Chapter 1
Di sebuah mobil atau lebih tepatnya taxi yang sedang berjalan
Terlihatlah seorang gadis imut (anjr jijik gue) dengan rambut blonde dan mata delimanya yang sedang memperhatikan jalan yang dia lewati dari dalam taxi.
setelah beberapa saat, taxi itu pun sampai di depan gerbang sebuah rumah besar. Gadis itu keluar dari taxi dengan membawa kopernya dan menatap rumah tersebut dari luar gerbang.
Tanpa menunggu lama-lama, gadis itu melewati gerbang dan masuk ke dalam area rumah besar itu.
Ketika dia sedang berjalan tiba tiba rintikan air jatuh dari langit, yang membuat gadis itu mendongak ke atas.
Gadis itu berteriak (mendesh) ketakutan dan dia pun langsung berlari ke arah pintu utama rumah itu.
Lalu dia mengetuk pintu tersebut yang membuat suara ketukan itu menggelegar ke seluruh area rumah besar tersebut
Dia terus saja berkata "permisi" namun sama sekali tidak ada jawaban dari pemilik rumah itu.
Gadis itu pun hendak membuka pintu itu, namun pintu itu sudah terbuka dengan sendirinya. Tanpa pikir panjang dia pun masuk ke dalam rumah itu.
Yui Komori
Apakah ada orang di sini?
'bleg'
pintu tertutup dengan sendirinya tanpa disadari oleh Yui.
Yui Komori
Mungkin mereka tidak diberitahu kalau aku akan datang
Gadis itu berjalan menyusuri koridor dan menuju sebuah tangga
Yui Komori
/memberhentikan langkah/
Yui Komori
/memerhatikan sekeliling/
Gadis itu melihat sesosok laki laki yang sedang terbaring di sofa, dia pun langsung berlari menghampirinya
Yui Komori
anu, permisi..
/menyentuh tangan laki² itu/
Yui Komori
Tubuhmu dingin!
/jongkok/
Yui Komori
apakah kau baik baik saja?
Yui pun meletakkan kepalanya di dada laki laki itu untuk memeriksa detak jantungnya. ( ga sopan anjr )
Yui Komori
/tercengang/
Jantungnya tak berdetak!
Yui Komori
Aku harus memanggil Ambulan!
/mengambil telepon;hendak menelpon/
?
Berisik
/bangun dari tidurnya/
?
Ini bukan rumahmu jadi diamlah.
/menatap tajam/
?
Tentu saja!
Memang kau pikir aku itu apa?
Yui Komori
Tapi jantungmu baru saja berhenti.
Gadis bernama Yui itu ketakutan, dia berdiri dan hendak pergi namun dia ditarik oleh laki laki itu dan membuatnya terbaring di sofa tempat laki laki itu duduk.
Yui Komori
Apa?
/bingung+takut/
?
Apa, katamu?
/menyeringai/
?
Bukankah kau sudah mengetahuinya?
?
Kau akan menjadi milikku.
Laki² itu mendekatkan dirinya pada leher Yui dan menjilatnya
someon
Ayato, ada apa ribut ribut?
Laki laki yang dipanggil dengan nama 'ayato' itu pun menghentikan tindakannya dan melirik ke sumber suara.
Reiji Sakamaki
Ini adalah pintu masuk.
Reiji Sakamaki
Itu artinya tempat ini digunakan untuk menyambut tamu Kita.
Reiji Sakamaki
Lakukan kegiatanmu di ruanganmu sendiri.
Ucap laki laki bernama 'Reiji' itu dengan wajah dinginnya.
Ayato Sakamaki
Ya, itu membosankan.
/bangun dari atas badan Yui/
Yui Komori
/bangun lalu berlari ke belakang reiji/
Yui Komori
Tolong selamatkan aku!
Reiji Sakamaki
Dan kau siapa?
Yui Komori
Namaku Komori Yui
Yui Komori
ayahku bilang bahwa aku harus tinggal di sini.
Reiji Sakamaki
Aku tak pernah mendengarnya.
jawab Reiji hanya dengan melirik Yui tanpa menolehkan kepala dan badannya.
Reiji Sakamaki
Ayato jelaskan padaku!
/melihat ayato/
Ayato Sakamaki
Hah, bagaimana aku tahu?
Ayato Sakamaki
Bukankah kau tidak mengatakan apapun padaku, gadis membosankan?
Yui Komori
Itu karena kau tiba-tiba menyerang ku.
Ayato Sakamaki
huh
/memalingkan wajahnya
Yui Komori
Barusan kau mengatakan gadis membosankan?
Yui Komori
Apa yang kau maksud itu adalah aku?
Ayato Sakamaki
Tentu saja, bodoh!
Ayato Sakamaki
Begitu saja tidak mengerti, benar-benar membosankan.
/menekan kata "membosankan"/
Reiji Sakamaki
Aku tidak diberitahu tentang hal ini.
Yui Komori
Maafkan aku, tapi siapa kalian?
Reiji Sakamaki
Kita tak seharusnya bicara di sini.
Reiji Sakamaki
Sekarang ikutlah denganku.
Reiji Sakamaki
Bawa barang barangnya.
/berjalan pergi/
?
Butler :
/membawa koper Yui;menghilang dalam kegelapan:v/
Yui Komori
/menatap ayato/
Ayato Sakamaki
/menatap balik/
Yui Komori
/pergi menyusul reiji/
Disitu sudah ada Reiji, ayato dan tentu saja Yui.
Reiji Sakamaki
Baiklah kita bicarakan di sini,
Reiji Sakamaki
pertama silahkan kau perkenalkan dirimu
Reiji Sakamaki
dan bagaimana kau masuk ke dalam rumah ini.
?
mm..hahaha Oya.. Oya.. Oya..
?
Apa aku tak sedang bermimpi melihat gadis manis di sini?
Ucap seorang pria dari lantai atas, yang membuat tiga orang itu menoleh ke arahnya
Yui Komori
ah
/menghindar/
someon
Biarkan aku menjilatinya juga.
/menjilat Leher Yui/
Ucap laki laki berambut ungu yang membawa boneka beruang.
someon
Kau benar, dia manis.
Reiji Sakamaki
Kalian berdua,
Reiji Sakamaki
apa kalian tak sadar kebiasaan kalian itu
Reiji Sakamaki
tidak pantas kalian lakukan pada gadis yang baru saja kalian kenal?
Raito Sakamaki
Eeh'ahh... apa kalian tak ada yang ingin mencicipi sesuatu yang terlihat enak?
Raito Sakamaki
Benar,kan, Kanato-kun?
Kanato Sakamaki
Ya.
/mengangguk/
Ayato Sakamaki
Kalian, sudah cukup!
Ayato Sakamaki
Akulah yang pertama kali bertemu dengannya.
Ayato Sakamaki
Yang pertama kali melakukan sesuatu padanya adalah aku.
?
Aku sudah bosan denganmu yang selalu membanggakan dirimu.
Ayato Sakamaki
Jangan bercanda!
/berdiri/
Ayato Sakamaki
Ini pasti suara Subaru, kan?
Ayato Sakamaki
Tunjukkan dirimu!
Muncullah seorang laki-laki bersurai putih di samping tembok
Subaru Sakamaki
Aku mencium bau manusia di sini.
Subaru Sakamaki
Jadi, ternyata itu kau.
Subaru Sakamaki
Berani sekali kau menganggu tidurku?
/menatap datar Yui/
Yui Komori
Da...dari mana kau muncul?
Subaru Sakamaki
Sebaiknya kau jawab pertanyaanku!
/memukul tembok/
Reiji Sakamaki
/mendorong kacamata/
Reiji Sakamaki
Apakah ada yang diberitahu mengenai seorang gadis yang akan tinggal bersama kita?
Ayato kembali duduk, lalu disusul Yui yang berdiri dari duduknya
Yui Komori
anu.. aku rasa ini adalah sebuah kesalahpahaman.
/menunduk/
Yui Komori
Jadi aku akan pergi.
/berjalan pergi/
Reiji Sakamaki
Tunggu sebentar.
Yui Komori
/memberhentikan langkah/
Reiji Sakamaki
Aku akan mencari kejelasan dari semua ini.
Reiji Sakamaki
Bukankah tidak sopan jika terburu-buru pergi begitu?
?
Apakah kau wanita yang dibicarakan itu?
kata sesosok laki-laki dengan rambut orange yang sedang tiduran di sofa dengan menutup matanya
Ayato Sakamaki
Shu, apakah kau tahu sesuatu tentang gadis ini?
Kanato Sakamaki
Jangan hanya bilang mungkin.
Kanato Sakamaki
Kami butuh penjelasan pastinya.
Shu Sakamaki
Meneleponku beberapa hari yang lalu.
Shu Sakamaki
Dia bilang, "kita akan kedatangan tamu dari gereja, jadi sambut dia dengan baik."
Ayato Sakamaki
Hah.. apa kau bilang gadis membosankan ini ada di sini untuk menjadi pengantin?
Kanato Sakamaki
Jadi begitu, ya?
Raito Sakamaki
hmmm... lebih terlihat sebagai pengorbanan daripada calon pengantin.
Shu Sakamaki
Yaa..
/membuka mata/
Shu Sakamaki
Dia juga bilang untuk tidak membunuhnya.
Raito Sakamaki
he'ehh.. Itu berarti kita akan mempunyai hubungan yang sangat dalam dengannya.
Reiji Sakamaki
/menoleh ke arah Yui/
Sepertinya tidak ada kesalahpahaman, jadi izinkan kami memperkenalkan diri.
Reiji Sakamaki
Dia adalah anak tertua, Shu.
Reiji Sakamaki
Aku anak kedua, Reiji.
Reiji Sakamaki
Dia anak ketiga, Ayato.
Ayato Sakamaki
Lain kali kau tak akan bisa lari.
Kanato Sakamaki
Lain kali izinkan aku mencicipimu lagi.
/miringkan kepala; tersenyum miring/
Raito Sakamaki
Senang bertemu denganmu, bitchs-chan.
/wink/
Reiji Sakamaki
Dan anak terakhir, Subaru.
Subaru Sakamaki
cih, Buang-buang waktu saja.
/memalingkan wajah/
Yui Komori
Tapi ini pasti sebuah kesalahan.
Yui Komori
Tak ada yang memberitahuku tentang pernikahan.
Yui Komori
Da.. dan disamping itu, kalian semua...
Yui Komori
Entah kenapa sedikit aneh.
Yui Komori
/mundur/
Aku harus menghubungi ayahku
Yui Komori
Tolong kembalikan!
Ayato Sakamaki
Kembalikan atau tidak, ya?
Yui Komori
Kumohon kembalikan!
/hendak merebut teleponnya/
Ayato Sakamaki
/menghindari; meninggikan tangannya/
Subaru Sakamaki
/merebut telepon Yui/
Yui Komori
Apa yang kau lakukan?
Subaru Sakamaki
Ini yang kulakukan.
/menghancurkan Telepon Yui dengan sekali remas/
Subaru Sakamaki
Berisik.
/pergi/
Raito Sakamaki
Sini, sini, bitchh-chan.
Raito Sakamaki
Kau akan menjadi teman yang baik kami.
Raito Sakamaki
Jadi kau tak membutuhkan telepon tua itu.
Raito Sakamaki
Benar, kan?
Kanato Sakamaki
Sebenarnya, aku merasa sedikit lapar.
Raito Sakamaki
Kau sepertinya enak sekali, bitchh-chan.
/bicara tepat di samping telinga Yui/
Raito membuka mulutnya dan Terlihatlah taring tajam di sela² giginya. Dia hendak menggigit Yui
Yui pun berlari ketakutan, namun tiba-tiba dia terjatuh dan membuat kakinya terluka.
Yui Komori
Sakit...
/melihat darah di lututnya/
Yui Komori
/menoleh ke arah Sakamaki brother/
Terlihat tatapan para saudara Sakamaki itu seperti binatang buas yang ingin memburu mangsanya.
Yui pun mencari cari sesuatu di kantong celananya, dan dia mengeluarkan sebuah salib.
....
Suasana Hening, tidak terjadi apapun.
Reiji Sakamaki
/duduk/
Apa kau benar benar mempercayai cerita tentang vampir yang takut akan bawang, salib dan matahari?
Reiji Sakamaki
Itu hanyalah cerita bodoh yang dibuat oleh para manusia.
Yui Komori
/mundur ketakutan/
Reiji Sakamaki
Itu membuatku marah.
Yui berlari ketakutan dan keluar dengan menerobos pintu yang ada di ruang tamu itu.
Reiji Sakamaki
Sikapnya sungguh tidak sopan.
'blag'
suara pintu itu yang tertutup dengan sendirinya
Yui terus saya berlari untuk mencari jalan keluar dari rumah itu. menyusuri koridor yang menyeramkan dan sepi.
Adegan ini bakalan gue skip karena :
1.kalian tau apa yang bakal terjadi
2. udah 1k+ kata
3. Gue males karena terlalu banyak kata tapi ujungnya si Yui ga Nemu jalan keluar🙂👍🏻
4. Gue males nulis dialog Yui
Author
Jadi chapter 1 ini belum ada campur tangan gue, alur murni plek njiplek kek di animenya
Author
Untuk MC nya kita tunggu mungkin akan datang di chapter selanjutnya (。•̀ᴗ-)✧
Author
Tetep stay dan dukung cs ini( ꈍᴗꈍ) saya maksa lohhh hehe canda
Author
Jan lupa like, vote, komen, and follow!! follback komen ya(◠‿・)—☆
Author
Mon maap saya tidak terlalu bisa merangkai kata jadi tolong maklumlah:v
Comments
thor miaw miaw😿
jujur saya gk suka sama Yui🗿👋
2022-03-28
6
saramouche
mampir nih thor :v
semangat
2022-03-27
4