CH_3Menguji

Vano kembali ketempat kaumnya setelah mengantar Ria pulang kerumahnya. Vano terus memikirkan Ria. Bayangan ketika dirinya ingin mengigit leher Ria, melihat wajah Ria dengan dekat, dan menatap mata Ria dengan lekat-lekat, semuanya berputar diotak Vano.
Vano
Vano
Siapa sebenarnya dia, kenapa aku seperti mengenalnya?
Vano mondar mandir terus berpikir, mengulang kejadian dimasa lalu, mencari keberadaan Ria didalam ingatannya. Tetapi, dirinya sama sekali tidak mendapat informasi apa pun tentang Ria.
Disaat itu, Nico datang menemui pemimpin Vampire. Dia terkejut ketika melihat wajah Vano gelisah.
Nico (bangsa Vampire)
Nico (bangsa Vampire)
Maaf tuan Vano, apa ada sesuatu yang merusak suasana hati anda? (menunduk)
Nico (bangsa Vampire)
Nico (bangsa Vampire)
Mungkin aku bisa membantu.
Vano
Vano
Aku ingin kau mencari tahu, asal usul pemilik darah murni yang rasanya sangat manis!
Nico (bangsa Vampire)
Nico (bangsa Vampire)
Baik tuan, itu masalah kecil untukku. Aku akan segera mengerjakannya.
Nico berbalik, tetapi Vano berteriak kembali membuat Nico membalikkan badannya menghampiri pemimpinnya.
Nico (bangsa Vampire)
Nico (bangsa Vampire)
Apa ada sesuatu lagi yang tuan Vano perlukan?
Vano
Vano
Apa bangsa kita sering keluar siang ke tempat manusia?
Nico (bangsa Vampire)
Nico (bangsa Vampire)
Tidak, tuan Vano. Mereka lebih memilih tidur siang agar bisa bekerja pada saat malam hari.
Vano
Vano
Tetapi, aku melihat bangsa vampire berada ditempat manusia pada siang hari?
Nico (bangsa Vampire)
Nico (bangsa Vampire)
Apa, tuan?
Vano
Vano
Tidak ada. Kau pergi dan kerjakan tugasmu. Aku akan menunggu disini.
Nico menunduk kemudian pergi meninggalkan tempat pemimpin Vano. Sementara Vano merasa bingung. Sudah lama dia tidak pernah melihat bangsa vampire keluar pada saat siang hari. Mereka tidak mungkin bisa bertahan tanpa cincin sakti yang hanya dimiliki Vano.
Vano
Vano
Aku harus mencari tahu, dari bangsa mana dia berasal. Enak saja mau merebut darah murni yang hanya diberikan untukku.
Malam harinya, bulan tidak bersinar terang. Cahaya malah terlihat begitu gelap. Bangsa Vampire tetap keluar walau tahu itu bukan waktu yang tepat. Mereka semua berjajar rapi dihutan dengan memperlihatkan taring mereka.
Nico (bangsa Vampire)
Nico (bangsa Vampire)
Tuan Vano, bukannya malam ini tidak cukup baik untuk kita keluar mencari mangsa?
Vano
Vano
Aku tahu, karena itu aku mengajak hanya sebagian vampire yang keluar malam ini. Aku ingin, kalian mencarikan aku darah murni. Aku sudah lama tidak meminumnya.
Nico (bangsa Vampire)
Nico (bangsa Vampire)
Baik, tuan Vano. Tetapi, butuh waktu lama agar kami bisa menemukan pemilik darah murni. Anda tahu sendiri, darah murni begitu langkah.
Vano
Vano
Hemm, langsung saja berpencar dan cari darah murni untukku.
Tanpa menunggu lama, semua vampire yang berbaris rapi, segera pergi dengan cepat. Mereka langsung menghilang dari hadapan Vano.
Vano
Vano
Aku akan menguji bangsaku, apa dia cukup cerdas mencari pemilik darah murni. Jika mereka bisa menemukannya dengan cepat, berarti keberadaan darah murni memang sudah terekspos. Tidak mudah untuk menemukannya, tetapi sudah ada vampire yang mengincarnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!