Dari Budak Jadi C I N T A
Budak 4
Alsiyana sedang sibuk membuat makanan, minuman dan lain sebagainya. Untungnya ia tidak berkerja sendirian di dapur, beberapa pelayan lainnya ikut membantu dirinya.
pelayan
Nona Alsiyana, apa kuenya sudah siap?
Alsiyana Dewi
Ah, iya, disana. Aku sudah menyimpannya di sana, silahkan di bawa ke luar.
Suara langkah kaki yang menuju ke dapur.
Ternyata itu si nyonya tua Meneer. Sepertinya dia ingin membuat masalah lagi. Sudah tua tapi hobinya mencari kesalahan orang lain terus.
Alsiyana Dewi
Ada apa nyonya?
Nyonya Meneer
Apa yang sedang kau lakukan?
Alsiyana Dewi
Apa kau tidak bisa melihat, nyonya? Aku kan sedang sibuk bekerja di dapur.
Alsiyana Dewi
Memasak, membuat minuman dan lain sebagainya.
Nyonya Meneer
Cepat kau pergi, bantu pelayan yang lainnya.
Alsiyana Dewi
Buat apa? Bukankah kau yang menyuruh ku berdiam di dapur dan tidak boleh keluar. Kata mu nanti aku akan membuat masalah.
Nyonya Meneer
Ceh! Cepat keluar untuk memberikan minuman ke para tamu. Atau gaji mu, aku potong lima kali lipat!!
'selalu saja mengancam ku dengan gaji ku😤' Pikir Alsiyana, kesal.
Sekarang ia sedang memberikan minuman ke para tamu.
Para tamu memuji kecantikan Alsiyana dan juga minumannya dong.
Mahendra Prajaka Putra
Pelayan, aku mau satu gelas!
Alsiyana berjalan ke meja yang dekat dengan pohon. Karena tadi ada yang memanggilnya.
Alsiyana Dewi
Ini tuan, minumnya.
Alsiyana menyimpan minuman itu di meja.
Mahendra Prajaka Putra
Kau!
Alsiyana menoleh ke orang itu.
Betapa kagetnya ia karena yang memanggilnya adalah orang yang merebut ayam dengannya.
Alsiyana Dewi
Kau! Kau mengikuti ku?
Mahendra Prajaka Putra
Heh! Untuk apa. Aku tamu ter...
Alsiyana Dewi
Oh, aku tau! Kau menyamar sebagai orang kaya untuk bisa masuk ke pesta ini ya!
Alsiyana Dewi
Sekarang kau tidak bisa kabur!
Mahendra Prajaka Putra
Apa maksudnya?
Mahendra Prajaka Putra
Dengar ya kucing kecil ku, aku ini adalah ta...
Alsiyana Dewi
Aku bukan kucing mu! Nama ku, Alsiyana Dewi. Dan aku pasti akan melaporkan dirimu ke nyonya dan tuan!
Mahendra Prajaka Putra
Silahkan saja.
'dasar perebut ayam! beraninya dia mengikuti aku sampai ke sini, lihat saja nanti!!😏' Pikir Alsiyana.
Alsiyana tidak tahu kalau orang yang akan dilaporkan olehnya adalah tamu terhormat majikannya.
Pasti ia yang akan di marahi habis-habisan oleh si nyonya tua itu.
Alsiyana Dewi
Nyonya tua Meneer.
Nyonya Meneer
Mengapa kau disini? Seharusnya kau melayani para tamu!
Alsiyana Dewi
Mmm iya, tapi... Tapi aku ingin memberi tau mu kalau ada orang yang diam-diam masuk ke acara pesta mu.
Nyonya Meneer
Apa! Kau pasti berbohong.
Alsiyana Dewi
Tidak! Jika aku berbohong nyonya boleh memotong gaji ku.
Alsiyana Dewi
Disana, dimeja dekat pohon itu.
Si nyonya tua Meneer dan Alsiyana menuju meja yang ditunjukkan oleh Alsiyana.
'jika kau berbohong akan ku potong gajimu 5 kali lipat.' Pikir Nyonya tua Meneer.
Alsiyana Dewi
Dia orangnya, nyonya.
Nyonya tua Meneer melihat ke orang tersebut.
Nyonya Meneer
Tuan Mahendra?
Mahendra Prajaka Putra
Ya, itu aku.
'pelayan pemalas ini! bisa-bisanya dia membohongiku,' Pikir Nyonya tua Meneer, melirik ke Alsiyana.
Nyonya Meneer
Tuan, kami sudah lama menunggu kedatangan anda.
Nyonya Meneer
Karena tuan, tamu terhormat di acara kami maka mari ikuti aku.
Nyonya Meneer
Dan tolong maafkan perkataan pelayan pemalas ini. Aku pasti akan menghukum dia!
Mahendra Prajaka Putra
Heh! Suruh dia meminta maaf pada ku! Jika tidak, kau pasti tau jawabannya.
Nyonya Meneer
Baik, baik.
Kau, cepat minta maaf kepada tuan Mahendra.
Nyonya Meneer
Cepat! Dia adalah tamu terhormat dan orang terkaya disini, cepat minta maaf!
Alsiyana melihat ke wajah Mahendra yang sedang menanti perkataan 'maaf' dari mulut Alsiyana.
Alsiyana Dewi
Hufff.
Tuan Ma... Mahendra tolong maafkan perkataan ku barusan.
Mahendra Prajaka Putra
Nyonya, sepertinya.. Pelayan mu ini tidak tulus meminta maafnya.
Nyonya tua Meneer memicingkan matanya.
Alsiyana Dewi
Tuan Mahendra yang terhormat, tolong maafkan perkataan ku barusan.
Alsiyana Dewi
Aku sungguh-sungguh meminta maaf kepada mu, tuan Mahendra 😊.
Mahendra Prajaka Putra
Ya, aku memaafkan mu.
Mahendra Prajaka Putra
Cepat pergi dari hadapan ku!
Alsiyana Dewi
Baik.
Permisi nyonya dan tuan Mahendra.
Alsiyana pergi dari hadapan mereka berdua.
Ia kembali ke kamar gelap untuk melanjutkan hukumannya.
'haiss, sudah di hukum disini, ditambah lagi gaji ku yang semakin menipis karena dipotong untuk mengganti rugikan kesalahan ku😔' Pikir Alsiyana.
Comments