalan menuju kelas mereka, Yuna tak lupa menceritakan kejadian yang baru ia alami tadi.
Ekspresi Valen terkejut, namun tak selebay yang di bayangkan Yuna.
Valen Amelionarta
Lo bakalan sebrutal itu suka sama pak Alaska?
Yunara Gracia Bella
Terus mau gimana? masa gue diem doang..
Valen Amelionarta
Ya santai dikit kek, masa mau sebrutal itu?
Yunara Gracia Bella
Gak ah! Gak asik kalo diem-dieman aja..
Valen hanya bisa memutar bola matanya lalu memijat pelipisnya karna kelakuan Yuna, sedangkan sang empu tak menyadari temannya yang keheranan justru melukis ekspresi penuh kebahagiaan di wajahnya.
Yunara Gracia Bella
Val nanti istirahat kedua lo mau ikut gue?
Valen Amelionarta
Kemana?
Yunara Gracia Bella
Ya terserah, gue bosan cuma di kelas, perpus, atau kantin..
Valen Amelionarta
Yaudah, ntar gue ikut
Sepanjang jalan Yuna dan Valen terus mendengar bisikan beberapa siswa siswi tentang Alaska, kebanyakan pujian yang di lontarkan oleh beberapa siswa siswi itu. Dan sebagian kecilnya adalah kalimat iri pada Alaska dari pada murid laki-laki.
???
Sumpah, lo pada udah liat kan guru baru itu?!
???
Pak Alaska kan!!
???
Ganteng banget anjirr, pacarin guru sendiri boleh gak sih?
???
Gue duluan nyet!
???
Gak! pokoknya pak Alaska punya guee!
???
Njing, iri gue sama pak Alaska
???
Iya anjir, udah cakep, mapan, gue sih mencium aura orang kaya dari dia
???
Ngapain dia ngajar di sini dah kalo dah punya banyak duit?
???
Gabut kali.
Yuna mengepalkan tangannya, ia kesal dengan murid-murid perempuan yang terus mengaku-ngaku. Walau ia juga tidak memiliki hubungan apa-pa dengan Alaska, entah kenapa rasanya Yuna sangat marah.
Comments