NovelToon NovelToon
Setelah Empat Tahun Berlalu ( Luka)

Setelah Empat Tahun Berlalu ( Luka)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Trauma masa lalu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Demi menyelamatkan nyawa sang Ibu agar terus tetap bertahan di samping nya, Tembok kokoh yang selama ini ia jaga sekuat tenaga akhirnya terpaksa di terobos juga.
Naima membutuhkan uang yang sangat banyak, sementara Anjani ibu nya Bagas membutuhkan sosok seorang menantu sekaligus cucu untuk keluarga Haditama.
Akan kah trauma masa lalu itu sembuh secara perlahan atau malah menimbulkan luka baru lagi bagi Naima?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balasan Untuk Perbuatan Di Masa Lalu

Di depan sebuah ruangan,Lidia kakak dari Rudi tak hentinya menangis histeris melihat adik kesayangannya dan juga adik ipar nya terbaring dalam kondisi tidak baik-baik saja.

" Pak ,gimana kalau terjadi hal buruk sama Rudi, sebelum meninggal mendiang ibu sudah menitip kan dia kepada ku ,belum lagi anak Rudi tidak bisa di selamatkan.gimana cara ibu menjelaskan nya kepada mereka."raung Lidia, sementara suami dari Lidia terlihat enggan menanggapi ucapan istri nya karena dari dulu dia memang kurang suka kepada Rudi.

Meskipun usia Rudi sudah cukup tua, tetapi adik istri nya itu selalu manja layak nya ABG labil kepada istri nya, apapun yang terjadi dalam rumah tangga adik ipar nya itu, pasti selalu di sampaikan kepada istri nya sehingga waktu Lidia habis untuk mengurus hidup Rudi saja.bahkan saat baru mengetahui tentang kehamilan Neneng,Lidia lah yang selalu memasak untuk pasangan suami istri itu,atas permintaan langsung dari Rudi dengan alasan istri nya tak bisa mencium bau bawang.

" Semoga saja mereka nggak bangun lagi." batin suami Lidia malas di repot kan lagi oleh Rudi.

Tak berapa lama, Dokter pun nampak keluar dari ruang operasi .Lidia yang melihat itu pun lantas bangkit dan menghampiri Dokter tersebut dan menyerbu nya dengan banyak pertanyaan.

" Alhamdulillah operasi nya berjalan lancar,maaf kami tidak bisa menyelamatkan bayi nya demi keselamatan Bu Neneng."ujar Dokter setelah Lidia di minta untuk diam oleh suami nya.

" Iya terimakasih banyak Dokter." jawab Suami dari Lidia karena Lidia sibuk menangis.

" Sama-sama Pak,ini sudah menjadi tugas Kami,kalau begitu saya pamit mau menangani pasien yang lain."pamit Dokter di balas anggukan kepala oleh suami dari Lidia.

Hari ini ia terpaksa libur kerja gara-gara istri nya yang minta di antar ke rumah sakit, semenjak di pecat dari tempat kerja yang lama,suami dari Lidia yang merupakan bibi nya Naima memutuskan untuk menjadi tukang ojek online.tuntutan hidup yang banyak dan tekanan dari sang istri membuat ia rela melakukan pekerjaan apapun yang penting dapur mereka tetap berasap.

Sejak tadi ia sudah ingin pergi dari sini, tetapi Lidia sama sekali tidak memperbolehkan nya.

Setengah jam kemudian,Rudi dan Neneng sudah di pindahkan ke ruang perawatan.sepasang suami istri itu sengaja di tempat kan di ruangan yang sama atas permintaan dari Lidia.

Rudi mengalami luka cukup serius di bagian kepala nya sementara Neneng mengalami masalah cukup serius dengan perut dan juga kandungan nya.

" Mbak,anak kami mana?" tanya Neneng setelah tersadar dan langsung meraba perut yang terasa kempes dari sebelumnya.

" Anak kalian...Anak kalian..." Lidia masih mencari kata-kata yang tepat untuk dia katakan kepada adik ipar nya ini.

Sedang kan suami dari Lidia terus mencibir kesal ,muak dengan semua yang ada di depan nya saat ini.

" Dimana mbak?" desak Neneng tak sabaran.

" Bayi kalian tidak bisa di selamatkan Neng, dokter terpaksa mengeluarkan bayi itu demi menyelamatkan nyawa Kamu."ujar Lidia menjelaskan.

" Nggak mungkin Mbak...Mas Rudi... Sangat menyayangi anak kami dan dia tak sabar lagi menunggu anak kami lahir ke dunia ini."Neneng masih tidak percaya jika ia sudah kehilangan calon anak pertama mereka.

Di saat yang sama,Suami dari Lidia lalu mendekati kedua wanita ini,bukan untuk membantu istri nya menenangkan Neneng . melainkan mengeluarkan kata-kata yang sejak tadi sudah ia tahan dalam benak nya.

" Maka nya jangan berantem di atas motor, sudah tahu jalanan sedang ramai,apa nggak bisa kalian bersabar menunggu sampai di rumah lalu kalian bisa berantam sesuka hati kalian.Kamu juga Neng! Jadi istri itu jangan banyak mau nya, sampai - sampai suami mu mengemis kemana-mana mencari uang." ujar Suami Lidia yang bernama Irman dengan sangat tegas.

Ia sudah tahu mengenai penyebab suami istri ini mengalami kecelakaan,di dalam rekaman cctv tersebut terlihat jelas percekcokan mulut yang terjadi, hingga Neneng menggoyang kan dengan kuat salah satu tangan Rudi sampai membuat Rudi kehilangan keseimbangan.

Neneng marah kepada Rudi yang tidak bisa membelikan dia gelang kaki seperti milik teman-teman nya.

Lidia pun tidak berani menegur suami nya karena ia tahu kalau sekarang suami nya sedang emosi.

" Mbak.." panggil Rudi lirih sambil memegang kepala nya.

" Tuh adik mu sudah bangun,mau minta minum susu." sindir Irman dan Lidia yang biasa nya cerewet berubah menjadi wanita penyabar.

" Sadar nggak kalian bertiga! Kalau semua yang terjadi merupakan balasan atas apa yang pernah kalian lakukan kepada Maryah dan kedua anak nya.anak kandung malah di terlantar kan , padahal badan kuat tapi otak yang nggak ada.gara- gara wanita nggak jelas ini adik mu rela meninggalkan keluarga nya,bahkan sekarang terlilit hutang dan bodoh nya lagi sertifikat rumah kita pun ikut tergadai di rentenir." Irman terus berteriak mengeluarkan semua isi hati yang sudah lama ia pendam.

Kalau bukan karena kedua anak nya, mungkin sudah lama Irman meninggal kan Lidia yang tidak ada beda nya dengan Rudi, gara-gara Lidia juga anak pertama mereka sampai mengenal pergaulan bebas dan sekarang tidak tahu berada di mana.

" Aku yakin, setelah ini kita semua akan tinggal di jalanan.karena adik mu yang tidak bisa membayar hutang-hutangnya. Aku mau pulang,kalau Kamu tidak ikut pulang bersama ku,jangan harap bisa bertemu Aku dan Naya lagi." ancam Irnan dengan wajah merah padam.

"Tapi Pak..." Lidia tak tega meninggalkan adik nya sendirian di sini tetapi dia juga takut di tinggal pergi oleh suami nya.

Semua harta yang selama ini dia bangga kan di depan Maryah dan tetangga lain nya sedikit demi sedikit habis, bahkan perhiasan yang selama ini bergantungan di tubuh nya satu pun tidak terlihat lagi.

Hari-hari nya di habiskan di dalam rumah takut di tanyain sama tetangga.

" Tidak ada tapi- tapian lagi Lidia,pulang atau nggak?"ucap pria itu tegas,Lidia pun menunduk ketakutan lalu mengangguk setuju.

" Baik Pak,ayo kita pulang." ajak Lidia pelan tak berani menatap mata adik nya.

Rudi ingin menahan kakak nya untuk tetap berada di sini, tetapi rasa sakit yang teramat sangat di kepala nya membuat nya tidak bisa berkata-kata lagi.

Jika saja tubuh nya kuat, sudah sejak tadi Rudi menghajar kakak iparnya.

Irwan keluar dari ruangan tersebut dengan langkah kaki lebar, membuat Lidia yang pendek menjadi ngos-ngosan takut ketinggalan suami nya.

Belum sempat Lidia duduk di atas sepeda motor milik suami nya, tiba-tiba saja ponsel jadul Lidia berbunyi nyaring .membuat Lidia mengurung kan niat nya untuk duduk di belakang Irman lalu mengeluarkan ponselnya dari tas .

Lidia terdiam saat melihat nama adik nya tertulis di layar ponselnya.Irman yang juga ikut melihat nya langsung merebut ponsel tersebut.

" Mau apa lagi sih adik mu itu! Menyebalkan sekali jadi manusia."tanpa menunggu lama Irmpan langsung menerima panggilan tersebut.

" Mbak tolong kembali ke rumah sakit,siapa yang akan mengurus Aku dan Neneng kalau Mbak pergi."

" jangan di dengar ucapan Mas Irman,palingan dia cuma bisa menggertak Mbak saja,dia mana berani meninggalkan Mbak dan anak Mbak."

"Cepat ya Mbak,aku lapar pengen makan."

" Ternyata semua yang ada pada tubuh mu sudah bermasalah ya! Aku tidak pernah takut meninggal kan Mbak mu ini, justru aku senang bisa terlepas dari manusia seperti kalian."setelah mengatakan itu,Irman langsung mematikan sambungan telpon dan beralih menatap tajam ke arah istri nya.

" Tuh adik manja mu mau makan,minta di suapi dan urut." sindir Irman sambil tersenyum mengejek.

" Ayok kita pulang Pak.nanti Naya nyariin kita." Lidia sejujurnya ingin merawat adik nya, tetapi ia juga tak bisa mengabaikan ancaman dari suami nya,tanpa Irman dia tak tahu lagi bagaimana cara untuk bertahan hidup.

Rudi sudah tidak bisa di andalkan karena sudah di pecat juga dari tempat kerja nya,mau menjual rumah juga tidak bisa karena sertifikat berada di tangan rentenir.mau buka usaha? Ia bisa masak,tapi malu sama tetangga nya.

" Maaf kan Mbak Rud." ujar Lidia sambil memejamkan mata nya.

Sedang kan di rumah sakit yang berbeda, tempat di mana Maryah di rawat .Dito yang hendak masuk ke ruangan yang di tempati oleh ibu nya,tidak sengaja menabrak seseorang yang hendak keluar dari lift dengan langkah tergesa-gesa.

" Aww..." rintih wanita itu karena terbentur tembok yang kuat.

" Maaf Mbak,maka nya kalau lagi jalan jangan main handphone terus." kata Dito karena ia sama sekali tidak bersalah dalam kasus ini.

" Kamu....Masih kecil tapi sudah berani mengatai Aku." Sergah wanita yang memakai baju seksi ini tidak terima dengan ucapan Dito.

" Tidak masalah saya kecil tetapi saya tahu tata Krama,udah salah malah marah-marah." Dito langsung pergi malas berdebat dengan wanita yang tidak pernah mau kalah.

Dari arah belakang,Bagas yang melihat kejadian ini hanya bisa tertawa kecil.Dito rupa nya tidak mudah di tindas.

Dan wanita itu...

" Ayah nya masih di rawat di sini,dua bulan terakhir di nyatakan koma oleh tim dokter." ucap Dimas memberitahu.

" Malang sekali nasib mereka." balas Bagas dengan wajah cuek tidak tertarik sama sekali mengikuti kehidupan wanita tersebut.

Bersambung

Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys,bantu rate ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ juga supaya karya terbaru author sampai ke pembaca yang lain.

Salam sayang untuk kalian semua nya.

1
ChikoRamadani
Tahan ya bagas, malam pertama harus dtunda dulu 🤣
oland sariyy: jangan sampai karatan adek nya ya 😁😁
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak 🙏🙏
total 1 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat Menarik

Dari kisah luka yang pertama dan lanjutan tetap oke ceritanya....
setiap episode cerita pasti ada plot twistnya....
berharap naima dan bagas bahagia selamanya ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Semoga sukses kakk othor❤️
oland sariyy: terimakasih juga untuk support nya.sehat selalu Kakak 😘😘
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kembali kak
total 2 replies
ChikoRamadani
Sabar ya bagas malam pertamanya ditunda dulu 🤣
Semoga pernikahan naima dan bagas langgeng tanpa ada drama ulat bulu....
dan buat naima kamu harus hilangkan rasa tidak enakan takutnya semakin kamu merendah semakin orang lain senang akan menghina dirimu.... jadilah naima yg tegas, percaya diri, hilangkan rasa trauma itu agar rumahtangga kalian terjalin nyaman, ...
bagas, kamu sudah berjanji untuk membahagiakn naima jgn sia" kan dia, dia sudah terlalu tersakiti oleh trauma yg dbuat pak rudi dan kamu harus mengambil segala tindakan untuk orang2 yang ingin berbuat licik atau jahat kepada naima....
oland sariyy: nice kakak 😁
total 1 replies
oland sariyy
wajib mampir ya guys
oland sariyy
jangan lupa tinggalkan jejak kalian kolom komentar sayang- sayang nya author semua nya 🥰🥰🥰😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!