Jangan percaya hanya kepada suaranya saja, lihat orangnya.
Let's Start The Story
"Lyana.. Tolong.. Tolong!"
"Hiks.. Hiks.. Lyana.."
"KENAPA KAMU TIDAK MAU MEMBANTU KU."
Lelyana Azura Baskara
Akhh--
Telinga Lyana terasa sakit mendengar ada yang berteriak begitu melengking, gadis itu menutupi kedua telinganya dengan meringis kesakitan.
Karina Nadila Ernesta
Lyana? Kamu kenapa? Telinga kamu sakit?
Lelyana Azura Baskara
Shss, diamlah
Lyana berusaha menetralkan energi negatif yang menyerang dirinya, keringat dingin sudah membasahi pelipisnya. Raut wajahnya mulai memucat.
Karina Nadila Ernesta
Lyana aku panggil dokter ya? Sebentar tak panggilkan
Lelyana Azura Baskara
Jangan panggil-- dokter...
Melihat temennya yang tiba-tiba saja merasa kesakitan, Karina langsung pergi memanggil dokter.
"LYANA JANGAN LUPA KAMU JUGA BAGIAN DARI KAMI."
Lelyana Azura Baskara
Akhh-- sakit sekali
Lyana merasa gendang telinganya pecah, mendengar suara teriakan menggelegar itu.
Gadis itu merasa sangat pusing dengan energi negatif yang terus-menerus menyerang dirinya, apalagi jumlahnya sangat banyak.
Lelyana Azura Baskara
Diamlah! KENAPA KAMU TERUS MENGGANGGU KU
Lyana tahu, yang mengganggunya adalah energi jahat. Dia tidak ingin membantunya, dia tidak ingin terjerumus dalam suatu hal yang tidak ia ketahui.
"Hihihi... Lyana kamu yang membuatku mati seperti ini."
Tiba-tiba saja muncul di depan Lyana, hantu tanpa kepala dengan keluar belatung dari lubang lehernya, banyak luka membusuk ditubuhnya, dan kepalanya dia pegang di bagian tangan kanan.
Aroma menjijikkan mulai tercium di indra penciuman Lyana, membuat gadis itu merasa ingin muntah melihatnya.
Lelyana Azura Baskara
SIAL, pergi!
Lyana mengeluarkan energi positifnya, menyerang hantu itu dengan kemampuannya.
"Akhhh! Tidak.. Lyana.. aku ingin berbicara--"
Belum selesai mengatakan hal yang diinginkannya, hantu itu sudah menghilang mendapatkan energi serangan dari Lyana.
Lelyana Azura Baskara
Huft, hampir saja
Lyana merasa energi positifnya kembali terisi dengan perlahan-lahan, membuat keadaan gadis itu menjadi ringan sedikit demi sedikit.
"Wah, jadi kamu bisa melihat kami?"
Lelyana Azura Baskara
Siapa?
Lea
Aku.. Lea
Tiba-tiba saja hantu cantik dengan rambut panjang, dan bagian depannya berponi. Memakai pakaian yang rapi dan bersih, Aroma wangi juga mulai tercium.
Lelyana Azura Baskara
Kamu.. Kamu yang mengikuti Aldeo? Kenapa kamu disini?
Lea melihat sekeliling, lalu berputar-putar dengan senang karena ada seseorang yang bisa diajak bicara kali ini.
Lea
Akhirnya ada yang mendengarkan aku
Lea
Aku kesini karena merasakan hantu berenergi jahat yang begitu kuat, aku penasaran siapa yang memanggilnya
Lelyana Azura Baskara
Aku tidak memanggilnya, dia datang sendiri
Lelyana Azura Baskara
Lagipula dia akan datang lagi, dia hanya menghilang karena energinya habis
Roh jahat itu sudah 3 tahun lalu mengikutinya, Lyana melawannya berkali-kali tapi roh jahat itu selalu gigih untuk meminta bantuannya.
Dia tahu, roh jahat itu memiliki sesuatu yang tidak beres untuk menyakitinya, jadi Lyana tidak pernah mau membantunya.
Lea
Apakah kamu sudah sering diganggu olehnya?
Lea mendekat dengan duduk berdiri di samping ranjang Lyana, mengamati gadis yang bisa berbicara dengannya.
Lelyana Azura Baskara
Sudah cukup sering
Karina Nadila Ernesta
Lyana, kamu bicara dengan siapa?
Tiba-tiba saja dari balik pintu ada Karina dan dokter uks datang, Lyana langsung terdiam.
Lelyana Azura Baskara
Tidak ada, aku hanya bicara sendiri
Karina mengerutkan keningnya melihat Lyana yang berbohong, dia lalu menghela nafas.
Karina Nadila Ernesta
Dokter dia tadi telinganya sakit, coba periksa apakah ada yang salah?
Dokter
Biar aku periksa
Dokter uks itu mengerutkan keningnya, kenapa gendang telinganya Lyana terluka?
Dokter
Gendang telinga mu terluka Lyana, sebaiknya kamu pergi ke rumah sakit
Lelyana Azura Baskara
Hah... Tidak--
Dokter
Jangan membantah, telinga mu akan sakit jika dibiarkan. resikonya juga pendengaran mu akan berkurang.
Karina Nadila Ernesta
Lyana, turuti saja. Aku akan menemani mu ke sana
Lelyana Azura Baskara
Tapi--
Lea
Lyana, telinga mu terluka karena roh jahat itu ya? Pasti levelnya sudah tinggi, kenapa kamu tidak mau ke rumah sakit?
Lea
Jika kamu takut, aku akan menemanimu, sepertinya energimu sudah habis melawan roh jahat itu
Melihat mereka yang memaksanya ke rumah sakit, Lyana mau tidak mau mengangguk setuju.
Comments