Kenta dan Ryu, berjalan-jalan sembari melihat gedung sekolah.
Kenta
di sekolah ini, lantai gedung disesuaikan dengan kelasnya, gedung olahraga dan dan gedung ruang guru tidak menyatu dengan gedung ruang kelas.
Ryu
ternyata lumayan luas juga yah.
Kenta
begitulah, aku hanya akan mengajakmu berkeliling di lantai satu ini dan gedung lainnya, jika aku membawamu ke lantai atas, sepertinya akan terjadi hal yg tidak diinginkan.
Kenta
jadi, tetaplah bersamaku, kau mengerti?
mereka berdua berjalan melewati tangga menuju lantai dua, dan...
Kenta
Ngomong-ngomong, ayo kita ke gedung olah...
Kenta
eh?
Kenta melihat Ryu naik tangga menuju lantai dua.
Kenta
MAU KEMANA KAU?
Ryu
tentu saja, keatas☝️.
Kenta
sudah kubilang, jangan... WOY, dengarkan aku!!
Ryu tak mendengarkan Kenta, dan tetap naik ke lantai dua.
Kenta
aarrggghh, dasar kepala batu.
Ryu
Kau tau orang yg bernama Kevin kan? tunjukkan dimana kelasnya.
Kenta
hm? jangan bilang kau akan menantangnya berkelahi.
Ryu
lihat saja nanti.
Kenta
aku sudah muak dengan tingkahnya, haah.
mereka berdua berjalan melewati lorong lantai dua yg dipenuhi siswa kelas 2
tatapan tajam yg seakan merendahkan, tertuju pada mereka berdua.
Kenta
jangan hiraukan mereka, tetaplah berjalan.
Ryu
oke.
mereka berdua berjalan dengan diolok-olok oleh para siswa kelas 2.
ketika mereka menaiki tangga kedua menuju lantai tiga, mereka berpapasan dengan seseorang, berambut hitam, tinggi dan memakai kacamata hitam.
laki-laki tersebut dikawal oleh beberapa siswa kelas 3 lainnya.
Kenta
itu dia Wiliam, dan disebelahnya itu Sam
Sam : siswa kelas 3 dengan tinggi 178 cm, rambut type mullet yg panjangnya se-bahu dengan warna kecoklatan, pupil mata berwarna kuning, mengenakan kaos putih dan jaket olahraga.
Ryu
tidak penting bagiku, ayo cepat temui orang yg aku cari...
tapi tiba-tiba, Wiliam berbalik dan memanggil Ryu.
Wiliam
Hei kau! apa kita pernah bertemu sebelumnya?
Ryu
aku rasa tidak, jika kita memang pernah bertemu, kau pasti pernah mengenalku.
Sam
pupil pink? kau spesies baru yah?
Wiliam
sudahlah, ayo pergi.
komplotan Wiliam pun pergi meninggalkan mereka berdua.
Ryu
ayo!
Kenta
ah? ah baiklah.
Kenta
kenapa kau bisa berbicara dengan santainya pada orang itu?
Ryu
aku hanya menghilangkan kata formalku pada orang yg lebih tua.
Ryu
ngomong-ngomong, warna pupilmu sama dengannya yah.
Kenta
eh? sama? kau bisa melihatnya?
Ryu
aku tidak buta, dasar tolol!
Kenta
artinya dia sama denganku yah.
Ryu
mana ku tau, cepatlah tunjukan dimana kelas orang itu.
Kenta
baiklah.
mereka pun melanjutkan menuju lantai tiga, lantai para monster berkumpul.
baru selesai naik tangga, lorong kelas sudah dipenuhi dengan siswa yg berkelahi, mabuk-mabukan, dan membuat kebakaran menggunakan kursi dan meja.
Ryu
jadi, dimana kelasnya?
Kenta
kau yakin akan melewati mereka?
Ryu
tentu saja.
Kenta
jika sudah seperti ini, hanya ada dua hal yg bisa dilakukan.
Ryu
hajar dan habisi mereka.
Kenta
itu yg pertama, yg kedua kita berlari sekencang mungkin dan jangan pedulikan mereka.
Ryu
oke, kau yg kedua, aku yg pertama.
Kenta, menarik topi jaket Ryu dan menyeretnya sambil berlari
Kenta
kau ikut denganku, dasar bodoh!
Kenta berlari dengan sangat cepat sambil menyeret Ryu untuk menjauhkannya dari masalah.
Kenta
kelasnya ada diujung sana, jika kau memang memiliki urusan penting, cepat selesaikan!
Ryu
baiklah.
jawab Ryu dengan wajah datarnya.
mereka akhirnya sampai di depan kelas kubu Utara.
Kenta
persiapkan dirimu, mungkin akan terjadi suatu hal...
Ryu menendang pintu kelas tersebut hingga terlepas dan terpental jauh.
Ryu
DIMANA KAU KEVIN???!!!
Kenta
AAHHHHHHH!!!!
Kenta sangat panik akibat apa yg dilakukan Ryu.
para siswa yg berada di kelas itu melihat kearah Ryu dan Kenta.
terlihat para siswa kelas 3 yg ada dikelas tersebut, membawa pemukul baseball, kayu, bahkan pipa besi.
para siswa kelas 3 menyoraki Kenta dan Ryu.
seseorang yg ada di bangku depan, berdiri dan menghampiri mereka berdua.
Dino
woy Kenta! kau berani kembali kesini yah? nyalimu sangat besar hingga membawa teman untuk menjadi saksi kekalahan mu.
Kenta
kali ini bukan aku yg memiliki urusan, tapi anak baru ini.
Dino
em? hahahaha!! kau membawa seorang perempuan ke kelas ini? baiklah, kau boleh pergi dengan damai.
Ryu
aku laki-laki, apa matamu minus sehabis operasi plastik?
Dino
untuk perempuan sepertimu, mulutmu sedikit pedas yah.
Ryu
apa perlu aku mengeluarkan pe**s ku disini?
Kenta
berhati-hatilah, dia Dino, tangan kanan Kevin, dia sangat...
tiba-tiba, Dino ada didepan Kenta, dan menendangnya hingga keluar dari kelas.
Dino
diamlah, dasar pecundang!
Dino
namaku Dino, salam kenal.
Ryu melihat kearah Kenta dengan tatapan tajam, namun.. emosinya bukan tertuju pada Kenta, tapi pada Dino.
Ryu mengangkat salah satu kakinya dengan tinggi, dan dengan cepat menendang Dino.
Ryu
namaku Ryu, dan itu salam perkenalan ku padamu, sialan!
Comments