Mimpi Atau Kenyataan?
Raja
Gw Denger Suara Teriakan Lo Kenceng Banget? Itu Suara Lo Kan?
Raja
Eh Anjir Ra Lo Denger Ga Gw Ngetok Kamar Hildan?
Afraga
Lo Balik Kekamar Aja
Raja
Gapapa Gimana Anjir Lo Teriak Gitu Bikin Gw Panik.
Raja
Lo Ngapain Sih Sama Hildan?
Afraga
Gw Gak Ngapa-ngapain
Afraga
Tadi Ada Cicak Jatuh Kemuka Gw
Raja
Oh Yaudahlah Gw Ke Kamar Bang Marez Aja Dulu
Hildan
Kan Kita Satu Ruangan?
Afraga
Mereka Bisa Denger Kita
Hildan
Lo Serius Ga Sih Ra?
Afraga
Gw Ga Kurang Kerjaan Kayak Gitu Hil,Gw Mau Pulang
Afraga
Gw Udah Stress Disini Sama Hantu Sialan Itu
Afraga
Tapi Kita Gabisa Ninggalin Temen Kita Gitu Aja Hil
Afraga
Kita Harus Cari Siapa Manusia Dan Ruh Mereka
Hildan
Tapi Kenapa Tubuh Mereka Bisa Dipake Sama Hantu Itu Ra?
Afraga
Maka Itu Kita Harus Cari Tau
Afraga
Tadi Gw Denger Suara Vincent
Afraga
Vincent Ada Disuatu Tempat Di Dimensi Lain
Hildan
Anjir Gw Merinding Demi Apapun
Afraga
Sekarang Tugas Kita Cuman Cari Temen Kita Yang Manusia Dan Pergi Dari Sini
Hildan
Menurut Lo Siapa Yang Manusia Ra?
Afraga
Gw Rasa Vincent Manusia,Tapi Kita Harus Tetep Hati Hati
Hildan
Lo Denger Apa Yang Gw Denger?
Hildan
Suara Orang Lagi Cangkul Tanah
Hildan
But Ini Jelas Banget
Raga Memberi Kode Kepada Hildan Untuk Mendekati Jendela,Mereka Berdua Bergerak Secara Pelan".Tadi Ada Sosok Bergaun Putih Disini,Raga Takut Itu Muncul Lagi
Suara Itu Semakin Terdengar Seperti Tanah Yang Digali,Raga Dan Hildan Menggeser Tirai Yang Terpasang Dibingkai Jendela,Lalu Mengintip Dibawah.
Itu Ditaman Belakang Villa,Ada Seorang Kakek Tua Yang Sedang Menggali Tanah Yang Basah Dan Becek.
4 Galian,Ada 4 Lubang Disana
"Itu Bukannya Gujang? Gujang Kan Namanya? Gw Lupa Namanya" Ucap Hildan
"Dia Ngapain Gali Tanah Tengah Malem Gini?"
"Gw Merinding Banget Ra,Dia Manusia Bukan Sih?"
"Gw Gak Tau Dia Manusia Bukan"
Mereka Terus Mengamati Kakek Tua Itu,Hingga Akhirnya Kakek Tua Itu Berhenti Menggali.Lalu
Dengan Gerakan Pelan Ia Berbalik,Menatap Kearah Hingga Bola Mata Raga Dan Hildan Bertatapan Dengan Gujang,Lalu Kakek Itu Tersenyum Lebar...
"Sialan Dia Ngeliat Kita!"
Hildan Dan Raga Langsung Menutup Tirai Erat Erat,Mereka Ingin Keluar Dari Sini
---------------------------------------------------
Mareza
Mereka Lagi Ngapain?
Jeren
Terakhir Dia Tau,Raga Komunikasi Sama Vincent
Mareza
Jadi Dia Udah Sadar Ya Sama Kita?
Mareza
Tahan Mereka,Jangan Sampai Mereka Bisa Berkomunikasi Sama Raja Lagi
---------------------------------------------------
Hildan
Ayo Bikin Rencana Buat Pergi Dari Sini
Hildan
Gimana Caranya Bisa Keluar Dari Sini?
Afraga
Gw Inget Diperjalanan Kemarin,Ada Halte Bus Sekitar 2Km Dari Sini
Hildan
Cara Keluar Dari Sini Gimana?
Hildan
Mereka Gaakan Bikin Kita Keluar Gitu Aja Kan?
Afraga
Ayo Keluar Dari Sini Sebelum Makhluk Itu Muncul
Afraga
Kita Lari Ke Gerbang Besar Dan Ada Jalan Besar Setelah Itu
Afraga
Kita Ikutin Jalannya
Afraga
Jangan Lewatin Hutan Cukup Berbahaya
Hildan
Temen Temen Yang Lain?
Afraga
Kita Ajak Juga Vincent
Afraga
Gw Rasa Vincent Juga Manusia
Afraga
Ayo Kita Kabur Hil!
Afraga
Apapun Yang Terjadi Kita Harus Kabur Dari Sini
---------------------------------------------------
Afraga
Besok Pagi Ayo Pergi Dari Sini
Afraga
Nanti Besok Gw Jelasin
Afraga
Intinya Besok Kita Keluar Dari Sini
---------------------------------------------------
Mareza
Sejauh Mana Mereka Bisa Kabur
Raja
Berarti Besok Gw Pura" Dongo Aja Ya Bang?
Mareza
Ya,Tetep Bikin Raga Dan Hildan Percaya Bahwa Lo Itu Manusia
Raja
Lo Biarin Mereka Lari Bang?
Mareza
Mereka Ga Akan Bisa Kabur
Mareza
Sejauh Mana Pun Mereka Pergi Bakal Balik Ke Villa Ini Lagi
Mareza
Ya Itulah Salah Satu Kekuatan Kita
Mareza
Biarin Mereka Capek,Dan Ketika Raga Capek Si Raga Gaakan Bisa Berkomunikasi Lagi Sama Mereka.
-------------------------------------------------
Sedikit Information -AHR-
A = Afraga
H = Hildan
R = Raja
Afraga
Lo Semua Udah Pada Bangun?
Raja
Kabur Apaan Sih Hil? Kenapa Emang?
Afraga
Gw Jelasin Sambil Jalan
Raja
Jelasin Dulu Ra,Gw Kek Orang Bego Asli
Raja
Nanti Yang Lain Gimana Kalo Kita Pergi
Hildan
Ra Mending Lo Jelasin Dulu Deh Ke Raja
Hildan
Biar Bisa Diajak Kerja Sama
Afraga
Duh Anjir Gaada Waktu,Ayok Turun
Afraga
Tapi Jangan Berisik
Afraga
Lo Tau Kan Gw Ini Bukan Indigo Tapi Peka Terhadap Hal Gitu" An?
Afraga
Gw Sama Hildan Ngalamin Hal" Mistis Beberapa Hari Yang Lalu,Lo Tau Kan Kejadian Hildan Diruang Tv Itu?
Raja
Bukannya Bang Hildan Ngigo Waktu Itu?
Afraga
Hildan Ga Ngigo,Dia Beneran Liat Makhluk Halus Dari Pantulan Tv Dan Dibawa Kehalaman Belakang Sama Mereka
Afraga
Dan Gw Beberapa Kali Juga Digangguin Sama Makhluk Halus
Afraga
Waktu Kita Ke Air Terjun,Marez Jadi Kakek Tua
Afraga
Dan Auzilen Tuyul,Anjing Ga?
Afraga
Temen Temen Kita Sekarang Ini Makhluk Halus
Hildan
Maka Dari Itu Kita Harus Keluar Dari Sini
Afraga
Dari Itu Kita Harus Cari Temen Temen Kita Yang Asli
Afraga
Ayok Turun,Ketemu Ditangga
Raja
Semuanya Masih Pada Tidur?
Raja
Ini Mereka Setan Kah? Apa Mereka Ga Tau Kalo Kita Berusaha Kabur?
Raja
Setan Selalu Tau Kan Ya?
Hildan
Mangkanya Kita Harus Buru Buru Keluar Dari Sini
Afraga
Chatan Terus Aja,Jangan Ngomong
Afraga
Bisa Jadi Mereka Denger
Hildan
Pintu Depan Kekunci?
Raja
Didepan Tv Deket Lemari
Afraga
Oke Bentar Gw Ambil
Hildan
Raja Lo Harus Sering Sering Liat Sekitar
Hildan
Sumpah Gw Deg-degan Takut Mereka Tiba-Tiba Depan Muka Gw
Raja
Gw Takut Mereka Keluar Dengan Wujud Setannya
Raja
Bang Ini Kalo Kita Keluar Atau Pergi Dari Sini,Dan Temen Kita Masih Ada Yang Manusia Gimana?
Raja
Siapa Tau Vincent Atau Jeren Manusia Kan?
Afraga
Kita Keluar Aja Dulu
Afraga
Abis Itu Balik Lagi Kesini
Raja
Kalo Mereka Marah Terus Bunuh Vincent Sama Jeren Gimana Anjir Ra
Hildan
Raja Lo Chat Nya Sambil Jalar Anjir Buruan
Hildan
Jangan Stuck Ditempat Buruan!
Hildan
Keluar Aja Dulu Dari Sini
Raja
Oh Sorry Bang Iya Iya
Afraga
Mereka Gabisa Bunuh Manusia
Afraga
Mereka Ga Sekuat Itu
Afraga
Tetep Bareng Jangan Kepisah
-------------------------------------------------
Raja
Bang Kita Udah Diluar
Raja
Ini Beneran Gapapa Bang Kabur Gini?
Mareza
Gw Udah Siapin Semuanya
Mareza
Lo Ikutin Terus Aja Kata Raga
--------------------------------------------------
Jarum Jam Ditangan Raga Sudah Menunjukkan Pukul 03.40 Pagi.Hutan Sedang Gelap Gelapnya Saat Ini,Tiada Ada Cahaya Dari Manapun Kecuali Dari Lampu Yang Raga Dan Hildan Genggam Ini.Juga Terang Bulan Yang Masih Bersinar Dilangit Fajar.
Mereka Berlari Kecil,Mulai Menjauhi Villa Dan Menyelusuri Jalan Dengan Perasaan Was-was.
"Jangan Nengok Belakang"Ujar Raga Memperingati
Suara Malam Begitu Pekat,Heningnya Hutan Dan Ributnya Binatang Didalam Menyatu.Suara Jangkrik Sesekali Bersautan Dengan Suara Burung Gagak Dan Burung Hantu.Jantung Mereka Semakin Berdegup Kencang
Langkah Mereka Terhenti,Tubuh Hildan Melemas Saat Menyorot Lampu Kearah Depan,Mereka Mendapati Sosok Berbaju Putih Menghadang Mereka.
"R-Raga....Raga! Lo Liat Apa Yang Gw Liat Kan?? Raga!"
Sekujur Tubuh Merinding,Hildan Menggenggam Tangan Raja Kuat Kuat.Didepan Mereka,Hanya Beberapa Meter Dari Mereka Berpijak Ada Sosok Bergaun Putih,Menatap Lurus, Mukanya Pucat Dan Matanya Kosong.Tersenyum Dalam Kegelapan
"Bang....Bang Itu Kuntilanak Bang!" Raja Berseru,Didepan Mereka Nampak Sosok Yang Sangat Menyeramkan
"Ra!Raga" Hildan Berseru Lagi,Sosok Itu Mendekati Mereka.Raja,Hildan Dan Raga Memundurkan Langkah Kakinya
"P-Pergi! Pergi Dari Sini!" Raga Berteriak Dan Terus Menyoroti Lampu Itu Kearah Depan
Raga Menjerit Keras Sambil Menutup Matanya,Genggaman Tangan Raga Ditangan Hildan Seolah Lepas,Dan Ketika Raga Membuka Mata Dan Dengan Nafas Menderu..Justru Ia Sedang Dikamar Dan Bersama Hildan Yang Tertidur Pulas Disampingnya
Mentari Bersinar Terang Saat Raga Menatap Ke Luar Jendela..
---------------------------------------------------
Raja
Lo Masih Tidur Ya Ra?
Raja
Yang Lain Udah Pada Bangun
Raja
Ra Kita Gajadi Kabur?
Raja
Lo Sama Hildan Ga Bangun Bangun
Raja
Gw Takut Kalian Kenapa-napa
Afraga
Semalem Kita Ga Kabur?
Raja
Lo Gw Telpon Sama Chat Berkali Kali Ga Diangkat
Raja
Gw Terlalu Takut Buat Nyusul Lo Sama Hildan Kekamar Kalian Jadi Gw Milih Buat Diem Dikamar Gw Dulu
Raja
Merinding Banget Gw Semalem Ra
Raja
Gw Chat Gaada Yang Bales
Afraga
Perasaan Kita Udah Kabur Dari Sini!
Afraga
Kita Udah Keluar Dari Villa Ini Shubuh Tadi!
Afraga
Kenapa Tiba Tiba Disini Lagi?
Afraga
Kita Udah Keluar Dari Sini
Afraga
Pas Udah Didepan Hutan Kita Dihadang Sama Kuntilanak
Afraga
Dan Pas Gw Teriak Teriak Tiba Tiba Udah Dikamar Lagi
Afraga
Dan Hildan Masih Tidur
Raja
Yang Lain Udah Dibawah,Gw Juga
Raja
Jujur Gw Takut Sama Mereka,Lo Bisa Turun Kebawah Ra?
Afraga
Gw Turun Abis Bangunin Hildan
"Jujur Aneh Banget Njing Gw Ga Ngerti"
"Masa Itu Mimpi Sih? Padahal Tadi Gw Sadar Kalo Kita Subuh Kabur Dari Sini!?"
"Gw Sadar! Dan Itu Bukan Mimpi!Tapi Kenapa Gw Tiba Tiba Gw Dikamar?"
"Bahkan Group Buat Kabur Dan Seluruh Chat Nya Gaada?"
"Apa Gw Bener Bener Mimpi?"
-------------------------------------------------
Afraga
Lo Beneran Ga Ngerasa Kita Tadi Subuh Kabur?
Hildan
Bisa Bisanya Kita Bablas Ketiduran Dihal Penting Gini
Hildan
Gagal Kan Rencana Kabur Kita
Afraga
Gw Beneran Ngerasa Kita Udah Kabur Hil
Afraga
Kita Udah Kabur,Udah Sampe Depan
Raga terduduk di kasur sendirian, Hildan memilih turun ke bawah untuk melihat Raja dan teman-temannya yang lain, sedangkan Raga terlihat begitu frustasi di kamar seorang diri.
"Gue yakin kita udah berhasil keluar tadi! Kenapa tiba-tiba kita di sini lagi?!" Racau Raga pada dirinya sendiri.
La benar-benar tak habis pikir bagaimana semuanya bisa terjadi, dan jika itu memang mimpi mengapa bisa terasa begitu nyata?
Saat Raga sedang fokus begelut dengan pikirannya,tiba-tiba pintu yang ada di lemari kamar itu terbuka dengan sendirinya, bergerak begitu pelan seolah
terdorong oleh sesuatu.
Suaranya begitu nyaring, Raga terpaku di tempatnya, ia benar-benar tak bisa bergerak.
Pintu lemari itu kembali bergerak, terbuka semakin lebar. Napas Raga menderu, sekujur tubuhnya merinding bukan main dan ia hanya bisa menatap lemari itu.
Seolah ada angin yang melewatinya, dan tiba-tiba gaun putih terlihat menjuntai dari dalam lemari. Raga membulatkan matanya, sosok bergaun putih yang ia lihat di hutan tadi pagi, keluar dari lemari dan melayang pelan ke depan, berdiri menatap tembok dan Raga bisa melihat sosoknya dari samping.
"K-kamu siapa?" Napas Raga tercekat. Mahluk itu hanya diam dan menatap lurus ke depan, tapi dari samping Raga bisa melihat jika ia tersenyum manis, begitu lebar dengan bibir sobeknya.
"Mereka akan datang... Di bawah kolong kasurmu, di atas lemarimu, di dalam lemarimu, bahkan di sisi ranjangmu... Mereka memperhatikanmu saat kamu tertidur... Mereka menempati sisi kasurmu yang kosong... Mereka ingin jiwamu."
Raga mendengar bisikan itu, dan sekujur tubuhnya langsung meremang. Raga sudah bisa melihat mereka.
Comments