NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Sersan Buluk (Bujang Lapuk)

Pelabuhan Cinta Sang Sersan Buluk (Bujang Lapuk)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Menikahi tentara
Popularitas:94.2k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Bismillah,
Kisah ini sekuel dari Pengobat Luka Hati Sang Letnan (Kisah Maslahat).

Ikuti FB Lina Zascia Amandia
WA 089520229628


Patah hati karena cinta dan hampir saja bunuh diri. Nyawa Aika hampir saja melayang, kalau saja tidak ada seorang pria arogan dan kasar menolongnya.

"Gila, kamu mau bunuh diri? Patah hati karena lelaki. Lelaki mana yang telah menghamilimu, biar aku kejar supaya menikahimu?" Serka Lahat menarik tubuh gadis itu ke dalam mobil bututnya.

Mobil itu berlari kencang menuju sebuah klinik. Tidak disangka penemuan itu, benar-benar merubah hidup Maslahat yang monoton dan betah membujang.

Lalu apa yang membuat Maslahat berubah, menemukan jodohnya, atau justru menikahi gadis putus asa yang diduganya hamil oleh pacarnya atau mendapat jodoh lain yang lebih baik? Temukan jawababnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Tugas Berat Aika

     Aika sudah memegang sebuah buku di tangannya serta pulpen. Dia bertugas mencatat tanaman hias yang dikirim ke kesatuan itu. Semua tanaman harus sama jumlahnya dengan permintaan.

     Dua orang pekerja Taman Puri Bunga bagian kebun, sudah menurunkan semua tanaman hias dari pick up dan menempatkan di tanah yang bidang, sembari menunggu orang dari pihak kesatuan Zeni, datang.

     Tidak berapa lama dua orang ASN menghampiri lalu bertanya, "Ini tanaman kiriman dari Taman Puri Bunga, ya?"

     "Iya, Bu. Tanaman hiasnya sudah kami turunkan semua di situ. Lalu bunga hias ini mau diletak di mana?" tanya Pak Lendra.

     "Baiklah. Nanti kalau masalah tanaman hias biar bagian taman yang urus. Kalau bunga hiasnya, nanti akan kami bawa ke dalam ruangan. Bunga hiasnya ada lima, kan?"

     "Betul, Bu. Bunga hiasnya ada lima sesuai pesanan, semuanya anggrek bulan."

     ASN itu mengangguk-angguk. "Coba saya minta laporannya?" lanjut ASN itu lagi.

     Aika menghampiri lalu memberikan selembar nota kepada ASN itu. "Ini, Bu."

     "Ok, baiklah. Ada, tidak, ya, yang bisa ikut saya ke ruangan? Soalnya kelima bunga hias ini mau saya pasang di masing-masing ruangan."

     Aika menatap pada Indra. "Mas Indra ikut sama Ibu ini saja, ya." Aika menunjuk Indra. Indra langsung mengangkat tangan.

     "Kamu saja, Mas malu masuk ke dalam. Kamu, kan perempuan. Ikuti ibu itu, siapa tahu ada kacang ijo yang masih bujangan, ikut nempel sama kamu. Kamu kebetulan masih single, kan?" Indra malah menyuruh Aika, diimbuhi tawa kecil.

     "Mari, ikut saya satu orang ke dalam ruangan. Siapa saja, yang penting paham tentang tata letak bunga bagusnya disimpan di mana," ujar ASN itu sembari melangkah. Sementara kelima bunga hias itu mulai diangkut pakai troli oleh seorang ASN laki-laki.

     "Mas, kamu saja deh. Mas Indra lebih paham masalah tata letak bunga hias, sekalian masang kawat penyangga di dahan bunga anggreknya," ujar Aika mendesak Indra untuk ikut ASN tadi.

     "Kamu aja Ai, lagian sebentar lagi orang Zeni yang bagian kebun akan datang, aku sebentar lagi pasti harus memberitahu cara-cara nanam tanaman hias itu. Takaran pupuk dan media tanamnya berapa."

     "Kamu di temani Raka, dia yang akan pasang kawat penyangga dahan," lanjut Indra.

     Aika termenung sejenak, ia bingung. Baginya ini merupakan tugas berat. Kalau ia ikut ASN itu, Aika takut bertemu dengan Yoda. Masalahnya saat ini Aika memang ingin menghindari pria itu. Kalau sampai bertemu, bisa-bisa asam lambung Aika malah kumat lagi.

     "Ya sudah, aku pergi dulu, ya." Aika terpaksa mengikuti ucapan Indra, ia berpamitan bersama Raka dengan wajah kusam, mengejar ASN yang sudah membawa bunga hias itu ke salah satu ruangan yang mau dipasang bunga anggrek bulan.

     "Bunga hias ini mau dipasang di lima ruangan, ruang Komandan, Wadan, Kabag, ruang informasi sama aula Triguna," urai ASN yang bernama Nuri itu sembari memasuki sebuah ruangan.

     Jantung Aika semakin berdebar saja saat Bu Nuri mulai menyebutkan satu per satu ruangan yang akan dipasangi bunga hias itu.

     "Sebentar, ya. Nanti, kita masuk ke dalam ruang Komandan dulu, setelah itu ruang Wadan," ujar Bu Nuri. Aika mengangguk dan berharap Bu Nuri secepatnya membawa dirinya ke ruangan yang masing-masing akan dipasangi bunga hias.

     "Ini ruang Komandan, kira-kira menurut mbak, bagusnya diletak di mana?" tanya Bu Nuri, karena ia memang kurang paham masalah tata letak bunga anggrek bulan itu.

     "Bagusnya di atas mejanya, Bu." Aika menunjukkan letak yang bagus untuk menyimpan bunga anggrek bulan di mana. Raka segera bergerak meraih satu anggrek, kemudian ia pasang di atas meja, tepat di sisi kiri meja.

     "Ini dijamin tidak akan jatuh?" tanya Bu Nuri penasaran.

     "Insya Allah tidak, karena sudah ditahan oleh kawat," ujar Aika. Bu Nuri manggut-manggut.

     Setelah dari ruangan Komandan, lanjut ruangan Wadan, setelah ruangan Wadan, lanjut ruangan Kabag. Di sini Aika mulai ketar-ketir, sebab salah satu meja di ruangan itu ada sebuah nama yang sangat dia kenal.

     Lettu Prayoda, tapi bukan di meja Kabag, sepertinya Yoda hanyalah bagian dari anggota yang memang satu ruangan di sana, di bawah Kabag. Aika segera meletakkan bunga itu di atas meja Kabag. Raka kembali memasang kawat penyangga dahan agar anggrek itu berdiri sempurna.

     "Kalau cara perawatannya ini seperti apa, Mbak?" tanya Bu Nuri.

     "Gampang, Bu. Untuk lebih jelasnya lagi, ibu bisa masuk google, lalu cari link www.caramerawatbungahias//PuriBunga.com." Aika menyebutkan sebuah link yang berisi tutorial merawat bunga hias.

     "Baiklah. Sepertinya saya tertarik juga dengan bunga hias. Saya ingin memilikinya," celoteh Bu Nuri, masih mengajak Aika ngobrol di dalam ruangan itu, padahal pemasangan bunga anggrek sudah selesai dipasang Raka.

     "Ya ampun, Bu Nuri, ayo dong keluar, aku takut pria tega itu keburu masuk ruangan ini," batin Aika mulai was-was.

     "Sekarang, kita pindah ke ruang informasi," ajak Bu Nuri seraya keluar dari ruangan Kabag. Aika merasa lega, lalu segera keluar mengikuti Bu Nuri.

     "Bu Nuri." Suara seseorang terdengar memanggil, dan Aika sangat familiar dengan suara itu. Aika menghentikan langkahnya di belakang Bu Nuri. Bu Nuri membalikkan badan.

     "Mbak, silahkan ikuti Pak Arif, ya." untung saja Bu Nuri menyuruh Aika mengikuti Pak Arif, ASN yang sejak tadi mendorong troli bunga hias. Aika mengangguk lega, ia terselamatkan oleh perintah Bu Nuri.

     "Bunga hiasnya sudah dipasang di atas meja Kabag," lapor Bu Nuri.

     "Dari taman bunga mana, Bu?" tanya Yoda.

     "Seperti tahun kemarin, Pak. Taman Puri Bunga," jawab Bu Nuri.

     "Oh, ya, ya. Baik, terimakasih banyak, ya, Bu." Yoda berlalu memasuki ruangan Kabag. Dia melihat bunga anggrek bulan sudah terpasang indah di atas meja Kabag.

     "Taman Puri Bunga? Taman bunga tempat Aika bekerja. Apa jangan-jangan perempuan muda berhijab di belakang Bu Nuri tadi adalah Aika?" gumam Yoda berusaha menyimpulkan.

**

     Bunga keempat sudah dipasang, kini giliran bunga ke lima. Aika memasuki aula Triguna, mengikuti Bu Nuri. Hatinya sangat lega, karena ia tidak dipertemukan langsung dengan Yoda.

     "Semua bunga anggrek sudah terpasang di masing-masing ruangan. Nanti saya ingin beli juga. Bagusnya saya beli langsung ke kebunnya atau minta diantar oleh jasa kirim?" ujar Bu Nuri meminta pendapat pada Aika.

     "Baiknya datang langsung, Bu. Agar Ibu bisa puas memilih bunga anggrek mana yang akan dibeli. Lagipula kalau datang langsung, Ibu bisa memilih bunga hias apa saja yang ingin dibeli," saran Aika.

     "Baiklah, insya Allah saya pengen datang langsung dan beli macam-macam anggrek. Tapi, nanti Mbak harus ada di sana, ya, agar bisa ikut memilihkan untuk saya."

     "Baik, Bu. Siap," jawab Aika lega

     "Ini sudah selesai, kan, Bu? Saya boleh pergi?" tanya Aika, ia sudah tidak tahan karena rasa mual akibat asam lambung terasa lagi.

     "Baiklah. Tapi nanti jangan langsung pulang, ya. Saya menunggu Komandan untuk pembayaran," ujar Bu Nuri.

     "Baik, Bu." Aika keluar dari aula Triguna, tepat seorang anggota masuk ke aula itu dari pintu samping kiri aula.

     "Bagaimana, Bu. Bunga hiasnya sudah dipasang?"

     "Sudah. Mas Lahat bisa lihat sendiri di atas meja itu. Sangat cantik, kan?" jawab Bu Nuri kepada salah satu anggota berpangkat Sersan Kepala.

     "Cantik banget. Harusnya dari dulu ada bunga hias seperti ini, biar nengoknya enak," tanggap Lahat ikut senang.

1
Sri Murtini
berhasil 😊🥰🥰🥰
Esther Lestari
Desahan di malan minggu pun terjadi...meski Lahat sambil emosi karena pesan dari Yoda ke Aika.
Tenang Lahat....kamulah pemenangnya. Pangkat boleh tinggi Yoda, tapi pemilik Aika seutuhnya adalah kamu Lahat.
Apa maksud Yoda mengirim pesan seperti itu ke Aika, gak ingat apa saat dia memutuskan Aika demi calonnya yang dokter itu
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kamu pemenangnya, maslahat. mulai sekarang jangan sakiti aika lagi ya. mengertilah dirinya.
Tutuk Isnawati
gojoojos bunyi apa itu thor /Facepalm/
Ayudya
dasar letnan yoga gila pendidikan aja yg tinggi tapi pemikiran dangkal Uda di putusin minta balikan lagi.semangat babang lahat kamu bukan keset nya Yoda walau pangkat lebih rendah
Sri Widiyarti
akhirnya ... 😆 kasih kopi biar tambah semangat up nya Thor ♥️
Aprisya
yaaah ambyaaaar deh,, aika pake keinget hp segala,,,
Tanty Suatrat
bang lahat keureen, GWE BANGET 5HOR....AKU 💝PADAMU BANG LAHAT
Eva Wahyuni
yes yes yes.. akhirnya bang lahat buka puasa 😄😄😄... hilang sudah predikat bujang lapuk nya bang lahat 😆😆😆..
selamat buat bang lahat dan aika sudah menjalankan malam pertama kalian 🔥💃💃
Lina Zascia Amandia: Wkwkwkwk senang bgt kayaknya...
total 1 replies
indy
Lahat berjuang untuk romantis
Suci Dava
Lebih gantleman kau Serka Maslahat daripada Letnan Prayoda, pangkat, jabatan bahkan Face mu walau di bawah Letnan, tp sikap mu jauh lebih LAKI di banding sang Letnan, kok enak e dewe, kau yg mengakhiri tp kau pula yg mancing2, itu karena kau merasa kecewa dgn tunanganmu.
Nur Asiatun: bener Suci... karena si dokter sibuk malah cari Aika lagi...sok menyesal lagi, padahal dia yang mutusin dulunya.ingat Aika yoda mau jadi pebinor kayaknya ya
Nur Asiatun: bener Suci... karena si dokter sibuk malah cari Aika lagi...sok menyesal lagi, padahal dia yang mutusin dulunya.ingat Aika yoda mau jadi pebinor kayaknya ya
total 2 replies
Huri Fah
akhirnya buka puasa juga bang😂
Ickhaa PartTwo
Kiw kiw bang lahat buka segel dong🤣🤣🤣
Eva Tigan
ngapain coba ingat HP..biarkan ajalah aika..kewajiban melayani suami lebih penting loh
Reni
walahhhhh aika kok ada aja to lagi dimesrai suami kok inget hp 😬😬😬
jangan bilang yg TLP Yoda bikin perang dunia ini ntar 😬😬😞😞
blaen blaen Ono wae ckckkkkk
Lina Zascia Amandia: Wkwkwkwk
total 1 replies
Patrick Khan
.aika hp km tak buang sini.. 😮‍💨😮‍💨
Patrick Khan
bangg lahat ada2 aja yeee..
Aliya Awina
sempat sempatnya kamu ingat hpmu aika
ys ljsy
ada pulak nak eng eng eng ingat hp... aika... aika
Esther Lestari
duh Aika kenapa ingat hp segala😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!