Lyana Pingsan

Rasa sakit bukan hal yang mudah ditangani, tapi itulah sakit.
Let's Start The Story
Lelyana memegang kepala terasa terus berputar-putar bahkan jika dia memejamkan matanya, karena merasa takut tubuhnya akan terjadi apa-apa, dia berdiri berjalan dengan sempoyongan tapi gadis itu sepertinya mendapatkan kekuatan dari seseorang untuk menopang tubuhnya.
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Kan sudah ku bilang lebih baik kamu ke uks, guru sebentar lagi datang
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Aku akan mengantarmu ke sana
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
Tidak... guru akan datang
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Kamu selalu saja menolakku, lagipula guru akan setuju untuk mengantarmu ke uks
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Aku juga sudah bilang ke temen untuk izin sementara
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
Kamu--
Belum selesai berkata menolak, Lyana terhuyung merasakan kesadarannya semakin terkikis. Karina yang melihat Lyana pingsan hampir terjatuh menahan berat tubuhnya, tapi untungnya ada seseorang yang membantunya.
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Hah, gadis ini sudah ku bilang untuk ke uks malah pingsan disini
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Terimakasih sudah membantuku--
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Aldeo?
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Hm
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Biar gua aja
Belum selesai berkata Aldeo sudah membawa Lyana dalam gendongannya, membawa gadis itu ke uks.
Karina dibuat tercengang dengan apa yang dia lihat.
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Al tunggu, kamu jagain dia bentar ya
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Aku mau beliin dia sarapan
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Ok
Aldeo berjalan begitu santai dengan Lyana di pelukannya, itu membuat Karina termenung melihatnya.
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Sejak kapan gunung es itu mau bantu orang? Wah ini sih bakal trending topik
-Uks-
Setelah meletakkan gadis itu di ranjang Aldeo mulai memanggil dokter yang bertugas di uks.
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Dia sepertinya sedang sakit, dia baru saja pingsan dok
Dokter
Dokter
Aku akan memeriksanya
Beberapa menit pemeriksaan dan pengobatan, dokter itu menghela nafasnya.
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Kenapa dok?
Dokter
Dokter
Tubuhnya sudah lemah sejak lahir, dia gampang sekali terkena penyakit. Tapi untungnya dia hanya demam biasa, suhunya belum terlalu tinggi.
Dokter
Dokter
Dia terkena maag, perutnya sudah kosong beberapa hari.
Dokter
Dokter
Setelah dia sadar dan mendapatkan kekuatannya kembali untuk berjalan, segeralah bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter
Dokter
Keadaannya sangat memprihatikan
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Baik Dok
Dokter itu selesai mengobati Lyana dia kembali ke ruangannya, Aldeo menatap wajah Lelyana yang sangat pucat dan dipenuhi keringat.
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Hah
Dengan helaan nafas panjang, Aldeo ingin pergi dari tempat itu tapi melihat dia mengerutkan keningnya, Aldeo hanya bisa menemaninya dengan terpaksa.
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
"Kenapa... Kamu terlihat tidak begitu nyaman?" batinnya bertanya-tanya.
Tidak membutuhkan waktu lama, Lyana tersadar dari pingsannya, dia memegang kepalanya masih terasa pusing tapi setidaknya ini lebih baik.
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
Shss, sepertinya aku di uks
Lyana menatap langit-langit uks sejenak, lalu mulai mengedarkan pandangan sekeliling.
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
Aldeo?
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Hm
Walaupun mereka tidak pernah berinteraksi, satu sama lain tau namanya masing-masing, lagipula mereka sangat dikenal oleh orang-orang di sekolah.
Lyana menatap Aldeo dengan aneh, tapi dia langsung mengalihkan pandangannya ketika menatap sesuatu.
Aldeo Dewanata Lorenzo
Aldeo Dewanata Lorenzo
Karina bakal kesini, gua pergi
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
Iya, terimakasih
Sepertinya pria itu, Lyana menatap punggung Aldeo dengan tatapan rumit.
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
"Aneh sekali, kenapa dia diikuti oleh makhluk itu?" ucapnya dalam hati.
Lelyana menghela nafasnya, ketika suara-suara itu mulai menganggunya lagi. Dia berpura-pura tidak dengar dan tidak melihat apapun.
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Lyana, kamu udah mendingan?
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Kata dokter kamu demam sama kena maag, ini makan dulu ya
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Tapi kamu butuh pemeriksaan intensif buat ke rumah sakit
Mendengar kata rumah sakit, Lyana langsung menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
Tidak, aku tidak mau ke rumah sakit. Seperti ini saja lebih baik.
Karina Nadila Ernesta
Karina Nadila Ernesta
Tapi kamu--
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
Aku tahu keadaan ku sendiri Karina, terimakasih
Mendengar suara asing dari Lyana, Karina hanya bisa menghela nafas. Gadis itu menemani Lyana dalam uks.
Melihat gadis itu masih berusaha berteman dengannya, Lyana mengerutkan keningnya. Dia tidak ingin berteman dengan siapapun.
Jika mereka tahu keistimewaannya, bukankah mereka akan menganggapnya aneh?
Lyana tahu ada rumor tentang kemampuannya, tapi dia tidak repot-repot untuk berbicara, ntah siapa yang menyebarkan rumor itu.
Lelyana Azura Baskara
Lelyana Azura Baskara
"Lelah sekali," batinnya.
----End----

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!