Chapter 4. Berbohong

Tiga bulan kemudian
Jam 10 pagi. Di rumah sakit hujan deras.
Dingin menggigil membuat tulang-tulang serasa membeku.
Tapi seorang gadis di dalam ruangan rumah sakit mulai mengerakkan jari-jarinya.
Suster yang melihat pergerakan jari-jari Qief Richard malah heboh memanggil dokter.
Suster
Suster
Dokter! Dokter! #Berlari keluar ruangan dan menemui dokter langsung#
Dokter
Dokter
Ada apa suster kok teriak-teriak? Didengar kepala rumah sakit kau bisa dipecat karena dianggap mengganggu ketenangan pasien lain dengan suara berisikmu itu.
Suster
Suster
Maaf
Dokter
Dokter
Katakan ada apa?
Suster
Suster
Dokter, Nona Qief sadar
Dokter
Dokter
Benarkah?#Kaget#
Dokter tidak menyangka bahwa Nona Qief akan sadar mengingat keadaannya dari waktu ke waktu yang semakin memprihatinkan.
Suster
Suster
Iya Dok, kalau dokter tidak percaya langsung cek sendiri!
Dokter
Dokter
Ayo!
Keduanya segera bergegas menuju ruang rawat Qief Richard.
Sampai di sana ternyata Qief Richard sudah duduk dan tabung oksigennya sudah terlepas begitu saja.
Qief Richard tampak memandang ke sekeliling ruangan dengan wajah yang nampak terkejut.
Dokter
Dokter
Nona Qief sudah sadar?
Qief Richard menoleh ke arah dokter
Qief Richard.
Qief Richard.
Saya sakit apa Dok, mengapa bisa ada di sini?
Dokter
Dokter
Nona mengalami kecelakaan dan koma selama 3 bulan
Qief Richard.
Qief Richard.
Oh.
Qief Richard tampak mengingat-ingat.
Qief Richard.
Qief Richard.
Ah, kepalaku pusing sekali #Menekan kepalanya sendiri#
Dokter
Dokter
Nona istirahatlah, jangan dipaksakan untuk mengingat dulu
Qief Richard.
Qief Richard.
*Mengangguk
Qief Richard tampak membaringkan kembali tubuhnya. Dokter membantu melepaskan selang-selang yang masih menempel.
Tak, tak, tak.
Terdengar suara sepatu memasuki ruangan.
Liam
Liam
Bagaimana keadaannya dokter?
Qief Richard.
Qief Richard.
*Menoleh
Dokter dan suster menghentikan aktivitasnya dan melihat siapa yang datang
Dokter
Dokter
Tuan Liam, pasien sudah sadar. Jika sampai sore nanti tidak ada keluhan bisa langsung dibawa pulang
Qief Richard.
Qief Richard.
Dokter dia siapa? Sepertinya aku tidak mengenalnya.
Liam
Liam
Wah, wah, wah. Baru tiga bulan koma sudah melupakan diriku.#Berjalan mendekat#
Suster
Suster
Maklum dia kan amnesia Tuan
Qief Richard.
Qief Richard.
#Kaget# Aku amnesia?
Liam
Liam
Ya, dan gara-gara hal itu kamu malah melupakan kekasih kesayanganmu ini.#Menepuk dadanya sendiri#
Qief Richard.
Qief Richard.
Kekasih?A-ku punya kekasih?# Menatap wajah tampan Liam dengan tersenyum bangga#
Liam
Liam
Ya, bahkan kita sudah tinggal berdua selama ini dalam satu rumah
Qief Richard.
Qief Richard.
Benarkah?
Liam
Liam
*Mengangguk
Liam
Liam
Nanti sore aku jemput kamu pulang, sekarang aku harus kembali ke kantor. Ada meeting penting
Liam
Liam
*Berbalik dan hendak pergi
Qief Richard.
Qief Richard.
Katanya kekasih, kenapa seperti tidak senang aku sadar? #Cemberut#
Liam
Liam
* Diam dan tidak jadi pergi.
Liam
Liam
*Berbalik kemudian menghampiri Qief Richard dan duduk di tepi ranjang.
Liam
Liam
Baiklah aku akan menemanimu hari ini
Liam Tang, merogoh saku dan mengambil ponsel.
Menghubungi nomor Gerald
Kau urus meeting kali ini sebab aku tidak bisa kembali karena ada urusan yang lebih penting!
Qief Richard senang sebab merasa Liam Tang lebih mementingkan dirinya dari apapun.
Liam
Liam
*Balik menatap Qief dan tersenyum licik.
"Kau tahu suatu hari senyummu ini akan berubah menjadi tangisan," ucap Liam dalam hati.
Bersambung.
Terpopuler

Comments

Laar Ni

Laar Ni

👍

2022-11-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!