Sekarang Hc tengah menghadap Raja kerajaan Engrasia.
Tidak ada siapa-siapa di sana kecuali Hc dan Dh, pintu masuk ruang singgasana ditutup dan dijaga ketat dari luar.
Haechan Engrasia
"Raja!"
Donghae Engrasia ( King )
"Kenapa? apa kau mau mengadu sesuatu menantuku?"
Haechan Engrasia
"Aku bukan menantu mu, dan aku juga tidak ingin melanjutkan rencana mu dan juga ayahku."
Haechan Engrasia
"Perilaku putra-putramu benar-benar membuatku jengkel, walaupun hanya beberapa yang melakukannya. tapi tetap saja aku tidak senang!"
Haechan Engrasia
"Dan kenapa kau tidak bilang sejak awal, jika hubungan beberapa putramu tidak baik."
Donghae Engrasia ( King )
"Aku sengaja tidak mengungkapkannya sejak awal, jika aku mengatakan itu aku yakin kau pasti akan menolaknya."
Donghae Engrasia ( King )
"Lagipula ini sudah menjadi kesepakatan 'ku dengan ayahmu!"
Haechan Engrasia
"Kalian berdua sama-sama brengs*k!"
Haechan Engrasia
"Kirim aku kembali ke istana ayahku!"
Donghae Engrasia ( King )
"Tetap di sini atau kau dijodohkan kembali dengan pangeran Zanxavier?"
Haechan Engrasia
"Argh! apakah tidak ada pilihan lain? misalnya aku tetap di sini tapi dengan menjadi Ratumu."
Donghae Engrasia ( King )
*😐
Donghae Engrasia ( King )
"Jangan mengada-ada pangeran, aku membawamu kemari untuk mendekati putraku bukan malah mendekati 'ku!"
Haechan Engrasia
*Menghampiri Dh.
Haechan Engrasia
"Oh ayolah Raja bukankah kau suka dengan yang lebih muda?"
Donghae Engrasia ( King )
"Yakk! aku sudah beristri!"
Haechan Engrasia
"Sekarang kau duda Raja, para istrimu sudah tiada."
Donghae Engrasia ( King )
"Pangeran berhenti mendekat, kalau tidak---"
Haechan Engrasia
"Kalau tidak apa?" masih mendekati Dh.
Donghae Engrasia ( King )
"Aku akan memanggil Jaehyun dan Taeyong kemari untuk mengurus mu!"
Haechan Engrasia
"Ah nggak asyik, padahal kan aku ingin cepat-cepat menjadi Ratu!"
Donghae Engrasia ( King )
"Kau memiliki dua pilihan dekati putraku Taeil dan kau akan menjadi Ratu Engrasia atau kau dijodohkan oleh ayahmu dengan pangeran Zanxavier dan menjadi Ratu di sana!"
Haechan Engrasia
*Berpikir.
Haechan Engrasia
"Kedua pilihan itu ... kedua-duanya menguntungkan 'ku sebenarnya, hanya saja apakah tidak ada pilihan lain!"
Donghae Engrasia ( King )
"Ada!"
Haechan Engrasia
"Apa?"
Donghae Engrasia ( King )
"Nikahi ayahmu saja!"
Haechan Engrasia
"Aku sudah pernah mencoba itu, tapi aku malah dikirim ke asrama saat itu."
Donghae Engrasia ( King )
"Astaga!" Memijat pelipisnya.
Haechan Engrasia
"Sudahlah! aku akan mendekati Taeil Hyung saja, daripada aku harus menikah dengan pangeran Zanxavier."
Donghae Engrasia ( King )
"Kenapa? bukankah para pangeran Zanxavier itu sudah tergila-gila padamu?"
Haechan Engrasia
"Haish! mereka bukan tipeku, mereka tidak cukup memuaskan 'ku!"
Donghae Engrasia ( King )
"Astaga! kenapa sahabatku bisa mempunyai anak seperti mu? dibandingkan dengan sifat ayahmu seperti kau lebih banyak menuruni sifat ibumu!"
Haechan Engrasia
"Oh tentu saja, bahkan ibuku mengajarkan 'ku semuanya."
Haechan Engrasia
"Tentang mengetahui apapun yang dimiliki oleh orang lain dengan melihat postur tubuhnya."
Haechan Engrasia
"Dan bagaimana caranya memuaskan pasangan ku!"
Donghae Engrasia ( King )
"Hah?!"
Haechan Engrasia
"Bahkan ayah juga sedikit membantu."
Donghae Engrasia ( King )
*Kaget.
Haechan Engrasia
"Apa kau ingin mencobanya?"
Donghae Engrasia ( King )
"Tidak! kau lakukan saja itu pada putraku nanti!"
Haechan Engrasia
"Apakah boleh?!"
Donghae Engrasia ( King )
*Berdehem
Haechan Engrasia
"Baiklah! kalau begitu aku pergi dulu! sampai jumpa!"
Haechan Engrasia
*Membungkuk + pergi.
Donghae Engrasia ( King )
*Memijat pelipisnya.
Donghae Engrasia ( King )
"Definisi anak adalah cerminan dari orangtuanya!"
.
.
.
.
.
Setelah menemui Dh, Hc memutuskan untuk mencari Taeil.
Dia bertanya-tanya perihal Taeil pada prajurit, dan prajurit jika Taeil sedang beristirahat di kamarnya.
Dan pada akhirnya Hc meminta prajurit itu untuk mengantarkan nya ke kamar Taeil.
Haechan Engrasia
*Datang.
Taeil Engrasia
*Tidur.
Haechan Engrasia
"Oh dia tidur!"
Hc berjalan menghampiri Taeil yang tengah berbaring di ranjangnya, dia mendudukkan bokongnya di samping Taeil.
Haechan Engrasia
*Mendekatkan wajahnya pada Taeil.
Haechan Engrasia
"Hyung!" bisiknya pada Taeil.
Taeil Engrasia
*Membuka matanya.
Taeil Engrasia
*Menoleh.
Haechan Engrasia
*Tersenyum ke arah Taeil.
Taeil Engrasia
"Aakkhh!"
Taeil Engrasia
*Kaget.
Haechan Engrasia
2in.
Haechan Engrasia
"Hyung ih! kenapa teriak?!"
Taeil Engrasia
*Memegang dadanya.
Taeil Engrasia
"Astaga Haechan, kau mengangetkan 'ku saja.
Taeil Engrasia
"Ada apa?"
Taeil membenarkan posisinya menjadi duduk.
Haechan Engrasia
"Tidak ada apa-apa!" Menidurkan kepalanya di paha Taeil.
Taeil Engrasia
*Diam.
Haechan Engrasia
"Hyung! katanya kau mau mengajari 'ku cara bermain pedang."
Taeil Engrasia
"Bukankah Taeyong yang akan mengajarimu?"
Haechan Engrasia
"Aku tidak mau! dia pasti akan lebih banyak memarahiku dibanding mengajari bermain pedang!"
Taeil Engrasia
*Terkekeh.
Taeil Engrasia
"Jadi?"
Haechan Engrasia
"Aku ingin bersamamu saja!"
Haechan Engrasia
"Aku memaksamu!"
Taeil Engrasia
"Baiklah-baiklah, besok kita mulai berlatih pedang nya!"
Haechan Engrasia
"Yey! makasih Hyung!"
Taeil Engrasia
*Tersenyum.
Haechan Engrasia
"Hyung!"
Taeil Engrasia
"Kenapa?"
Haechan Engrasia
"Malam nanti aku boleh tidak tidur di sini bersamamu?"
Taeil Engrasia
*Mengangkat sebelah alisnya.
Haechan Engrasia
"Hyung! aku tidak terbiasa tidur sendirian, biasanya jika di panti aku selalu tidur bersama dengan anak-anak lain."
Di sini Hc mengaku jika dirinya adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, dan lalu diambil oleh Raja dan diangkat menjadi anaknya.
Taeil Engrasia
*Diam.
Haechan Engrasia
"Bolehkan Hyung? kalau tidak boleh juga tidak apa-apa 'kok Hyung!"
Taeil Engrasia
"Baiklah, nanti malam kau boleh tidur di sini bersama, Hyung."
Comments
lanjut
2023-06-13
0
mommy CHENNIE
next lanjut thor
2023-06-10
0