Darah untuk sabela

Bibi bergegas ke ICU untuk mencek kondisi ponakannya .

Benar saja begitu masuk kamar ICU bibi melihat sabela terbujur lemah di atas ranjang rumah sakit , beberapa selang dan alat kesehatan terpasang di tubuhnya .

" ya tuhan... rasanya dengkul ku lemas begitu melihat keponakan ku seperti itu "

Tak sadar air matanya menetes , semakin ia memandang wajah sabela yang lima puluh persen rusak karena luka kecelakaan .

Tak sabar menunggu kabar dari adiknya , ibu tiba tiba datang begitu melihat sabela putri kesayangan nya ibu berteriak histeris .

" tiiiiiiidaaaaaakkkk!!!, sabela bangun sabela "

Zihan yang melihat ibunya yang berteriak sambil terus menangis memeluk ibunya, bukannya diam tiba tiba saja ibu kembali menampar zihan berkali kali.

" plaaak plakkk "

Bibi menarik tubuh Zihan ke belakang nya dan berdiri di hadapan kakaknya dengan wajah marah

" apa apaan kakak ini, kenapa kakak mukul Zihan "

" semua gara gara dia , dia yang buat sabela seperti itu "

" istighfar kak, jangan berat sebelah jangan terus terusan menyalahkan Zihan, aku tau sabela yang memaksa Zihan buat bohong agar dia bisa pergi ke acara teman teman nya, bukan salah Zihan "

"jangan bela dia Dewi, dia yang salah aku tau dia penyebab sial dari dulu "

" nyebut kak , kakak udah keterlaluan, kalau sampai kakak berani tampar Zihan lagi aku lawan kakak " ucap bibi dengan mata melotot mengecam kakaknya.

ibu sedikit tenangkan diri, setelah mendapat ancaman dari adiknya.

Kondisi sabela semakin menurun, dokter menyarankan agar keluarga keluar dari ruangan.

Mereka pun menunggu di luar, tak lama kemudian, keluarga calon suami kakaknya datang .

Mereka ikut terpukul dengan kejadian ini,

" ya tuhan... cobaan apa ini, sementara besok acara sudah harus terjadi , undangan sudah di sebar, semua persiapan pesta sudah 100% persen , keluarga besar saya juga sudah ada di Indonesia , kalau sampai acara ini gagal saya gak tau rasa malunya " ucap mama mertua sabela .

" kejadian ini di luar dugaan kami Bu, Kami juga gak mau ini semua terjadi " sambung bibi menahan emosi mendengar perkataan calon besan kakaknya.

" bukannya seharus ny sabela di pigit Bu. kenapa dia bisa keluyuran malam malam begini "

" Sudah lah ma , jangan semakin memperkeruh "

" papa... Mama gak mau pernikahan ini di batalkan coba bayangin gimana malunya mama kalau sampai di batalin "

" mau gimana lagi ma, nanti kita cari jalan keluarnya "

Mama mertua yang tidak menerima pernikahan di batalkan, disinilah muncul ide gila nya , karena menurut mereka penyebab kecelakaan adalah Zihan maka Zihan yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini.

Ranjang yang sabela tiduri di giring ke dalam ruang operasi, kondisi sabela semakin buruk ia membutuhkan banyak darah .

" Mohon maaf, kondisi sabela semakin menurun ia harus kami bawa keruang operasi dan sabela butuh donor darah karena ia kekurangan banyak darah "

" ambil darah saya dok " sambung ibu

" usia ibu sudah melewati batas usia maksimum Bu "

" ambil darah saya aja dok saya mau berapa kantong darah pun saya siap " ucap Zihan sambil menahan tangis

" Baiklah , sus bawa mbak ini ke lab sekarang ya "

" baik dok, mari mbak ikut saya "

Zihan bersama suster pergi ke lab untuk cek golongan darah .

Setelah beberapa saat kemudian Zihan pun keluar dari dalam lab.

" Hasil akan keluar 15 menit kemudian ya mbak "

" iya sus trimakasih ya sus "

" sama sama mbak "

" gimana nak ? Apa hasilnya ?"

" blm tau bi masih harus nunggu 15 menit baru tau hasilnya apa "

" semoga aja hasilnya cocok ya biar sabela bisa di tolong "

" aamiin Bi semoga aja "

Episodes
1 PROLOG pertama
2 Bab 2 kekacauan mulai terjadi
3 Rencana sabela untuk lepas dari pigitan
4 Marahnya ibu
5 Darah untuk sabela
6 Terpaksa
7 Ijab Qabul
8 Pilihan sulit
9 Bertemu anak angkat suami
10 Dinginnya sikap Aldi
11 menangin tender besar
12 kejutan ulang tahun untuk zihan
13 Rencana ke dubai
14 hari pertama di dubai
15 pesona dubai
16 Pulang untuk berpisah
17 Kapan kita nikah ?
18 Kegalauan hati
19 Hampir ketahuan
20 Perbedaan nya nyata
21 Amukan bibi
22 Kekhawatiran aldi
23 korban perasaan
24 Curi curi waktu berduaan
25 Sabela bisa jalan
26 Rencana menjodohkan
27 Usaha sabela
28 Di resto
29 dimana istrimu ?
30 kisah bibi
31 Dia yang utama
32 akhirnya terbongkar
33 Kabar kehamilan zihan
34 Kesempatan dalam kesempitan
35 Akan ku rebut
36 aku minta maaf kak
37 ngidam
38 Makan sayur lodeh buatan ibu
39 pertemuan sabela dan temannya
40 Kamu jahat di
41 Pertengkaran bibi dan ibu
42 perjuangan seorang ibu
43 keguguran
44 Kepergian orang yang di sayangi
45 elusan lembut dari tangan ibu
46 Rayuan sabela
47 Terbongkar rahasia
48 Pelukan hangat dari ibu
49 Bertemu
50 Dilema
51 Mengalah untuk kalah
52 Acara anniversary
53 Menyesal tiada arti
54 Kejutan di ujung masa iddah
55 Pertemuan sabela dan zihan
56 Pertemuan Aldi dan Zihan
57 akal bulusss
58 rencana pertama
59 Kontrakan
60 masakan untuk aldi
61 pemeriksaan kehamilan
62 kebaikan pria
63 perdebatan
64 kebuka mata
65 pemakaman ibu
66 pertengkaran
67 keputusan
68 Gemes
69 keributan
70 Terbayang
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PROLOG pertama
2
Bab 2 kekacauan mulai terjadi
3
Rencana sabela untuk lepas dari pigitan
4
Marahnya ibu
5
Darah untuk sabela
6
Terpaksa
7
Ijab Qabul
8
Pilihan sulit
9
Bertemu anak angkat suami
10
Dinginnya sikap Aldi
11
menangin tender besar
12
kejutan ulang tahun untuk zihan
13
Rencana ke dubai
14
hari pertama di dubai
15
pesona dubai
16
Pulang untuk berpisah
17
Kapan kita nikah ?
18
Kegalauan hati
19
Hampir ketahuan
20
Perbedaan nya nyata
21
Amukan bibi
22
Kekhawatiran aldi
23
korban perasaan
24
Curi curi waktu berduaan
25
Sabela bisa jalan
26
Rencana menjodohkan
27
Usaha sabela
28
Di resto
29
dimana istrimu ?
30
kisah bibi
31
Dia yang utama
32
akhirnya terbongkar
33
Kabar kehamilan zihan
34
Kesempatan dalam kesempitan
35
Akan ku rebut
36
aku minta maaf kak
37
ngidam
38
Makan sayur lodeh buatan ibu
39
pertemuan sabela dan temannya
40
Kamu jahat di
41
Pertengkaran bibi dan ibu
42
perjuangan seorang ibu
43
keguguran
44
Kepergian orang yang di sayangi
45
elusan lembut dari tangan ibu
46
Rayuan sabela
47
Terbongkar rahasia
48
Pelukan hangat dari ibu
49
Bertemu
50
Dilema
51
Mengalah untuk kalah
52
Acara anniversary
53
Menyesal tiada arti
54
Kejutan di ujung masa iddah
55
Pertemuan sabela dan zihan
56
Pertemuan Aldi dan Zihan
57
akal bulusss
58
rencana pertama
59
Kontrakan
60
masakan untuk aldi
61
pemeriksaan kehamilan
62
kebaikan pria
63
perdebatan
64
kebuka mata
65
pemakaman ibu
66
pertengkaran
67
keputusan
68
Gemes
69
keributan
70
Terbayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!