Chapter 02 ~ Makhluk Aneh.

Lu'er yang tengah merasa sangat bingung, terlebih lagi tidak ada sepenggalpun ingatan dari pemilik tubuh itu untuk dia jadikan acuan, kini ia hanya dapat menikmati hidupnya dimasa lalu. Namun, satu hal yang ia ketahui pemilik tubuh itu sepertinya sangat dibenci oleh seseorang.

"Malang sekali nasibmu ini." Ketika Lu'er tengah bergumam, ia dikejutkan dengan sinar berwarna biru yang sangat terang dengan tiba-tiba saja muncul dari asal yang ia tidak ketahui, sinar itu terlihat sangat menyilaukan Mata Lu'er.

"Wow... Apa ini?" ucap, Lu'er yang segera mengangkat kedua lengannya dan menutupi Wajahnya agar dapat menghalau sinar yang begitu terang.

"Kakak cantik... Sekarang kau sudah aku perbolehkan untuk membuka Matamu, apakah aku begitu sangat menawan sehingga kau tak sanggup untuk melihat pesonaku." Ucap, Seseorang yang tengah berada dihadapan Lu'er

Tentu saja Lu'er merasa sangat bingung dari mana asal suara itu, dan terlebih lagi sinar biru itu sudah menghilang begitu saja, yang lebih membuat Lu'er merasa enggan untuk membuka Matanya adalah ketika sosok itu berkata sesuatu yang sangat menakutkan kepada dirinya. "Hantu macam apa yang dapat berkata dengan bangga tanpa rasa malu bahwa dia adalah seseorang yang menawan?" dalam benak Lu'er yang merasa sangat tidak yakin dengan seseorang yang tengah berbicara kepada dirinya.

Tak lama kemudian Lu'er membuka sepasang Matanya dengan perlahan, dari dalam celah jari-jemarinya Lu'er sedikit mengintip seseorang yang saat itu tengah berbicara kepada dirinya. Wajah Lu'er terlihat begitu sangat terkejut ketika ia melihat sebuah Bola ping-pong berwarna biru dapat berbicara kepada dirinya, Mahkluk aneh itu juga memiliki bentuk Wajah aneh meskipun dia memiliki Wajah yang bisa dikatakan normal untuk ukuran Mahluk seperti dia, tetapi tetap saja Mahluk itu sangat aneh dan mengerikan, botak, tidak memiliki hidung, rambut sehelai pun tidak ada, dan lagi dia juga tidak memiliki telinga. Lu'er langsung memikirkan banyak hal ketika melihat Mahluk aneh seperti itu, ia kemudian mulai berpikir sangat dalam, sambil terus menatap Mahluk aneh itu.

"Jika dilihat-lihat... Hmm... Dia tidak terlihat seperti hantu dan mana mungkin ada hantu yang seburuk dia, ataukah dia adalah alat pelacak atau robot? Hmh... Tidak... Tidak... Di jaman kuno seperti ini mana mungkin ada seorang ilmuan yang sehebat itu, jika benar mungkin namanya sudah tertulis dalam sejarah, dan pasti benda yang dia ciptakan juga akan terkenal sepanjang masa, sudah jelas dia bukan hasil penelitian, hmmh... Ataukah dia barang cacat? Sehingga dia dibuang hmm... Benar pasti begitu." Dalam benak Lu'er yang tengah memperhatikan dengan teliti Mahluk aneh berwarna biru tua itu dengan serius.

"Ada apa? Mengapa kau menatap ku seperti itu, aku tau... Aku tau, kau pasti sudah sangat tertarik kepadaku kan, hahaha, apa aku bilang, aku ini memanglah sangat menawan." Ucap, Mahluk bulat biru itu dengan sombong dihadapan Lu'er.

Tak lama kemudian Lu'er segera mengangkat lengan kanannya, dengan cepat ia menyentil Kepala dan mencubit Wajah dari Mahluk bulat dengan warna biru tua itu.

"Aaargh.... Sakit sekali, bisakah kau sedikit lembut padaku!" Teriak Mahluk bulat dengan warna biru tua itu, terlihat dia sangat marah kepada Lu'er.

"Hmmh... Astaga, kau sangat jelek sekali, jadi ini yang berbicara kepadaku? Bola ping-pong? Bola ping-pong dapat berbicara, sungguh luar biasa, jika bola saja dapat berbicara mungkin semua benda mati ditempat ini dapat berbicara semua, sungguh sangat luar biasa." Ucap, Lu'er yang terlihat sangat penasaran dengan Mahluk biru itu.

Sistem Dewi yang mendengar perkataan dari Lu'er terlihat ia sangat terkejut, dengan raut Wajah kesal Sistem Dewi memarahi Lu'er dengan suara nyaring dan melengking yang dapat membuat siapapun tidak kuat untuk mendengarkannya.

"Apa katamu?! Aku jelek! Enak saja, menyamakan diriku yang indah ini dengan sebuah Bola sungguh keterlaluan kau, aku marah... Sekarang bujuk aku, jika tidak aku pun tak sudi menjadikan dirimu sebagai majikanku, hmh...!" Ucap, Sistem Dewi yang terlihat sangat kesal kepada Lu'er.

Lu'er yang melihat tingkah laku dari Sistem Dewi yang sangat kekanak-kanakan membuat Lu'er sangat malas meladeni Sistem Dewi.

"Terserah saja lah... Marah ya marah saja, lagipula siapa juga yang menginginkan dirimu untuk menjadi anak buah ku." Ucap, Lu'er yang terlihat sangat tidak perduli dengan Sistem Dewi, segera mungkin Lu'er berjalan untuk dapat meninggalkan Sistem Dewi sendirian.

Terpopuler

Comments

alien

alien

wkwkwkk bola pingpong😭😭😭

2021-01-10

0

mareta cahya

mareta cahya

gw mikirnya tuyul masyaallah😭

2020-09-23

14

Nak emak

Nak emak

mngat tros thor, cerita nya menarik wkkw

2020-08-07

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 ~ Kehidupan Baru, dimulai.
2 Chapter 02 ~ Makhluk Aneh.
3 Chapter 03 ~ Menjalin Kerjasama.
4 Chapter 04 ~ Kembali Ke Istana.
5 Chapter 05 ~ Berjumpa Dengan Selir Dongli.
6 Chapter 06 ~ Perubahan Yang Mengejutkan.
7 Chapter 07 ~ Kekacauan.
8 Chapter 08 ~ Tidak Mudah Ditindas.
9 Chapter 09 ~ Meninggalkan Istana Elpis.
10 Chapter 10 ~ Kemarahan Putra Mahkota.
11 Chapter 11 ~ Perbincangan Yang Memuaskan.
12 Chapter 12 ~ Kerugian Untuk Lu'er.
13 Chapter 13 ~ Peringatan.
14 Chapter 14 ~ Kesempatan.
15 Chapter 15 ~ Memalukan.
16 Chapter 16 ~ Suasana Tegang.
17 Chapter 17~ Kemarahan Kaisar Aximing.
18 Chapter 18 ~ Curiga.
19 Chapter 19 ~ Perubahan Sikap.
20 Chapter 20 ~ Pembalasan.
21 Chapter 21 ~ Meninggalkan Istana Shulin.
22 Chapter 22 ~ Kemunafikan.
23 Chapter 23 ~ Permainan.
24 Chapter 24 ~ Cemburu.
25 Chapter 25 ~ Tak Menyangka.
26 Chapter 26 ~ Hukum Karma.
27 Chapter 27 ~ Sekedar Ancaman?.
28 Chapter 28 ~ Rencana.
29 Chapter 29 ~ Kekuatan baru.
30 Chapter 30 ~ Memberi Pelajaran.
31 Chapter 31 ~ Pertemuan.
32 Chapter 32 ~ Saling Memanfaatkan.
33 Chapter 33 ~Tanaman Langka.
34 Chapter 34 ~ Pandai Bersilat Lidah.
35 Chapter 35 ~Senjata Makan Tuan.
36 Chapter 36 ~ Jangan Usik Diriku.
37 Chapter 37 ~ Tak Ada Ampun Untukmu.
38 Chapter 38 ~ Berjumpa Denganmu.
39 Chapter 39 ~ Bertindak.
40 Chapter 40 ~ Licik.
41 Chapter 41 ~ Ambisi.
42 Chapter 42 ~ Kecurigaan.
43 Chapter 43 ~ Bantu Aku.
44 Chapter 44 ~ Melalui Perantara.
45 Chapter 45 ~ Kejutan.
46 Chapter 46 ~ Berulah.
47 Chapter 47 ~ Saling Curi Pandang.
48 Chapter 48 ~Terbongkar.
49 Chapter 49 ~ Sebatas Alat Saja.
50 Chapter 50 ~ Menjalankan Misi.
51 Chapter 51 ~ Dendam.
52 Chapter 52 ~ Berjumpa Dengan Pangeran Rui.
53 Chapter 53 ~ Meracik Ramuan.
54 Chapter 54 ~ Meninggalkan.
55 Chapter 55 ~ Itu Urusanmu.
56 Chapter 56 ~ Boomerang.
57 Chapter 57 ~ Masa Lalu Pangeran Xiuhuan.
58 Chapter 58 ~ Rencana Apa Lagi?!
59 Chapter 59 ~ Membalas Budi?
60 Chapter 60 ~ Tidak Mudah Untuk Ditaklukkan.
61 Chapter 61 ~ Kebencian Selir Dongli.
62 Chapter 62 ~ Pangakuan.
63 Chapter 63 ~ Bencana.
64 Chapter 64 ~ Melindungi?
65 Chapter 65 ~ Nasihat Atau Sindiran?
66 Chapter 66 ~ Mengelak.
67 Chapter 67 ~ Kecurigaan.
68 Chapters 68 ~ Mawar Yang Menyembunyikan Durinya.
69 Chapter 69 ~ Tidak Mudah Diperdaya.
70 Chapter 70 ~ Jangan Nyalakan Api.
71 Chapter 71 ~ Omong Kosong?
72 Chapter 72 ~ Mengajak Kencan.
73 Chapter 73 ~ Sekelompok Orang Aneh.
74 Chapter 74 ~ Rahasia.
75 Chapter 75 ~ Memulai Pertarungan.
76 Chapter 76 ~ Kekuatan Macam Apa Ini?!
77 Chapters 77 ~ Berakhir.
78 Chapter 78 ~ Membenci.
79 Chapter 79 ~ Terbakar Api Cemburu.
80 Chapter 80 ~ Kau Milikku?
81 Chapter 81 ~ Kekuatan Selir Dongli.
82 Chapter 82 ~ Bimbang.
83 Chapter 83 ~ Cinta Yang Tulus.
84 Chapter 84 ~ Menjadi Penasaran.
85 Chapter 85 ~ Kembali Ke Istana.
86 Chapter 86 ~ Lebih Dari Cinta.
87 Chapter 87 ~ Menjengkelkan.
88 Chapter 88 ~ Memilih Musuh Yang Salah.
89 Chapter 89 ~ Dingin.
90 Chapters 90 ~ Berhenti Menggangguku.
91 Chapters 91 ~ Salah Paham.
92 Chapters 92 ~ Jembatan Ai.
93 Chapters 93 ~ Saling Berjanji.
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 01 ~ Kehidupan Baru, dimulai.
2
Chapter 02 ~ Makhluk Aneh.
3
Chapter 03 ~ Menjalin Kerjasama.
4
Chapter 04 ~ Kembali Ke Istana.
5
Chapter 05 ~ Berjumpa Dengan Selir Dongli.
6
Chapter 06 ~ Perubahan Yang Mengejutkan.
7
Chapter 07 ~ Kekacauan.
8
Chapter 08 ~ Tidak Mudah Ditindas.
9
Chapter 09 ~ Meninggalkan Istana Elpis.
10
Chapter 10 ~ Kemarahan Putra Mahkota.
11
Chapter 11 ~ Perbincangan Yang Memuaskan.
12
Chapter 12 ~ Kerugian Untuk Lu'er.
13
Chapter 13 ~ Peringatan.
14
Chapter 14 ~ Kesempatan.
15
Chapter 15 ~ Memalukan.
16
Chapter 16 ~ Suasana Tegang.
17
Chapter 17~ Kemarahan Kaisar Aximing.
18
Chapter 18 ~ Curiga.
19
Chapter 19 ~ Perubahan Sikap.
20
Chapter 20 ~ Pembalasan.
21
Chapter 21 ~ Meninggalkan Istana Shulin.
22
Chapter 22 ~ Kemunafikan.
23
Chapter 23 ~ Permainan.
24
Chapter 24 ~ Cemburu.
25
Chapter 25 ~ Tak Menyangka.
26
Chapter 26 ~ Hukum Karma.
27
Chapter 27 ~ Sekedar Ancaman?.
28
Chapter 28 ~ Rencana.
29
Chapter 29 ~ Kekuatan baru.
30
Chapter 30 ~ Memberi Pelajaran.
31
Chapter 31 ~ Pertemuan.
32
Chapter 32 ~ Saling Memanfaatkan.
33
Chapter 33 ~Tanaman Langka.
34
Chapter 34 ~ Pandai Bersilat Lidah.
35
Chapter 35 ~Senjata Makan Tuan.
36
Chapter 36 ~ Jangan Usik Diriku.
37
Chapter 37 ~ Tak Ada Ampun Untukmu.
38
Chapter 38 ~ Berjumpa Denganmu.
39
Chapter 39 ~ Bertindak.
40
Chapter 40 ~ Licik.
41
Chapter 41 ~ Ambisi.
42
Chapter 42 ~ Kecurigaan.
43
Chapter 43 ~ Bantu Aku.
44
Chapter 44 ~ Melalui Perantara.
45
Chapter 45 ~ Kejutan.
46
Chapter 46 ~ Berulah.
47
Chapter 47 ~ Saling Curi Pandang.
48
Chapter 48 ~Terbongkar.
49
Chapter 49 ~ Sebatas Alat Saja.
50
Chapter 50 ~ Menjalankan Misi.
51
Chapter 51 ~ Dendam.
52
Chapter 52 ~ Berjumpa Dengan Pangeran Rui.
53
Chapter 53 ~ Meracik Ramuan.
54
Chapter 54 ~ Meninggalkan.
55
Chapter 55 ~ Itu Urusanmu.
56
Chapter 56 ~ Boomerang.
57
Chapter 57 ~ Masa Lalu Pangeran Xiuhuan.
58
Chapter 58 ~ Rencana Apa Lagi?!
59
Chapter 59 ~ Membalas Budi?
60
Chapter 60 ~ Tidak Mudah Untuk Ditaklukkan.
61
Chapter 61 ~ Kebencian Selir Dongli.
62
Chapter 62 ~ Pangakuan.
63
Chapter 63 ~ Bencana.
64
Chapter 64 ~ Melindungi?
65
Chapter 65 ~ Nasihat Atau Sindiran?
66
Chapter 66 ~ Mengelak.
67
Chapter 67 ~ Kecurigaan.
68
Chapters 68 ~ Mawar Yang Menyembunyikan Durinya.
69
Chapter 69 ~ Tidak Mudah Diperdaya.
70
Chapter 70 ~ Jangan Nyalakan Api.
71
Chapter 71 ~ Omong Kosong?
72
Chapter 72 ~ Mengajak Kencan.
73
Chapter 73 ~ Sekelompok Orang Aneh.
74
Chapter 74 ~ Rahasia.
75
Chapter 75 ~ Memulai Pertarungan.
76
Chapter 76 ~ Kekuatan Macam Apa Ini?!
77
Chapters 77 ~ Berakhir.
78
Chapter 78 ~ Membenci.
79
Chapter 79 ~ Terbakar Api Cemburu.
80
Chapter 80 ~ Kau Milikku?
81
Chapter 81 ~ Kekuatan Selir Dongli.
82
Chapter 82 ~ Bimbang.
83
Chapter 83 ~ Cinta Yang Tulus.
84
Chapter 84 ~ Menjadi Penasaran.
85
Chapter 85 ~ Kembali Ke Istana.
86
Chapter 86 ~ Lebih Dari Cinta.
87
Chapter 87 ~ Menjengkelkan.
88
Chapter 88 ~ Memilih Musuh Yang Salah.
89
Chapter 89 ~ Dingin.
90
Chapters 90 ~ Berhenti Menggangguku.
91
Chapters 91 ~ Salah Paham.
92
Chapters 92 ~ Jembatan Ai.
93
Chapters 93 ~ Saling Berjanji.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!