Titik Awal Persahabatan
Tegur Seo Han pada sang istri yg baru saja membuka pintu utama rumah mewahnya.
Wanita cantik yg menggendong putranya itupun langsung menoleh kearah sang suami yg berdiri tak jauh di belakangnya.
Kang Seo Han
Kau mau kemana?
Tanya Seo Han seraya mendekat kearah istrinya.
Kang Mirra
Aku mau mengantar undangan ke rumah tetangga baru kita, Sayang.
Jawab Mirra dengan senyum menawannya.
Seo Han sontak mengernyitkan keningnya heran, sambil menyeringai tipis dan menatap aneh pada istrinya.
Pasalnya, selama tinggal dirumah lama mereka. Belum pernah sekalipun istrinya itu mau mengenal apalagi mengunjungi tetangga rumahnya.
Baru saja pindah, tapi wanita cantik itu langsung mau berkunjung ke rumah tetangga barunya.
Tapi, ah..sudahlah..! Bukankah itu perubahan yg baik dan patut di syukuri olehnya.
Kang Seo Han
Tapi hati_hati.
Kang Seo Han
Jaga putra kita.
Kang Seo Han
Dan sampaikan salamku untuk mereka. Katakan juga aku minta maaf karna tidak bisa ikut berkunjung, di karenakan aku ada meeting siang ini.
Ujar Seo Han seraya mengusap kepala sang istri penuh kasih sayang.
Kang Mirra
Baiklah, nanti akan aku sampaikan.
Kang Mirra
Dan kau, hati_hatilah di jalan.
Kang Seo Han
Iya, Sayang...
Dan setelah itu keduanya berpisah untuk kearah tujuan masing_masing.
Sedangkan Mirra pergi ke rumah tentangganya.
Kang Mirra
Wah.. Rumah ini benar_benar indah dan asri.
Matanya berbinar penuh kekaguman, begitu ia menginjakkkan kakinya di pelataran.
Rumah itu memang terlihat tidak semewah rumahnya. Tapi di sisi lain, rumah itu justru tampak lebih indah di bandingkan dengan rumahnya.
Asri, indah dan tampak sejuk memanjakan mata dan jiwa.
Mirra ketuk pintunya, sembari memanggil si pemilik rumah dengan hangat dan juga ramah.
Sampai tiba_tiba, dari arah belakang terdengar suara seorang perempuan yg menyahutinya.
Mendengar itupun, Mirra langsung menoleh kearah sumber suara.
Dan terlihatlah seorang wanita cantik berambut panjang tersenyum ramah kearahnya, dengan sebuah kereta bayi yg ada di hadapannya.
Lee Inha
Apa ada yg bisa saya bantu, Nyonya..?
Mirra sedikit tersentak dari lamunannya.
Karna sejujurnya, ia sama sekali tak menyangka jika ternyata tetangganya itu masih sebaya dengannya.
Atau bahkan masih jauh lebih muda beberapa tahun darinya.
Kang Mirra
Maaf, mengganggu.
Kang Mirra
Saya baru saja pindah ke rumah itu.
Ujar Mirra sedikit sungkan, seraya menunjuk kearah samping. Dimana letak rumahnya berada.
Lee Inha
Saya baru tau, ternyata sudah ada yg menempati rumah itu.
Sahut Inha dengan senyum lembut khas dirinya.
Lee Inha
Kalau begitu selamat datang, Nyonya. Semoga anda betah dengan rumah barunya.
Imbuh Inha lagi seraya mengulurkan jabatan tangannya.
Dengan senang hati, Mirra pun langsung menyambutnya.
Kang Mirra
Tapi, bisakah kita saling memanggil nama saja?
Tanya Mirra dengan senyum lebarnya.
Yg mana pertanyaan itupun langsung mencairkan kecanggungan diantara keduanya.
Lee Inha
Perkenalkan, nama saya Lee Inha.
Lee Inha
Panggil saja, Inha.
Ujar Inha yg belum melepas jabatan tangannya.
Kang Mirra
Saya, Kang Mirra.
Kang Mirra
Biasa di panggil Mirra.
Balas Mirra yg ikut memperkenalkan dirinya.
Dan setelah itu keduanya pun saling melepas jabatan tangan mereka, namun dengan senyum yg belum juga memudar dari bibir cantik keduanya.
Kang Mirra
Saya sengaja datang kemari, untuk menyampaikan undangan ini.
Ujar Mirra sembari mengulurkan undangan yg tadi di bawanya.
Dan dengan senang hati, Inha pun meraih uluran kertas yg terlihat mewah itu dari tangan wanita yg terus tersenyum ramah di hadapannya.
Lee Inha
Undangan ulang tahun?
Tanya Inha sesaat setelah ia membuka undangan yg di terimanya.
Kang Mirra
Ulang tahun pertama putraku.
Jawab Mirra sambil tersenyum bangga kepada sang putra yg sedari tadi anteng saja dalam gendonganya.
Balita satu tahun itu seolah ikut menikmati momen pertemuan sang ibu dengan tetangga barunya.
Sehingga ia sama sekali tak rewel, apalagi membuat ulah.
Kang Mirra
Saya harap, kalian bisa datang.
Lanjutnya lagi, sambil bergantian menatap Inha dan sang bayi yg terlelap di strollernya sejak tadi.
Lee Inha
Kami pasti datang, Mirra.
Kang Mirra
Syukurlah.. Ji Hoon pasti sangat senang, jika kalian semua bisa hadir di pesta ulang tahunnya.
Kang Mirra
Benar kan, Sayang..?
Ujar Mirra yg kemudian meminta pendapat putra kecilnya.
Dan tanpa di duga, balita itupun tertawa lebar menanggapinya.
Membuat dua ibu muda itu gemas sendiri melihatnya.
Kang Mirra
Waaaah... Kau lihat, Inha..?
Lee Inha
Iya. Dia begitu menggemaskan.
Kang Mirra
Sekarang sudah jelas bukan? Kalau Ji Hoon juga mengharapkan kedatangan kalian.
Lee Inha
Baiklah, Sayaaang.. Kami akan datang.. Hmm?
Ujar Inha sambil berpura_pura mencubit pipi gembul Ji Hoon yg menggemaskan.
Kang Mirra
Terima kasih, Inha.
Lee Inha
Sama_sama, Mirra.
Sahut Inha seraya menarik tangannya dari pipi balita tampan yg satu tahun lebih tua dari usia sang putra.
Baby Ji Hoon
Eee.. Eee....
Balita yg sedari tadi anteng itu, tiba_tiba saja memberontak dari gendongan ibunya seraya menunjuk bayi Inha yg ada di kereta dorongnya.
Kang Mirra
Eh..? Ada apa, Sayang..?
Mirra pun sedikit terkejut dan bingung melihat tingkah putranya.
Baby Ji Hoon
Eeee.. Eeeee....
Balita itu semakin kuat memberontak dari gendongan ibunya.
Ia juga mengulurkan tangan mungilnya kearah kereta, seolah ia begitu ingin menjangkaunya.
Lee Inha
Sepertinya Ji Hoon ingin berkenalan dengan putraku, Jeon Woo.
Yah, Jeon Woo. Lee Jeon Woo..!
Itulah nama putra istimewanya.
Kang Mirra
Sepertinya kau benar, Inha.
Sahut Mirra sebelum kemudian mendekatkan sang putra kearah kereta bayi Inha.
Balita itu seketika tertawa, saat ia sudah di dekatkan ke kereta.
Bahkan tangan mungilnya langsung menggapai tangan mungil bayi yg ada di hadapannya.
Tawanya semakin lebar begitu bahagia.
Apalagi saat tangan mungil Jeon Woo secara spontan ikut membalas genggam tangannya, membuat tawa Ji Hoon semakin lebar saja sampai memperlihatkan empat gigi susu yg sudah mulai tumbuh di dalam mulutnya.
Itulah pertemuan pertama mereka.
Pertemuan yg menjadi titik awal, dari persahabatan yg kelak akan terjalin diantara mereka.
Persahabatan yg tak terpisah, sampai mereka tumbuh dewasa bersama.
Comments
Queen Petrunkevitch
Imbuh?
2023-01-08
2
dina
next up thor
2022-10-25
1
l3n1y4
Next thor
2022-10-25
1