"Terimakasih banyak atas bantuannya Tuan Jackop" Ucap Emelie sambil menjabat tangan Tuan Jackop Anderson.
"Ya Dokter Emelie,sama-sama. Senang sekali rasanya bisa membantu." Balasnya.
Jackop sudah menyumbangkan sebagian hartanya untuk para penderita kanker di rumah sakit. Tentu saja Emelie sangat berterima kasih untuk itu.
terutama untuk Ariana pasien penderita tumor otak kesayangannya yang masih berusia 9 tahun . Ariana akhirnya bisa segera dioperasi,Setelah mendapatkan Donasi dari jackop.
Sungguh pria paruh baya itu sudah seperti Dewa penolong dimatanya.
Setelah Jackop pergi,Emelie langsung menemui Ariana . Ia memberi tahu gadis kecil itu,bahwa dirinya sudah bisa di operasi nanti malam.
Ariana terlihat sedikit takut membayangkan bahwa dirinya akan dioperasi. Namun Emelie terus berusaha meyakinkan ,hingga akhirnya Arianapun setuju untuk dioperasi.
Senang sekali hati Emelie,ia berharap gadis kecil itu bisa segera pulih seperti sedia kala dan bisa bermain dengan teman-temannya. Kedua orang tua Ariana juga sangat berterima kasih pada Emelie karena sudah sangat peduli pada putri mereka.
Keluar dari ruangan Ariana, Emelie teringat pada janjinya dengan Steve. sepertinya setelah ini ia sudah tidak ada pasien lagi. Segera ia menuju ruangan Jenny.
Sebelum masuk ,Emelie tidak lupa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Ya ,silahkan masuk." sahut Jenny dari dalam setelah mendengar suara ketukan.
Emeliepun langsung masuk.
"Jen,apa kau sibuk.?" tanya Emelie.
"tidak juga, memangnya ada apa Emelie.?" jawab Jenny.
"Aku ingin mengajakmu minum kopi bersama kakakku di cafe dekat sini. Apa kau bisa.?"
"kapan.?" tanya Jenny lagi.
"Sekarang." balas Emelie.
Jenny langsung mengecek jadwal pasiennya hari ini. Sepertinya ia ada waktu .
"Sepertinya aku bisa." jawabnya.
Senang sekali hati Emelie mendengar jawaban dari Jenny.
"ya sudah kalau begitu bersiaplah.!! aku tunggu kau diluar ." sambungnya.
"Baiklah." sahut Jenny.
Emelie keluar dari ruangan Jenny,kemudian langsung menghubungi Steve dan memberitahunya bahwa mereka akan segera menuju kafe tempat dimana Emelie dan kakaknya itu sering nongkrong minum kopi.
Setelah Jenny siap ,mereka langsung berangkat. Ternyata sampai disana tampak Steve sudah menunggu . Sepertinya Steve lebih dulu sampai dari mereka.
Emelie memperkenalkan Steve pada Jenny. meski sudah pernah melihat Jenny satu kali ,tapi Steve belum sempat berkenalan dengannya.
Mereka bertemu di acara pesta pernikahan anaknya Tuan Arley Direktur rumah sakit.
Karena Jenny sibuk mengobrol dengan temannya yang lain,Emelie belum sempat mengenalkannya pada Steve waktu itu.
Steve dan Jenny mengobrol cukup lama,sepertinya mereka sudah langsung dekat. Emelie berharap keduanya bisa saling memiliki ketertarikan satu sama lain.
*
Ditempat lain Jackop yang baru saja selesai menghadiri pertemuan di rumah sakit langsung menuju ke peternakan. Sesuai dengan janjinya ia akan melihat kondisi pria yang telah mencuri laptopnya itu.
Jackop keluar dari mobil mewahnya di sambut oleh Johni dan Jacky .
"Dimana Jason.?" ucap Jackop menanyakan keberadaan Jason yang saat itu tidak kelihatan batang hidungnya.
"ada di dalam Paman." jawab Jacky sambil berjalan mengikuti Jackop dari belakang.
Sampai diruangan tempat dimana pria tert*mb*ak itu berbaring tidak sadarkan diri, terlihat ada infus, selang oksigen serta alat pendeteksi jantung terpasang di tubuhnya . Diruangan itu juga sudah ada Jason yang sedang duduk santai di kursi sofa .
"Bagaimana keadaannya.?" tanya Jackop pada Jason.
"Aku sudah memberitahumu bahwa b*jing*n itu makin s*k*rat bukan.?" jawabnya santai.
Sama sekali tidak ada takutnya pada Jackop. Berbeda sekali dengan Jacky dan Johni yang sangat hormat pada Bos besarnya itu.
Mendengar jawaban Jason,Jackop pun cukup bertanya sampai disitu.
Ia berjalan menghampiri pria s*k*rat itu. Sepertinya dia memang membutuhkan ahli bedah segera. P*l*ru yang bersarang di tubuhnya harus segera dikeluarkan kalau tidak pria itu akan m*ti.
" b*jing*n ini tidak boleh m*ti. kita butuh informasi dari dia, kemana rekannya membawa laptop itu dan untuk siapa dia bekerja. Aku yakin dia bukan orang suruhan felix. tapi ada orang lain yang ingin bermain-main denganku ." ucap Jackop dengan tatapan tajam,tangan mengepal serta rahang yang mengeras penuh emosi.
"Sekarang juga kirimkan mobil ambulans kerumah sakit . Bawa dokter ahli bedah yang bernama Jenny, dia sudah biasa melalukan operasi bersifat rahasia semacam ini." Sambungnya memberi perintah pada ketiga anak buahnya tersebut .
Johny dan Jacky segera melaksanakan perintah bosnya itu, mengirim Ambulans kerumah sakit dan membawa Jason bersamanya.
*
Emelie dan Jenny yang baru saja kembali ke rumah sakit usai minum kopi bersama Steve ,langsung menuju keruangannya masing-masing.
Setengah jam kemudian Emelie keluar lagi dari ruangannya,berniat ingin mengecek kondisi Ariana.
Di koridor ia bertemu dengan Jenny.
Jenny tampak sangat panik dan cemas. wajahnya juga terlihat sangat pucat.
"Jenny , apa kau baik-baik saja.?" Tanya Emelie khawatir.
"Emelie aku tiba-tiba tidak enak badan.. Apa kau bisa membantuku.?" Tanya Jenny yang masih terlihat sangat cemas.
Emelie mengecek suhu tubuhnya,sepertinya Jenny sedang sakit. Badannya terasa sangat panas.
"Ya Jen, tentu saja aku bisa membantumu. ada apa.? " tanya Emelie.
"Mereka memberitahu pihak rumah sakit bahwa telah terjadi kecelakaan. seorang sopir truk terjebak di dalam dan belum bisa di evakuasi. Tim penyelamat tidak bisa membantu. mereka membutuhkan ahli bedah segera dan menungguku."
"Bagaimana mungkin kau bisa melakukan itu sementara suhu tubuhmu sangat tinggi sekali."
"Ya Emelie, badan ku rasanya sekarang sedang tidak enak..apa kau bisa menggantikan aku.?
"Tentu saja Jen.. Sekarang pulang dan istirahatlah,aku akan menggantikan tugasmu."
"baiklah Emelie,aku sangat berterima kasih sekali atas bantuanmu."
Setelah itu Jenny langsung pergi.
Sementara Emelie kembali keruangan untuk mengambil tasnya.
Di halaman rumah sakit ia melihat sebuah mobil ambulans terparkir. Emelie berjalan dengan cepat menuju mobil itu ,disambut oleh sang sopir ambulans.
"Apakah anda Dokter Jenny.?" tanya si sopir ambulans.
"Ya,dimana lokasi kecelakaannya."
"Silahkan masuk Dokter,kami akan mengantar anda."
Si sopir segera membukakan pintu,dan mempersilah kan Emelie masuk dan duduk di bagian belakang.
Emelie duduk sambil terus berdo'a.
" Semoga pekerjaanku berjalan lancar." ucapnya lirih.
Disampingnya tampak seorang pria memakai rompi penyelamat. Sesekali Emelie melirik pria itu. Wajahnya tampan, bertubuh tinggi dan berotot,namun tatapannya terlihat sangat dingin. Tidak satu katapun keluar dari mulut pria itu, bahkan untuk sekedar menyapa sekalipun .
Emelie menatap heran padanya.
"Pria aneh." ucapnya dalam hati .
Ya, Pria itu adalah Jeson. Sepertinya sedari tadi ia menyadari tatapan Emelie yang sering memperhatikannya itu.
Seketika Jason langsung menoleh kearah Emelie. Membuat Emelie kikuk dan segera mengalihkan pandangan kearah lain.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Jehan Izzati
semangat kk
2025-09-09
0
Melisa Icha
next
2025-09-08
0