Chapter 2
/abc/ : melakukan sesuatu
'abc' : berbicara dalam hati
*abc* : sebuah suara benda?
{aside} : flashback
Yui terus saja melarikan diri dari para sakamaki itu. Dia berlari tanpa tujuan, yang terpenting sekarang adalah, dia bisa kabur dari mereka.
Ia menaiki sebuah tangga, terus berlari mencari jalan keluar. Sampai akhirnya dia menemukan sebuah ruangan yang masih tertutup, dengan gembok dan rantai yang terlihat patah tergeletak di depan pintu tersebut.
Tanpa pikir panjang Yui pun membuka pintu itu dan masuk kedalam sana.
Menatap ke sekeliling ruangan, dan berjalan menuju sebuah meja rias yang berisikan perhiasan diatasnya? entahlah..
Lalu dia kembali berjalan untuk menelusuri ruangan tersebut. berhenti di sebuah jendela besar. Oh apa ini? dia melihat seorang perempuan dengan rambut panjang berwarna ungu.
Perempuan itu menoleh, membuat Yui terkejut karena tiba-tiba dia merasakan sakit di dadanya..
Yui Komori
/memegang dada yang terasa sakit/
Gadis itu terus mundur hingga dia menabrak rak yang membuat beberapa buku berjatuhan dari sana
Dia terduduk sambil terus memegangi dadanya yang masih terasa sakit
Merasa sakit di dadanya mereda, gadis itu kembali mengalihkan pandangan pada jendela besar tadi. Perempuan itu menghilang. Dia bernafas lega.
menolehkan kepala ke samping. Dia melihat salah satu buku yang terjatuh dari rak nya. Menemukan sebuah foto seorang pria paruh baya yang sedang menggendong bayi.
Yui Komori
Apakah ini buku harian ayah?
/mengangkat buku/
Yui Komori
Tapi bagaimana?
Gadis itu membaca sebuah catatan pada buku diary itu. Dan betapa terkejutnya dia menemukan sebuah fakta bahwa dirinya bukanlah anak kandung ayahnya.
Yui Komori
Apa arti semua ini?
Yui Komori
Apakah aku bukan anak ayah?
Yui Komori
Kenapa buku harian ayah bisa ada di sini?
/Tanya nya dengan suara gemetar/
Reiji Sakamaki
Dari seluruh ruangan, kau memilih yang satu ini untuk dimasuki.
Reiji Sakamaki
Ini adalah ruangan yang sudah kami segel sehingga tak seorangpun bisa masuk.
Reiji Sakamaki
Aku harus mencari kunci yang baru.
Raito Sakamaki
benar sekali
Raito Sakamaki
Bagaimana kau bisa masuk kesini, gadis kecil?
Kanato Sakamaki
Tolong minggir, dia adalah mangsaku.
Yui menatap mereka yang entah sejak kapan sudah berada di ruangan itu bersamanya. Bahkan pria bernama Raito itu sudah berjongkok tepat di hadapannya.
Yui Komori
A..aku bukan mangsa siapapun.
Subaru Sakamaki
Berhentilah beralasan.
Raito Sakamaki
Oh, lagi-lagi Subaru-kun.
Ayato Sakamaki
Ekspresi inilah...
/menangkap pipi Yui dengan satu tangan/
Ayato Sakamaki
...yang membuatku terpesona.
/ucapnya penuh seringaian/
Raito Sakamaki
/menyeringai/
Raito Sakamaki
Mungkin aku juga akan mengambil bagian.
/ujarnya sembari mendekat pada sang gadis/
Kanato Sakamaki
Aku juga mau mencobanya.
Reiji Sakamaki
Hanya ada satu kenyataan yang seharusnya bisa kau pahami.
Reiji Sakamaki
Yaitu kau yang tak akan pernah bisa pergi dari kami.
Subaru Sakamaki
Langsung ke intinya saja.
Subaru Sakamaki
Cukup katakan padanya, kalau dia mencoba melarikan diri dia akan mati.
Ayato dan Raito semakin mendekat. Dengan ayato yang mencengkram bahu Yui, mereka berniat menghisap darahnya.
Sebuah bingkai terjatuh dan membuat kaca bingkai itu pecah.
mereka menghentikan tindakan mereka dan menoleh pada sumber masalah.
Shu Sakamaki
Maafkan aku, aku tak sengaja menjatuhkannya.
/jawabannya tanpa rasa bersalah ketika merasa ditatap oleh saudara-saudara nya/
Ayato Sakamaki
Yo, gadis membosankan.
/panggilannya membuat gadis itu memusatkan perhatian padanya/
Ayato mengulurkan tangannya pada Yui. Mencekik leher gadis itu..
Ayato Sakamaki
Apakah kau sudah siap?
Tiba-tiba saja, pandangan gadis itu menggelap. dia tak sadarkan diri.
Seorang gadis bersurai orange, yang sedari tadi memerhatikan ke 6 sakamaki bersama gadis berambut blonde itu kini bernafas lega. Ketika mereka bertujuh meninggalkan ruangan itu.
ya, dia melihat semuanya. Dari awal gadis berambut blonde itu masuk ke ruangan ini.
Sedari tadi dia bersembunyi di bawah meja yang tertutup kain putih dan berusaha menahan nafasnya setengah mati.
Yap, dia adalah tokoh utama kita.
Kanemoto Naoki
Apa-apaan ini sialan?
/tanya nya dengan tatapan kosong/
Sedari tadi dia tetap berada di tempat persembunyian nya.
Seorang gadis dengan rambut orange membuka matanya dan mendapati dirinya di sebuah ruangan asing?
oh apa-apaan ini? apakah dia bermimpi?
Bukankah dia tadi sedang menonton konser online pada komputer yang ada di perpustakaan umum?
Kenapa dia malah terbangun di sebuah ruangan asing? eh tidak. Gadis itu merasa bahwa ruangan ini tidak asing.
Kanemoto Naoki
Dimana aku pernah melihat ruangan ini?
Gadis itu terjengit kaget ketika sebuah suara gembok patah menyita pendengarannya.
Kanemoto Naoki
'siapa itu? huaa Mommy'
gadis itu berlari menuju bawah meja dan bersembunyi di bawah meja yang tertutup kain putih.
Lalu, tidak lama setelahnya seorang gadis yang kita ketahui bernama Yui itu masuk ke dalam ruangan itu.
Kanemoto Naoki
'Dia? siapa dia? aku merasa tidak asing dengannya? sialan kenapa otak ini tidak mau berpikir dengan cepat ketika dibutuhkan?!'
Gadis itu mengintip siapa sosok yang masuk ke dalam ruangan itu dari sebuah lubang kecil pada kain yang menutupi meja itu.
Terus berpikir dengan keras siapa sosok familiar itu.
Kanemoto Naoki
'oh? aku ingat? sial? masa sih? masa sih itu dia?'
Naoki melihat dengan jelas ketika gadis bersurai blonde itu kesakitan ketika melihat ke arah jendela.
karena penasaran, dia melihat ke arah yang gadis itu lihat. dengan menyingkap sedikit kain yang menutupi sisi meja yang berhadapan dengan jendela.
Betapa terkejutnya dia melihat sosok perempuan dengan rambut ungu panjang yang menatap tajam pada Yui.
Gadis itu langsung kembali pada posisi awalnya, bersembunyi dan kembali menahan nafasnya setengah mati.
Kanemoto Naoki
'perempuan rambut janda itu.'
Kanemoto Naoki
'gila ya? aku pasti sudah gila'
gadis itu terus saja bergumam tidak percaya pada situasi ini. dia terus berpikir apakah dia tertidur di perpustakaan dan dia sedang bermimpi sekarang?
namun lamunannya buyar ketika ke 6 sakamaki itu tiba-tiba berada di ruangan yang sama dengannya, berada dihadapan Yui.
Gadis itu kembali mengintip melalui lubang pada kain ketika mendengar suara beberapa laki-laki yang familiar di telinganya.
Kanemoto Naoki
'Mommy sepertinya aku benar-benar gila.'
Kanemoto Naoki
/menatap tangannya kosong/
Kanemoto Naoki
'bilang padaku ini mimpi'
kembali pada masa sekarang
Setelah bergelut dengan batinnya, akhirnya Naoki memutuskan untuk keluar dari persembunyian nya. Lagipula sudah tidak ada orang di sini. pintu pun kembali tertutup.
Kanemoto Naoki
Brengsek apa-apaan ini?
entah sudah ke berapa kalinya gadis itu mengumpat. Dia terlalu tidak percaya dengan situasi ini.
Kanemoto Naoki
Gadis berambut blonde itu!
Kanemoto Naoki
perempuan dengan rambut terong itu.
Kanemoto Naoki
dan ke 6 laki-laki tadi
Kanemoto Naoki
Adegan yang familiar ini!
Kanemoto Naoki
bukankah ini menjelaskan semuanya
Kanemoto Naoki
A-apa aku masuk ke dalam anime sialan itu?
Kanemoto Naoki
sialan! bilang padaku ini mimpi!!
gadis itu terduduk lemas, menjambak rambutnya frustasi.
Dia mencoba mengahantamkan kepalanya ke lantai. Dengan harapan ia akan terbangun kembali di perpustakaan. Tapi naas, bukannya terbangun dari mimpi malah kepalanya bocor.
Kanemoto Naoki
i-ini nyata..
Kanemoto Naoki
'Aku benar-benar masuk ke dalam dunia anime ini? apa-apan hiks.. bahkan aku tidak tertabrak truk-kun. aku juga tadi sedang tidak menonton anime ini. kenapa aku bisa masuk kesini...huaaaa.'
/Isaknya frustasi/
Naoki benar-benar tidak percaya pada kenyataan bahwa dirinya masuk ke dalam anime berjudul "Diabolik lovers" ini. anime yang sedang tenar dikalangan remaja se usianya. Anime yang disukai banyak gadis karena karakter pria nya yang tampan. membuat mereka merasakan meng Harem ketika menontonnya.
karena penasaran gadis itu menonton anime tersebut karena desakan teman sekelasnya. Tapi apa yang temannya harapkan dari gadis anti romentek ini? Naoki bahkan merasa geli dan kesal pada karakter utama yang terlalu lemah. makanya dia tidak menyukai ini. Oh ayolah, bilang padaku siapa gadis yang tidak membenci tokoh utama dari anime ini???dan sekarang apa? dia malah masuk ke sini? yang benar saja!
Kanemoto Naoki
seharusnya aku tidak bolos sekolah tadi..hiks..
Kanemoto Naoki
seharusnya aku mendengar mommy hiks..
?
oh? masih ada gadis lain ternyata di ruangan ini.
Comments