Chapter 04 ~ Kembali Ke Istana.

Di dalam Istana, terlihat Putra Mahkota tengah duduk diatas Kursi panjang dengan balutan kain berwarna merah tua sambil ditemani salah seorang Wanita yang tengah duduk diatas pangkuannya, Wanita itu tampak sangat manja kepada Putra Mahkota, ia adalah Selir utama Fengying.

Zhang Jiangwu, atau biasa dikenal dengan julukan Putra Mahkota, Pria terhebat didalam Istana Elpis. Namun, sungguh amat disayangkan Putra Mahkota begitu amat jijik kepada Lin Yar'an, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Permaisurinya sendiri, alasan yang dibuat oleh Putra Mahkota begitu sangat klasik, karena Permaisuri sangat tidak menarik, dan dia juga seorang Putri yang penyakitan. Bahkan selama mereka menikah belum pernah Putra Mahkota menyentuh sedikitpun tubuh Permaisuri Lin Yar'an, mereka menikah bisa dikatakan karena sebuah paksakan dari kedua belah pihak yang sangat berpengaruh yaitu kedua orang tuanya, karena tidak ingin memutus ikatan tali persaudaraan antara Kaisar Xiaming dan Raja Kaili Kun. Sehingga mereka berdua dinikahkan dan berharap akan menjadi keluarga yang bahagia dan selalu diberkati oleh Dewa.

Di dalam Istana Putra Mahkota bukan hanya dia dan juga Selir utama saja melainkan beberapa adik dan juga saudaranya yang tengah berkumpul menikmati pesta sambil minum-minum. Kabar kematian Permaisuri Lin Yar an ternyata disambut bahagia oleh Putra Mahkota, karena Putri Lin Yar'an hanyalah seorang Wanita yang penyakitan, setiap kali ia ditanya dimana keberadaan Permaisuri maka ia akan selalu menjawab "Ia berada didalam Istananya, karena penyakit yang diderita Permaisuri membuatnya tidak ingin memperlihatkan diri dihadapan orang banyak" begitulah alasan Putra Mahkota kepada Kaisar dan kerabat lainnya.

"Hmh... Lin Yar'an, saat ini kau sudah tiada dan banyak yang tidak mengetahui kemana kepergianmu saat ini, tentu saja tidak ada yang tau karena aku telah memerintahkan kepada para Penjahat untuk membuang mu ke dalam danau agar tubuhmu hancur dimakan Ular dan Buaya, aku tidak tau apakah kau sudah mati atau belum, tetapi jika masih hidup kau itu sudah tidak berguna lagi Lin Yar'an seharusnya kau berterimakasih kepadaku, karena aku telah membuat kematian mu dengan sangat mudah!" Dalam benak Selir Fengying yang terlihat tengah tersenyum licik diatas pangkuan Putra Mahkota.

Ketika Lu'er tengah berjalan untuk dapat kembali ke Istana Elpis. Sistem Dewi kembali berbicara kepada dirinya.

"Kakak cantik, menurut sepengetahuanku kau adalah seorang Putri tunggal dari Istana Wai tansu, dan saat ini kau akan kembali ke kediaman Putra Mahkota, apakah kau sudah siap Kakak?" ucap, Sistem Dewi yang terlihat tengah menghawatirkan Lu'er.

Lu'er yang mendengar perkataan dari Sistem Dewi terlihat tengah berjalan untuk dapat kembali ke Istana Elpis, meskipun saat itu ia begitu sangat enggan untuk kembali. Namun, ia begitu sangat ingin melihat bagaimana tampang dari Putra Mahkota yang begitu sangat diagung-agungkan itu.

"Tentu saja, aku sungguh sangat ingin melihat bagaimana tampang Pria busuk itu, kita lihat saja nanti bagaimana sikap yang akan ia tunjukkan kepadaku saat aku kembali ke Istananya, pasti ini akan menjadi sangat menarik bukan." Ucap, Lu'er yang tengah berjalan untuk dapat menuju Istana Elpis.

Sistem Dewi yang melihat sikap dari Lu'er begitu amat tidak sabar, membuat dirinya merasa bahwa tidak sedikitpun Lu'er takut kepada Putra Mahkota dan para pengikutnya.

"Pergilah, aku sudah melihat dari kejauhan bentuk Istana Elpis, jika mereka melihat keberadaan mu maka semua akan kacau bukan?" ucap, Lu'er yang terlihat tengah menatap ke arah Sistem Dewi.

Sistem Dewi yang mendengar perkataan dari Lu'er segera ia menjawab perkataan dari Lu'er dengan tersenyum manis.

"Haha... Tenang saja, yang bisa melihatku hanya kau seorang, karena sudah terikat hubungan antara aku dan kau." Ucap, Sistem Dewi kepada Lu'er

"Hmh... Jadi begitu, kau selalu memanggilku Kakak, memangnya kau tidak tau siapa namaku yang sebenarnya?" tanya Lu'er kepada Sistem Dewi.

"Tentu saja aku tau, hehe... Tetapi kau begitu sangat cantik, kita bisa menjadi saudara jika kau mau." Ucap, Sistem Dewi yang terlihat tengah menggoda Lu'er.

Lu'er yang melihat tingkah dari Sistem Dewi yang sangat konyol menurut dirinya, daripada dia berdebat dan itu akan memakan tenaganya Lu'er hanya membalas senyuman sinis kepada Sistem Dewi. Ketika sudah berada diluar Istana Elpis, tampak suasana disana tengah dijaga dengan ketat oleh para Penjaga Istana, Lu'er menatap Wajah Penjaga Istana dengan tajam.

"Biarkan aku masuk." Ucap, Lu'er dengan tatapan dingin dihadapan kedua Penjaga Istana.

Para Penjaga Istana yang melihat kedatangan dari Permaisuri Lin Yar'an merasa sangat tekejut, mereka tidak tau menau jika hari itu Permaisuri Lin Yar'an akan menemui Putra Mahkota.

"Permaisuri?! Mengapa Anda berada diluar malam-malam begini, sendirian pula?" tanya salah seorang Penjaga Istana yang tengah menatap Wajah Lu'er dengan penasaran.

"Bukan urusan kalian juga kan? Cepat buka pintu gerbangnya!" Ucap, Lu'er dengan tatapan dingin.

"Hmh... Aneh mengapa para Penjaga ini tidak terkejut ketika melihat aku hidup kembali? Mungkinkah kematian Lin Yar'an memang sudah direncanakan, sehingga harus disembunyikan? Sungguh luar biasa sekali, kita lihat saja bagaimana aku memberi kalian pelajaran yang sangat berharga!" Dalam benak Lu'er yang terlihat tengah menahan emosinya.

Para Penjaga Istana yang mendengar perkataan dari Lu'er sungguh merasa terkejut untuk pertama kalinya mereka melihat tampang yang begitu sangat dingin dan mengerikan dari Permaisuri Lin Yar'an, karena rumornya Permaisuri Lin Yar'an hanyalah seorang Putri yang penyakitan dan sangat enggan untuk berjumpa dengan siapapun.

"Baik... Baik... Silahkan masuk Permaisuri." Ucap, seorang Penjaga Istana yang segera membukakkan pintu gerbang Istana dengan cepat.

Lu'er yang melihat kedua Penjaga Istana telah membukakkan gerbang, segera ia berjalan untuk dapat masuk ke dalam Istana Putra Mahkota. Kondisi halaman Istana tampak sepi, hanya segelintir Penjaga Istana yang ada didalam sana.

"Sepi sekali, hmh... Mungkinkah Semua orang sedang tidak berada didalam Istana?" dalam benak Lu'er yang tengah mengamati sekitar.

Terpopuler

Comments

alien

alien

semua orang lagi pesta:")

2021-01-10

0

Yuni y

Yuni y

semangat thor....💪💪💪

2020-09-03

3

oryza

oryza

semangat

2020-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 ~ Kehidupan Baru, dimulai.
2 Chapter 02 ~ Makhluk Aneh.
3 Chapter 03 ~ Menjalin Kerjasama.
4 Chapter 04 ~ Kembali Ke Istana.
5 Chapter 05 ~ Berjumpa Dengan Selir Dongli.
6 Chapter 06 ~ Perubahan Yang Mengejutkan.
7 Chapter 07 ~ Kekacauan.
8 Chapter 08 ~ Tidak Mudah Ditindas.
9 Chapter 09 ~ Meninggalkan Istana Elpis.
10 Chapter 10 ~ Kemarahan Putra Mahkota.
11 Chapter 11 ~ Perbincangan Yang Memuaskan.
12 Chapter 12 ~ Kerugian Untuk Lu'er.
13 Chapter 13 ~ Peringatan.
14 Chapter 14 ~ Kesempatan.
15 Chapter 15 ~ Memalukan.
16 Chapter 16 ~ Suasana Tegang.
17 Chapter 17~ Kemarahan Kaisar Aximing.
18 Chapter 18 ~ Curiga.
19 Chapter 19 ~ Perubahan Sikap.
20 Chapter 20 ~ Pembalasan.
21 Chapter 21 ~ Meninggalkan Istana Shulin.
22 Chapter 22 ~ Kemunafikan.
23 Chapter 23 ~ Permainan.
24 Chapter 24 ~ Cemburu.
25 Chapter 25 ~ Tak Menyangka.
26 Chapter 26 ~ Hukum Karma.
27 Chapter 27 ~ Sekedar Ancaman?.
28 Chapter 28 ~ Rencana.
29 Chapter 29 ~ Kekuatan baru.
30 Chapter 30 ~ Memberi Pelajaran.
31 Chapter 31 ~ Pertemuan.
32 Chapter 32 ~ Saling Memanfaatkan.
33 Chapter 33 ~Tanaman Langka.
34 Chapter 34 ~ Pandai Bersilat Lidah.
35 Chapter 35 ~Senjata Makan Tuan.
36 Chapter 36 ~ Jangan Usik Diriku.
37 Chapter 37 ~ Tak Ada Ampun Untukmu.
38 Chapter 38 ~ Berjumpa Denganmu.
39 Chapter 39 ~ Bertindak.
40 Chapter 40 ~ Licik.
41 Chapter 41 ~ Ambisi.
42 Chapter 42 ~ Kecurigaan.
43 Chapter 43 ~ Bantu Aku.
44 Chapter 44 ~ Melalui Perantara.
45 Chapter 45 ~ Kejutan.
46 Chapter 46 ~ Berulah.
47 Chapter 47 ~ Saling Curi Pandang.
48 Chapter 48 ~Terbongkar.
49 Chapter 49 ~ Sebatas Alat Saja.
50 Chapter 50 ~ Menjalankan Misi.
51 Chapter 51 ~ Dendam.
52 Chapter 52 ~ Berjumpa Dengan Pangeran Rui.
53 Chapter 53 ~ Meracik Ramuan.
54 Chapter 54 ~ Meninggalkan.
55 Chapter 55 ~ Itu Urusanmu.
56 Chapter 56 ~ Boomerang.
57 Chapter 57 ~ Masa Lalu Pangeran Xiuhuan.
58 Chapter 58 ~ Rencana Apa Lagi?!
59 Chapter 59 ~ Membalas Budi?
60 Chapter 60 ~ Tidak Mudah Untuk Ditaklukkan.
61 Chapter 61 ~ Kebencian Selir Dongli.
62 Chapter 62 ~ Pangakuan.
63 Chapter 63 ~ Bencana.
64 Chapter 64 ~ Melindungi?
65 Chapter 65 ~ Nasihat Atau Sindiran?
66 Chapter 66 ~ Mengelak.
67 Chapter 67 ~ Kecurigaan.
68 Chapters 68 ~ Mawar Yang Menyembunyikan Durinya.
69 Chapter 69 ~ Tidak Mudah Diperdaya.
70 Chapter 70 ~ Jangan Nyalakan Api.
71 Chapter 71 ~ Omong Kosong?
72 Chapter 72 ~ Mengajak Kencan.
73 Chapter 73 ~ Sekelompok Orang Aneh.
74 Chapter 74 ~ Rahasia.
75 Chapter 75 ~ Memulai Pertarungan.
76 Chapter 76 ~ Kekuatan Macam Apa Ini?!
77 Chapters 77 ~ Berakhir.
78 Chapter 78 ~ Membenci.
79 Chapter 79 ~ Terbakar Api Cemburu.
80 Chapter 80 ~ Kau Milikku?
81 Chapter 81 ~ Kekuatan Selir Dongli.
82 Chapter 82 ~ Bimbang.
83 Chapter 83 ~ Cinta Yang Tulus.
84 Chapter 84 ~ Menjadi Penasaran.
85 Chapter 85 ~ Kembali Ke Istana.
86 Chapter 86 ~ Lebih Dari Cinta.
87 Chapter 87 ~ Menjengkelkan.
88 Chapter 88 ~ Memilih Musuh Yang Salah.
89 Chapter 89 ~ Dingin.
90 Chapters 90 ~ Berhenti Menggangguku.
91 Chapters 91 ~ Salah Paham.
92 Chapters 92 ~ Jembatan Ai.
93 Chapters 93 ~ Saling Berjanji.
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 01 ~ Kehidupan Baru, dimulai.
2
Chapter 02 ~ Makhluk Aneh.
3
Chapter 03 ~ Menjalin Kerjasama.
4
Chapter 04 ~ Kembali Ke Istana.
5
Chapter 05 ~ Berjumpa Dengan Selir Dongli.
6
Chapter 06 ~ Perubahan Yang Mengejutkan.
7
Chapter 07 ~ Kekacauan.
8
Chapter 08 ~ Tidak Mudah Ditindas.
9
Chapter 09 ~ Meninggalkan Istana Elpis.
10
Chapter 10 ~ Kemarahan Putra Mahkota.
11
Chapter 11 ~ Perbincangan Yang Memuaskan.
12
Chapter 12 ~ Kerugian Untuk Lu'er.
13
Chapter 13 ~ Peringatan.
14
Chapter 14 ~ Kesempatan.
15
Chapter 15 ~ Memalukan.
16
Chapter 16 ~ Suasana Tegang.
17
Chapter 17~ Kemarahan Kaisar Aximing.
18
Chapter 18 ~ Curiga.
19
Chapter 19 ~ Perubahan Sikap.
20
Chapter 20 ~ Pembalasan.
21
Chapter 21 ~ Meninggalkan Istana Shulin.
22
Chapter 22 ~ Kemunafikan.
23
Chapter 23 ~ Permainan.
24
Chapter 24 ~ Cemburu.
25
Chapter 25 ~ Tak Menyangka.
26
Chapter 26 ~ Hukum Karma.
27
Chapter 27 ~ Sekedar Ancaman?.
28
Chapter 28 ~ Rencana.
29
Chapter 29 ~ Kekuatan baru.
30
Chapter 30 ~ Memberi Pelajaran.
31
Chapter 31 ~ Pertemuan.
32
Chapter 32 ~ Saling Memanfaatkan.
33
Chapter 33 ~Tanaman Langka.
34
Chapter 34 ~ Pandai Bersilat Lidah.
35
Chapter 35 ~Senjata Makan Tuan.
36
Chapter 36 ~ Jangan Usik Diriku.
37
Chapter 37 ~ Tak Ada Ampun Untukmu.
38
Chapter 38 ~ Berjumpa Denganmu.
39
Chapter 39 ~ Bertindak.
40
Chapter 40 ~ Licik.
41
Chapter 41 ~ Ambisi.
42
Chapter 42 ~ Kecurigaan.
43
Chapter 43 ~ Bantu Aku.
44
Chapter 44 ~ Melalui Perantara.
45
Chapter 45 ~ Kejutan.
46
Chapter 46 ~ Berulah.
47
Chapter 47 ~ Saling Curi Pandang.
48
Chapter 48 ~Terbongkar.
49
Chapter 49 ~ Sebatas Alat Saja.
50
Chapter 50 ~ Menjalankan Misi.
51
Chapter 51 ~ Dendam.
52
Chapter 52 ~ Berjumpa Dengan Pangeran Rui.
53
Chapter 53 ~ Meracik Ramuan.
54
Chapter 54 ~ Meninggalkan.
55
Chapter 55 ~ Itu Urusanmu.
56
Chapter 56 ~ Boomerang.
57
Chapter 57 ~ Masa Lalu Pangeran Xiuhuan.
58
Chapter 58 ~ Rencana Apa Lagi?!
59
Chapter 59 ~ Membalas Budi?
60
Chapter 60 ~ Tidak Mudah Untuk Ditaklukkan.
61
Chapter 61 ~ Kebencian Selir Dongli.
62
Chapter 62 ~ Pangakuan.
63
Chapter 63 ~ Bencana.
64
Chapter 64 ~ Melindungi?
65
Chapter 65 ~ Nasihat Atau Sindiran?
66
Chapter 66 ~ Mengelak.
67
Chapter 67 ~ Kecurigaan.
68
Chapters 68 ~ Mawar Yang Menyembunyikan Durinya.
69
Chapter 69 ~ Tidak Mudah Diperdaya.
70
Chapter 70 ~ Jangan Nyalakan Api.
71
Chapter 71 ~ Omong Kosong?
72
Chapter 72 ~ Mengajak Kencan.
73
Chapter 73 ~ Sekelompok Orang Aneh.
74
Chapter 74 ~ Rahasia.
75
Chapter 75 ~ Memulai Pertarungan.
76
Chapter 76 ~ Kekuatan Macam Apa Ini?!
77
Chapters 77 ~ Berakhir.
78
Chapter 78 ~ Membenci.
79
Chapter 79 ~ Terbakar Api Cemburu.
80
Chapter 80 ~ Kau Milikku?
81
Chapter 81 ~ Kekuatan Selir Dongli.
82
Chapter 82 ~ Bimbang.
83
Chapter 83 ~ Cinta Yang Tulus.
84
Chapter 84 ~ Menjadi Penasaran.
85
Chapter 85 ~ Kembali Ke Istana.
86
Chapter 86 ~ Lebih Dari Cinta.
87
Chapter 87 ~ Menjengkelkan.
88
Chapter 88 ~ Memilih Musuh Yang Salah.
89
Chapter 89 ~ Dingin.
90
Chapters 90 ~ Berhenti Menggangguku.
91
Chapters 91 ~ Salah Paham.
92
Chapters 92 ~ Jembatan Ai.
93
Chapters 93 ~ Saling Berjanji.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!