~Chapter there~
Setelah kepergian Jhn tadi, Hc langsung mendorong tubuh Ty dan berlari pergi dari sana.
Haechan Engrasia
"Benar-benar diluar dugaan!"
Haechan Engrasia
"Bagaimana mereka bisa tau? si*l tidak seharusnya aku menuruti permintaan ayah dan datang kemari."
Haechan Engrasia
*Mematung.
Haechan Engrasia
‘S*al, kau b*d*h Haechan.‘ batinnya.
Haechan Engrasia
*Membalikkan tubuhnya.
Haechan Engrasia
"Yuta Hyung?!"
Haechan Engrasia
"Apa yang kau lakukan di sini malam-malam, Hyung?"
Yuta Engrasia
"Tidak salah? harusnya aku yang bertanya itu padamu!"
Yuta Engrasia
"Apa yang kau lakukan di sini malam-malam, dan apa maksud ucapanmu tadi?"
Haechan Engrasia
"Ucapan apa?"
Yuta Engrasia
"Ucapanmu barusan!"
Haechan Engrasia
"Aku tidak mengatakan apa-apa, mungkin saja kau salah dengar Hyung!"
Haechan Engrasia
*Tersenyum.
Yuta Engrasia
*Mengerutkan keningnya.
Haechan Engrasia
"Sudah ya Hyung, aku pergi dulu!"
Haechan Engrasia
*Membungkuk + pergi.
Yuta Engrasia
"Aneh, perasaan tadi aku mendengar dia berbicara!"
Terlihat Taeil tengah berlatih dengan pedangnya di halaman kerajaan.
Haechan Engrasia
*Lewat + melihat Taeil berlatih.
Taeil Engrasia
*Berlatih pedang.
Haechan Engrasia
"Wah! dia pandai memainkan pedangnya."
Taeil Engrasia
*Berhenti + menurunkan pedangnya.
Haechan Engrasia
"Hyung!!"
Haechan Engrasia
*Menghampiri Taeil.
Haechan Engrasia
"Wah! kau sangat hebat dalam bermain pedang aku suka!" pujinya.
Taeil Engrasia
*Tersenyum.
Haechan Engrasia
"Apa aku boleh belajar bermain pedang denganmu?"
"Untuk apa kau belajar padanya? sedangkan di sini ada ksatria yang kehebatan bermain pedangnya sudah diakui oleh banyak orang!"
Haechan Engrasia
"Taeyong Hyung."
Taeyong Engrasia
"Jika kau ingin belajar bermain pedang, seharusnya kau datang kepadaku, Haechan. karena kemampuan jauh di atasnya!" Melirik Taeil sinis.
Haechan Engrasia
"Hyung juga bisa bermain pedang?"
"Taeyong Hyung, sangat pandai dan ahli dalam bermain pedang, bahkan Raja dan juga seluruh kerajaan yang ada di negeri sudah mengakui kehebatannya, Haechan."
Haechan Engrasia
*Menoleh.
Haechan Engrasia
"Benarkah?"
Jaehyun Engrasia
"Tentu, bahkan kemampuan Taeyong Hyung jauh di atasnya." Melirik Taeil.
Jaehyun Engrasia
"Kemampuan Taeil Hyung dalam bermain pedang masih lemah, bahkan dibandingkan denganku ataupun yang lainnya."
Jaehyun Engrasia
"Taeil Hyung 'lah yang paling lemah dalam bermain senjata, entah itu memanah maupun pedang sekaligus!"
Taeil Engrasia
*Memegang erat pedangnya.
Jaehyun Engrasia
"Aku sangat tidak mengerti, kenapa ayah menjadikan dia sebagai calon penerusnya, sedangkan kemampuan berperang nya masih lemah."
Jaehyun Engrasia
"Malahan lebih hebat Taeyong Hyung daripadanya yang tidak ada apa-apanya!"
"Apa seperti itu caramu bicara kepada pangeran mahkota, pangeran Jaehyun."
Johnny Engrasia
"Sopankah kau berbicara seperti itu pada Hyung tertua mu, Pangeran Jaehyun?"
Haechan Engrasia
‘Situasi macam apa ini? kenapa aku terjebak di situasi seperti ini.‘ batinnya.
Jaehyun Engrasia
"Kenapa? apakah aku salah? aku hanya mengutarakan pendapat 'ku saja, Hyung."
Johnny Engrasia
"Mengutarakan pendapat memang tidak salah, tapi isi dari pendapat mu 'lah yang salah."
Johnny Engrasia
"Ucapanmu barusan seperti menghina Taeil Hyung, dan juga membanding-bandingkan Taeyong dengan Taeil Hyung."
Jaehyun Engrasia
"Apakah aku salah?"
Jaehyun Engrasia
"Yang aku ucapkan tadi adalah kebenaran, memang benar Taeil Hyung itu lemah dan tidak pantas menjadi Raja!"
Johnny Engrasia
"Jaehyun!"
Haechan Engrasia
*Menutup mulutnya kaget.
Jaehyun Engrasia
*Tersungkur.
Johnny Engrasia
*Memukul Jh.
Taeil Engrasia
"Johnny!!!"
Taeyong Engrasia
"Jaehyun!" Menghampiri Jh.
Taeil Engrasia
"Sudah aku bilang kontrol emosi mu!"
Taeyong Engrasia
"Yakk! berani-beraninya kau memukul adikku!!"
Johnny Engrasia
"Adikmu pantas mendapatkan itu, dan sebaiknya kau ajari adikmu sopan santun dan cara bersikap pada orang yang lebih tua!"
Johnny Engrasia
"Ucapannya tidak pantas dilontarkan begitu saja pada, Taeil Hyung."
Haechan Engrasia
"Kau baik-baik saja?" Menghampiri Jh + berjongkok disampingnya.
Jaehyun Engrasia
*sudut b*b*r mengeluarkan darah.
Haechan Engrasia
"Kau berdarah!" Menyeka darahnya dengan jempolnya.
"Aku baru tau jika mengeluarkan sebuah pendapat akan mendapatkan sebuah pukulan!"
Haechan Engrasia
*Menoleh.
Doyoung Engrasia
*Menatap Jh + Hc.
Doyoung Engrasia
"Bawa dan obati dia, Haechan!"
Haechan Engrasia
*Mengangguk.
Haechan Engrasia
"Ayo, Hyung!" Membantu Jh berdiri.
Jaehyun Engrasia
*Berdiri.
Hc dan Jh pun pergi meninggalkan tempat itu, dan masuk ke dalam istana.
Doyoung Engrasia
"Seharusnya kau bersikap dewasa, pangeran Johnny. tidak seharusnya kau memukul adikku seperti tadi!"
Doyoung Engrasia
"Dan seharusnya kau ingat ini juga, Jaehyun jauh lebih muda darimu dia belum cukup dewasa untuk memahami apapun."
Doyoung Engrasia
"Jadi dia hanya mengucapkan apa yang ingin dia ucapkan tanpa berpikir sama sekali!"
Doyoung Engrasia
"Dan kau yang lebih dewasa darinya, seharusnya kau bisa menyikapinya dengan benar bukan malah memukulnya!"
Johnny Engrasia
"Tapi ucapan adikmu tadi seolah dia sedang menghina, Taeil Hyung."
Doyoung Engrasia
"Lalu? sudah aku bilang dia belum cukup dewasa untuk memahami ini, jadi aku rasa ini wajar!"
Johnny Engrasia
"Kau ... kau sama saja seperti adikmu, apa aku perlu memukul mu juga supaya kau sadar, hah?!"
Taeil Engrasia
"Cukup Johnny! pergi ke kamarmu dan tenangkan dirimu!!!"
Johnny Engrasia
"Tapi Hyung---"
Taeil Engrasia
"Pergi, Johnny!!"
Johnny Engrasia
*Berdecak kesal + pergi.
Doyoung Engrasia
*Tersenyum remeh.
Taeil Engrasia
*Menatap Ty + Dy.
Taeil Engrasia
"Aku mewakili pangeran Johnny meminta maaf pada kalian, karena sudah memukul adik kalian!"
Taeil Engrasia
*Membungkuk.
Doyoung Engrasia
"Lihat! apakah aku tidak salah lihat, pangeran mahkota baru saja meminta maaf dan membungkuk di hadapanku wah!"
Taeil Engrasia
"Aku pergi!"
Taeyong Engrasia
*Menatap kepergian Tl.
Jangan lupa tinggalkan jejak
Comments
lanjut Thor, jarang"gw nemu cs kerajaan begini Ver Nct.
2023-06-13
0