Mengisahkan tentang Ling Yi, seorang gadis desa yang mendadak kehilangan kebahagiaannya akibat suatu bencana tak terduga.
Bukan karena musibah, melainkan karena peristiwa kebakaran yang di sengaja oleh pasukan jahat dari suatu organisasi rahasia.
Di saat itu pula, Ling Yi juga menyadari bahwa ia memiliki suatu keistimewaan yang membuat dirinya kebal terhadap api.
Malam itu, kobaran api yang menyelimuti rumah mungilnya itu akhirnya menjadi saksi bisu tentang kepedihan, kesedihan, kemarahan, serta kebencian yang memuncak dalam tekadnya untuk membalaskan dendam.
"Tidak bisa aku maafkan! Penderitaan ini, aku pasti akan mengingatnya seumur hidupku!"
"Akibat ulah mereka, aku sampai harus kehilangan ibuku, ayahku, tempat tinggal, serta semua harta bendaku,"
"Aku bersumpah! Suatu hari nanti, aku pasti akan menghabisi mereka semua dengan apiku sendiri!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SSERAPHIC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertempuran Pertama
Ling Yi dan Xiao Feng pun menghentikan langkah mereka dan menoleh ke belakang menatap Qian Xue. Qian Xue langsung bangkit dengan terburu-buru, dan berkata.
"Hati-hati! Malam Hitam telah menemukan kita," ucapnya penuh waspada.
Mereka berdua terkejut mendengar perkataan Qian Xue. Namun, meskipun begitu, mereka tetap bertekad ingin menghadapi pasukan Malam Hitam itu.
Qian Xue lalu memimpin di hadapan mereka, dan berjalan keluar melewati pintu.
Dan benar saja, di luar sana, ternyata mereka sudah di kepung oleh sekelompok orang dengan mata merah darah yang menyala, dan tidak lupa dengan kain penutup yang menutupi wajah mereka.
"Itu mereka!" ucap Qian Xue.
"Ternyata benar! Mereka adalah pasukan yang sama yang pernah menyerang rumahku," ucap Ling Yi dalam hati dengan geram
"Mau apa kalian?! Sedang apa kalian di sini?!" teriak Qian Xue penuh waspada.
Namun, bukannya menjawab, salah seorang dari Malam Hitam justru langsung menyerang Qian Xue. Beruntungnya, Qian Xue berhasil menangis serangan tersebut dengan kekuatannya. Melihat hal itu, mereka pun mengerti bahwa Malam Hitam memang memiliki niat yang buruk.
"Kalian bersiaplah! Kita harus melawan mereka!" ucap Qian Xue melirik mereka di belakangnya.
Ling Yi dan Xiao Feng pun saling menatap, dan mengangguk yakin untuk mempersiapkan diri melakukan perlawanan terhadap Malam Hitam.
Beberapa detik setelahnya, pertarungan pun tidak bisa di elakkan. Malam Hitam mulai bergerak dan melancarkan serangan terhadap mereka.
Sembari melindungi Ling Yi, Xiao Feng pun terus menyerang pasukan itu dengan penuh percaya diri. Begitu pula Qian Xue yang ikut menyerang Malam Hitam dengan kemampuan supranaturalnya. Sementara Ling Yi? Tentu saja ia tidak mau kalah.
Kali ini, Ling Yi benar-benar memulai pertempuran pertamanya dengan penuh geram. ia tidak lagi merasa ragu, dan menggunakan kemampuan apinya untuk menyerang Malam Hitam.
Namun, di saat mulai bertempur, Ling Yi mulai menyadari bahwa Malam Hitam memiliki kekuatan yang cukup kuat dan tidak mudah dikalahkan.
"Kita tidak bisa melawan mereka sendiri-sendiri. Kita harus bekerja sama!" Ucap Qian Xue.
Mereka kemudian bekerja sama, dan saling bahu-membahu untuk melindungi satu sama lain dari serangan pasukan Malam Hitam. Qian Xue menggunakan kemampuan supranaturalnya untuk melemahkan musuh, sementara Xiao Feng dan Ling Yi menggunakan kemampuan khusus mereka untuk menyerang musuh secara langsung.
Pertempuran dengan Malam Hitam semakin sengit. Mereka harus berpikir lebih cepat untuk menghadapi Malam Hitam. Setiap kali mereka ingin menganalisis kekuatan Malam Hitam, Malam Hitam telah lebih dulu mengetahuinya dan mengantisipasi setiap langkah yang mereka ambil.
Qian Xue pun merasakan ada seseorang yang tidak beres dari pasukan tersebut dan memperingatkan mereka untuk berhati-hati. Dan ternyata benar, salah seorang anggota tiba-tiba muncul dari belakang Malam Hitam dengan kekuatan luar biasa, dan langsung menyerang mereka.
"Hati-hati! Sepertinya orang itu adalah yang terkuat di antara mereka!" Ucap Qian Xue.
Ling Yi dan Xiao Feng pun mengagguk paham. Mereka bertiga kemudian bekerja sama, dan mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi pria kuat itu.
Mereka terus menyerang dan bertahan, tetapi Malam Hitam hanya menunjukkan sedikit tanda-tanda kekalahan. Bahkan meskipun mereka bekerja sama, Malam Hitam masih memiliki kekuatan yang cukup kuat.
Untuk sesaat Ling Yi pun mulai merasa putus asa.
"Bagaimana ini? Apa hanya segini kemampuanku? Apa kami benar - benar akan kalah dari mereka?" cemas Ling Yi dalam hatinya.
Pertempuran semakin sengit, tapi mereka tidak boleh menyerah. Mereka terus menyerang dan bertahan, memanfaatkan semua tenaga yang masih tersisa.
Tiba-tiba, di saat mereka mulai kewalahan, sesosok pria muncul tepat di belakang pasukan Malam Hitam dengan tatapannya yang tajam. Ia langsung menggunakan kemampuan bayangannya untuk menyerang Malam Hitam dari belakang sana.
Dengan beberapa gerakan cepat dan tanpa ekspresi, pria tersebut akhirnya berhasil membuat pemimpin Malam Hitam yang kuat itu melemah.
Pria itu lalu berpindah tempat dan mendatangi mereka.
"Kalian tidak apa-apa?" tanya pria itu dengan wajah datarnya. Qian Xue mengangguk memberi jawaban. Ling Yi pun lega karena bantuan telah datang di waktu yang tepat.
"Terima kasih, Yan Cheng," ucap Qian Xue.
Pria pun mengangguk cepat dan menjawab. "Ayo@ Mari kita akhiri pertempuran ini!"
Dengan dia bergabung di sisi mereka, mereka pun merasa lebih percaya diri untuk menghadapi Malam Hitam dan melanjutkan pertempuran. Dan berkat bantuan pria itu, mereka berhasil mengalahkan Malam Hitam dan membuat mereka menyerah.
"Sial!" batin si pemimpin Malam Hitam.
"Mundur!" perintahnya pada pasukannya. Ia pun menghilang dari hadapan mereka, di ikuti oleh para pasukannya.
Setelah pertempuran itu berakhir, mereka merasa lega dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh pria tersebut. Tapi, Ling Yi masih penasaran tantang siapa pria misterius yang telah membantu mereka itu.
"Siapa kamu sebenarnya?" tanya Ling Yi pada pria itu.
Ia hanya menatap Ling Yi dengan tatapan dingin, dan tidak menjawab.
Qian Xue pun angkat bicara untuk menjawab pertanyaan Ling Yi.
"Dia Yan Cheng, seorang petarung bayangan yang cukup kuat dan handal. Ia memiliki kemampuan untuk mengendalikan elemen bayangan dan bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Dia juga pernah beberapa kali datang ke tempatnya ini untuk mengetahui lebih dalam tentang Malam Hitam," jawab Qian Xue.
Ling Yi dan Xiao Feng pun mengangguk paham dengan jawaban yang diberikan. Xiao Feng kemudian bergantian bertanya pada Yan Cheng.
"Lalu, mengapa kamu mau membantu kami?"
Yan Cheng hanya menatap Xiao Feng dengan tatapan yang sama.
"Jangan salah paham, aku bukan berniat membantu kalian. Aku hanya, ingin melihat Malam Hitam itu dihancurkan," ucapnya dengan tegas.
Raut wajah Xiao Feng terlihat tidak senang melihat kesan pertama dari Yan Cheng yang sedikit angkuh. Ling Yi merasa ada sesuatu yang tidak beres pada Yan Cheng, tapi ia tidak bisa memahami apa isi pikirannya saat ini.
Ling Yi juga bisa merasakan bahwa Yan Cheng memiliki aura misterius dan dingin, yang jauh lebih besar daripada Xiao Feng. Yang jelas, sepertinya dia memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda dengannya, yakni ingin mengalahkan pasukan Malam Hitam.
"Jadi, Yan Cheng, apa yang akan kamu lakukan setelah ini?" tanya Qian Xue.
Yan Cheng pun menatap Qian Xue dengan wajah seriusnya.
"Aku akan terus melawan Malam Hitam, dan menghancurkan mereka," ucap Yan Cheng.
"Baiklah, aku sudah tau kamu pasti tidak akan mudah menyerah," jawab Qian Xue.
"Lalu, apa yang mereka lanyakan di sini?" tanya Yan Cheng sambil melirik sekilas ke arah mereka.
Xiao Feng lalu maju dan menjawabnya.
"Kami sedang ada urusan di sini. Kami berdua, juga ingin mencari tau tentang Malam Hitam dan menemukan keberadaan markas mereka," ucap Xiao Feng dengan wajah seriusnya.
Qian Xue lalu menyambung pembicaraan mereka.
"Yan Cheng, kamu juga punya urusan dengan Malam Hitam kan? Apakah kamu tidak ingin bergabung dengan Malam Hitam berdua?" ucap Qian Xue.
"Apa? Kami? Bergabung?" tanya Xiao Feng penuh heran.
"Tentu saja. Daripada sendiri-sendiri, bagaimana jika kalian bertiga bergabung dan mengalahkan Malam Hitam bersama-sama?"
🤗