Aku pun segera pergi meninggalkan Kevin. Gina pun menyusul ku dengan rasa heran, sementara Kevin berlari kembali menutup pintu mobilnya dan akhirnya menyusulku juga.
Kevin Radhika
Syaa gua minta maaf :(
Dia terus mengekoriku dan mengucapkan kalimat yang sama berulang ulang
Zea Tasya Florentina
CUKUP VIN ! Gua lagi gak mau ketemu lu.
Rasanya saat ini melihat wajah Kevin adalah sebuah 'sakit' yang begitu nyata.
Aku takut emosiku tak terkontrol dan bisa saja aku memukul Kevin saat ini juga.
Aku pun pergi meninggalkan Kevin dan Gina berdua. Mereka tampak membicarakan sesuatu yang ntah apa itu, tapi aku tidak menghiraukannya.
.
.
⌚ 12:26
Gina
Syaaa, lama banget sih
Zea Tasya Florentina
Gua ke perpus dulu tadi
Gina
Yaudah nih. Lu pulang duluan aja, gua lagi ada urusan *memberikan kunci mobil
Zea Tasya Florentina
Yakin gak mau di anter?
Gina
Iya gak usah. Yaudah sono balik
Hmm.. tidak biasanya dia seperti itu. Tapi biarlah
.
.
Dimobil
Zea Tasya Florentina
*nyanyi . You're insecure, don't know what for, you're turning heads when you walk through the door
Aku mengikuti lirik lagu yang diputar. Lagu One Direction-What Makes You Beautiful. Selain untuk mengisi kesepian, juga agar otakku lebih fresh dan enjoy.
Ketika sedang santai santainya mengemudi, aku dikejutkan dengan sosok yang selalu mengikutiku.
Kiiiiiiiiikkkkk, aku memberhentikan mobil secara mendadak.
Zea Tasya Florentina
Lu si-siapa? 😖
Tanya ku terbata-bata sambil melihat kaca spion dalam yang mengarah ke belakang, tepat ke wajah wanita tadi. Tapi wanita itu tetap diam, pandangannya terus ke arah ku
Selama beberapa menit suasana terasa mencekam.
Zea Tasya Florentina
Kenapa lu ngikutin gua terus?
Pertanyaan kedua ku lontarkan. Tapi, wanita di kursi penumpang itu tetap membisu dan menatapku dengan wajah penuh teka teki.
Aku tak paham ada apa sebenarnya dengan wanita itu.
Dan aku pun heran kenapa bisa melihat makhluk seperti itu, padahal aku bukan orang yang diberi 'kelebihan' untuk melihatnya.
Mataku terus mendelik kebingungan, sembari mengumpulkan keberanian untuk menoleh ke belakang.
1
2
3
Zea Tasya Florentina
MAU LU APA *balik badan
Dan, amazing, wanita itu malah menghilang secepat kilat. Bukannya merasa lega, badanku malah semakin bergidik ketakutan
Tanpa pikir panjang aku segera menginjak pedal gas dan melajukan mobil dengan kecepatan maksimum.
Zea Tasya Florentina
Gua gak mau matiiiiii 😭😭😭 *panik
Syukur aku masih bisa mengontrol pikiranku sampai akhirnya bisa sampai rumah dengan selamat.
Brugggg, ku tutup pintu mobil dan segera masuk menuju kamar.
Ku baringkan badan ini dan kubalut dengan selimut tebal, bermaksud bersembunyi dan menenangkan diri. Terangnya matahari dan bisingnya suara perkotaan tidak serta merta menghilangkan aura mistis yang kurasakan.
Zea Tasya Florentina
*askahejqjajaiaj
Dalam hati ku berharap, sementara mulut 'kumat kamit' membacakan segala do'a yang ku hafal
Comments