Hc berjalan tergesa-gesa sambil menarik tangan Jh, sedangkan sang empu dia hanya diam tanpa bersuara dan membiarkan Hc menariknya.
Pemandangan itu berhasil menyita perhatian banyaknya, pasalnya tidak pernah ada yang menarik bahkan memegang kecuali keluarganya.
Haechan Engrasia
"Pelayan! bawakan kain bersih dan juga air bersih ke kamar Pangeran Jaehyun!"
Jaehyun Engrasia
"Haechan!"
Haechan Engrasia
"Hmmm?"
Jaehyun Engrasia
"Memangnya kau tau dimana kamarku?"
Haechan Engrasia
*Berhenti.
Jaehyun Engrasia
2in.
Haechan Engrasia
*Membalikkan tubuhnya.
Haechan Engrasia
"Nggak!"
Jaehyun Engrasia
*Menggeleng-gelengkan kepalanya.
Jaehyun Engrasia
"Ayo!"
Sekarang giliran Jh yang menarik Hc pergi.
.
.
.
.
Jaehyun Engrasia
*Datang.
Haechan Engrasia
2in.
Jaehyun Engrasia
*Duduk diranjang.
Haechan Engrasia
*Memerhatikan sekitar.
Tiba-tiba ....
Pelayan
*Datang.
Pelayan
"Pangeran ini kain dan juga airnya!"
Haechan Engrasia
"Berikan kepadaku!"
Pelayan
*Memberikannya pada Hc.
Haechan Engrasia
"Kau boleh pergi."
Pelayan
*Membungkuk + pergi.
Haechan Engrasia
*Berjalan menghampiri Jh.
Hc duduk disamping Jh, dan mulai membersihkan luka Jh.
Haechan Engrasia
"B*b*r mu sampai robek, Hyung. pasti pukulan Johnny Hyung tidak main-main," ujarnya sambil menatap b*b*r Jh.
Jaehyun Engrasia
"Tidak apa-apa, aku sudah biasa mendapatkan hal seperti ini."
Haechan Engrasia
"Kau yakin? apa perlu aku memberikannya obat?" tawarnya sambil menyentuh b*b*r Jh.
Jaehyun Engrasia
"Tentu, tapi jika memaksa ingin mengobatinya aku tidak masalah."
Haechan Engrasia
"Baiklah, aku pergi untuk meminta obat pada tabib!" ingin berdiri.
Jaehyun Engrasia
*Menahan Hc.
Jaehyun Engrasia
"Mau kemana?"
Haechan Engrasia
"Aku sudah bilang tadi, aku ingin menemui tabib untuk meminta obat!"
Jaehyun Engrasia
"Tidak perlu, karena obatnya sudah ada di sini."
Haechan Engrasia
"Dimana?"
Jaehyun Engrasia
"Disini!" Memegang dagu Hc.
Jh menarik lembut dagu Hc ke dekatnya, dan ....
Cup!
Haechan Engrasia
*Membulatkan matanya.
Jaehyun Engrasia
*Menc*m Hc.
Haechan Engrasia
"Mmmpphh! H----hyung!"
Jaehyun Engrasia
*Menarik tubuh Hc ke pangkuannya.
Haechan Engrasia
*Memukul dada bidang Jh.
Jaehyun Engrasia
*Melepaskan c*um*nnya.
Haechan Engrasia
*Meraup oksigen
Haechan Engrasia
"Hyung, kau---"
Jaehyun Engrasia
"Cukup nikmati saja, Haechan!"
Jh kembali menc*um Hc, bahkan kali ini c*u*annya lebih ganas daritadi, sehingga membuat sang empu sedikit kewalahan.
Bukan hanya itu saja, tangan Jh bergerak mengelus paha Hc.
Haechan Engrasia
"Mmmmhhh!"
Jaehyun Engrasia
*Membelai tubuh Hc.
Haechan Engrasia
"H----hyung mmmhhh!"
Taeyong Engrasia
"Jaehyun!!!"
Ty menarik Jh menjauh dari Hc.
Taeyong Engrasia
"Kau gila? apa yang kau lakukan, hah?!"
Jaehyun Engrasia
"Kenapa? apakah aku salah Hyung? aku hanya menyentuh milikku."
Taeyong Engrasia
"Jangan kelewat batas, Jaehyun. dia belum resmi menjadi milik kita!"
Jaehyun Engrasia
"Kalau begitu biarkan aku yang menjadikannya milik kita!"
Taeyong Engrasia
"Jangan gegabah, Jaehyun!"
Taeyong Engrasia
"Diam dan renungkan perbuatan mu barusan, ayo Haechan!" Menarik Hc pergi.
Haechan Engrasia
*Ditarik Ty.
.
.
.
Di Luar Kamar Jh.
Mark Engrasia
"Hyung, aku dengar kalau Jaehyun dipukul oleh Johnny Hyung apakah benar?"
Yuta Engrasia
"Entahlah, tapi sepertinya iya aku tidak sengaja melihat Johnny Hyung pergi dengan wajah emosi."
Jungwoo Engrasia
"Kira-kira apalagi yang diperbuat oleh Jaehyun Hyung, aku rasa kali ini perbuatannya mungkin sudah diluar batas."
Jungwoo Engrasia
"Apalagi mengingat Johnny Hyung tidak pernah melakukan kekerasan pada anggota keluarga kerajaan."
Yuta Engrasia
"Kau benar, jika sampai berita ini sampai di telinga Raja aku tidak bisa memikirkan apa-apa lagi!"
Mark Engrasia
"Kau benar, Hyung bisa-bisa ....." Menghentikan ucapannya karena melihat sesuatu.
Jungwoo Engrasia
"Kenapa?" Menatap ke arah yang dilihat oleh Mark.
Yuta Engrasia
2in.
Jungwoo Engrasia
"Taeyong Hyung dengan Haechan? mau pergi kemana mereka?"
Yuta Engrasia
"Dan kenapa mereka keluar dari kamar Jaehyun?"
Mark Engrasia
"Ikutin?"
Yuta Engrasia
"Aku rasa jangan, masalah Jaehyun dan Johnny Hyung saja sudah cukup untuk hari, kita tidak boleh menambah-nambah masalah lagi dengan mengikuti Taeyong Hyung."
Dan ketiga pangeran itu memutuskan untuk pergi dari sana, dan tidak mengikuti Ty.
Comments