Di lorong kelas dua belas, lantai tiga, Adam dan Rara berjalan beriringan tanpa perbincangan lagi. Mereka tenggelam dengan kenangan bersama seseorang yang disapa Dista.
Adam
Angkat dagu lo, jangan sampe mereka lihat wajah sedih lo atau mereka bakalan bikin ulah dengan lo.
Adam manatap tajam sekumpulan gadis yang berjalan dengan angkuh di lorong ini, sepertinya mereka baru tiba di sini, dan Adam tidak ingin mereka mendapati Rara yang tengah murung.
Rara
Udah, gapapa. Biarin aja. Mereka nggak akan usik Rara lagi kok.
Adam dan Rara bersinggungan dengan segerombolan gadis pengganggu dari kelas Rara sambil menatap lurus ke depan.
Di depan ruang OSIS
Carisa
Kenapa lo lemes gini? Tadi gue samperin ke kelas, si Marwan bilang lo tidur, lo kenapa? Ada apa?
Adam
Udah gua bilang jangan perlihatkan di depan si Sasa!
Adam berbisik di belakang Rara.
Rara
Aku gapapa. Cuman kangen Dista, pengen susul dia.
Carisa
Heh, mulut dan pikirannya mohon dijaga, ya!
Adam
Iya, lo keterlaluan banget! Egois tau nggak sih pikiran kayak gitu?!
Rara
Kalian berdua kenapa marah? Rara salah apa?
Carisa
Ck!
Carisa
Ah, males gue kalo udah berhadapan sama Rara yang galau begini!
Sebab sudah kesal, Carisa masuk ke dalam ruang OSIS, membawa serta temperamennya yang buruk itu ke dalam.
Sasa pasti bakalan marah-marah ke siapa aja yang ada di dalam, terutama Eza.
Adam tersenyum getir sambil menatap punggung Rara yang berjarak tiga langkah darinya.
Adam
Sabar, ya, Ra.
Selesai dengan jadwal kumpul OSIS tiap jam istirahat, Carisa dan Rara berjalan bersama menuju lantai kelas mereka.
Ya, Rara dan Carisa satu jurusan, tetapi mereka berbeda kelas. Hal ini sering membuat Carisa kesal namun tidak berdaya untuk mengajukan keluhan kepada pihak sekolah.
Carisa
Pokoknya lo harus cerita! Si Puja gangguin lo lagi? Nyudutin lo segimana lagi kali ini?
Rara tersenyum canggung. Dia segera merangkul lengan Carisa, tujuannya untuk meyakinkan Carisa bahwa dirinya baik-baik saja, dan menenangkan gadis itu juga.
Carisa
Ra, kita udah temenan sejak lama. Gue tau lo lagi ngga baik-baik aja. Ayo, cerita!
Rara
Rara beneran lagi kangen sama Ayah dan Dista. Rara baik-baik aja, Sa. Rara kangen.
Comments