NHC episode 2
Dikamar Vivian malam pukul 19.45
Miranda
Paman lo kemana vi?
(gelisah)
vivian smith
Apa sih lo, dari tadi lo tanya paman gue melulu, naksir lo?
(lagi lipstikan)
Miranda
Elo kan tau secara gue suka cowok ganteng,serius paman lo type gue banget, alis tebal ,Sixpack ah enggak kebayang gue.
(kesem-sem)
vivian smith
Gila lo, mikir pake otak lo yang dangkal !!
(menatap Miranda)
Miranda
Emang enggak boleh?
(melirik Vivian)
vivian smith
Elo mau dicekik Angela?, mikir Kodok Ijo.
(kembali makeup)
Miranda
Itu mah kecil, entar gue rebut tuh Om Bian dari Angela. Hahaha...
(tertawa kecil)
vivian smith
Udah halunya?, lo bisa enggak temani gue nih malam?
(selesai merias diri)
Miranda
Kemana vi?
(heran)
vivian smith
Antony.....
(wajah serius)
Miranda
Antony lagi,Antony lagi, kapan sih lo enggak ngejar tuh cowok, udahlah Vi...,Antony itu sahabat elo.
(nafas panjang)
vivian smith
Elo enggak ngerti Mir, sejak kecil aku,om Bian,Antony main bareng, sejak Antony kenal tuh cewek menjauh dari gue.
(wajah kesal)
Miranda
elo dah tau pacar Antony siapa?
(heran)
vivian smith
Enggak tau, gue mau selidiki Mir, supir gue ngelihat Antony lagi dikafe Bahagia.
vivian smith
Mangkannya,ayo dong temani gue, gue mau tau siapa cewek udik yang rebut Antony !!
(kesal)
Miranda
ckckc.... ya..ya.. gue temani lo.
(beranjak dari duduk)
Mereka berdua berjalan masuk kedalam mobil dan pergi menuju Kafe bahagia.
Antony lagi duduk dikursi ujung kafe tersebut, dia memilih tempat yang paling romantis untuk kencan dengan Melva.
Sedangkan Melva sudah duduk didepan Antony sembari menikmati wine yang Antony pesan
Antony Van houten
Kamu nyaman ditempat ini sayang?
(menatap mesra Melva)
Melva
Indah banget, kamu pandai memilih tempat.
(mendengar alunan musik romantis)
Antony Van houten
Cheers....
(angkat gelas berisi Wine)
Antony Van houten
Kamu malam ini cantik.
Melva
Kamu...
(tertunduk malu)
Melva seperti diawan-awan saat Antony membelai pipi lembut kepunyaan Melva
Melva sangat malu dan tersipu sewaktu Antony menatap mesra wajah Melva.
Melva
Aku senang disini
(menatap mesra Antony)
Antony Van houten
Lusa malam aku bawa kamu ketempat yang lebih indah.
(senyum)
"Kling...kling" Telpon Antony berdering, Antony melirik siapa yang nelpon.
Antony Van houten
Vivian...
(bergumam saat melihat ponsel)
Melva
Siapa sayang?
(penasaran)
Antony Van houten
Oh sahabat aku.
(sambil membalikan ponsel diatas meja)
Melva
Angkat dong. siapa tau penting.
(penasaran)
Antony Van houten
Bukan hal penting kok.
(tersenyum)
Antony mematikan ponsel karena tidak ingin diganggu Vivian, Antony tidak mau momen kencan ini jadi berantakan.
Ada dua jam mereka ngobrol mesra.
Antony Van houten
Boleh aku antar kamu?
(beranjak dari duduknya)
Melva
Boleh,ayo....
(berjalan keluar kafe)
Pasangan ini sudah berada diluar kafe, Antony membukakan daun pintu mobil buat Melva.
Melva
Trima kasih.
(masuk kedalam mobil)
Antony Van houten
(berjalan masuk kedalam mobil)
Mereka berdua didalam mobil
Antony Van houten
Mel.....
(menatap mesra)
Melva
Ya....
(balas menatap)
Antony Van houten
Aku .....
(mendekatkan wajah ke wajah Melva)
Melva tau apa maksud Antony.
Melva
(memejamkan mata saat bibir Antony mendarat kebibirnya dengan jantung berdebar)
Antony Van houten
(Mulai melumatt bibir lembut kepunyaan Melva dengan jantung berdebar)
Antony Van houten
Cup....
(melepaskan ciuman mesra tersebut)
Antony Van houten
Mel.... kenapa ya aku cinta banget sama kamu.
(menatap mesra)
Melva
(Diam saja tersipu malu)
Antony Van houten
Aku mau tanya, boleh?
(menatap terus)
Melva
Boleh, kamu mau tanya apa?
Antony Van houten
kamu berapa kali pacaran?
(penasaran)
Melva
Gimana aku mau bilang enggak pernah pacaran.
(membatin)
Antony Van houten
kok kamu diam?, pasti banyak ya pacar kamu dulu.
(meledek)
Melva
Eng-enggak, cuman....
(nada ragu)
Antony Van houten
Cuman apa?, penasaran aku.
(garuk kepala)
Melva
Aku baru ini pacaran dan itu sama kamu.
(malu - malu)
Antony Van houten
Beneran?, enggak mungkin.
Melva
Iya ,aku enggak bohong
Antony Van houten
Hemm..... percaya.
Melva
Sudah deh jangan bahas, kapan pulang nya nih.
(senyum menatap Antony)
Antony Van houten
Ok sayang....
(menyalakan mobil)
"Tok..tok.." pintu kaca mobil Antony diketuk seseorang, Antony terkejut....
vivian smith
Kenapa dimatikan HP kamu !!??,Yang didalam mobil itukan pacar kamu?!.
(marah)
Antony turun dari mobil, sedangkan Melva didalam mobil juga terkejut.
Antony Van houten
Kamu mau apa Vi?, aku mau antar Dia.
(mendekati Vivian)
vivian smith
Kamu belum jawab pertanyaan gue, apa dia cewek yang lo maksud !!
(menunjuk Melva dari dalam mobil)
Antony Van houten
Kalau iya elo mau apa vi?, kok elo yang sewot gue pacaran sama siapa itu bukan urusan elo vi.
(kesal)
vivian smith
Enggak peka lo sama gue, enggak ada hati lo, gue enggak bakal tinggal diem...!!
(marah)
Antony Van houten
Mau apa lo vi...
(mengejar Vivian)
Vivian marah dan membuka paksa daun pintu mobil untuk memarahi Melva.
vivian smith
Hei cewek udik keluar lo...!
( Teriak)
Melva keluar dari dalam mobil
Melva
Elo...., lo mau apa?
(Sudah kenal)
vivian smith
Elo .... kok elo sih..!!
(tambah kesal)
Melva
Vivian, kenapa gue ketemu lagi sama dia.
(membatin)
vivian smith
Cewek ini pacar lo,apa enggak salah pilih lo?!!
(marah)
Antony Van houten
Kamu kenal sama Melva?.
(heran)
vivian smith
Jadi cowok jangan bodoh, gue harap lo sadar Anton, gue lebih baik dari dia.
(menunjuk wajah Melva)
Melva
Lo enggak usah nunjuk-nunjuk muka gue...!
(menangkis lengan Vivian)
vivian smith
Udah berani melawan gue ya lo, dulu SMA lo enggak berani lawan gue.
(semakin marah dan tolak pinggang)
Melva
Itu dulu Vivi....!!
(mulai marah)
Antony Van houten
Sudah-sudah....
Ayo sayang jangan perdulikan dia.
(menarik masuk Melva kedalam mobil)
"Buk ...buk"
Melva menggedor pintu kaca mobil Antony tetapi Antony tidak perduli dan melajukan mobilnya gitu aja.
vivian smith
Anton....!!, jahat....!!
(mata berkaca-kaca)
Miranda sedari tadi didalam mobil Vivian, mendengar jeritan Vivian gadis itu langsung mendekati Vivian.
Miranda
Gue macam kenal cewek yang dibawa Antony Vi.
(kesal)
vivian smith
Iya Mir, itu cewek yang kita Bully dulu dikelas.
(mengepal tangan kesal)
Miranda
Melva ?,cewek yang habis kita bully dulu, gue lihat dari jauh sampek enggak nandai tuh cewek jorok dikelas dulu.
(senyum)
vivian smith
Melva awas kamu.
(gumam geram)
Miranda
Gue bantu lo bully si Melva jorok itu.
(senyum licik)
vivian smith
Udah enggak jaman lagi membully orang Mir, gue punya cara sendiri.
(berjalan kearah mobilnya)
Miranda
Serah lo Vi
(ngikut)
Antony Van houten
Sayang kamu enggak apakan?, dari tadi diem melulu.
(sambil nyetir)
Melva
Eng-enggak apa, kok kamu bisa kenal Vivi?
(heran)
Antony Van houten
Dari kecil kami sama sampai sekarang ini, aku enggak tau kenapa dia cemburu kalau aku dekat sama cewek lain sayang.
Melva
Artinya dia suka sama kamu kali.
Antony Van houten
Gimana ya?, Vivian itu udah aku anggap adik Mel, enggak mungkinlah, lagian ada kamukan?
(senyum)
Melva
Vivian itu..., teman SMA Gue dulu.
Antony Van houten
Gue kok enggak tau Vivian enggak pernah cerita dia punya teman SMA secantik kamu, kalau tau dari dulu aku nembak kamu Mel.
Melva
Gombal....
(tertawa kecil)
Antony Van houten
Beneran
(senyum kecil)
Antony Van houten
Kamu enggak percaya?
(senyum)
Melva
Percaya..., dulu aku enggak begitu dekat dengan Vivian.
Antony Van houten
Oh gitu....
Melva
Gimana mau dekat dia membully aku dulu.
(membatin)
Mobil Antony terus melaju kearah rumah Melva.
Angel bosan melihat Bian hanya membaca koran duduk disofa.
Angela Wijaya
Sayang udahan dong baca korannya, aku dicueki terus.
(merampas koran dari tangan Bian)
Bian Smith
Bisa enggak jaga etika.
(mengambil koran)
Angela Wijaya
Dimana-mana kamu diam terus,kalau enggak aku tanya enggak jawab.
(kesal)
Angela Wijaya
Aku ini tunangan kamu !!
(kesal)
Bian Smith
Ckckc....
(kecap mulut)
Bian beranjak dari duduknya dan kesal, Bian pergi kearah luar rumah.
Angela Wijaya
Aku belum selesai bicara, kamu kok gitu.
(ngikuti Bian)
Bian Smith
Kamu enggak capek apa ngomong terus.
Angela Wijaya
kamu mau kemana?
Bian Smith
cari hiburan.
(masuk kedalam mobil)
Angela Wijaya
Aku boleh ikut?
(berharap)
Bian Smith
Enggak boleh
(Nada dingin)
Angela Wijaya
Tapi Bian.......
(geram)
Bian Smith
Suruh supir kamu antar pulang, maaf hari ini aku enggak bisa antar.
(menyalakan mesin mobil)
Angela Wijaya
Bian.... !!
(hembus nafas panjang)
Pria Tinggi besar itu tidak menghiraukan panggilan gadis tersebut malahan mobil mewah yang iya bawa melaju dengan kencang.
Jangan lupa likenya dan komen nya say
Comments