Bingung Episode - 3

Seperti nya sudah tidak ada lagi yang bisa aku

lakukan di sini untuk membela diri." Vino berhenti sejenak, Dan memandang semua yang hadir di sana dengan acuh.

"Kalau itu memang kemauan kalian baik."

Tiba-tiba Vino menghentikan kalimatnya, membuat semua orang yang hadir menjadi geram.

"Cepat katakan! Apa maksudmu bangsat!" Pinta

Tiara dengan ketus.

"Hay...Hay!" Apakah kamu di tidak di ajarkan dengan sopan santun oleh orang tua mu?" Vino berucap sekenanya.

"Bajingan kau Vin! Dasar menantu tidak berguna!" "Enyah kau dari hadapanku!" Bentak Tiara geram.

"Jika aku pergi, bagaimana dengan perjanjian

itu?"

"Kalau aku tidak menandatangani surat persetujuan itu, maka secara otomatis, wanita ****** itu masi menjadi istri sah ku."

Vino berkata seperti itu sambil tertawa, padahal dalam hatinya penuh dengan dendam.

"Dasar pecundang! Siapa yang kau maksut dengan

****** itu bangsat!? Teriak Anggeline marah sambil maju melangkah berniat untuk menampar Vino. Akan tetapi, dengan sergap Vino dapat menangkap telapak tangan Anggeline yang sudah siap mendarat di wajah Vino.

Dan berkata:

"Tangan kotor mu itu, tak akan ku biarkan menyentuh wajah mulia ku ini!" Bentak Vino sambil menghentakkan tangan Anggeline kuat-kuat. Membuat Anggeline terhuyung, Dan terdorong kebelakang hampir jatuh.

"Beraninya kau Vino! Di rumah ku, kau seenaknya main tangan pada seseorang perempuan!" Teriak Nenek Robin murka.

"Nenek Robin yang terhormat," Ujar Vino merubah nama kepala keluarga seenaknya sambil meledek.

"Siapa yang main tangan? Bukan kah kau melihat sendiri, bahwa perempuan ****** ini yang terlebih dahulu ingin menampar ku?" Ujar Vino membela diri.

"Dasar bajingan kau Vino!"

"Lantang sekali kau merubah nama Nenek ku, Seenak perut mu saja!" Teriak Tiara emosi.

""Hoo.. hoo! Ada yang marah ni."

memangnya kenapa? Kalau aku merubah nama orang seenaknya? Bukankah kalian juga bersikap begitu kepada ku? Jadi, Aku rasa itu adalah sesuatu yang adil bukan? Jawab Vino dengan senyuman.

"Kau!" Bentak Tiara semakin geram.

"Kenapa!? Kenapa dengan aku? Kau ingin memukulku? Sini pukul aku, kalau kamu berani?"

Hardik Vino tanpa rasa takut sedikitpun, Dan maju mendekati Tiara dengan suara mengintimidasi. Tiara yang di dekati, spontan melangkah mundur, Dan berlindung di belakang Nenek Anggeline.

"Beraninya kau Vino! Cepat, panggil pengawal! Suruh hajar orang ini!" Teriak Nenek Anggeline tidak bisa menahan diri.

Beberapa anggota keluarga bergegas keluar

memanggil pengawal yang selalu bersiap di

sekitar rumah.

Beberapa saat kemudian, 7 Orang pengawal

keluarga datang. Dengan tubuh tinggi, juga kekar, Dan di iringi tampang yang sangat sangar. Tanpa di komando, dengan sigap mereka pun mengepung Vino.

Kehadiran mereka bukan membuat Vino takut, justru malah membuat Vino merasa geli Dan Tertawa terbahak-bahak. Lalu Vino berkata:

"Haha haha haha..." 7 Cecurut seperti ini, yang

kau sebut pengawal? Ejek Vino meremehkan mereka.

'"Sini maju! Kalau ingin merasakan pukulan mentah ku. Seru Vino memprovokasi mereka.

"Mendapat cemoohan yang merendahkan harga diri mereka. Ke 7 pengawal itu serentak maju dengan pukulannya masing- masing.

Tapiii....

"Buukkk...dezzz... buukkk... plaaakkk..."

Entah kapan Vino terlihat bergerak. Tapi tiba-tiba saja, terlihat ke 7 Orang pengawal itu, terlempar ke segala arah yang berbeda. Dan kemudian berguling-guling di lantai. Ada yang terlempar mengenai dinding, ada yang terlempar mengenai jendela, Dan ada yang sampai pingsan.

Hal tersebut tentu saja membuat semua yang

ada berada di situ merasa sangat terkejut. Setelah melihat Vino, laki-laki yang mereka anggap selama ini adalah laki-laki pecundang, tiba-tiba saja menjadi kuat. Apakah selama ini dia menyembunyikan kekuatan nya?

"Dasar sampah!" "Cuihhhh!" Vino melepaskan kebenciannya kepada ke 7 Pengawal tersebut. Kemudian, ia memandang satu demi satu anggota keluarga yang hadir, Hingga membuat mereka ketakutan, Dan tidak berani bertatap muka pada Vino.

"Selama ini kalian menindasku, menghinaku, mencaci ku, Dan memperlakukan diriku seperti binatang aku diam!" "Karena tu semua aku lakukan atas dasar bentuk rasa cintaku pada wanita ****** itu!"

"Tetapi itu semua tak akan lagi aku lakukan, tak

akan lagi!" "kamu ingat itu baik baik!"

"Sini bawakan surat perjanjian itu pada ku!" "Aku akan dengan senang hati menandatangani nya!"

Ujar vino dengan emosi.

Dengan tergopoh-gopoh, salah seorang anggota keluarga datang, Dan memberikan surat perjanjian cerai itu dengan takut-takut.

Vino merampas surat itu dengan kasar. Sekilas

melihat isinya kemudian berkata:

"Ingat suatu saat nanti, Aku akan membalas

semua perbuatan buruk kalian terhadap ku,

berpuluh-puluh kali lipat dari yang kalian lakukan terhadap ku!"

"Aku akan menghancurkan seluruh keluarga besar kalian!" "Aku akan buat kalian miskin!" "Sampai kalian menjadi pengemis di jalanan!"

Teriak vino sambil menandatangani surat perjanjian itu.

Kemudian di lemparkannya ke wajah Nenek Robin dengan perlakuan yang kasar itu, tentu saja membuat seluruh anggota keluarga menjadi marah, tapi cuma berani dalam hati.

Mereka tidak berani terang-terangan menunjuknya kepada Vino, yang sudah terbukti kekuatan

nya, termasuk juga Nenek Robin, yang duduk di kursi kebesarannya dengan tangan gemetar, menahan marah.

7 Orang Pengawal yang kuat saja, tidak berdaya ketika berhadapan dengan Vino, Apa lagi mereka.?

Tak seorang pun yang berani membantah, atau

menghina Vino lagi seperti tadi. Mereka semua

bungkam, Tidak berani bersuara walau hanya

berbisik, termasuk Nenek Robin sendiri.

Setelah puas melampiaskan kemarahan, Dan

sakit hati yang selama ini di pendamnya. Dengan

percaya diri, Vino melangkah pergi meninggalkan

ruangan pertemuan keluarga Nenek Robin, Lalu

menuju kamar belakang, mengambil pakaiannya yang cuma 3 pasang, yang selama ini di milikinya Dan memasukkannya ke dalam tas nya yang sudah lusuh.

Tidak ada seorang pun yang berani mencegah

nya, mereka terdiam menahan marah.

Tapi setelah Vino pergi, dan terlihat keluar dari pintu gerbang, barulah suara-suara ramai terdengar.

"Dasar Pecundang! Dia kira dirinya siapa!?"

Ujar Nenek Robin melampiaskan kemarahannya yang sedari-tadi ia tahan.

"Tiara! kau cari orang kuat, Yang bisa mengatasi laki-laki bajingan seperti itu!"

"Buat dirinya menjadi cacat! Atau bila perlu bunuh dia!" Teriak Nenek Robin sambil memberi perintah.

"Beres Nek, urusan seperti itu biar Tiara yang

menanganinya sendiri, Tiara memiliki teman, Beberapa di antaranya bukan orang sembarangan, yang akan membasmi laki-laki brengsek seperti Vino itu." Jawab Tiara dengan percaya diri.

Anggota keluarga yang mendengar perintah

Nenek Robin, tentu saja tiba-tiba terkejut. Mereka tidak menyangka, begitu marahnya Nenek kepada Vino.

Menantu lemah yang selama ini mereka hina, telah berani merendahkan kepala keluarga mereka dengan amat sangat lancang. Tentu saja mereka maklum, atas sikap Nenek. Justru mereka malah sangat mendukung akan hal itu, dalam niat untuk membunuh Vino lewat orang lain. Mereka juga sangat marah, apa lagi Anggeline, Setelah mendapat panggilan wanita ****** dari Vino mantan suaminya itu. Seketika itu juga, timbullah niat jahatnya Vino untuk membalas dendam pada keluarga mereka suatu saat nanti. Ibu Anggeline Dan Ayahnya, Juga marah terhadap perlakuan Vino kepada Putrinya. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Bukan karena tidak mampu, tapi yang jelas tidak berani. Setelah mereka melihat kekuatan Vino, yang mampu mengalahkan 7 orang pengawal mereka dengan sangat mudah itu. Saat ini tidak ada yang bisa mereka perbuat, mereka hanya mampu menunggu aksi yang akan di lakukan oleh PEWARIS TAHTA Utama itu.

"Pertemuan kali ini cukup sampai di sini. Hasil

suda di dapat, si Cupu itupun sudah tersingkirkan

dari keluarga kita."

"Maka mulai sekarang, Mari kita bangkit, Dan kita

bangun secara bersama-sama kekuatan yang sebenarnya dari keluarga Robin. Agar ia faham,

siapa orang terkaya di kota ini." Jawab Nenek Anggeline dengan percaya diri.

"Dan untuk kamu Anggeline, Kau dekati Tuan Brayen

itu lagi!" "Sampaikan salam Nenek pada nya. Dan bilang kepada nya juga, Bahwa Nenek ingin mengajak

nya untuk makan malam bersama keluarga kita. Dalam rangka memperingati hari perceraian kau

dengan laki-laki bajingan itu." Ujar Nenek Robin

dengan semangat.

Tak ada satupun anggota keluarga mereka yang

berani menentang akan perkataan Nenek Robin. Mereka semua memandang Anggeline sambil dengan penuh harapan yang sangat cemas.

Tentu saja, karena hidup mati keluarga Robin, ada di tangan Anggeline. Semua tergantung pada usaha Anggeline, Yang akan membuat kerja sama dengan Tuan Brayen, Manejer sumber daya manusia, yang berkuasa di suatu anak perusahaan yang bernama Ziqrawa Group itu.

Saat ini, usaha keluarga mereka sedang mengalami kesulitan keuangan setelah beberapa tender mereka di batalkan secara sepihak oleh Tuan Brayen.

Oleh karena itulah, mereka sangat ngebet sekali untuk

menjodohkan Anggeline dengan Tuan Brayen. Dengan

mengorbankan Vino sang menantu yang tidak

berguna, Dan hanya jadi parasit di keluarga mereka.

Menurut mereka, apa bila Anggeline mempunyai

hubungan khusus dengan Tuan Brayen, maka semua tender yang mereka perjuangkan, akan mudah untuk di dapat kan. Itu menurut pendapat mereka yang bersifat licik Dan tamak.

Setelah semua pembicaraan selesai, Nenek Robin segera beranjak pergi, meninggalkan kursi kebesarannya itu.

Sesaat itu juga, seluruh anggota keluarga besarnya pun juga ikut bubar. Terkecuali Anggeline, Dan kedua orang tuanya tersebut.

"Sekarang kau telah bebas dari laki-laki yang tidak berguna itu, Ibu sangat senang sekali. Akhirnya kau dengan dia segera ingin bercerai, Dan itu tandanya, kehidupan kita akan jauh lebi membaik setelah ia hengkang dari kehidupan keluarga kita. Celutuk ibu Anggeline dengan senang hati.

"Ayah juga ikut senang Buuu, Apa bila Putri kesayangannya Ayah ini terbebas, dari siksaan batin yang selama ini di rasakan nya. Akibat si laki-laki miskin itu." Ujar Ayah Anggeline dengan senangnya.

"Semoga Tiara juga segera mendapatkan orang

yang akan membuat si brengsek itu mendapatkan balasannya" Ujar Ayah Tiara berharap.

Terpopuler

Comments

Tomus Pardede

Tomus Pardede

makin seru

2022-03-10

1

🍾⃝㊝Sͩтᷞeͧғᷠaͣny•੍᭄͜͡ᵛᶜʳ

🍾⃝㊝Sͩтᷞeͧғᷠaͣny•੍᭄͜͡ᵛᶜʳ

semangat thor

2022-03-01

3

Dae Jen

Dae Jen

lanjut

2022-02-25

2

lihat semua
Episodes
1 Perselingkuhan & Penghina'an Episode 1
2 Di Paksa Episode
3 Bingung Episode - 3
4 Jati diri vino Episode -4
5 Kebenaran sesungguhnya Episode -5
6 Kesalah fahaman Episode 6
7 Kehormatan Tamu VVIP Episode - 7
8 IMPIAN Episode- 8
9 Di Sepelehkan Episode - 9
10 Showroom mobil Episode - 10
11 Vino Hotel Episode - 11
12 Perihal kartu Episode - 12.
13 Ruangan President Episode -13
14 Mencari sebuah Cafe Episode - 14
15 Keributan di loby hotel Episode - 15
16 Mungkinkah Episode- 16
17 Sungguh Luar Biasa Episode - 17
18 Penculikan Vino Episode 18
19 Penculikan '2 Episode 19
20 Penyerahan ahli waris Episode - 20
21 Gertakan Kematian Episode - 21
22 Balas Dendam Episode - 22
23 Pembalasan Dendam Kepada Keluarga Anggeline Episode - 23
24 Kehancuran Bagi Keluarga Anggeline Episode - 24
25 Kehancuran Keluarga Anggeline 2 Episode 25
26 Kehancuran Keluarga Anggeline '3 Episode - 26
27 Kehancuran Keluarga Anggeline ' 4 Episode - 27
28 Raja Di Atas Raja Episode - 28
29 Kemiskinan Keluarga Anggeline Episode - 29
30 Kemiskinan Keluarga Anggeline 2 Episode - 30
31 Gembel Cantik Episode - 31
32 Nasib Yang Terlunta-lunta. Episode - 32
33 Keadaan yang di sengaja Episode - 33
34 Rencana yang terstruktur. Episode - 34
35 Penggusuran Episode- 35
36 Pemakaman. Episode - 36
37 Perdebatan dan kebebasan Anggeline Episode 37
38 Insiden Di Taman Kota Episode 38
39 Bertemu Dengan Vino Episode -39
40 Nasib Malang Anggeline Episode 40
41 Penyelamatan Anggeline dari Pelecehan Episode -41
42 Pembuka'an Lowongan Kerja Episode - 42
43 Tamu Yang Arogan Episode - 43
44 Insiden Yang Di Perbuat Oleh Vian Episode - 44
45 Kematian Wakil ketua Geangstaer Episode - 45
46 Jati diri Vino Episode - 46
47 Jati diri Vino '2 Episode - 47
48 Lama Tidak Berjumpa Episode -48
49 Keributan Di Halaman Bank Amex Episode -49
50 Menjadi Tamu Terhormat Episode -50
51 Mengungkap sang pemilik kartu Eksklusif Episode- 51
52 Kesempatan untuk ke dua satpam Episode - 52
53 Kelicikan Dan Sifat Tamak Episode - 53
54 Sifat Serakah Menuai Mala Petaka Episode -54
55 Rasa Penyesalan, Namun Palsu. Episode -55
56 Sifat Munafik Keluarga Bermuka dua Episode- 56
57 Menjemput Vian Episode -57
58 Datang Ke Desa C Episode -58
59 Gadis Cantik, Putri dari Tuan Govin Episode-59
60 Bidadari Kayangan Episode -60
61 Pembelian Tanah Episode - 61
62 Mata-Mata Episode - 62
63 PULUHAN PENGAWAL VIAN episode - 63
64 Serangan Balik Untuk Vian Episode - 64
65 Sang Penghianat Episode - 65
66 Pengawal Sewahan Yang Tidak Berguna Episode - 66
67 19 Kesatria Yang Telah Binasah Episode- 67
68 Rencana Baru Vino Episode - 68
69 Perdebatan Antara Damar Dan Daniel Episode - 69
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Perselingkuhan & Penghina'an Episode 1
2
Di Paksa Episode
3
Bingung Episode - 3
4
Jati diri vino Episode -4
5
Kebenaran sesungguhnya Episode -5
6
Kesalah fahaman Episode 6
7
Kehormatan Tamu VVIP Episode - 7
8
IMPIAN Episode- 8
9
Di Sepelehkan Episode - 9
10
Showroom mobil Episode - 10
11
Vino Hotel Episode - 11
12
Perihal kartu Episode - 12.
13
Ruangan President Episode -13
14
Mencari sebuah Cafe Episode - 14
15
Keributan di loby hotel Episode - 15
16
Mungkinkah Episode- 16
17
Sungguh Luar Biasa Episode - 17
18
Penculikan Vino Episode 18
19
Penculikan '2 Episode 19
20
Penyerahan ahli waris Episode - 20
21
Gertakan Kematian Episode - 21
22
Balas Dendam Episode - 22
23
Pembalasan Dendam Kepada Keluarga Anggeline Episode - 23
24
Kehancuran Bagi Keluarga Anggeline Episode - 24
25
Kehancuran Keluarga Anggeline 2 Episode 25
26
Kehancuran Keluarga Anggeline '3 Episode - 26
27
Kehancuran Keluarga Anggeline ' 4 Episode - 27
28
Raja Di Atas Raja Episode - 28
29
Kemiskinan Keluarga Anggeline Episode - 29
30
Kemiskinan Keluarga Anggeline 2 Episode - 30
31
Gembel Cantik Episode - 31
32
Nasib Yang Terlunta-lunta. Episode - 32
33
Keadaan yang di sengaja Episode - 33
34
Rencana yang terstruktur. Episode - 34
35
Penggusuran Episode- 35
36
Pemakaman. Episode - 36
37
Perdebatan dan kebebasan Anggeline Episode 37
38
Insiden Di Taman Kota Episode 38
39
Bertemu Dengan Vino Episode -39
40
Nasib Malang Anggeline Episode 40
41
Penyelamatan Anggeline dari Pelecehan Episode -41
42
Pembuka'an Lowongan Kerja Episode - 42
43
Tamu Yang Arogan Episode - 43
44
Insiden Yang Di Perbuat Oleh Vian Episode - 44
45
Kematian Wakil ketua Geangstaer Episode - 45
46
Jati diri Vino Episode - 46
47
Jati diri Vino '2 Episode - 47
48
Lama Tidak Berjumpa Episode -48
49
Keributan Di Halaman Bank Amex Episode -49
50
Menjadi Tamu Terhormat Episode -50
51
Mengungkap sang pemilik kartu Eksklusif Episode- 51
52
Kesempatan untuk ke dua satpam Episode - 52
53
Kelicikan Dan Sifat Tamak Episode - 53
54
Sifat Serakah Menuai Mala Petaka Episode -54
55
Rasa Penyesalan, Namun Palsu. Episode -55
56
Sifat Munafik Keluarga Bermuka dua Episode- 56
57
Menjemput Vian Episode -57
58
Datang Ke Desa C Episode -58
59
Gadis Cantik, Putri dari Tuan Govin Episode-59
60
Bidadari Kayangan Episode -60
61
Pembelian Tanah Episode - 61
62
Mata-Mata Episode - 62
63
PULUHAN PENGAWAL VIAN episode - 63
64
Serangan Balik Untuk Vian Episode - 64
65
Sang Penghianat Episode - 65
66
Pengawal Sewahan Yang Tidak Berguna Episode - 66
67
19 Kesatria Yang Telah Binasah Episode- 67
68
Rencana Baru Vino Episode - 68
69
Perdebatan Antara Damar Dan Daniel Episode - 69

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!