NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah faham

Yang sedang menguping pembicaraan Vandra dan sahabatnya adalah Isabella. Dia penasaran pada sosok Safira yang namanya di sebut dengan penuh kasih sayang oleh Vandra, ada rasa tak suka saat mendengarnya.

"Bella... Ayo kita pulang" ucap sahabat Bella yang bernama Lila

"Eh.. iya ayo kita pulang bareng" jawab Isabella sedikit gugup

"Kamu kenapa bengong tadi" tanya Lila penasaran

"Ah nggak ko cuma kepikiran ulangan tadi" jawab Isabella berbohong

"Ohh... Aku juga sama ko, takut nilaiku gak bagus tapi kan ini bukan ujian akhir jadi jangan terlalu di fikirkan" ucap Lila mencoba menghibur Isabella.

"Iya.. ayo cepat kita ke parkiran, pasti jemputan kita sudah datang!" ajak Isabella mengalihkan pembicaraan agar Lila tak curiga.

Merekapun berjalan keluar kelas dan menuju ke area parkir sekolah dimana kendaraan yang menjemput mereka sudah menunggu.

.................

Rumah kediaman keluarga Adiwinata.

Vandra pulang dan di sambut teriakan Safira yang membuat semua yang ada di sana menutup telinga.

"Safira nggak perlu teriak sayang" ucap Vania yang sedang bersama Oma Ranti di ruang keluarga.

"Maaf ma, Safira senang soalnya Abang sudah pulang" Safira menghampiri abangnya dan salim lalu... "Abang!" seru Safira pada Vandra.

"Apa?" tanya Vandra sedikit curiga dengan alis terangkat.

"Abang sudah makan?" tanya Safira manja dan dengan tangan yang tak bisa diam memainkan bajunya

Vandra yang baru sadar kalau Safira memakai baju baru langsung tersenyum dan mencoba berpura pura tak melihatnya

"Sudah tadi di sekolah" jawabnya datar. Vandra sebenarnya gemas melihat Safira yang terlihat lucu dan cantik memakai dress selutut berwarna navy dengan hiasan fayet silver di area leher bajunya.

"Abang cape ya? sini Safira bantu bawain tasnya Abang" ucap Safira yang masih memamerkan baju barunya.

"Nggak usah, ini berat biar Abang aja yang bawa" jawab Vandra "Fira sama Oma dan mama aja ya, Abang mau mandi dulu ke kamar" ucap Vandra lalu beranjak pergi menuju ke kamarnya.

Safira cemberut "ish... Ko Abang gitu sih ma?" adu Safira pada Vania lalu duduk di samping mamanya.

"Mungkin Abang cape sayang jadi gak sadar kalau Safira pakai baju baru" jawab Vania mencoba membujuk Safira

"Iya sayang kan Abang baru pulang, masa langsung di gangguin sih" ucap Oma Ranti mengusap kepala Safira.

"Ya udah Safira ke kamar aja ah, ganti lagi bajunya abisnya Abang juga gak ada muji Safira" ucap Safira lesu lalu berdiri meninggalkan Oma dan mamanya. Ranti dan Vania hanya bisa menatap kepergian Safira yang sambil menghentakkan kakinya.

"Vandra ini memang sengaja kayaknya godain adeknya" ucap Vania

"Iya padahal tadi kelihatan banget dia lihat baju yang di pakai Safira" heran Ranti "ada ada aja tingkahnya" ucapnya lagi dan membuat Vania terkekeh.

Di lantai atas, Vandra sudah menunggu Safira di depan pintu kamarnya. Dia tahu Safira pasti merajuk karena Vandra tak memuji baju baru yang di pakai Safira. tak lama Safira muncul dan menuju kamarnya.

Vandra keluar "Safira mau kemana?" tanya Vandra pura pura.

"Fira mau ke kamar, ganti baju" jawab Safira masih dengan ekspresi ngambeknya.

"Ko di ganti? kan bajunya bagus, cocok lagi sama Safira yang cantik" ucap Vandra menahan senyumnya melihat ekspresi ngambek Safira yang terlihat lucu.

Safira yang mendengar pujian dari Abangnya merasa senang, tapi dia masih sedikit kesal "Udah nggak bagus lagi" ucap Safira ketus.

"Coba sini Abang lihat dimana nggak bagusnya" ucap Vandra menggoda Safira lalu menarik tangan adiknya dan berhadapan dengannya.

"Apa sih Abang" ucap Safira masih ketus dengan bibir yang tambah manyun sementara hatinya senang karena di perhatikan abangnya.

"Mana? ini bagus ko bajunya, warnanya juga cocok sama kulit Fira yang putih" ucap Vandra sambil memutar mutar badan Safira "tuh apa lagi pas Safira berputar roknya jadi ngembang gitu, wah tambah cantik" ucap Vandra menaikkan jempol tangannya.

"Abang nggak bohong? ko tadi Abang gak ngomong apa apa di bawah?" tanya Safira memicingkan matanya.

"Abang sengaja godain adik Abang yang cantik ini" jawab Vandra "soalnya kalau Fira manyun bibirnya lucu kaya bebek pak Jamal" jawab Vandra kembali.

"ABBBAAANNGGGG" teriak Safira marah dan memukul tangan Vandra. yang di pukul malah tertawa terbahak bahak karena berhasil mengerjai adiknya.

"Maafin Abang, jangan ngambek" pinta Vandra pada Safira yang masih menahan kesal

"Safira masih marah sama Abang" ucapnya bersedekap dada.

"Yaahh padahal tadi rencananya mau Abang kasih coklat" ucap Vandra melirik Safira gemas.

"Coklat!" seru Safira "Mana cokelatnya? Safira nggak jadi marah deh" ucap Safira yang melupakan marahnya karena mendengar kata coklat.

(Gampang banget bujukin bocah ini)

"Tapi jangan marah lagi" pinta Vandra

"Iya tapi siniin coklatnya" ucap Safira menyodorkan tangannya. Vandra lalu mengambil coklat di dalam tasnya dan menyerahkannya pada Safira.

"Waahhh ini coklat kesukaan Fira" girang Safira "Terima kasih Abang, Safira sayang Abang banyak banyak" ucap Safira lalu memeluk Vandra. Vandra hanya menyeringai, tak tahu saja Safira kalau coklat itu bukan dari abangnya.

(Hadeuhh si Vandra ini, itu kan coklat dari Raka)

...............

Keesokan harinya rumah keluarga Adiwinata di buat heboh dengan permintaan nona kecil mereka, siapa lagi kalau bukan Safira yang tak biasanya bangun subuh tak tidur lagi dan memaksa untuk membantu mamanya dan sang Oma memasak.

"Ayolah ma, Fira bantuin ya" ucap Safira dengan puppy eyesnya.

"Nggak Fira, ini bahaya nanti aja kalau Fira sudah besar" ucap Vania tegas

"Ommaaa" rengek Safira pada Oma Ranti.

"Kalau mama kamu bilang nggak ya nggak Fira" jawab Oma Ranti.

"Fira pengen bawa bekal mama, Fira sudah janjian sama Sania buat bikin bekal sendiri" ucap Safira memohon

Vania yang tak tega dengan rengekan dan dengan imut plus tatapan polos anaknya itu akhirnya mengizinkan sang anak membantu.

"Baiklah, tapi Fira bantu yang mudah aja, jangan sampe dekat dekat kompor!" seru Vania tegas.

"Siap mamaku yang tersayang" jawab Safira dengan tangan terangkat ke atas menghormat.

"Fira mau buat apa buat bekal?" tanya Oma Ranti

"Mau nasi goreng sosis Oma, tapi yang ada suiran daging ayamnya Oma" ucap Safira menjelaskan apa yang ingin di masaknya.

"Oh nasi goreng sosis, ya sudah ini Safira potong sosisnya tapi pakai pisau yang kecil aja terus hati hati motongnya" ucap Vania lalu menyiapkan sosis, talenan dan juga pisau kecil untuk Safira.

"Bikinnya dua ya ma, buat Abang satu? ucap Safira polos.

"Emangnya Abang mau bawa bekal juga?" tanya Vania heran karena tak biasanya Vandra membawa bekal.

"Iya ma, nanti Fira paksa" jawab Safira polos

Oma Ranti dan Vania hanya bisa menggelengkan kepala saja dengan tingkah Safira.

Dengan penuh semangat dan sesekali bertanya ini itu pada Vania, akhirnya nasi goreng yang di masak Safira selesai, Safira memaksa ingin memasaknya sendiri tadi.

"Waahhh cucu Oma sudah mulai pintar masak nih" puji Oma Ranti "Sini Oma coba dulu nasi gorengnya!" ucap Oma Ranti dan Safira memberikan sendok pada Oma untuk mencoba masakannya.

"Gimana Oma, enak nggak?" tanya Safira penasaran.

"Wahh ini enak banget sayang, kamu pintar masaknya" ucap Oma Ranti karena memang masakan Safira enak.

"Siapa dulu dong gurunya" sombong Vania tersenyum bangga.

"Iya deh ibu guru Vania" balas Oma Ranti

"Ma, mana kotak bekalnya biar Safira masukin nasi gorengnya" tanya Safira mencari kotak bekalnya

"Ada di laci paling bawah sayang, ambil yang biru aja kalau buat Abang" ucap Vania yang masih sibuk di depan kompor memasak pisang goreng permintaan Opa Rendi.

Safira mengambil dua kotak bekal berwarna merah dan biru untuknya dan Vandra, lalu memasukkan nasi goreng buatannya dan di tutup rapat agar tetap hangat sampai siang nanti.

"Mama nanti jangan bilang Abang ya kalau Fira siapin kotak bekal buat Abang" pinta Safira pada Vania

"Kenapa memangnya sayang?" tanya Vania

"Biar surprise ma" ucap safia menaik turunkan alisnya

"Kelakuan anakmu Nia benar benar bikin gemas" ucap Oma Ranti mencubit pipi Safira

Sarapan di mulai setelah semua anggota keluarga ke bawah dan mulai dengan aktivitas masing masing setelah selesai, Hendra dan Opa Rendi ke kantor karena Opa ingin melihat kondisi kantor, Vandra dan Safira berangkat sekolah.

..............

Disekolah Vandra

Lima sekawan itu tiba bersamaan dan mulai menuju kelasnya. Setelah berbincang sebentar tentang kegiatan mereka setelah pulang sekolah kemarin, bel masuk berbunyi dan proses belajar di mulai.

Saat akan mengambil buku catatan di dalam tas, Vandra melihat kotak bekal dan sebuah catatan bertuliskan "Semangat Abang belajarnya, bekalnya di habiskan ya ini Safira yang masak sendiri" Vandra tersenyum dan membuat siswi yang melihatnya terpesona dengan senyuman yang membuat wajah Vandra terlihat makin tampan.

"Senyam senyum sendiri aja lu" bisik Sagara yang duduk sebangku dengan Vandra

"Kepo lu" jawab Vandra dan membuat Sagara mencebik

Guru mulai menjelaskan tentang materi pelajarannya dan semua murid mendengarkan dan mencatat dengan tenang, setelah jam pelajaran kedua selesai bel istirahatpun berbunyi dan semua murid teriak bahagia.

"Baik anak anak kita lanjutkan materinya Minggu depan" ucap sang guru mengakhiri pembelajarannya

"Ke kantin yuk" ucap Dani semangat

"Kalau ke kantin aja semangat banget kamu dan" ucap Rayyan

"Ya iya lah Rayyan kan aku sudah lapar" jawab Dani meledek Rayyan karena Rayan memang tak pernah berkata  Lo gue kepada siapapun

"Udah ayo cepat, kelamaan berdebat ntar kantin keburu tutup" ucap Raka menarik tangan Dani

"Ayo" jawab Sagara tapi kembali berhenti setelah melihat Vandra membawa kotak bekal

"Lah Lo bawa bekal Van?" tanya Raka

"Hhmmm" yang hanya di balas deheman saja oleh Vandra

"Wah mau jadi anak TK Lo" ledek Dani

"Bodo" jawab Vandra lalu melangkah keluar

"Tunggu, kita bareng ya" ucap siswi berlari ke arah lima sekawan itu

"Boleh ayo aja, kamu sendirian?" tanya Dani

"Nggak aku ajak temanku Lila" jawab Isabella menunjuk Lila yang berjalan ke arahnya

"Udah ayo" ucap Rayyan berjalan menyusul Vandra dan Sagara

Merekapun menuju kantin sambil bercanda di sepanjang koridor kelas, meski yang ngobrol cuma Dani, Raka, Bella dan Lila karena Vandra, Sagara dan Rayyan sudah pergi lebih dulu.

"Lo nggak nungguin gue Van" tanya Dani

"Lama" jawab Vandra datar

"Pesennya seperti biasa ya di samain kecuali Vandra soalnya dia bawa bekal" ucap Raka pada para sahabatnya dan di balas anggukan

"Kalian pesen apa" tanya Dani pada Isabella dan Lila

"Kita juga bawa bekal jadi nggak usah" jawab Isabella melirik kotak bakal Vandra. Raka dan Dani pergi untuk memesan makanan.

"Wah nasi goreng sosis, Rayyan mau dong" ucap Rayyan memandang makanan Vandra

"Nggak" jawab Vandra kesal

"Ya ALLAH Van.. minta dikit aja, nyobain" rengek Rayyan

Isabella dan Lila hanya menatap kedua sahabat itu dengan pandangan penasaran, kenapa Vandra tidak mau berbagi "Rayyan bisa makan punyaku kalau mau" tawar Lila menyodorkan bekalnya yang isinya sama dengan Vandra, nasi goreng sosis.

"Beneran boleh coba?" tanya Rayyan memastikan dan di angguki Lila. biasanya dia cuek kepada orang lain tapi melihat makanan kesukaannya dia jadi lupa.

"Ckk gampangan" ucap Sagara melihat kelakuan Rayyan dan di balas tatapan sinis oleh Rayyan

"Kamu juga bisa cobain punyaku" tawar Isabella pada Rayyan lalu membuka kotak bekalnya yang isinya udang pedas manis

"Nggak usah aku makan ini aja" sambil menyendok nasi goreng Lila "Lila makan makanan aku aja" ucap Rayyan yang di angguki Lila dan tersenyum manis

"Wah sempurna ini udah kaya lagi piknik aja" ucap Dani saat datang membawa makanan sahabatnya

"Apa perlu besok kita bawa bekal semua?" tanya Raka

"Vandra curang nggak mau berbagi" ucap Rayyan melirik Vandra

"Memangnya kenapa sih Van? kan lebih enak kalau makan sama sama" ucap Raka heran

"Ini dari Safira dan sengaja dia bikin cuma buat gue" tegas Vandra "jadi kalian jangan banyak protes" ucap Vandra lagi dan melanjutkan makannya, dia bahagia karena di buatkan nasi goreng oleh adiknya

Semua yang ada di sana terkejut dengan ucapan Vandra, terlebih dia mengatakan bahwa makanannya hanya di buat untuknya dan Safira yang membuatnya

"Masakan Safira?" tanya Sagara dan di angguki Vandra

"Dia bisa masak?" tanya Dani dan Raka bersamaan dan di balas anggukan lagi oleh Vandra,

Rayyan terdiam "Vandra, Rayyan mau coba masakan Fira, dikiiit aja, boleh ya" pinta Rayyan dengan mengedipkan kedua matanya polos dan membuat Lila terpesona.

"Nggak" jawab Vandra tegas lalu segera menghabiskan nasi gorengnya

"Astagfirullah... " Ucap Sagara, Dani dan Raka bersamaan melihat kelakuan Vandra yang super posesif

Isabella menatap tak suka karena mengira Vandra sudah memiliki pacar, dia memilih untuk menghentikan makannya dan mengajak Lila yang sudah selesai untuk kembali ke kelas setelah berpamitan pada lima sekawan itu.

1
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
darsih
jodohnya Vandsa nih Safira
Ridwan01: jawabannya masih mungkin, belum pasti kak .
total 1 replies
darsih
2 bab baca nya d bikin melow
mdh2an bab selanjutnya Safira happy ya KA
kasihan masih kecil Uda ditinggal SM kedua orang tua nya
Ridwan01: iya kak terima kasih
total 2 replies
darsih
JD sedih baca cerita nya
untung aja d titipin SM Hendra anaknya buat jadi adiknya Vandra
Ridwan01: iya kak, Vandra sudah ingin punya adik sejak dulu
total 1 replies
darsih
waduh siapa ya amin seru cerita nya
lanjut ka
Ridwan01: Safira kak 🙏
total 1 replies
Ridwan01
silahkan mampir ke rumah Safira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!