NovelToon NovelToon
SEKOLAH BERANDAL

SEKOLAH BERANDAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Teen School/College / Persaingan Mafia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yo Grae

Sumpah Pemuda, adalah nama sekolah buangan dan terkenal buruk norma dan etikanya. Sekolah yang tidak perlu mengeluarkan sepeserpun biaya untuk masuk ke dalam sekolah tersebut.
Sementara itu, seorang anak yang bernama Arka Bimantara yang terlahir dari keluarga yang terbuang harus bisa beradaptasi di lingkungan keras di sekolah itu di karenakan buruknya latar belakang keuangan keluarganya.
Namun di balik sekolah dan kisah kota tersebut, ada sebuah fakta busuk dari pemerintah dan para konglomerat negara.
Kisah ini bukan hanya sekedar cerita anak berandal saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yo Grae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan yang lebih damai

Empat hari telah berlalu semenjak pertarungan tersebut, kehidupan Arka kini lebih membaik dari pada sebelumnya. Yang sebelumnya ia selalu di palak, di rampok, kini ia lebih damai dan nyaman berada di sekolah.

Namun nyaman bukan berarti tak ada masalah.

Semenjak duel itu, ada segelintir fraksi tingkat bawah yang menginginkan Arka untuk di rekrut, dan bahkan ada yang ingin berduel dengan Arka. Jika mereka menang, Arka masuk ke fraksi mereka. Namun Arka yang belum menentukan akan masuk ke dalam bagian itu selalu saja menolak.

Sampai akhirnya ada seseorang yang benar benar ingin mengajak Arka untuk membuat sebuah fraksi sendiri .

Orang itu bernama Mario.

Mario memiliki tubuh yang besar, tinggi sekitar seratus enam puluh delapan. Dan bahu yang lumayan lebar. Perut yang rata dengan sisi kanan dan kirinya ramping. Dadanya yang bidang dan otot tricep yang sangat terbentuk kokoh membuat banyak yang segan terhadapnya di kalangan fraksi bawah .

Dari sekian banyak orang, hanya dia yang benar benar tidak pernah menggangu kehidupan Arka dan Ruhus.

"Arka! Bagaimana kalau hari ini kita buat fraksi?" tanya Mario untuk kesekian kalinya ke Arka ketika di kantin.

Ruhus menatap Arka yang sedang menghembuskan nafas.

"Hey, bukannya kamu sudah membentuk fraksi?" tanya Arka untuk mengusir Mario .

"Iya, dan ini sudah ke enam puluh tujuh kali kamu berkata seperti itu" kata Mario .

"Iya benar, dan ini yang ke seratus kesekian kali nya kamu ngajak aku" ujar Arka.

Ada banyak nyinyiran dari beberapa orang kalangan bawah, yang tentu mereka iri kepada Arka yang awalnya seorang pecundang kini mempunyai backingan seorang yang memiliki kekuatan tempur setara delapan puluh murid Sumpah Pemuda tingkat dua di sekolah . Untuk beberapa kasus, ada yang mengatakan bahwa Arka ini mulai jual mahal semenjak berhasil mengalahkan duel terhadap Jefry .

"Dengar ya Mario, aku ini tidak sekuat yang kau kira, dan aku berhasil memenangkan duel itu karna Jefry tidak benar benar serius. Maka dari itu kamu harusnya mencari orang yang benar benar kuat" Arka bangkit berdiri setelah memakan bakso traktiran dari Ruhus .

"Hus, mau ke perpus?" ajak Arka.

"Gas" Ruhus berdiri dan berjalan di samping Arka.

"Wah kalian juga suka baca buku ya? Aku juga suka " Mario juga beranjak mengejar Ruhus dan Arka .

"Kamu baca apa?" tanya Ruhus penasaran .

"Novel fantasi" jawab Mario .

Ruhus dan Arka saling bertatapan sebentar.

"Gak gak, itu namanya novel bukan buku pelajaran" Ralat Ruhus.

"Benar, itu namanya buku fiksi" Arka memvalidasi .

Mereka bertiga masih memperdebatkan masalah buku, namun ketika mereka berbelok keluar dari kantin sebuah tendangan hampir saja mendarat di kepala Arka. Untung saja Arka berhasil menghindari serangan itu seperkian detik. Karena meleset dari target, orang itu mendaratkan tendangannya ke dinding dan menyebabkan dinding itu agak retak sedikit .

"Cih, hampir aja kamu ke injek" orang yang menendang itu adalah Firman.

Firman kini berjalan sendirian ke kantin, padahal biasanya ia berjalan dengan rombongannya .

"Kenapa orang itu?" tanya Ruhus .

"Jangan tanya aku, intinya aku hampir di tendangnya." Arka masih merasa lega dirinya sanggup mereaksi tendangan kilat dari Firman.

"Bukannya dia biasanya bareng rombongan ya?" lanjut Ruhus bertanya lagi.

"Hem... mungkin lagi galau?" Mario menyeletuk omongan mereka berdua.

"Masa bodo lah, yang penging aku mau lanjut baca sekarang perang dunia pertama" Arka berjalan cepat menuju lorong perpustakaan yang di susul Mario dan Ruhus .

...****************...

1
Ahmad Fahri
Ceritanya asli keren banget, semoga menjadi best seller!
Re Creators
Hampir aja batal tidur. 😅
tangerin3
Mantap, gak bisa berhenti baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!