Elara Vienne menyadari dirinya masuk ke dalam novel yang baru-baru ini ia baca. Tapi kenapa justru menjadi tokoh antagonis sampingan? Tokoh yang bahkan tidak bertahan lebih dari lima bab dalam cerita.
Tokoh antagonis ini benar-benar menyedihkan—tidak diakui oleh keluarga aslinya, dibenci oleh netizen, dan bahkan pacarnya direbut oleh sang putri asli.
Ketika bangun dia bahkan sudah kehilangan kesuciannya, sungguh Elara sangat terkejut. tapi kenapa laki-laki ini begitu mencintainya?
Let’s start the story.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ly-Ra?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Air hujan yang menetes semalam akhirnya melekat diatas dedaunan, udara pagi masih terasa sejuk, dengan angin yang melambai pelan dalam kesunyian. Merasakan pagi yang terasa nyaman dalam hati, Elara menarik selimut dan meringkuk dalam tidurnya.
Kenyamanan itu tidak terasa lama, setelah cahaya matahari menyusup dari balik tirai jendela, dan menyinari wajahnya.
Mata persiknya yang terpejam perlahan-lahan membuka, melirik kearah waktu dan membuka selimut, dia akhirnya bangun dengan menguap.
"Sudah bangun? Cepatlah mandi Elara," Alira mengingatkan Elara dengan murah hati, gadis itu masih sibuk merias wajahnya di depan cermin.
Elara menatap sekitar dengan bingung, dia dapat melihat Alira dan Ayla yang sudah mandi. Mereka sedang sibuk merias wajah masing-masing.
"Kamu bangun cukup cepat," ucap Elara dengan mata terkejut, lagipula dia yang satu-satunya bangun terlambat di kamar ini, dan ini jam tujuh pagi.
Alira tersenyum tipis, "Biasanya aku harus bangun lebih awal, agar syuting tidak tertunda karena kecerobohan ku."
Dia masih ingat bagaimana dulu sutradara memarahinya karena bangun kesiangan, syuting yang menjadi jadwalnya tertunda. Dan para kru menatapnya tidak puas, alhasil mereka harus bekerja lembur akibat kecerobohannya.
Semenjak saat itu, Alira memiliki kebiasaan untuk bangun lebih awal dari biasanya, walaupun awalnya sulit tapi jika sudah berkali-kali dilakukan, itu menjadi kebiasaan.
"Kamu sangat berdedikasi."
"Tentu saja, itu sebabnya aku dapat penghargaan," ucap Alira percaya diri.
Elara tertawa dibuatnya, dengan langkah tidak tergesa-gesa dia mengambil baju dan peralatan mandinya. lalu pergi ke kamar mandi.
Mendengar pernyataan Alira. Ayla mengeluh di dalam benaknya karena perkataan sombongnya, tapi dia tetap diam tanpa berani berkata. Lagipula Ayla tidak bisa menyinggungnya sekarang.
Suasana diantara Alira dan Ayla secara halus tidak menyenangkan, lagipula sejak kejadian semalam Alira terang-terangan menatap Ayla tidak suka. Dan semakin mengabaikannya, sedangkan Ayla diam menunduk sedih.
Baru kali ini Alira dibuat geram oleh pengaturan sutradara, dia benar-benar ingin berganti pasangan.
Karena tidak kuat dengan tatapan panas dari Alira, Ayla pun meninggalkan kamar dan berdiri di lorong villa, guna menunggu Daffa.
"Selamat pagi, Ayla," sapa Daffa menghampiri gadis itu dengan senyuman tipisnya.
Melihat Daffa yang akhirnya datang, Ayla menghela nafas lega dan segera menyapanya, "Pagi kak Daffa, gimana tidurnya?" Ayla mencondongkan tubuhnya sengaja.
Tangan Daffa terangkat, dia mengusap kepala Ayla penuh kasih sayang. dan menatapnya lebih lembut, "Sangat bagus, karena ada kamu disini."
Ayla tersenyum malu-malu tidak menjawab, dia hanya menampilkan senyuman manisnya di wajah. Seakan diam-diam setuju apapun yang dikatakan Daffa.
Jelas mereka tertangkap kamera disudut ruangan, apalagi penonton juga bisa mendengar karena ada mikrofon kecil terselip di baju mereka. Komentar berseru melihat gelembung merah muda pagi-pagi.
"Hai aku belum tidur, karena tidak bisa tidur. Tapi melihat ini sepertinya aku memang ditakdirkan untuk tidak bisa tidur."
"Kenapa Daffa manis sekali? sial, ini memang variety show cinta!"
"Akhhh, apakah mereka sudah berhubungan? Aku menunggu cpku menjadi nyata!"
"Ini masih pagi ... Oh tidak, ibu memarahi ku karena membuka ponsel pagi-pagi."
"Sudah berakhir, dewiku diculik olehnya!"
Daffa dan Ayla berjalan beriringan menuju ruang makan, mereka begitu serasi dengan interaksi kecil, dan terlihat kegembiraan disetiap mata mereka. Kabin cinta menyukai efek ini.
**
Para tamu akhirnya berkumpul di meja makan, Mereka dapat melihat sarapan yang lebih mewah dibandingkan makan malam sebelumnya, jelas tidak ada aturan tidak berbicara di meja makan. Keenan, Daffa, dan Ayla memulai perbincangan mereka dengan senang.
Hanya Alira, Elara, dan Arkan yang makan dengan hening. Tanpa adanya niat berbicara atau mengganggu konsentrasi mereka untuk menikmati sarapan.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk para tamu menyelesaikan sarapan, kali ini sutradara Bayu tidak akan berbasa-basi lagi seperti sebelumnya. Dan langsung ke intinya.
"Karena kalian sudah mengisi energi, kami akan memberikan misi untuk setiap pasangan, yaitu kalian diberikan uang 200 ribu. dan memulai membuka usaha."
"Misi ini kumpulkan uang sebanyak-banyaknya, target misi hari ini dibagi 3 macam, mencapai 300 ribu untuk mendapatkan makanan sederhana, 450 ribu mendapatkan makanan sedikit mewah. 700 ribu mendapatkan makanan mewah, dan mendapatkan misi rahasia."
"Misi ini akan berlangsung selama 3 hari, setiap jumlah uang yang kalian dapatkan setiap hari, target misi juga akan berubah seiring berjalannya waktu."
Para tamu tercengang mendengar hal tersebut, lalu Keenan mulai bertanya dengan serius, "Jika tidak memenuhi target misi? Bagaimana dengan hal itu?"
Sutradara Bayu mengangkat tangannya, untuk membenarkan kacamata yang tergantung diwajahnya, "kalian akan membeli makanan dari uang tersebut dari kru, dan mendapatkan hukuman." jawabnya tenang.
Para tamu mengerutkan keningnya, tidak hanya kehilangan uang untuk membeli makanan, bahkan mendapatkan hukuman? Program ini agak kejam.
"Lalu bagaimana dengan misi rahasia?" tanya Alira menatap sutradara dengan penasaran.
"Misi rahasia akan dibagikan ke pasangan yang memenuhi target tertinggi, dan ini bersifat wajib dilakukan. Kalian akan mengetahuinya nanti, penolakan tidak ada gunanya," ucap sutradara Bayu dengan jelas.
Setelah penjelasan dari Sutradara Bayu, tiga pasangan itu akhirnya mendapatkan modal awal mereka uang 200 ribu, Elara menatap dua lembar merah itu dengan rumit. dia tidak tahu harus membuka usaha seperti apa.
"Nah, kalian bisa melaksanakan misi ini. Untuk makan siang kalian akan dibagikan oleh kru, jika dari setengah target misi sudah tercapai. Jenis makanan akan dibagikan sesuai target misi."
Itu artinya makan siang tidak perlu dikhawatirkan, tapi jika target misi hari ini tidak tercapai. Mereka tidak akan mendapatkan makan malam!
Penonton yang mendengar penuturan misi dari sutradara juga tercengang.
"Sudah kubilang, sutradara ini terlalu kejam."
"Aku menantikan mereka akan membuka usaha seperti apa? Di Kota A ini, sulit sekali untuk mendapatkan uang."
"Idolaku akan membuka usaha, pasti aku akan datang!"
"Hei enak sekali, aku berada di kota lain tidak bisa kesana."
"Coba tebak, pasangan mana yang akan mendapatkan uang terbanyak?"
"Aku bertaruh untuk pasangan nomor dua."
"Jangan lupakan, jenius bisnis Mr A oke? Aku bertaruh pasangan nomor satu."
"Para dewi-dewi ku kalian harus bekerja keras. Aku bertaruh pasangan nomor tiga!"
Siaran langsung Kabin Cinta dipagi hari semakin banyak orang yang menonton, tapi para tamu masih berada di villa Amarta. Guna mendiskusikan usaha apa yang akan mereka lakukan dengan pasangan mereka.
Elara dan Arkan setuju untuk pergi ke taman belakang villa, mereka duduk bersebelahan dengan lega ketika tidak ada orang disekitar mereka. Ya walaupun ada juru kamera yang mengikuti, anggap saja dia tidak ada.
Melihat bunga-bunga yang mekar, dan menghirup udara segar dipagi hari. pikiran Elara menjadi rileks.
Jelas mereka tidak berbicara selama beberapa waktu, tapi keheningan itu tampaknya tidak mengganggu sama sekali, kesunyian itu seakan memahami mereka. Yang dimana membuat mereka selaras. tidak ada suara tapi dunia telah gempar oleh siaran langsung ini.
Rentetan komentar netizen mulai terlihat, netizen selalu bersemangat.
"Apakah ini benar-benar Mr A? Rasanya aku tidak percaya, dia bersedia menghabiskan waktu bersama hanya untuk Elara!"
"Dimana orang yang bilang, katanya Mr A tidak suka perempuan? Lihat ini!"
"Sial mereka tidak ada yang berbicara, tapi ntah kenapa terlihat serasi."
"Astaga, aku harus mengakui kalau wanita cantik dan pria tampan duduk bersama, itu benar-benar terlihat bagus!"
"Walaupun tidak ada yang berbicara, aku tidak bosan melihatnya!"
"AKHHH AKU MASIH TIDAK PERCAYA."
"Komentar diatas, kasihan sekali kau."
...----------------...