Jodoh Sang Duda

Selesai makan Bumi tidak langsung kembali ke hotel tempatnya menginap. Perut nya masih terasa sangat kenyang. Sam membawa Bumi untuk duduk di balkon apartemen. Bumi menyandarkan punggung nya di kursi, dan Sam melakukan hal yang sama.

" Bos, sepertinya bulan depan saya sekeluarga akan pulang ke Indonesia. Jika masih ada waktu mungkin saya akan mampir ke Bali. Sekalian mengajak Cindy honeymoon sepertinya cocok."

Celetuk Sam tiba-tiba. Pandangan lelaki itu masih lurus kedepan.

" Ke Indonesia? Tumben. Biasanya kamu akan pulang indo hanya saat momen Lebaran. Ini lebaran juga masih jauh Sam. "

Sam terkekeh mendengar penuturan bosnya. Memang apa yang dikatakan Bumi benar adanya. Sam hanya akan pulang ke tanah kelahiran nya saat lebaran tiba. Atau jika memang ada urusan pekerjaan yang mendesak barulah Sam akan menginjak kan kaki di Indonesia. Sam terlalu betah tinggal di Hongkong, hingga dia lupa bagaimana cara hidup yang baik di negara nya sendiri.

" Aku dan Cindy mau mengantar Alisha balik ke rumahnya."

" Wow.... Bukan kamu banget Sam. Pasti ada sesuatu. Kamu dan Cindy sendiri yang langsung mengantar Alisha pada orangtuanya."

" Ya begitulah, bos."

" Babysitter meme sangat spesial buatmu juga Cindy ?."

Sam mengedik kan bahu.

" Jika saja bos tahu bagaimana kehidupan Alisha sesungguhnya, mungkin bos juga akan melakukan hal yang sama. " Sam melanjutkan ucapan nya.

Bumi menegak kan punggung nya merasa tertarik seputar kehidupan

Alisha, babysitter meme. Dengan sekali tarikan nafas, Sam mulai menceritakan kepada Bumi tentang Alisha.

Di akhir cerita nya Sam berucap,

" Andai saja saya dan Cindy bisa menolong Alisha, mungkin kami sudah menolongnya sejak dulu. Alisha gadis yang baik. Meski usianya masih sangat muda, akan tetapi kehidupan yang telah membuatnya dewasa sebelum waktu nya."

**********

Hingga tiba di hotel tempatnya menginap, cerita Sam mengenai Alisha masih terngiang di telinga Bumi. Mana mungkin masih ada cerita kolot semacam itu.

Menurut Sam, Alisha terpaksa harus merantau pergi jauh ke luar negeri karena ingin kabur dari rumah sekaligus ingin mencari uang untuk membayarkan hutang kedua orang tuanya pada seorang lintah darat di kampung dimana Alisha tinggal.

Alisha yang kala itu baru tamat SMU harus mendapat dua pilihan berat dalam hidupnya. Pertama, Alisha harus mau dijadikan istri kelima oleh lintah darat tersebut dan hutang kedua orangtuanya dianggap lunas. Atau jika Alisha menolak maka hutang kedua orangtua nya yang tidak sedikit jumlahnya, harus dia bayarkan.

Dan Alisha dia gadis yang hebat. Lebih memilih bekerja keras demi melunasi hutang orangtuanya. Gadis itu tidak ingin masa muda nya tergadaikan pada sang lintah darat.

Bumi mendengus. Sebegitu rumit nya jalan hidup manusia. Dirinya yang terbilang bergelimang harta tapi jauh dari rasa bahagia. Sementara diluar sana masih saja ada orang yang kekurangan uang hingga terlilit hutang.

Lalu buat apa juga sekarang dia harus ikut-ikutan memikirkan soal Alisha. Apa karena Alisha yang setara umurnya dengan Danu anak nya hingga Bumi ikut peduli pada kehidupan gadis itu. Ah entahlah Bumi pun tidak tahu. Dan dalam benak Bumi ia ingin sekali membantu gadis itu bagaimanapun caranya.Tapi dia kembali ragu, bagaimana cara mengutarakan pada Sam. Mungkin dia harus mencari cara untuk berbicara pada Sam tentang niat baiknya yang ingin menolong Alisha.