"Huang!!! apa kamu serius ini mau berburu di hutan... Haiyaa... Huang aa..., kamu tidak takut sama ular apa?"
Huang muda/ Akong
"Kau terlalu pengecut Alun... ayok lah... ini sudah ada tongkat cabang, pedang, dan senapan... aku mau berburu babi hutan, atau rusa" ucap Huang penuh semangat
Alun (sahabat Huang)
"Okelah... okelah.. . okelah..., tapi sebelum magrib Lu kudu pulang loh Huang... aku nanti di cari mami papi aku.. abis aku nanti kalau pulang terlambat..." keluh Alung...
Huang muda/ Akong
"Haiyaa!!! Alun a... lu ini sudah umur berapa? Lu sudah tua gini masih takut sama orang tua... makanya.. punya Haklon di pakai!! biar cepat dewasa.. bukan cuman di simpan di ****** ***** doang..." kikik Huang
Alun (sahabat Huang)
"Sialan lu yah...., ayolah... ayolah.. jalan..."
kedua sahabat ini lantas mulai menapaki dan memasuki Hutan untuk pertama kalinya, mereka masih sedikit bersenda gurau satu sama lain... sesekali mereka menyanyikan lagu - lagu cina pada jaman itu..
Huang dan Alun menembak kesana kemari ketika melihat binatang apapun, bahkan Huang sudah berhasil menembak burung Elang yang begitu besar, namun sangking seru nya acara berburu, mereka lupa jika hari sudah mulai sore..
Alun (sahabat Huang)
"Huang... ini sudah mau gelap... ayo kita pulang .. "
Huang muda/ Akong
"Jam berapa ini?"
Alun (sahabat Huang)
"Jam setengah lima sore Huang... ayo pulang... gak bagus malam - malam di hutan..."
Huang muda/ Akong
"Yah lah... ya lah... kita pulang..." ucap Huang lalu kembali berbalik menapaki jalan yang dari awal merek lalui
namun ada yang aneh... karena sebelumnya mereka tidak pernah melewati sungai kecil...,
Huang muda/ Akong
"Lun... ini kok malah ada sungai... kita tadi nggak liat sungai kan?"
Alun (sahabat Huang)
"iyah... tapi ini kan tali petunjuk arah yang uda lu pasang Huang..., dan beberapa pohon juga lu tandai..."
Sereniti
"Hhhhaaaaa.......La...laa...la...."
Terdengar suara begitu merdu di tengah - tengah sungai.., kedua nya berjalan perlahan untuk mengintip di balik semak belukar...
Alun (sahabat Huang)
"Haiya... itu siapa mandi jam segini... haiya.. kasian a... itu cewek.. ayo di suruh pulang bareng Huang..." ucap Alun sambil melangkah ke depan, namun di cegah oleh Huang yang sadar akan sesuatu tidak biasa.
Huang muda/ Akong
"Jangan Lun!!! Kita pulang!!" ucap Huang,
Alun (sahabat Huang)
"Tapi... kasihan Huang... kamu tega sekali... aku kesana sebentar..."
Huang muda/ Akong
"Jangan lun... itu setan..." bisik Huang ke Alun..
bersamaan dengan itu, kepala perempuan itu dengan perlahan memutar seratus delapan puluh derajat, lalu Ia tersenyum dengan menunjukkan taring coklatnya sambil tersenyum kepada Alun.
Comments
tambahan bonus bunga karena sudah mau berteman dengan myako
2023-03-13
0