MINGGU PENUH AKSI

pagi sudah hampir menghilang, matahari mulai terbit berganti siang.

" senior, aku, ingin tau tentang masa lalumu".

ucapku sambil menyembunyikan ibu jari di tanganku

" untuk apa?". tanya senior

" akuu, hanya ingin mengenalmu lebih dekat".

jawabku dalam keadaan gugup.

" baiklah, jika itu alasanmu, mana dulu yang ingin kau tanya?". ucap senior

" kau pernah bilang tidak ada yang memasak untukmu di rumah, memangnya dimana ibumu?. tanyaku dengan penuh semangat.

" aku belum memberitahu mu yah kalau orang tua ku sudah meninggal ". jawab senior dengan raut wajah sedih.

" apaa!!!". sontak aku terkejut setelah mendengar jawaban senior.

" ma, maaf, aku turut berduka cita atas perginya kedua orang tua mu, tapi, kalau boleh tau, apa yang menyebabkan orang tua mu meninggal?". tanyaku sekali lagi.

" ibuku meninggal saat sedang melahirkan ku, sedangkan ayahku, dia meninggal karena kecelakaan pesawat ". jawab senior dengan raut wajahnya yang semakin sedih.

ternyata, senior mempunyai masa lalu yang kelam, sepertinya aku tidak boleh menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan masa lalunya, itu hanya akan membuatnya menjadi sedih dan memancing sisi gelap senior, lebih baik aku menanyakan hal-hal yang lain saja.

" jadi sekarang kau tinggal sendirian?". tanyaku.

" tidak, sekarang aku tinggal bersama kakek ku". jawab senior

aku hanya menganggukan kepala saja.

" ayo, kita pulang " ucap senior mengajak ku pulang.

" ayo ".

di tengah perjalanan, kami melihat seorang anak perempuan yang sedang di kerumuni orang-orang dewasa, dari penampilan dan gerak-gerik mereka, tidak salah lagi, mereka adalah para berandalan.

aku dan senior langsung berlari mendekati mereka.

" hey!, apa yang kalian lakukan pada anak ini ".

ucap senior dengan tegas.

lalu pemimpin berandalan itu maju.

" tidak, kami tidak melakukan apapun, kami hanya ingin mengantarkan anak ini ke ibunya". jawab pemimpin berandalan itu sambil menatap sinis senior.

" huaaa".

anak kecil itu berlari menghampiriku dan memeluk kaki ku.

" meyeka oyang jahat, meyeka ingin menculik Aya!". ucap anak itu sambil menangis ketakutan

" kalian sudah dengar bukan, kali sudah tidak punya alasan lagi untuk mengelak ". ucap senior dengan tegas.

" hey, hey, jika Iyah memang kenapa hah!". ucap pemimpin berandalan sambil mengepalkan tangannya.

" itu berarti kalian adalah seorang pecundang, kalian hanya berani dengan anak kecil ". ucap senior dengan tegas.

lalu pemimpin berandalan itu langsung melancarkan tinjunya dengan penuh amarah ke arah kepala senior, tapi, " sett ", dengan mudahnya senior menghindari pukulan tersebut, lalu senior langsung mengepalkan tangannya untuk melancarkan serangan balasan, dan " buuk!", pemimpin berandalan itu terpental jauh tak sadarkan diri, para berandalan lainya hanya bisa melongo, termasuk aku.

" jika kalian ingin bernasib sama seperti pemimpin kalian, majulah!". ucap senior menatap mereka dengan tajam.

ini sudah kedua kalinya senior menunjukan sisi gelapnya.

lalu para berandalan itu kabur melarikan diri mereka masing-masing.

" kalian tidak apa-apa, maaf, tadi aku terpancing emosi ". ucap senior sambil mendekati kami.

tiba-tiba anak kecil itu langsung bersembunyi di belakangku.

" hey, kau kenapa?". tanyaku.

" Kaka itu menyeyamkan, Aya jadi takut ".

ucap anak kecil itu ketakutan melihat wajah senior.

" hey, tidak apa-apa Kaka ini orang baik kok, jadi, Aya ngga perlu takut ". ucapku menenangkan Aya.

" oh yah, apa yang Aya lakukan disini?, tempat ini banyak penjahat Lo ". tanyaku.

" Aya tersesat ". jawab Aya.

" memangnya dimana orang tua Aya?".

" Aya tidak tau, tadi Aya di suruh di tunggu di situ sama, tapi, Kana mama lama, jadi, Aya pulang sendiyi ajah ".

" Aya jangan lakuin lagi yah, Aya kan masih kecil, nanti mamanya Aya cemas loh nyariin Aya ".

ucapku sambil mengelus-elus kepala Aya.

" ma, maafkan Aya ". ucap Aya sambil menunduk malu.

" yasudah, ayo kita cari mama Aya ".

saat kami hendak pergi, tiba-tiba saja datang mobil polisi menghampiri kami.

kami melihat polisi itu keluar dengan seorang wanita muda di belakangnya.

Aya melepas tanganku dan berlari menuju wanita itu.

" mamaa!".

mama?, ternyata wanita muda itu adalah mamanya Aya.

" Ayaa!".

wanita itu langsung memeluk Aya sambil menangis.

" kemana saja kamu pergi Aya, mama sangat mencemaskan mu ". ucap wanita itu sambil menangis bahagia bisa kembali menemukan anaknya.

" maafkan aya ma, Aya tidak mendengaykan,

ucapan mama ". ucap Aya sambil menangis.

" yasudah, tapi Aya ngga papa kan?".

" Aya baik-baik saja, untung ada Kaka baik yang menjaga Aya ". ucap Aya sambil menunjuk pada kami.

lalu mama Aya datang menghampiri kami.

" saya benar-benar minta maaf atas kelalayan saya, sekali lagi saya ucapkan banyak-banyak terima kasih ". ucap mama Aya sambil membungkuk pada kami.

" tidak, anda tidak perlu merendah seperti itu, ini sudah menjadi tugas kami untuk saling menolong". ucapku sambil menatap senior.

lalu, polisi itu datang menghampiri kami.

" sepertinya kalian menghadapi masalah, apa kalian bisa ceritakan pada kami sebentar?".

tanya polisi itu.

" bagaimana anda bisa tau?". tanyaku

" aku melihat bekas memar di jari tangan anak laki-laki itu ". ucap polisi itu sambil menatap senior.

" yah, kami memang menghadapi masalah, tapi semuanya sudah teratasi ". jawabku.

" bisa kau jelaskan masalahnya?".

" baiklah ".

lalu aku dan senior menjelaskan semua masalah yang kita alami dengan detail.

lalu polisi itu menghela nafas.

" berandalan yah, di sini memang rawan sekali yang namanya berandal, mereka terkadang suka memalak, menculik, melecehkan, dan bahkan mereka tidak segan segan untuk membunuh ". ucap polisi itu menjelaskan pada kami dengan detail.

" benar-benar sadis, lalu kenapa tidak ada penjagaan di jalur ini?". tanyaku

" kami sudah pernah melakukanya, tapi, para berandalan itu seperti tidak takut sedikit pun pada kami, mereka malah melawan kami dan itu hanya membuat masalah menjadi lebih besar ". jawab polisi itu.

" lalu, bagaimana dengan orang-orang yang melewati jalan ini, pasti mereka hanya akan menjadi korban para berandalan itu, pasti ada cara lain ". ucapku dengan serius.

" kami sedang mencari cara lain, jadi, untuk sementara, kami akan melarang orang-orang untuk melewati jalan ini, terima kasih untuk penjelasanya, kami mohon pamit, sampai jumpa ". ucap polisi itu.

" baik, sampai jumpa lagi ".

" Kaka baik, Aya pergi dulu yah, sampai jumpa lagi ". ucap Aya sambil pergi memasuki mobil.

" yah, sampai jumpa lagi ". ucapku sambil melambaikan tangan.

" aku serius sekali tadi, sepertinya kau tidak melupakan jalan ini yah ". ucap senior

" tentu saja, ini adalah tempat pertama kali aku bertemu dengan mu ". jawabku sambil menatap senior.

" kau memang wanita yang hebat yah ". ucap senior dengan nada yang kecil.

" hee, apa kau bilang tadi!".

" tidak, tidak apa-apa, ayo, kita pulang ".

" eh, mmm, ayo ".

Episodes
1 MIMPI YANG INDAH
2 MENGINAP DI RUMAH
3 SULIT UNTUK MENGATAKAN
4 MINGGU PENUH AKSI
5 SAMPAI JUMPA LAGI
6 TEMAN BARU
7 HARI YANG INDAH DI TAMAN
8 MALAM YANG GELAP
9 MASA LALU YANG KELAM
10 DIA!!!
11 SELAMAT DATANG KEMBALI
12 BAGAI TELUR DI UJUNG TANDUK
13 TERIMA KASIH SENIOR
14 SENIORKU YANG MENYEBALKAN
15 MISI RAHASIA
16 RED EVIL
17 JACK REDVIL
18 MASA LALU DUA BERSAUDARA
19 UNGKAPAN HATI
20 MURID BARU
21 HANYA KEBETULAN?
22 MALAM MINGGU DI BAWAH GEMURUH
23 KEDIAMAN JUNIOR
24 NASEHAT KAKEK
25 CIUMAN PERTAMA
26 WAKTU YANG BEGITU CEPAT
27 TERIMA KASIH AIDA
28 NIRO
29 PESAN DARI IBLIS
30 DALANG KEKACAUAN
31 SAAT ITU
32 AMARAH SEORANG PEMBUNUH
33 PELAJARAN
34 DIARY OF NIRO
35 SEMUA MEMPUNYAI MASA LALU
36 KISS
37 SELAMAT DATANG KEMBALI
38 JALAN-JALAN BARENG AYANG
39 GAUN YANG INDAH
40 KETAHUAN
41 KOTAK HADIAH
42 BERMALAM
43 AKU DISAMPINGMU
44 KEJUTAN DIHARI YANG SURAM
45 HAPPY BIRTHDAY ( SHERLA )
46 PERSIAPAN LIBURAN
47 AWALI HARIMU DENGAN BERSYUKUR
48 LIBURAN MUSIM PANAS
49 KETIGA KALINYA
50 ILUSI
51 DUA HARI SETELAHNYA
52 RENCANA SELANJUTNYA
53 GAUN DAN MASA LALU
54 KISAH YANG HAMPIR SAMA
55 MENONTON BIOSKOP
56 PERTANYAAN ANEH
57 FOTO KENANGAN
58 PILIHAN YANG SULIT
59 MUSUH DALAM SELIMUT
60 PENGORBANAN
61 KEJADIAN YANG MENEGANGKAN
62 RASA SYUKUR
63 DIA BERULAH LAGI!
64 PERUT YANG KOSONG
65 TANTANGAN DAN TARUHAN
66 HIKMAH
67 CINTA SEORANG IBU
68 TEKA-TEKI
69 SEBUAH LUBANG
70 BESOK DIMULAI
71 HARI PERTAMA
72 MELUPAKAN FBI
Episodes

Updated 72 Episodes

1
MIMPI YANG INDAH
2
MENGINAP DI RUMAH
3
SULIT UNTUK MENGATAKAN
4
MINGGU PENUH AKSI
5
SAMPAI JUMPA LAGI
6
TEMAN BARU
7
HARI YANG INDAH DI TAMAN
8
MALAM YANG GELAP
9
MASA LALU YANG KELAM
10
DIA!!!
11
SELAMAT DATANG KEMBALI
12
BAGAI TELUR DI UJUNG TANDUK
13
TERIMA KASIH SENIOR
14
SENIORKU YANG MENYEBALKAN
15
MISI RAHASIA
16
RED EVIL
17
JACK REDVIL
18
MASA LALU DUA BERSAUDARA
19
UNGKAPAN HATI
20
MURID BARU
21
HANYA KEBETULAN?
22
MALAM MINGGU DI BAWAH GEMURUH
23
KEDIAMAN JUNIOR
24
NASEHAT KAKEK
25
CIUMAN PERTAMA
26
WAKTU YANG BEGITU CEPAT
27
TERIMA KASIH AIDA
28
NIRO
29
PESAN DARI IBLIS
30
DALANG KEKACAUAN
31
SAAT ITU
32
AMARAH SEORANG PEMBUNUH
33
PELAJARAN
34
DIARY OF NIRO
35
SEMUA MEMPUNYAI MASA LALU
36
KISS
37
SELAMAT DATANG KEMBALI
38
JALAN-JALAN BARENG AYANG
39
GAUN YANG INDAH
40
KETAHUAN
41
KOTAK HADIAH
42
BERMALAM
43
AKU DISAMPINGMU
44
KEJUTAN DIHARI YANG SURAM
45
HAPPY BIRTHDAY ( SHERLA )
46
PERSIAPAN LIBURAN
47
AWALI HARIMU DENGAN BERSYUKUR
48
LIBURAN MUSIM PANAS
49
KETIGA KALINYA
50
ILUSI
51
DUA HARI SETELAHNYA
52
RENCANA SELANJUTNYA
53
GAUN DAN MASA LALU
54
KISAH YANG HAMPIR SAMA
55
MENONTON BIOSKOP
56
PERTANYAAN ANEH
57
FOTO KENANGAN
58
PILIHAN YANG SULIT
59
MUSUH DALAM SELIMUT
60
PENGORBANAN
61
KEJADIAN YANG MENEGANGKAN
62
RASA SYUKUR
63
DIA BERULAH LAGI!
64
PERUT YANG KOSONG
65
TANTANGAN DAN TARUHAN
66
HIKMAH
67
CINTA SEORANG IBU
68
TEKA-TEKI
69
SEBUAH LUBANG
70
BESOK DIMULAI
71
HARI PERTAMA
72
MELUPAKAN FBI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!