Chapter 3

Satu minggu kemudian
Qia sedang fokus menatap layar laptop di depannya dia menulis beberapa ratusan kata di sebuah platfrom novel online ya dia mencurahkan segala pikirannya pada beberapa kata merakitnya menjadi sebuah novel. Hanya untuk melepas semua beban yang menghimpitnya.
Gadis itu menghentikan ketikan nya pada ketikan keyboard saat merasakan perutnya bergejolak, gadis itu juga merasakan pusing pada kepalanya. Dia berlari ke arah kamar mandi dan mengeluarkan sesuatu yang membuat perut nya terasa tidak nyaman. Gadis itu memegang kepala nya yang terasa amat pusing. Dia mulai terisak takut jika apa yang ada dalam fikirannya benar. Dia akan mencoba memeriksanya dan membuktikan, semoga saja dugaannya salah.
📍Apotik terdekat
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Permisi mba
penjual
penjual
Iya mba ada yang bisa saya bantu, inggin mencari apa ?
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Saya mau beli testpack, ada ?
Untuk sejenak perempuan itu menatap Qia intens, membuat Qia mencoba untuk tersenyum. Dia menahan diri untuk tidak menundukkan kepala nya karena tidak ingin wanita di depannya curiga.
penjual
penjual
Oh ada mau yang jenis apa ?
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Berikan saja yang paling bagus dan akurat.
penjual
penjual
Baiklah hanya itu ?
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Em iya
penjual
penjual
Sebentar mba saya ambilkan dulu.
penjual
penjual
Ini ada cara pemasangannya, jika ini memang yang pertama mba nya ngga perlu bingung karena ada tata caranya.
Qia hanya mengangguk, dia kembali berjalan ke arah mobilnya dan mengendari mobil itu kembali ke apartemen.
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Emm harus besok pagi ya biar lebih akurat.
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
(duduk di pinggir ranjang dan menyandarkan punggungnya)
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Semoga aja hasil nya negatif
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
(menatap laptopnya)
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Aku udah ngga mood buat ngetik
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
(membaringkan tubuhnya di atas ranjang)
Drttt
Gadis itu melihat handphone nya bergetar, dia melihat hp nya yang menampilkan nomor asing, awalnya Qia mengabaikan, tapi karena hp itu terus berdering dia pun menekan tombol angkat.
orang asing
orang asing
Halo
orang asing
orang asing
Qia, ini beneran kamu kan dek..
Deg
Qia terdiam, dia jelas mengenal suara itu, suara orang yang paling dia benci. Qia meremas hp nya, mata nya terasa panas, ada air mata yang siap terjun membasahi pipinya.
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
(mematikan hp nya)
Qia kembali terisak, gadis itu menyembunyikan wajahnya pada bantal, dia ingin berteriak sekencang mungkin. Dia benar-benar benci dengan kehidupannya yang begitu suram dan menyedihkan.
Pagi harinya Qia membuka matanya, tadi malam dia tidak makan malam membiarkan perutnya menahan sakit.
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
(mencari benda di atas nakas)
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Aku harus membuktikannya
5 menit kemudian, Qia mengambil alat itu dengan tangan bergetar, sesaat dia mematung, dia menutup mulutnya, air mata kembali deras menjatuhi wajahnya. Dia memejamkan matanya.
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Akhhh
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Hiks kenapa harus begini akhh...
Gadis itu berteriak sambil terisak, dia menatap alat itu yang menampilkan garis dua dengan hampa. Ada raut putus asa pada wajah gadis itu. Dia menyandarkan tubuhnya, dia harus apa sekarang takdir terus saja mengajaknya bermain dengan kubangan luka.
Ting tong
Gadis itu menyeret langkahnya dengan terpaksa ke arah pintu yang di ketuk seseorang, gadis itu membuka pintu ada beberapa pria berbadan besar di depan apartemen nya.
bodyguard
bodyguard
Nona
bodyguard
bodyguard
Nona mari ikut kami untuk pulang
Qia menatap bodyguard papa nya dengan mata yang berkaca-kaca. Gadis itu sudah pasrah dengan cerita hidup nya yang begitu memuakkan.
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Beri aku waktu
bodyguard
bodyguard
Tapi nona
Feyriska Qiana Aera
Feyriska Qiana Aera
Aku akan membereskan barang-barang ku yang penting. Kalian bisa kembali datang nanti sore.
bodyguard
bodyguard
Nona tapi...
Brak
Qia menutup pintu dengan kencang, dia kembali membaringkan tubuhnya dan menangis kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!