Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.
Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.
Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masuk kerja
Semua orang terdiam di ruangan itu saat melihat mata Amora yang dipenuhi dengan amarah kebencian.
"Mari lupakan tentang orang lain. Apa yang sebenarnya kau lakukan selama ini. Kau tiba-tiba menghilang dan tanpa kabar sedikitpun,,,?" tanya salah satu perawat.
"Aku mencari pekerjaan,,," jawab Amora.
"Bukankah uang jaminan yang diberikan oleh keluarga Lemos sangat besar, hingga bisa menghidupi mu dan keluarga mu selama lebih dari sepuluh tahun,,,?" tanya perawat.
"Memang benar bahwa uang itu berjumlah yang sangat besar. Tapi, aku berhasil menyekolahkan mereka dan menjadi sukses dalam berbagai bidang. Jadi, aku mencari pekerjaan sampingan,,,,," jawab Amora.
"Pekerjaan sampingan segala,,,," kompak ejek ke empat saudara Amora di dalam batin mereka.
"Lalu, apa rencanamu yang pertama dalam usaha mu membalas dendam,,,,?" tanya perawat.
"Besok aku akan masuk ke dalam perusahaan untuk mulai bekerja. Jadi, mulai dari besok kita tidak akan saling bertemu atau tidak sering bertemu. Aku ingin kakak bertiga mengawasi Alana dan Alvin untuk ku. Tolong kirim foto mereka kepada diri ku ketika kakak bertugas. Sedangkan untuk mereka berempat, kami akan dalam tugas masing-masing. Maksudku kami akan dalam kesibukan di bidang kami masing-masing,,,," perintah Amora dibalas anggukan kepala semua orang.
"Jika kita tanpa sengaja saling bertemu, aku mohon kita tidak saling menyapa. Karena jika aku memulai rencana ku untuk balas dendam. Aku yakin mereka pasti akan berusaha mencari tahu siapa-siapa orang berharga ku yang berada di samping ku,,,," sambung Amora.
"Memangnya suami kedua mu tidak tahu bahwa mereka adalah adik-adik mu,,,,?" tanya perawat.
"Tidak ada satupun orang yang tahu, bahkan untuk kedua keluarga kedua mantan suami ku. Keluarga Alex hanya melihat tubuh mereka semua yang di perban. Sedangkan suami kedua ku hanya tahu bahwa aku yatim piatu karena saat itu mereka sedang di universitas masing-masing dalam menuntut ilmu. Jadi, aku tak pernah memperkenalkan mereka secara langsung,,,," Amora menjelaskan sedikit situasi.
"Apa kau tidak bersekolah ke universitas,,,,?" tanya perawat.
"Aku hanya menyelesaikan S1 ku yang tertunda setahun karena keadaan ku lima tahun lalu. Setelah itu aku memilih tak menyambung S2,,,," jawab Amora.
"Meskipun tak menyambung pendidikan. Tapi, dia bisa menguasai semua bidang,,,," batin ke empat adik Amora.
"Kakak akan menginap di sini atau tidak,,,?" tanya Amora.
"Kami kembali saja, karena kami akan bertugas malam,,,," kompak ketiganya sambil beranjak berdiri.
"Hati-hati di jalan kak,,," kompak mereka berlima.
"Baiklah,,," jawab mereka, lalu menutup pintu.
"Apakah kakak yakin mau bekerja di perusahaan bersama kedua pria yang pernah berstatus sebagai suami mu itu. Kak Alex sebagai mantan suami. Sedangkan kak Benny sebagai suami yang tak menganggap kau ada,,,," celetuk Eany.
"Aku datang untuk mencari simpati keluarga Lean dan Lemos dengan ejekan dari dua manusia menjijikkan itu. Aku yakin bila mereka tahu aku bekerja di sana. Mereka pasti akan terus menghina ku, maka aku akan beruntung bila kedua keluarga kaya itu melihat aku yang bagaikan manusia lemah,,,," ucap Amora.
"Hahahaha,,,," tawa mereka.
"Apa ini kak,,,,?" tanya Charles sambil melihat beberapa informasi yang tadi dilihat oleh Amora.
"Aku ingin mencari informasi yang bisa aku gunakan untuk menyerang mereka ketika tiba-tiba di perlukan,,," ucap Amora.
"Ohw,,,," manggut-manggut mereka.
°°°°°°°°°°°°°
Hari ini adalah hari dimana Amora masuk ke perusahaan untuk mulai bekerja. Ada sekitar dua puluh pekerja magang yang baru yang masuk ke perusahaan hari ini.
"Apa kau tahu bahwa ini adalah keberuntungan kita karena bisa masuk ke perusahaan ini,,,," bisik-bisik semua orang. Termasuk orang yang berdiri di samping Amora yang berbisik kepadanya.
"Perkenalkan namaku Emy,,," ucap seseorang di samping Amora sambil menyerahkan tangannya untuk berjabat bersama Amora.
"Jenni,,,kau bisa memanggilku dengan nama itu,,," balas Amora.
"Wow,,,," kagumnya saat Emy melihat anggota keluarga Lean dan Lemos datang dalam waktu yang bersamaan.
Tanpa sengaja mata Amora bertemu dengan mata bodyguard yang waktu itu juga ada di pesawat.
Bodyguard itu membisikkan sesuatu di telinga majikannya, ketika dia melihat keberadaan Amora. Dia juga sesekali menunjukkan ke arah Amora membuat mata Amora dan majikannya saling bertemu untuk beberapa saat.
"Aduh, kenapa aku langsung menarik perhatian saat hari pertama masuk kerja,,,," batin Amora saat dia mengalihkan pandanganya ke arah lain. Tapi, matanya malah bertemu dengan dua orang yang dia benci.
"Sayang, bukankah dia itu mirip dengan Jenni istri mu itu,,,?" tanya seorang wanita kepada seorang pria yang berada di sampingnya.
"Jaga perilaku mu, jangan sampai membuat para pemimpin tidak menyukai kita lagi. Hari ini mereka semua datang,,,," balas pria.
"Perhatian semuanya,,,," teriak Robert Lean membuat semua diam.
"Silahkan nenek,,," sambungnya.
"Kalian pasti mengenalku bukan,,,,?" tanyanya sambil melihat ke arah semua pemagang yang baru masuk.
"Kalian semua berdiri dalam posisi yang sama yaitu sama-sama baru magang. Tapi, aku sungguh menunggu kejutan apa yang bisa kalian berikan kepada ku. Namun, hari ini aku ingin memberikan apresiasi kepada seseorang yang tanpa sengaja menyelamatkan nyawa ku,,," ucapnya sambil memberi kode kepada bawahannya.
Bodyguard itu menunjukkan sebuah rekaman yang terjadi di pesawat. Wajah Amora benar-benar terlihat jelas karena bodyguard itu benar-benar memiliki titik buta untuk mereka Amora.
"Bukankah itu Jenni,,," gumam beberapa orang yang mengenal Jenni. Para pemagang lain juga spontan melihat ke arah Jenni yang sedang memegang keningnya karena dia merasa situasi ini berbeda dari pemikirannya.
"Nona, maukah anda datang kemari,,," pinta nenek dari keluarga Lean.
Amora berjalan ke depan sesuai dengan yang di minta. Namun, dia sedikit tersentak saat matanya tak sengaja bertemu dengan ibunya Alex.
"Kenapa rasanya dia tak asing,,,," gumam ibunya Alex.
"Maafkan aku, nyonya. Tolong jangan memberikan keistimewaan apapun padaku. Aku sedang bertaruh bahwa aku akan menunjukkan kelayakan ku dalam bekerja di perusahaan ini,,,," pinta Amora saat nenek Lean ingin memberi sebuah sertifikat.
"Apa kau berani membantah ucapanku,,,?" tegas nenek Lean.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
