" kok perasaan saya gak enak ya, kok tumben Zihan gak pamitan dulu sama aku biasanya anak itu selalu gak pernah lupa buat pamitan ke aku " ujar ibu merasa curiga kemudian diam diam mengintip ke kamar sabela , dengar suara pintu Zihan berbalik badan membelakangi pintu kemudian berpura-pura ia sedang tidur di kamar , agar ibunya mengira kalau yang sedang berbaring itu sabela bukan Zihan.
" Oooh syukurlah ternyata sabela lagi tidur, ternyata dia nurut juga larangan aku "
Ucap ibu kembali menutup pintu kamar sabela.
3 jam telah berlalu, Zihan gak henti hentinya menghubungi saudari nya itu untuk meminta lekas pulang ia takut ibunya curiga
", kakak udah dimana pulanglah kak, Zihan takut ibu curiga, Zihan takut ibu balik lagi ke kamar kakak ini "
" iya dek ini kakak juga mau pulang kok acara bridal shower nya juga udah kelar, kakak otw pulang ya "
" iya kak hati hati dijalan terus kabari Zihan ya"
" iya dek "
Sabelapun bergegas pulang dengan mengendarai mobil ojek yang ia pesan dari handphone nya, di tengah perjalanan kejadian yang blm pernah ia bayangkan sebelumnya, tiba tiba saja sebuah truk menabrak mobil yang di tumpangi nya hingga mengenai supir taksi itu , saat kejadian sabela sempat kaget dan berteriak histeris melihat supir taksi meninggal di tempat karena terjepit bodi depan trus dan mobilnya .
" tolongggg"
Keadaan malam yang sepi di tempat kejadian membuat mereka lama mendapat pertolongan.
Karena kehilangan banyak darah akhirnya sabela pingsan tidak sadarkan diri, begitu ia sadar ia sudah berada di rumah sakit .
Kabar kecelakaan di dapat, tiba tiba perasaan ibu tidak enak, seperti ada beban tapi tidak tau Beban apa .
" Kenapa perasaan ku gak enak ya , kayak ada sesuatu tapi apa , sebentar handphone ku berbunyi telpon dari siapa malam malam begini"
" hallo "
" hallo siapa ini "
" kami dari kepolisian Bu mengabarkan kalau pemilik handphone ini sedang berada di rumah sakit karena kecelakaan"
Seketika tubuh ibu lemas dan hampir pingsan, ketika ibu mengecek kembali nama panggilan ternyata itu sabela, ibu langsung bangkit dan menuju kamar sabela.
" Yang telpn. Nomor sabela kenapa sabela masih tidur di kasur , apa sebenarnya yang terjadi apa yang pergi tadi bukan Zihan tapi sabela dan yang tidur itu Zihan ya tuhan "
Penuh amarah ibu menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Zihan dan benar saja, Zihan langsung berdiri
Dengan cepat ibu mendaratkan tamparannya di pipi Zihan
" plaaaaaaaakkkkk"
" Ada apa ini Bu "
" bisa bisa nya kamu bantu kakak mu buat bohong sama ibu "
Ibu menjambak kerudung yang Zihan kenakan , sambil menangis meminta tolong agar ibu melepaskan kerudungnya .
" ampun Bu Zihan gak pernah suruh kak sabela buat bohong sama ibu, kak sabela yang maksa Zihan buat lakuin ini semua "
" sabela gak pernah punya ide kotor seperti ini ibu nyakin ini semua ide kotor kamu "
" ampun Bu tolong lepasin kerudung Zihan "
" gak !!"
Semakin Zihan meminta untuk di lepaskan semakin kuat ibu menarik kerudungnya .
terlampau emosi ibu sampai pingsan dan tidak sadar kan diri .
" ya Allah ibu "
Zihan panik melihat ibunya yang tiba tiba saja pingsan .
Zihan memeluk ibunya dan menangis tangisan Zihan terdengar oleh bibi
" ada apa Zihan ?"
" ibu pingsan bi, Zihan gak tau kenapa ibu pingsan "
" ya Allah kak, ayo kita bawa ke rumah sakit "
Ibu pun di larikan kerumah sakit , setelah mendapat penanganan akhirnya ibu sadarkan diri, begitu sadar ibu menangis histeris memanggil nama sabela.
" sabela sabela "
" ada apa kak ! ada apa dengan sabela "
" Dewi, tolong sabela , tadi rumah sakit telpon aku katanya sabela.kecelakaan tolong bawa aku ke ruang ICU sekarang aku mohon "
" kakak, tenangkan diri kakak dulu, soal sabela biar aku aja yang cek dulu kalau memang benar sabela di ICU aku langsung jemput kakak , Zihan jaga ibumu ya bibi ke ICU dulu "
" ya Allah iya bi"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments