Tepat jam 12 malam kedua orang tua Kumala ingin memberikan kejutan untuk anaknya, kebiasaan Kumala sejak kecil hingga dia berusia 4 tahun selalu saja suka bangun jam 12 malam, bermain..., ngobrol sendiri hingga dirinya ngantuk dan tertidur lagi..
mengetahui kebiasaan itu... maka Mama Ai Ling muda dan Papa Birawa lantas menyalahkan lilin kue tar berbentuk angka 4, sambil membawanya ke kamar Mala
Mama Ai Ling muda
"Selamat Ulang tahun anak mama..." begitu heboh Mama Ai Ling saat membuka pintu kamar anaknya,
Birawa Dewantaru
"Selamat Ulang tahun Kumala!!!" begitu juga dengan Birawa..
Kumala kecil
"Hore... hore .. hore..." ucap Kumala sambil melompat - lompat dan bertepuk - tepuk tangan bahagia menatap kue di hadapannya itu..
mereka tertawa melihat betapa bahagianya Kumala malam itu..
Mama Ai Ling muda
"Ayo nak .. buat permohonan lalu tiup kue nya .., apapun yang kamu inginkan hari ini akan mama turuti..."
Kumala kecil
benarkah mama?
Birawa Dewantaru
"Iyah... tentu saja... apapun yang Mala inginkan akan papa mama penuhi..." Birawa begitu menyayangi anak pertamanya,
sambil mata Kumala berbisik...
Kumala kecil
"Gema gumilang..., Liong... dan Serenity..., apa yang kalian inginkan... berbisiklah.."
tiba - tiba di salam ruangan tersebut seperti terdengar suara ribuan orang berbisik bisik, begitu berisik di telinga Ai ling dan Birawa, bulu kuduknya meremang... mereka melihat bagaimana Kumala tersenyum ngeri sambil merapalkan doa doa...
Mama Ai Ling muda
"Apa yang terjadi papa?"
Ia Ling begitu panik,
Birawa Dewantaru
"Entahlah papa juga tidak tau..., Kumala... kumala sayang..." Bira berusaha untuk menyadarkan kumala anaknya
Kumala kecil
"Ooo.... itu to... yang kalian mau... okay..." gumam Kumala lalu membuka mata dan tersenyum,
begitu lega kedua orang tuanya saat suara mengerikan itu menghilang sekita, namun suasana jadi begitu aneh, karena suasana itu terasa begitu tenang, bahkan sangat tenang... tenang yang sangat tidak wajar...
Kumala kecil
"Mama... papa... Apakah Mala boleh minta apapun??" Lagi Kumala memastikan kepada kedua orang tuanya,
Mama Ai Ling muda
"I..iyah sayang .."
Birawa Dewantaru
"Anak papa mau apa?"
Bira berusaha untuk tenang..
Kumala kecil
"Kumala minta bunga kantil, melati dan arang..."
Suara Kumala sedikit berubah... suaranya lebih berat, wajahnya menampilkan smirk mengerikan, hingga membuat kedua orang tuanya kaget...
Mama Ai Ling muda
"Hah?!!'
Birawa Dewantaru
"Baa...baiklah .."
Kumala kecil
"Tapi Kumala juga mau boneka Barbie papa....." ucap Kumala sambil melompat - lompat..
Birawa Dewantaru
"Baiklah..., sekarang anak papa mama tidur yah..., besok kita cari bonekanya sama - sama yah..."
Kumala mengangguk kecil dan naik ke atas tempat tidurnya, juga tak Lupa mama Ai Ling menyelimuti Kumala, dan mereka beranjak keluar kamar serta menutup pintunya...
"hahahaha.... hihihi...."
Mama Ai Ling muda
"Pa... Mala belum tidur itu..."
Birawa Dewantaru
"Yah uda.. mama masuk ke kamar dulu... papa kembali ke tempat Kumala..."
saat pintu di buka..., betapa terkejutnya Bira melihat, sesosok lelaki paruh baya sedang berdiri tepat disamping tempat tidur anaknya, dan menatap Kumala dalam diam..
Comments
bagus kak. semangat. jangan lupa mampir di karyaku juga ya dan berikan dukungannya. sekalian boleh minta folbacknya agar bs berteman
2023-03-12
0