"Benar Tuan... Kartu kuning ke emesan itu, bernama Diamond Card. Yang telah secara resmi di keluarkan oleh UP. Yang merupakan salah satu Perusahaan CUP. yang telah berpusat di berbagai Negara besar terkhusus di Negara Asia, Jerman, Dan Eropa."
"Kartu itu dapat di gunakan kurang lebih di 2700 perusahaan, Dan sudah di terima di 145 Negara."
"Dan penggunaan nya juga tidak di batasi. Baik dalam jumlah, atau Debit ketika kita ingin berbelanja."
"Kartu itu juga bisa di gunakan sebagai alat
pembayaran di Jutaan Merchant, Dan penarikan Tunai ATM, di 126 Negara. Yang ada di seluruh Dunia."
Novita berhenti sejenak untuk mengambil nafas, setelah itu melanjutkan kembali penjelasannya.
"Untuk kartu yang ke dua, adalah kartu yang
sering di kenal dengan Black Card. Yang di keluarkan oleh BANK AMEX."
"Pada awalnya, hanya berfungsi sebagai Charge Chard. Tapi untuk Tuan berlaku pengecualian sendiri."
"Di negara ini, hanya ada 5 orang yang memegang Diamond Card itu. Salah satunya adalah Tuan sendiri."
"Sedangkan Black Chard itu, baru ada 2 orang yang memiliki nya. Itupun berbeda pada saldonya."
"Untuk pemegang kartu dengan jumlah saldo
terbanyak adalah Tuan sendiri." Jelas Novita mengakhiri penjelasan nya."
Keadaan hening sejenak
"Ternyata aku ini keturunan orang kaya." Gimana Vino lirih, tapi sempat terdengar oleh Novita.
"Benar tuan muda! Anda adalah PEWARIS TAHTA Utama keluarga Kizawa. Tuan muda adalah
anak satu-satunya beliau."
"Cerita yang sangat panjang bukan?" Tanya
Novita perempuan misterius itu
"Cukup mbak. Saya ingin bertanya lagi, Apakah
Ibu kandung Saya masi hidup?" Tanya kembali Vino pada saat itu juga.
"Ya, Masih Tuan, Tuan masi bersyukur kalau Ibu
Tuan la yang masi hidup, Dan sedang tinggal di rumah nya berserta para pekerja nya."
Mendengar jawaban itu, Vino sangat senang dan merasa sangat bahagia. karena apa yang selama ini ia impi-impikan akhirnya terkabulkan.
"Benar ka Ibu Saya masi hidup!? Tanya Vino yang masi belum percaya. Sambil mengusap air mata yang perlahan jatuh membasahi pipi, ia pun meminta untuk mempertemukan nya dengan Ibu kandung nya tersebut.
"Benar tuann saya tidak berbohong!...
"akan tetapi ibu tuan suda sangat rentan sulit untuk berjalan,maka dari itu saya sangat bersyukur bisa menemukan tuan dan mengajak tuan tuk berkumpul kembali bersama kami di sana.(Ujar prempuan tersebut sambil berharap)
"Kalau begitu jadi siapa yang mengelola prusahaan milik Almarhum Ayah?"
"Tentu ada Tuan. Beberapa orang kepercayaan
Tuan besar yang menghandle perusahaan-perusahaan sana." Dan selama ini, yang menjalankan perusahaan milik Ayah Tuan muda sebagian adalah diriku. Dan juga sepupuku Arini, Dan juga Farhan. Ia bertugas sebagai Manajer umum di sana, Dan kami berdua adalah salah satu orang yang di berikan kepercayaan oleh Tuan besar yakni Ayah Tuan muda."
"Dan salah satu di antaranya yakni perusahaan Multi usaha yaitu perusahaan Kizawa Prataxsa Group yang bergerak di berbagai bidang. Antara lain adalah Pertambangan Emas, Batu Bara, Dan Minyak Bumi. Serta beberapa dokumen-dokumen penting seperti, Perbankan, Properti, Perdagangan Barang Dan Jasa, Ritel, Hotel, Rumah Sakit, Restoran, Pengembangan Kota, Transportasi baik jalur Darat, maupun jalur Laut, Dan masi banyak lagi."
"Kizawa Prataxsa Group. Sendiri mempunyai puluhan yang tersebar di berbagai Kota-kota besar Dan di berbagai Manca Negara."
"Di kota "Y" ini saja ada 17 Anak perusahaan yang
bergerak di berbagai bidang."
"Tuan bisa mengecek nanti satu persatu." Ujar Novita menjelaskan.
"Di kota "Y" ini mungkin, Tuan pernah mendengar
The Card City. Itu adalah salah satu perusahaan
yang di Kembang pesatkan oleh Tuan besar. Untuk Tuan muda sendiri. Yang lokasi nya tidak jauh dari sini."
"Dan di dalamnya tak lupa juga, terdapat 6 Buah
Restoran Berbintang 5, Dan Juga beberapa Perhotelan yang Berbintang 4 ke bawah.
Di kota itu juga, terdapat beberapa Apartemen
yang sangat populer dan terkenal, yang hanya bisa di masuki oleh orang-orang yang berkalangan menengah, ke atas. Yang dapat tinggal di sana. Apartemen itu terletak di atas bukit yang indah. Dengan sebuah pemandangan asri nya, yang mengarah langsung dengan pemandangan kota, Dan juga laut.
Apartemen tersebut menghadap Timur, tertuju langsung ke kota. Sebelah kanannya, menghadap
laut dengan airnya yang sangat jernih, serta di lengkapi dengan berbagai fasilitas yang sangat berkelas juga sangat bagus.
Boleh di katakan seluruh kota, Dan se isi bangunannya
itu, adalah milik Tuan muda. Karena kepemilikan
Sahamnya di pegang 100% oleh Tuan Dan atas nama Tuan sendiri. Untuk lebih jelasnya, silahkan Tuan mengunjungi Kakek Tuan di Kota "B".yang kebetulan beliau memang sangat merindukan Tuan, setelah belasan Tahun lebih menghilang." Ujar Novita mengakhiri perkataannya.
"Vino tentu saja terpana akan cerita yang di sampaikan kepada Vino, yang di anggap Vino bahwa Novita sedang mendongeng.
Setelah sekian lama berfikir, Vino mulai secara perlahan mengingat akan siapa dirinya sebenarnya Namun lagi-lagi ingatannya masih samar-samar. Di karenakan semua ingatan nya terdahulu belum 100% pulih seluruh nya.
"Kalau Tuan izinkan? Aku ingin melihat kalung yang
Tuan pakai itu." Ujar Novita memohon.
"Ohh tentu saja,Tapi sebentar. Untuk apa kamu ingin melihat nya?" Tanya Vino ragu-ragu.
"Tuan izinkan saja. Nanti setelah itu, akan aku kembali kan." Jawab Novita dengan tenang
Seketika itu Vino langsung dengan cepat melepas kalung yang ia gunakan, Dan memberikan nya kepada Novita.
Dia percaya saja atas apa yang akan di lakukan
oleh Novita. Yang sangat mengamati kalung
itu, fikiran Vino menjadi terbang entah kemana mana. Hingga sampai pada kenangan saat dia masih menjadi suami istri dulu.
Setelah beberapa saat Novita mengamati kalung Vino itu, lalu ia mengeluarkan sesuatu yaitu berupa 1 kotak kecil yang berada di dalam tasnya yang terbuat dari kayu jati, yang berukiran indah. Lalu membukanya. Sejurus kemudian, Novita mengeluarkan isinya.
Vino terkejut .dengan apa yang di lihat nya,
sebuah kalung yang mirip dengan kalung milik
nya, yang keluar dari dalam kotak kayu itu.
Novita segera menekan tombol kecil di setiap masing-masing sisi kalung tersebut. Dan
tiba-tiba saja di ujung kedua kalung tersebut, lalu Novita segera menyatukannya.
"Pass!" Ujar Novita dengan perasaan senang.
ketika kedua anak kalung itu menyatu, Dan memunculkan sebuah nama yang selama ini menjadi
misteri.
"Berati benar dugaan ku, Dan tidak sia-sia pencarian ku selama ini." Batin Novita senang.
"Tuan muda Vino Kizawa. Putra tunggal dari Tuan
Kizawa Dan Nyonya Kertasari Ambarwati, Cucu
Tuan besar Zikawa Prataxsa. Akhirnya aku telah
menemukan Putra Pewaris Tahta mu."
Mendengar perkataan dari Novita, Vino pun sangat terkejut dan berkata:
"Apaaa!?"
"Jadi, aku mempunyai nama keluarga juga?
Aku fikir cuma Anggeline saja yang punya nama keluarga? Ternyata aku juga punya" Seru Vino takjub.
"Benar tuan!... Nama belakang Tuan adalah
Vino Kizawa Prataxsa Ambarwati yang merupakan nama gabungan dari nama Almarhum Ayah Tuan,Dan nama Ibu kandung Tuan."
"Aku masih belum mengerti tentang semua itu."
"Beri aku waktu." Jawab Vino bingung.
"Aku akan selalu mendampingi Tuan kapanpun, Dan di manapun."
"Karena aku di tugaskan untuk menjadi pendamping Tuan." Jawab Novita tenang.
Lalu Novita mengajukan sebuah pertanyaan.
"Kalau Saya bole tau Tuan? Suda siapa saja yg melihat kalung yang tuan pakai itu?"Tanya Novita khawatir.
"Hanya Kakek Anggeline, Dan teman ku Bunga."
Jawabku sambil memperhatikan kalung ini.
"Bagaimana dengan istri tuan??" Tanya wanita itu lagi.
"Kami sudah berpisah."
"Dia telah mengusirku, karena Aku hanyalah laki-laki payah ,miskin, Dan hanya menjadi parasit di keluarga mereka." Jawab Vino dengan lemas.
"Apa!?" Tanya Novita terkejut.
"Ya, ya,yang bener Tuan?" "Astaga sungguh kejam sekali mereka." Ya sudah kalau begitu Tuan, maafkan saya Tuan. Saya tidak bermaksud untuk membuat Tuan bersedih."
"Tidak apa-apa...santai saja."
"Yakh, Mantan istri ku itu tidak pernah mengetahui
bahwa selama ini aku memiliki kalung ini."
"Kenapa bisa demikian?" Tanya wanita itu penasaran.
"Itu semua terjadi karena selama 2 tahun kami
menikah, istri saya tak pernah memberi waktunya
untuk berdua denganku. Hubungan suami istri pun tak ada terlihat. Ia begitu sibuk dengan pekerjaan nya. Dan setiap ia pulang kerja, akulah yang selalu melayaninya, memberi sarapan ia saat ingin kerja, atau sepulang kerja. Dan masi banyak lagi perkerjaan yang harus aku kerjakan di rumah itu. Jadi bisa di katakan pernikahan kami hanyalah ada di dalam kalimat status."
"Dan lagi pula aku dengan nya, juga sangat tertutup, saya jarang sekali berkomunikasi dengan
mantan istri saya itu. Jangankan untuk berkomunikasi, untuk tidur saja kami berpisah ranjang.
"Anggeline tidur di kamar yang megah."
"sedang Aku hanya tidur di gudang yang beralaskan sebuah karpet kecil yang berwarna hijau tua. Tidak ada selimut, ataupun bantal."
"Setiap malam nya, Aku tidur di temani oleh beberapa suara-suara tikus, Dan beberapa nyamuk yang selalu siap kapan saja mereka menghisap darahku."
"itulah yang sebenarnya terjadi pada diriku
selama aku menikah dengan Anggeline mantan istri ku."
"Dengan ini, sudah tidak ada keraguan lagi tentang diri tuan." Dan hari ini juga, nama Tuan akan dipulihkan, Dan juga di catat di keluarga Tuan.
Jawab wanita itu sambil memberi senyuman manis kepada Vino yang sedang duduk tidak berdaya itu.
Lalu Novita yang sedari tadi melihat Vino yang sedang mencengkram perutnya akibat sedang menahan lapar, Novita akhirnya mengajak Vino untuk makan malam. Akan tetapi, saat itu Vino sudah tidak tahan untuk berjalan, Dan kebetulan juga wanita yg bernama Novita tersebut ternyata membawa mobil. Dan mereka pun berangkat bersama-sama. Sesaat di dalam mobil, Vino menjadi canggung, Dan tentu saja Novita memperhatikan sikap Vino pada saat itu. Vino pun bertanya kepada Novita:
"Ekhh emang kita mau makan di mana mbak?"
Jawab Vino dengan tidak menatap wajah si Novita itu."
"Ada dehh, tentunya Tuan muda pasti suka dengan tempat nya. Menu makanan di sana juga tentu
nya makanan-makanannya pun yang berkualitas.It's The Best la pokoknya." Jawab Novita dengan senang.
"Tapi aku."
"Tapi kenapa? Uda Tuan nggak usa khawatir, saya yang akan mentraktir makan Tuan. Jadi jangan di fikirkan akan hal itu." Jawab Novita tenang.
"Hmm, Baiklah kalau begitu non."
"Dan tak lama, mereka pun tiba di salah satu Restoran ternama di kota "Y" yang bernama Resto Garuda.
Dan setelah mereka sampai, mereka pun duduk
di antara dinding yang berlukiskan sebuah Naga yang berwarna ke kemasan mengkilau.
Sambil menunggu pelayan datang, suasana kembali canggung, Dan tak lama kemudian, suara langkah kaki pelayan yang sedang mereka tunggu, akhirnya datang. Sembari membawa menu makanan yang di bawakan oleh pelayan tersebut. Sesaat setelah memesan makanan Dan minuman, Vino lagi-lagi bertanya kepada Novita.
"Mbak Nov, apakah Mbak tidak malu? mengajak saya kesini? Lihatlah mereka, Dan Orang-orang yang sedari tadi memperhatikan ku. Mereka sambil berbisik-bisik seperti membicarakan saya. Apakah Mbak tidak malu?lebi baik sayaa pergi ya?" Ujar Vino dengan menundukkan kepalanya sembari berdiri.
"Tuann...kenapa Tuan merasa malu? Sedang saya tidak malu. Biarlah mereka membicarakan Tuan,
Dan anggap saja mereka dan semua orang yang berada di sini itu adalah batu."
"Tapiii."
"Sudahla Tuan, Tuan tenang saja, Aku sama sekali tidak malu kok." Jawab Novita dengan memberikan senyuman kepada Vino.
"Baiklah kalau begitu mbak."
Dan selang beberapa waktu setelah menunggu
seorang pelayan datang dari kejauhan yang sedang membawa makanan yang telah di pesan
oleh mereka tadi.
"Silahkan Non,Mass, di santap makanan nya..." Sapa ramah seorang pelayan restoran itu.
Dan tak mau lama-lama, mereka berdua pun makan dengan lahapnya.
Setelah beberapa saat mereka selesai makan,
Novita pun beranjak pergi mengarah pada ruang pembayaran atau di sebut kasir. Dan setelah membayar makanan yang telah di santap oleh mereka, mereka pun lanjut beranjak untuk pergi ke kediaman Vino si Tuan muda yang sebenarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Dedi Chaniago
vino terlalu lebay 😂😂😂
2022-03-11
0
Tomus Pardede
makin seru
2022-03-10
1
Dae Jen
mextttt
2022-02-25
1