Satu bulan berlalu, setelah pernikahan Nadira dengan Mike.
Mike masih saja bersikap dingin dan acuh tak acuh.
Mike masih menganggap Nadira tidak lebih dari seorang pelayan yang di sewa oleh orang tuanya.
Padahal jelas-jelas selama satu bulan ini, Nadira selalu memenuhi kebutuhan Mike, mulai dari memandikan, menggantikan pakaian, dan juga menyuapi Mike.
Tetapi semua itu seolah-olah tidak ada artinya bagi Mike, Mike tetap saja menjadi Mike yang tertutup, dan tidak banyak mengajak Nadira bicara bahkan hanya untuk sekedar mengucapkan kata tolong atau terimakasih atas perlakuan tulus Nadira kepadanya.
Mike Hendrawan 🍀
Bawa kembali makanan itu !!
Mike Hendrawan 🍀
Aku tidak lapar !!
Nadira Prisilia 🌼
Tapi kau belum makan apa pun dari pagi.
Nadira Prisilia 🌼
Paling tidak, makanlah sedikit nasi yang aku bawa ini.
Nadira Prisilia 🌼
Aku tidak ingin kau sakit.
(Ucap Nadira yang khawatir dengan keadaan suaminya itu.)
Mike Hendrawan 🍀
Apa kau tuli ?
Mike Hendrawan 🍀
Bawa kembali makanan itu !!
Mike Hendrawan 🍀
Setelah itu, kau antarkan aku ke tempat biasa.
(Titah Mike tegas.)
Setiap malam minggu, Mike akan menyuruh Nadira mengantarkannya ke bar langganan yang biasa Mike datangi.
Di sana, Mike bisa menghabiskan waktu berjam-jam, hanya dengan duduk atau sesekali memesan minuman beralkohol.
Dan seperti biasa, Nadira hanya di izinkan menunggu dari jauh.
Nadira akan menghampiri Mike, ketika ia melihat Mike memutarkan kursi rodanya ke arah pintu keluar.
Nadira Prisilia 🌼
Sebenarnya aku sangat penasaran.
Nadira Prisilia 🌼
Apa yang sedang pria aneh itu pikirkan ?
Nadira Prisilia 🌼
Dan kenapa dia selalu datang ke tempat ini ?
Nadira Prisilia 🌼
Tetapi mana mungkin dia mau menjawab pertanyaanku itu.
Nadira Prisilia 🌼
Yang ada, dia pasti akan semakin marah kepadaku.
Malam menunjukkan pukul dua pagi.
Mike memutarkan kursi rodanya ke arah jalan pulang.
Nadira tidak melihat kepergian Mike, karena ketiduran akibat terlalu lama dan juga lelah menunggu Mike sejak tadi.
Saat itu, tidak sengaja kursi roda Mike mengenai seseorang yang tengah berdiri di belakangnya, sontak saja hal itu membuat orang itu tersulut emosi.
???
Hei, apa kau tidak punya mata ?
(Ucap pria itu dengan marah.)
Mike Hendrawan 🍀
(Hanya diam dan tidak menjawab.)
???
O...ternyata kau pria lumpuh.
???
Untuk apa orang cac*t sepertimu datang ke tempat ini ?
???
Di sini tempat bersenang-senang.
???
Bukan tempat meminta belas kasihan untuk orang sepertimu.
(Ucap pria itu dengan nada merendahkan Mike.)
Mike Hendrawan 🍀
(Tidak menghiraukan setiap ocehan pria yang sedang berdiri di hadapannya itu.)
Mike Hendrawan 🍀
(Menatap tajam ke arah Nadira yang tertidur pulas di atas meja.)
Mike menatap Nadira dengan kesal, karena Nadira tertidur saat menunggunya.
???
Hei...selain lumpuh, apa kau juga tuli ?
???
Lihat, bajuku jadi basah karena kursi sialanmu ini.
???
Apa kau tidak ingin minta maaf !!
(Ucap pria itu dengan nada kesal.)
Mike Hendrawan 🍀
(Masih tetap diam dan terus melihat ke arah Nadira.)
Pria itu pun semakin emosi karena tidak menerima satu jawabanpun dari Mike.
Pria itu mulai berteriak memanggil semua orang yang ada di dalam bar saat itu.
???
Hei semuanya, lihat pria cac*t dan sombong ini.
???
Beraninya dia mengabaikanku setelah dia menumpahkan minumanku.
(Teriak pria itu.)
Seketika Nadira terbangun karena suara berisik yang sedang mencaci maki Mike.
Nadira Prisilia 🌼
Tidak, jangaaannn !!
(Teriak Nadira saat melihat pria itu ingin menyiram Mike dengan sebotol alkohol.)
Nadira dengan cepat menghampiri Mike dan memegangi kursi rodanya.
Nadira Prisilia 🌼
Jangan lakukan itu tuan.
(Ucap Nadira kepada pria itu dengan nada sopan.)
???
Siapa kau ?
???
Beraninya kau menghentikanku !!
Mike Hendrawan 🍀
Bawa aku pulang !!
???
Eh tunggu !!
???
Enak saja kau mau pulang.
???
Cepat minta maaf padaku !!
???
Setelah itu, kau baru boleh pulang dengan pengasuhmu ini !!
(Titah pria itu dengan tegas.)
Nadira Prisilia 🌼
Aku mewakilinya, aku minta maaf, tuan.
(Ucapmu sopan dengan setengah menundukkan badanmu.)
???
Aku menerima permintaan maafmu.
???
Tetapi tetap saja.
???
Aku belum puas dengan pria c*c*t ini.
Pria itu membuka tutup botol dan hendak menumpahkan semua isi yang ada di dalam botol itu ke kepala, Mike.
Dengan cepat Nadira memutarkan kursi roda Mike ke arah lain, minuman itu pun tumpah membasahi kepala Nadira.
Nadira Prisilia 🌼
Aku istrinya.
Nadira Prisilia 🌼
Tolong maafkan suamiku, tuan.
Nadira Prisilia 🌼
Tolong biarkan kami pergi.
(Ucap Nadira memohon.)
???
Haaiisss
(Kesalnya.)
Pria itu terdiam dan hanya mengisyaratkan tanganya menyuruh Nadira dan Mike pergi.
Mike Hendrawan 🍀
(Hanya terdiam saat melihat kondisi pakaian Nadira yang basah.)
Sesampainya di rumah.
Kemarahan Mike memuncak.
Mike Hendrawan 🍀
Bukankah sudah berkali-kali aku peringatkan agar kau tidak mencampuri semua urusanku, apalagi sampai mengatakan kalau aku ini suamimu !!
Nadira Prisilia 🌼
Aku mohon maafkan aku.
Nadira Prisilia 🌼
Aku tidak bermaksud untuk mencampuri urusanmu.
Mike Hendrawan 🍀
Kalau kau sudah bosan mengurusku.
Mike Hendrawan 🍀
Kau boleh meminta cerai dan pergi dari sini !!
Nadira Prisilia 🌼
Aku hanya tidak bisa melihatmu di perlakukan seperti itu.
Comments