NovelToon NovelToon
Petaka Cinta Mertua

Petaka Cinta Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:139k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Cerita hanya hayalan semata dan tidak menjiplak karya mana pun!

Julia hanya anak miskin yang di nikahi oleh Alan anak nya Juragan karet yang amat sangat kaya, Alan anak ketiga dalam keluarga ini dan semua nya tinggal satu rumah yang amat besar.

Persaingan antara menantu amat sangat ketat, hanya Julia yang tetap apa ada nya karena dia tak punya apa apa dalam hidup ini dan selalu kena marah oleh Warti.

hanya Karto sebagai mertua laki laki yang membela diri nya, bahkan lebih sayang mengalahkan Alan.

Bagai mana kisah mereka selanjut nya?
akan kah Julia larut dalam perhatian dan kasih sayang Karto?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Mencari ustad

"Lepaskan aku, lepaskan ikatan tangan ku ini. aku tidak tahan sakit nya!" pekik Karto sangat sengsara.

"Dokter, apa memang tidak ada penawar yang bisa membuat Bapak saya agak tenang?" tanya Ridwan yang panik.

"Bahaya bila saya berikan obat penenang terus, ginjal nya bisa rusak." jelas Dokter lagi yang mulai bingung akan kondisi nya Karto.

"Aku mau ke dukun saja, bawa kau kerumah dukun!" teriak Karto sangat lepas kendali seperti ini.

"Bapak jangan begitu, ayo lah istigfar." Amir mendekati Karto dan menahan bau amis luar biasa.

"Kau diam! kau tidak tau apa yang sedang ku rasakan sekarang, seseorang pasti menyantet aku." pekik Karto masih yakin dia kena santet.

Padahal kalau di lihat dari riwayat percintaan nya saja maka sudah pasti ini terkena penyakit menular, namun aneh nya kata dokter tidak ada sakit itu, maka nya Karto pun yakin kalau dia kena santet walau tidak tau juga siapa yang sudah membuat santet untuk dia sekarang.

Anak anak masih belum yakin kalau Bapak nya kena santet seperti yang di bilang sejak tadi malam, bisa saja rumah sakit ini tidak menemukan penyakit karena alat alat yang kurang lengkap. Alan juga sudah mengabari bahwa Ibu mereka setuju untuk membawa kerumah sakit kota, jadi untuk sekarang tidak perlu kerumah sakit dulu.

"Apa sebaik nya panggil kan dulu ustad sebelum berangkat kekota." Razi membuka suara.

Semua nya jadi saling pandang atas saran dari Razi barusan, mungkin saja memang ada baik nya panggil ustad saja dulu agar di baca baca kan sesuatu agar tidak mudah tantrum karena tidak teriak kesana kemari begitu. mana Karto sama sekali tidak mau menyebut nama tuhan nya, bahkan selama ini pun dia tidak pernah sholat.

Jadi mungkin saja lidah nya kaku mau menyebut nama Allah saat sedang sakit begini, orang orang semakin tua maka semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan memohon perlindungan. Karto malah semakin binal, menghabiskan waktu dengan kekasih nya atau juga wanita malam.

"Aku tidak mau kalau ustad! siapa yang mau kalian panggil, cuiiih aku tidak sudi punya urusan dengan ustad!" Karto langsung menolak nya.

"Bapak harus nya sadar sudah sakit begini, bukan nya tambah banyak tingkah!" geram Razi.

"Bocah bangsat, kau tau apa soal hidup ku? kau ada dari lobang kencing ku, tidak usah sok jadi tukang ceramah!" Karto masih bisa memarahi anak nya.

"Pak, jangan bicara begitu. Razi benar dan baik nya ustad saja, dukun itu musyrik!" nasihat Ridwan lembut agar Karto tidak semakin panas saja keadaan di sini.

"Aku tidak mau, sampai kapan pun aku tidak akan mau!" teriak Karto menolak keras.

Ridwan saat ini sebenar nya sudah sangat geram akan tingkah Bapak nya ini, namun mau bagai mana lagi karena mau di apa apa kan Karto tetap lah Bapak dia dan tidak bisa mau di ganggu gugat lagi. hanya tinggal menunggu saja sampai kapan dia akan terus begini, padahal juga sedang sakit keras.

"Panggil saja ustad Zayn di kampung sebelah." bisik Ridwan pada Amir.

"Bagai mana nanti kalau Bapak malah mengamuk saat ustad nya datang?" tanya Amir cemas.

"Nanti aku yang akan bicara dengan ustad Zayn." Ridwan akan pasang badan dan terutama di awal akan meminta maaf duluan.

"Kenapa tidak ustad Zidan saja? dia lebih dekat dari sini, Mas!" tanya Razi yang bingung.

"Ustad Zidan sudah tidak mau lagi, bahkan dia tidak mau di sebut ustad." jawab Ridwan yang sudah tau akan hal itu.

"Oh ya sudah, aku akan kerumah nya ustad Zayn saja kalau begitu." angguk Amir yang siap berangkat.

"Jelaskan keadaan Bapak ya, ku harap Ustad Zayn memang mau menolong lah." harap Ridwan pula.

"Kalau tidak mau kita bisa minta tolong sama Arya, dia bisa segala macam pengobatan." ujar Razi pula teringat duda tampan itu.

"Arya nya yang tidak mau, kau tidak ingat kalau Ibu tidak akur dengan mereka." sengit Ridwan.

Razi geleng geleng kepala karena orang tua nya sangat susah sekali, ada saja yang membuat mereka tidak akur sehingga susah mau gerak atau pun minta tolong. padahal mereka juga lebih baik, bukan maksud membandingkan dengan ustad nya. tapi dua orang itu sudah banyak membantu warga, jadi pasti bisa.

"Purnama juga baru ada skandal dengan Maura." lirih Amir.

"Ya sudah ustad Zayn saja, semoga dia mau dan bisa." harap Ridwan.

"Aku berangkat dulu, titip Maura juga ya." Amir bergegas pergi dari rumah sakit untuk menjemput ustad Zayn.

Sedangkan di dalam ruangan itu Karto masih saja menjerit jerit minta tolong tidak ada habis nya, sudah berusaha untuk menahan tapi tidak bisa juga. Razi yang memegangi dontol Karto karena kalau tidak di pegang dia akan semakin histeris, menggunakan sarung tangan dan Razi juga harus mengurut kecil agar nanah itu keluar semua.

...****************...

Maharani berjalan santai mencari Ayah nya yang kata Bu Laras sedang di jadikan sarana santet, sebenar nya itu bukan Ayah bagi Maharani karena saat itu Rani pun belum ada di dunia ini. sebab Rahmat adalah suami pertama, dan Maharani dari suami kedua nya lalu kemudian menikah lagi dengan juragan Adi ayah nya Purnama dan Arya.

"Tiga kali jadi nya Ibu mu menikah, Ran." ujar Xiela pelan.

"Iya, Ayah ku suami kedua nya dan tak lama kemudian meninggal." jawab Maharani.

"Tapi Ibu mu tidak sakit HIV?" tanya Xiela lagi membuat kepala Maharani langsung menoleh pada hantu goblok satu ini.

Xiela yang di tatap oleh ratu burung hantu jadi nyengir, karena dia tak kunjung paham akan pembahasan yang sudah Purnama jelaskan itu. bukan karena Xiela goblok sebenar nya, tapi karena dia memang tidak pernah berhubungan dan merasakan hal seperti itu sehingga dia susah sekali mau memahami nya dengan mudah.

"Kau tidak mau ku tampar kan, La?!" Maharani menatap nya tajam.

"Eh jangan langsung marah dong, kau kok ya sama saja dengan mereka. nama nya juga tiga saudara ya!" Xiela tersenyum malu malu sambil menatap Maharani yang sekarang lebih tertutup.

"Sudah di bilangi sakit begitu tu untuk yang di luar kapasitas lagi, sudah belasan atau puluhan kali berhubungan badan!" rutuk Maharani.

"Jadi kalau berhubungan badan tu anu nya di masukan gitu ya?" tanya Xiela lagi.

"Mari kita kerja dulu ya, nanti aku akan mengajak mu nonton anu anu saat sudah senggang." Maharani menarik telinga nya Xiela.

Yang di tarik menjerit kesakitan sambil tertawa karena dia tidak paham, kata Nilam dontol harus di masukan, tapi yang jadi pertanyaan dalam hati Xiela adalah, setelah masuk mau di apa kan lagi.

Lima bab ya guys, terima kasih untuk hari ini ya.

1
Sulis Wati
booster dk pagi hari Thor
Redmi Note 10 Pro
yey semoga retensi nya bagus terus
ALVERA NA USER FACEBOOK INDONESIA 07//09//19
pagi thorr,semoga julia selamat thor,kaaihan bacanya
nara
yg pertama comen ,selamat pagi kak thor sehat selalu /Drool//Drool//Drool//Drool/
isnaini naini
wah ternyata....pdhl kn julua ndk slh apa2pd mu dsr nya aj km yg aslinya memang jht
Apriyanti
terimakasih Thor 🙏
Ali B.U
next 11
Ali B.U
next 10
Apriyanti
owalah Jena toh pelaku nya
lanjut thor
Apriyanti
ya ampun Alan pengertian bgt malah bela istri nya yg terpaksa melakukan
lanjut thor 🙏
Nike Raswanto
oke thor...makasih untuk hari ini 🫰🏻
neni nuraeni
😄😄 kasian
Nana zweety
si kopsah kirain Sdh insaf ternyata masih sama aja... Ndak ada kapok2nya emang padahal Sdh di dawa di lembah Kematian harusnya di penjara di bawah tanah aja biar kepanasan
Apriyanti
keluarga anak KLO aku blg,, lanjut thor 🙏
Nana zweety
Julia kamu jujur saja sama Alan, dan tunjukkan bukti video Jena pada Alan juga.. lama lama greget juga sama Jena, sepertinya dia yang ngebunuh karto
Endang Sulis
Purnama terlalu lelah mengurus hal ghaib jadi kadang tidak mau kalau tidak menyangkut keluarga nya
Endang Sulis
ternyata Jena yang mengirim santet agar Karto meninggal
Nureliya Yajid
terima kasih thor
Neng Hapsah
musnahin arwah si karto nya purrr... biar ga ganggu julia... bodo amat lah sama jena mah...
Tri Lestari
terimakasih kak semangat untuk bsok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!