NHC episode 4
Pagi ini sangat cerah membuat Melva semangat untuk beraktivitas
Melva
Sayang.....
(masuk kedalam ruangan Antony)
Antony Van houten
Wih....,dengaren kamu girang gitu?, semangat banget.
(Heran duduk dibangku kerja)
Melva
Heehe kamu bisa aja.
(meringis)
Melva
Oh ya klien baru kita dari jepang mau datang, kamu tanda tangani ini, sudah aku periksa.
(menyodorkan beberapa berkas)
Antony Van houten
Baiklah, oh iya sayang aku cuma ingati tiga hari lagi ada pertemuan besar dihotel Sandara, kamu udah siap ketemu Bos diperusahaan lain?, termaksud perusahaan Smith.
(menatap teduh Melva)
Melva
Aku sudah siap, enggak sabar deh nunggu tiga hari lagi, eh perusahaan Smith?
(berfikir lagi)
Melva
Itu perusahaan Vivian.
(membatin)
Antony Van houten
Aku enggak bisa datang sayang masih banyak klien penting disini, palingan aku nyusul entar.
(sambil tanda tangani berkas )
vivian smith
Kenapa lo enggak ikut sekalian?
(Tiba-tiba nyelonong masuk)
Melva
Kamu.....
(terkejut )
vivian smith
Kenapa?, lo terkejut gue datang?, santai saja.
(Nada Angkuh dan duduk disofa)
Antony Van houten
Vivian...!, kenapa kamu datang enggak ketuk dulu.
(sedikit kesal)
vivian smith
Lo marah gue datang?, dulu-dulu lo enggak komplin gue datang enggak ketuk pintu..!!
(Emosi)
vivian smith
Apa karena ada dia !!
(melihat Melva)
Melva
Vivian ....!!
(sedikit Emosi)
Antony Van houten
Kamu kok jadi beda,jadi pemarah?, sudahlah Vi aku tidak ingin ribut.
(Kesal)
vivian smith
Gue kemari bukan mau adu ribut sama lo Anton, Gue mau bilang kenapa lo enggak ikut tiga hari nanti. itu aja....
(melirik Melva geram)
Antony Van houten
Masih ada urusanku Vi, lagian Melva dan wakil aku yang datang, entar urusanku kelar disini aku pasti nyusul kalian.
vivian smith
Serah lo deh, apa lo enggak mau ketemu sama Om Bian ?, dia udah pulang dari luar negeri.
Antony Van houten
Kapan dia pulang ?,kenapa lo enggak ngabari aku Vi?
(terkejut)
vivian smith
Lo sibuk sampai lupa sahabat lo.
(melirik Melva)
Antony Van houten
Ah...entar aku telpon Om Bian.
(hembus nafas panjang)
vivian smith
Ok terserah lo aja, gue pamit dulu, hei sampai ketemu tiga hari lagi..
(menatap tajam Melva)
Melva
ya vi...
(Tidak merasa takut)
Antony Van houten
(Diam saja dan berfikir)
Antony Van houten
Bian udah datang?
(Gumam sendiri)
Vivian pergi dan keluar dari ruangan kantor Antony, sewaktu Vivian masuk kedalam Lift ternyata bertemu Andy.
vivian smith
Dengarin lo kekantor?, lo kan enggak suka ngantor?
(Heran saat masuk Lift)
Andy Van houten
Mama papa gue mau pulang dari luar negeri,gue mau jemput, ada perlu juga sama Anton.
(masuk kedalam lift)
Andy Van houten
Lo ngapai kesini?, ketemu Anton?
(heran)
vivian smith
Ya da perlu penting.
Andy Van houten
Lo udah tau kalau pacar Anton kerja disini?
(menatap Vivian seperti mengejek)
vivian smith
Ya, itu enggak urusan gue.
(buang muka)
Andy Van houten
Lo enggak cemburu?, enggak biasanya lo cuek dengan Anton.
(nada mengejek)
vivian smith
Gue enggak suka lagi sama Anton.
(Nada tidak perduli)
Andy Van houten
Gue enggak yakin,Eh Melva cantik banget gue lihat, Lo kalah tender kali.
(terus terang)
vivian smith
Apa lo bilang?,Andy jaga ucapan lo !!
(marah)
Andy Van houten
Kenapa lo emosi katanya enggak suka lagi?, Aneh ya.
(Keluar dari lift)
Andy pergi gitu saja setelah mengecilkan hati Vivian, membuat Vivian geram.
vivian smith
Kurang ajar lo Andy..!!, Awas lo ya
(marah dan geram)
Vivian dengan geram hati keluar area perusahaan Van Houten.
Andy seperti Vivian nyelonong masuk kedalam ruang kerja Antony, pasangan yang memadu kasih itu terkejut,apalagi Antony dan Melva lagi berpegangan tangan dengan mesra dan Andy melihat itu.
Antony Van houten
Gila lo ya enggak pake ketuk pintu.
(melepaskan pegangan tangan Melva)
Andy Van houten
Wah..wah.. kayaknya Gue salah masuk kesini.
(berdiri didepan pintu)
Melva
Andy.....
(terkejut dan melihat Andy)
Andy Van houten
Apa kabar Mel?
(menatap Melva)
Melva
Kamu kok....
(Heran berfikir)
Antony Van houten
Mau ngapai lo kesini Hah?, sana-sana...
(berdiri dari duduk dan mendekati Andy)
Melva
Kalian saling kenal?
(Heran)
Antony Van houten
Sayang..., kamu kenal curut ini?
(kesal dan cemburu)
Andy Van houten
Ya kami kenal, siapa sih yang enggak kenal sama Andy van Houten.
(percaya diri)
Andy Van houten
Secara gue lebih tampan.
(merapikan rambutnya)
Antony Van houten
Kamu ya....
(Geram )
Melva
Sebentar-sebentar,Andy Van Houten....!!
(berfikir)
Melva
Kalian saudara ?....
(Heran)
Antony Van houten
INi adik aku sayang.
Melva
Andy ...., kenapa kamu enggak bilang kemarin dibutik Jenny.
(masih penasaran)
Andy Van houten
Gimana mau bilang lo main pigi aja Mel.
(Senyum)
Antony Van houten
Lo mau ngapai kesini?, ganggu kami aja.
(Kesal)
Andy Van houten
Gue mau pinjam kunci mobil lo, mama papa udah mau nyampai, gue mau jemput kebandara.
Antony Van houten
Mobil lo mana?.
(mengambil kunci mobil dari laci)
Andy Van houten
Dibengkel gue servis.
Sini kuncinya.
(merampas dari tangan Antony)
Andy Van houten
Ayo Mel gue cabut dulu, eh lo Hati-hati sama nih orang dia playboy...
(pegi berjalan keluar)
Antony Van houten
Taikk lo , lo yang playboy lo urus itu siMila,Sinta.
(marah)
Andy Van houten
Haahahah.....
Andy sudah pergi, tinggalah Melva dan Antony
Antony Van houten
Sayang jangan percaya ama dia ya, dia itu yang playboy...
(menatap Vivian sendu)
Melva
Hemm.....
(nafas kasar)
Melva
Aku percaya sama kamu kok, lagian Andy hanya bercanda.
(senyum menatap Antony)
Antony Van houten
Iya..
(garuk kepala yang tak gatal)
Antony Van houten
Dia bilang tadi butik, kok bisa Andy cerita itu?
(Penasaran)
Melva
Ceritanya panjang, Teman gue owner butik namanya Jenny ,entar aku kenali sama kamu.
(senyum)
Antony Van houten
Aku enggak mau kenal cewek lain selain kamu.
(senyum)
Melva
Gombal...
(Malu-Malu)
Angela sibuk bercerita panjang lebar saat berdua dengan Bian, Bian acuh dan sibuk dengan ponselnya.
Angela Wijaya
Kamu jangan main HP terus dong, aku masih cerita
(kesal)
Bian Smith
Ada yang penting.
(kotak katik ponsel)
Angela Wijaya
Kamu berubah ya Bian, sejak pulang dari luar negeri?
(kesal)
Bian Smith
(Diam hanya melirik Angela)
Angela Wijaya
Kamu tadi malam enggak pulangkan?, kamu minumkan?
(Emosi)
Bian Smith
Ya, emang kenapa?
(Nada datar)
Angela Wijaya
Kamu minum sama siapa?
(Penasaran)
Bian Smith
Tommy
(nada datar)
Bian Smith
Dari mana tau ?
(melirik Angela)
Angela Wijaya
Tau dong, kamu enggak main sama cewek lainkan?
(Menatap Bian marah)
Bian Smith
Enggak...!
(menatap tajam Angela)
Angela Wijaya
Jujur..., aku enggak suka kamu pergi tanpa aku.
(kesal)
Bian Smith
Jujur apa?, aku cuma berdua ama tommy, sewot amat .
(mulai kesal dan kotak katik ponselnya)
Angela Wijaya
Aku bicara serius Bian, kamu main HP terus!.
(kesal dan menarik HP dari tangan Bian)
Bian Smith
Kamu ya....
(berdiri dari duduk)
Angela Wijaya
Aku salah apa Bian,kenapa kamu berubah gini !!!
(Marah dan berdiri)
Bian Smith
Salah apa kau bilang?!!
(mulai Emosi)
Angela Wijaya
Ya aku salah apa !!
(ngajak bertengkar)
Bian Smith
Jelas-jelas dijerman sana kamu ketahuan jalan sama jorse, kamu salah apa kamu bilang!!!
(marah dan melotot)
Angela Wijaya
Aku sudah minta maaf sama kamu, kok itu kamu bahas lagi.
(Sedikit takut)
Bian Smith
Angela aku benci dikhianati.....
(marah)
Angela Wijaya
Aku enggak khianati kamu Bian, Jorse hanya sahabatku !!
(membentak)
Bian Smith
Sahabat ....!!, sahabat kamu bilang.
(Membentak juga)
Angela Wijaya
Ya Jorse hany -----
(terputus)
Bian Smith
Sahabat kenapa berciuman malam itu!!, sudah cukup Angela , aku muak ....!!!!
(Berjalan pergi)
Angela Wijaya
Bian ....!!!
(melihat Bian berjalan pergi)
Angela Wijaya
Bian aku belum selesai bicara...!!
(melihat Bian masuk kedalam mobil)
Bian Smith
Cukup Angela !!
(marah masuk kedalam mobil)
Angela Wijaya
Kamu mau kemana?
(menahan daun pintu mobil Bian)
Bian Smith
Bukan urusan kamu !!, singkirkan tangan kamu.
(mendoronng pelan tangan Angela dari daun pintu mobil)
Angela Wijaya
Kamu enggak cinta lagi sama aku ?
(mulai menangis)
Bian Smith
(Diam saja dan masuk kedalam mobil)
Angela Wijaya
Cepat katakan Bian, kamu enggak cinta lagi sama aku ??!!!.
(mata berkaca-kaca)
Bian Smith
(menutup pintu mobil)
Bian memutar kunci mobil dan menekan pedal gas pergi begitu saja meninggalkan Angela yang menangis digerbang rumah.
Angela Wijaya
Bian ....
Hiks...hiks..
(menangis terpaku digerbang rumah)
Pertengkaran mereka berdua terdengar oleh pria tua yang sedari tadi memperhatikan dari belakang.
Jhon Smith
Biarkan dia Angela, kamu tau kan sifat asli Anakku.
(dari belakang Angela)
Angela Wijaya
Om Jhon, aku tidak selingkuh....
(menoleh kebelakang)
Jhon Smith
Angela... sifat anakku yang satu itu berbeda,kamu harus pandai nak, Om tidak bisa ikut campur itu pribadi kalian.
(nafas kasar)
Jhon Smith
Kamu sudah makan?
Angela Wijaya
Sud-sudah om, kalau gitu saya pamit aja om.
(menunduk)
Jhon Smith
Baiklah Angela, saya juga mau pergi keluar.
(senyum)
Bian pernah memergoki Angela jalan bersama bule perancis,sebenarnya Bian mencintai Angela tetapi karena kesalahan Angela perasaan Bian berubah drastis.
Comments