Juna menurunkan tubuh Leo di atas ranjang king size yang tersedia di kamar VIP hotel tersebut, tak lama kemudian Leo mendudukkan tubuhnya dan bersandar di kepala ranjang.
Artha Leonardo Cassano
Juna, pesankan aku Vodka sekarang
Juna Jazzton
Ga, kau sudah sangat mabuk Leo
Artha Leonardo Cassano
Aku ga apa apa
Juna Jazzton
Leo hentikan, dan tidurlah
Artha Leonardo Cassano
Baiklah, pergi saja sekarang, aku ingin sendiri
Juna Jazzton
Leo aku tak bisa meninggalkan kau sendirian
Artha Leonardo Cassano
Pergilah Juna, aku ingin menyendiri dulu
Artha Leonardo Cassano
Saat kau pergi, pesankan aku Vodka dan minta pelayan untuk mengantarkannya ke sini
Juna Jazzton
Baiklah
Artha Leonardo Cassano
Cepat pergi
Artha Leonardo Cassano
*Mengusir Juna pelan dengan menggunakan tangannya
Juna Jazzton
Jika kau membutuhkan sesuatu telpon aku
Artha Leonardo Cassano
Hm
Juna melirik sebentar ke arah Leo yang terlihat sangat berantakan, pria itu terlihat sangat kacau, dan mungkin meninggalkannya sendiri adalah pilihan yang terbaik untuk sekarang.
Juna pun melangkah kan kakinya keluar dari kamar hotel, Juna lalu mendekati pelayan hotel yang terlihat sedang membawa troli makanan di lorong.
Juna Jazzton
Permisi
?
Iya? *sopan
Juna Jazzton
Bisakah kau antar kan sebotol Vodka untuk pria di kamar 420?
Xiarra Tiziano Narvandez
Tentu saja, saya akan mengantarkannya *polos
Juna Jazzton
Baiklah
Juna melangkah kakinya pergi dari tempat itu, sementara Ara berjalan mengantarkan troli makanan untuk tamu hotel lain, setelah mengantar makanan Ara mengambil sebotol Vodka dan mengantarkannya ke kamar 420 dimana Leo berada.
Dikamar Leo menelpon seseorang, dia menelpon dyandra seorang mucikari ternama di kalangan wanita penghibur di itali.
Tersambung
Artha Leonardo Cassano
Aku butuh anak buahmu
Dyandra Mucikari
Tentu saja, kami punya yang istimewa untukmu
Artha Leonardo Cassano
Perawan?
Dyandra Mucikari
Sayang sekali, kau tahu gadis di kota venere yang masih perawan adalah anugrah
Artha Leonardo Cassano
Berarti itu ga istimewa?
Dyandra Mucikari
Tapi aku jamin, kau akan puas dengan apa yang aku kirimkan
Artha Leonardo Cassano
Baiklah kirimkan segera
Tut
Artha Leonardo Cassano
*Menutup telponnya secara sepihak
Leo membutuhkan wanita jal*ng itu untuk melepaskan segala rasa dendamnya pada Kinara walaupun dendam itu masih tersimpan rapih di benaknya.
Tak lama pintu pun di ketuk tiga kali.
Tok..
Tok..
Tok..
Artha Leonardo Cassano
Cepat sekali *lirih
Artha Leonardo Cassano
*Mulai kehilangan kesadarannya
Artha Leonardo Cassano
*Pandangan mulai buram
Artha Leonardo Cassano
MASUKLAH
Setelah mendengar sahutan dari sang tamu hotel, Ara mendorong trolinya ke dalam, dia meletakan botol Vodka di atas meja bundar tepat di samping ranjang.
Xiarra Tiziano Narvandez
Ini pesanan mu tuan
Tanpa menunggu jawaban dari tamunya Ara langsung membalikan tubuhnya dan melangkah kan kakinya keluar dari kamar hotel.
Artha Leonardo Cassano
*Mencekal pergelangan tangan Ara
Artha Leonardo Cassano
Aku sudah menunggumu dari tadi
Artha Leonardo Cassano
*Berbisik dengan sensual pada Ara
Artha Leonardo Cassano
*Dengan kurang ajar melepas kancing kemeja Ara
Xiarra Tiziano Narvandez
Lepaskan aku!
Xiarra Tiziano Narvandez
*Mencoba meronta dengan sekuat tenaga namun hanya sia-sia
Artha Leonardo Cassano
*Mengunci tubuh Ara dan menciumnya dengan rakus
Xiarra Tiziano Narvandez
*Merasa terhina dengan apa yang di lakukan Leo
Xiarra Tiziano Narvandez
*Melepaskan ciuman itu lalu melayangkan satu tamparan kuat di pipi kanan Leo
Plak💢
Xiarra Tiziano Narvandez
*Pelaku
Artha Leonardo Cassano
*Korban
Xiarra Tiziano Narvandez
Jaga sikapmu tuan!
Xiarra Tiziano Narvandez
*Mencoba secepat mungkin pergi dari tempat itu
Artha Leonardo Cassano
Kau tak bisa lari dariku jal*ng!
Artha Leonardo Cassano
*Dengan cepat menyusul Ara dan mencekal kuat pergelangan tangannya serta menutup pintunya rapat tak lupa juga tangannya dengan cepat mengunci pintu itu
Cetrek
Artha Leonardo Cassano
Mau lari kemana kau?
Xiarra Tiziano Narvandez
Aku mohon lepaskan aku🥺
Artha Leonardo Cassano
Aku sudah membayar mu dengan mahal!
Artha Leonardo Cassano
*Melempar tubuh Ara dengan cepat ke tengah ranjang
Bruk..
Ara sekuat tenaga mencoba keluar dari Kungkungan pria iblis di depannya itu.
Namun semuanya sia-sia dan Ara hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang buruk, Ara begitu sangat membenci dirinya sendiri karena tak bisa menjaga harta yang paling berharga di sisa hidupnya.
Leo merenggut paksa kehormatannya, bahkan Leo melakukannya dengan kasar dan Ara hanya bisa menangis di tengah-tengah aktifitas panas pria bejat di atasnya.
Tamara Ivanka Cassano, adik dari Leo dan anak ke 2 dari Brian serta Bianca Cassano.
Comments