Chapter 3
Gadis bersurai orange itu terjengit kaget ketika ada suara yang membuyarkan lamunannya.
Tubuh gadis itu menegang ketika melihat ke6 laki-laki tadi kini sudah berada di sekelilingnya.
Mereka ber6 memutuskan kembali ke ruangan ini karena mencium aroma darah yang sangat segar dan harum.
Lihatlah gadis bodoh itu melupakan fakta bahwa mereka itu vampir yang sangat sensitif dengan aroma darah.
untung saja, mereka tidak mendengar ucapan gadis itu.
Kanemoto Naoki
'sekarang apa?'
/Batinnya menjerit/
sungguh gadis itu ingin sekali menangis sekencang mungkin karena kenyataan ini. Mereka, vampir dari keluarga sakamaki itu. benar benar berada dihadapannya.
Reiji Sakamaki
Siapa kau?
/tanya Reiji memecah suasana tegang itu/
Gadis itu tetap diam memproses otaknya yang tak mau menerima kenyataan ini.
Ayato Sakamaki
Hoy! kau bisu ya?
Subaru Sakamaki
ck dasar merepotkan. Jawablah pertanyaan nya gadis aneh!
Subaru berjongkok di hadapan Naoki. mencengkram pipi gadis itu dan membawanya untuk menatap matanya.
Kanemoto Naoki
lepaskan tanganmu dari wajahku keparat!
Kanemoto Naoki
/menempis tangan Subaru/
Kanemoto Naoki
'wah si sialan ini tidak berperikewanitaan sekali. lihatlah dia menancapkan kukunya pada pipi imutku ini!'
/ujarnya kesal melihat darah ditangannya yang berasal dari pipinya karena disebabkan oleh pria bersurai putih itu/
Mata mereka berubah menjadi merah.
Aroma darah itu, benar benar membuat para sakamaki itu menahan hasrat setengah mati untuk tidak menguras darah gadis ini sampai habis.
Raito Sakamaki
Darahmu benar-benar membuatku gila,nona.
/ujarnya berjongkok di samping Naoki, menggenggam ujung Surai orange nya dan mencium Surai itu/
Kanemoto Naoki
menjauh dariku, dasar gila!
Gadis itu menjauh, mundur hingga tubuhnya menabrak tembok.
Raito Sakamaki
haha nona ini..menarik sekali.
/smirk/
Reiji Sakamaki
Kau belum menjawab pertanyaan ku.
/menatap gadis bersurai orange itu/
Kanemoto Naoki
cih kau pikir aku mau menjawab pertanyaan mu?
Reiji Sakamaki
Jawablah selagi aku belum menggunakan kekerasan.
/ucapnya dingin/
Kanemoto Naoki
ck.
/memalingkan muka/
Shu Sakamaki
Kau ini keras kepala ya?
Kanato Sakamaki
apa kau mau kami melakukan kekerasan agar kau mau menjawab pertanyaan Reiji?
gadis itu tetap diam. membuat para sakamaki itu merasa kesal. mereka mendekat pada gadis itu.
Kanemoto Naoki
Stop! tetap berdiri di situ! aku akan menjawabnya oke!
mereka berhenti mendekat pada gadis itu.
Ayato Sakamaki
akan lebih bagus kalau kau melakukannya dari tadi.
Reiji Sakamaki
Ku ulangi sekali lagi pertanyaan ku. siapa kau?
Kanemoto Naoki
Aku Kanemoto Naoki. puas kau?
Reiji Sakamaki
Kenapa kau bisa berada di sini?
/Reiji mengabaikan pertanyaan gadis itu dan kembali menginterupsi nya dengan pertanyaan lain/
Kanemoto Naoki
Mana ku tahu. Ketika bangun aku sudah berada di sini.
Subaru Sakamaki
ck kau pikir kami anak kecil bisa kau bohongi seperti itu?
Kanemoto Naoki
Aku tidak berbohong brengsek!! aku memang tidak tahu kenapa aku bisa berada di sini! kau mau ku pukul ya?
Reiji Sakamaki
hufhhhh...
/helaan nafasnya kelihatan frustasi/
Reiji Sakamaki
Shu, apakah dia juga orang dari gereja yang dikirim bersama gadis itu?
Shu Sakamaki
Tidak tahu. Dia bilang hanya gadis itu yang dikirim.
/jawabnya dengan menggedikkan bahu acuh/
Kanemoto Naoki
Hey vampir sialan! kau pikir aku ini tumbal juga seperti gadis itu hah?
/sela nya marah dengan mata yang menatap nyalang ke arah Reiji/
Reiji Sakamaki
Melihat kau yang mengetahui segalanya, sepertinya kau mendengar semuanya ya?
Shu Sakamaki
Firasatku tentang adanya aroma asing di ruangan ini tidak salah ternyata.
Subaru Sakamaki
Lancang sekali kau mendengarkan pembicaraan orang lain.
Kanemoto Naoki
Hey pria uban! kau pikir aku dengan sengaja menguping kalian hah? aku bahkan sudah berada di sini sebelum gadis itu masuk. sepertinya kau memang benar-benar ingin ku hajar ya?
Raito Sakamaki
Menarik sekali.
kau tahu fakta bahwa kami vampir tapi kau tidak memiliki rasa takut sedikitpun sepertinya.
Kanato Sakamaki
gadis aneh ini nyalinya besar juga.
Kanemoto Naoki
ck terserah kalian saja. Sekarang tolong tunjukkan jalan keluarnya. Dan aku akan segera pergi dari sini.
Ayato Sakamaki
Huh? kau bercanda?
Reiji Sakamaki
Orang yang sudah masuk ke kediaman sakamaki. Apalagi pada tempat yang Ter segel ini tidak akan bisa keluar dari sini.
Kanemoto Naoki
HAH? Kau ini bercanda ya?
Kanemoto Naoki
apa aku perlu mengingatkanmu? Aku hanya seorang gadis yang tersesat! Dan aku bukan tumbal seperti gadis kuning itu!
Reiji Sakamaki
Tapi kau sudah tahu terlalu banyak nona.
Kanemoto Naoki
sialan, apa kalian pikir aku ini suka bergosip hah? aku tidak akan menceritakannya pada siapapun. kurang kerjaan banget.
Reiji Sakamaki
Shu...
/melirik Shu/
Shu yang paham dengan isyarat Reiji pun mendekat ke arah gadis tersebut.
Kanemoto Naoki
Apa yang kau inginkan?? Mundur brengsek!!
/memasang posisi waspada/
Saat Shu telah tiba tepat di hadapannya, dia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Naoki, gadis itu terus memasang posisi waspada.
Shu mengeluarkan sebuah belati. mengarahkan pada tangannya. lalu menyayat telapak tangannya.
Kanemoto Naoki
'apa yang laki-laki aneh ini lakukan?'
Kanemoto Naoki
'Dasar orang gila'
Kanemoto Naoki
'kukira tadi dia mau menusukku dengan belati itu'
/bernafas lega/
Sedetik setelah gadis itu menghembuskan nafas lega, pria itu mencengkram pipinya dengan tangan kiri dan membuka paksa mulutnya.
mendongakkan kepala gadis itu ke atas dan meneteskan darah yang mengalir dari telapak tangannya akibat belati tadi.
Kejadian ini terlalu cepat bagi Naoki. Dia sungguh kaget.
Kanemoto Naoki
'Apa-apaan ini?'
/melotot kaget/
Gadis itu terus memberontak dengan menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
Cengkraman itu terlepas. Naoki terbatuk karena darah itu mengalir begitu saja pada tenggorokannya. membuatnya tersedak. Tiba-tiba tubuhnya sama sekali tidak mempunyai tenaga, gadis itu terduduk dengan keadaan yang masih terbatuk.
Kanemoto Naoki
a-apa yang kau lakukan padaku? uhukkk...
/tanya nya dengan sorot mata marah/
Kanemoto Naoki
sialan, apakah kalian menjadikanku tumbal juga?
/geramnya/
para sakamaki itu nampak terdiam membisu.
Subaru menarik tangan gadis itu, hingga memeluknya. Sebelum gadis itu tumbang. menyingkirkan rambut yang menutupi tengkuk lehernya.
menatap simbol yang ada di tengkuk leher itu dengan terkejut. Begitu pula saudaranya yang lain.
simbol berbentuk kelelawar itu, simbol bukti keterikatan sang gadis dengan sakamaki.
Raito Sakamaki
wow, aku tidak menyangka itu akan berhasil.
Kanato Sakamaki
ku kira simbol itu hanya bisa mengikat kita dengan gadis takdir.
Reiji Sakamaki
Sepertinya gadis ini bukan manusia biasa.
Reiji Sakamaki
Kita tidak boleh membiarkannya lolos dari kita.
Para Sakamaki itu mengangguk menyetujui apa yang Reiji katakan. Menatap intens gadis yang kini berada di pelukan Subaru.
Reiji Sakamaki
Ayato, bawa dia ke kamar tamu.
Ayato Sakamaki
cih, kenapa aku.
Walaupun mengeluh, Ayato tetap melakukan perintah Reiji. mengambil alih gadis bersurai orange itu dari pelukan Subaru.
Kanemoto Naoki
The main character
Comments
Lina
semangat up ya
2024-06-03
1