Di suatu desa di pinggiran selatan di tengah hiruk piuk kesibukan orang orang ada satu gadis yang hidup bahagia bersama kedua orang tuanya
Di atas ayahnya yang memiliki keterbatasan fisik karena suatu kecelakan saat muda namun tetap bejuang demi gadis kecil dan istri tercintanya
astiyana jasmine gadis belia berumur 18 tahun saat ini
"nak jangan nakal ya, di rumah sama mama, sekoah yang pinter"pamit papanya saat akan berangkat kerja,karena biasanya pulang hanya satu minggu satu kali
"iya pa, papa juga kerjanya hati hati ya"
"ma aku berangkat dulu ya"
"iya pa hati hati" jawab mama lembut tapi menyimpan kekhawatiran
('semoga papa di beri keselamatan yaAllah')
setelah kepergian suaminya kiya nama mama asti setelah pekerjaan rumah sudah selesai dia siap siap ke rutinitas kesehariannya pergi keladang untuk menyemai tanaman yang di tanam dan ada juga ternak sapi dan kambing
meski begitu ia tetap semangat, demi anaknya dan membantu pngeluaran suami
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina jasmine sarwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
setelah kelulusan dan kenaikan kelas semua murid di liburkan selama dua minggu
selama itu juga asti selalu membantu pekerjaan ibunya di ladang.. kadang juga ada orang yang minta asti buat di antarkan ke suatu tempat dan asri mendapat imbalan
uang itu asti kumpulkan dan sebagian buat beli bensin... ibunya juga tidak meminta
uang itu mau asti pake buat beli sepatu sekolah..asti mau minta enggak enak sama ibunya... semakin lama asti memandang orang tuanya kini sudah terlihat tua... dulu mereka dapat anak asti itu tujuh tahun setelah menikah.. jadi sekarang saat asti sekolah menengah atas mereka sudah berumur..
lagi lagi di suatu sore asti duduk di samping rumah dan memandangi langit sore yang cerah dan penuh dengan garis garis cakrawala yang berwarna warni..
"oh senja ku titikan harapan ini yang sangat tinggi kepadamu..semoga takdirku bisa seindah lukisanmu.. " asti bergumam sendirian di kala ibunya sedang mandi sore sepulang dari ladang bersama asti tadi
" ti kamu mandi sana terus jemput bapakmu ya.. "
" iya bu.. asti mandi dulu.. "
" mau pake air panas tidak ti.. "
" gak usah bu.. pake dingin aja.. biar seger.. "
" ya udah jangan lama lama tapi.. ndak masuk angin. nanti berangkat pake jaket ya.. lagi dingin ini cuacanya.. sekalian bawain punya bapak kamu.. "
" siap ndorooo.. bentar asti mandi dulu.. keburu malem bu.. "
asti pun langsung menyelesaikan ritualnya dan siap siap untuk jemput bapaknya
di tengah perjalananya asti di kagetkan dengan adanya orang yang menyamai laju kendaraannya.. saat asti menoleh ternyata sidiq..dia yang tadi mau beli belanjaan suruhan ibunya melihat asti di depannya dan dia berinisiatif mensejajarinya
" mau kemana neng.. "tengil sidiq
" jemput bapak.. "
"dimana as"kepo sidiq
"di terminal.. hari sabtu pulang kerja.. "jelas asti
" ohhh iya ya... ya udah yok tak anterin.. aku di belakangmu ya.. pelan pelan aja.. " sidiq pun pindah mengendarai motor di belakang asti
setibanya di terminal ternyata bapaknya asti sudah menunggu di depan pintu masuk terminal yang ada di depan
asti salim tangan bapaknya
"assalamu'alaikum pak.. udah lama nunggunya pak.. "
" belum lama banget kok ti.. "
" malem om.. "timbrung sidiq
"malem.. siapa as... "
" oh itu sidiq pak.. temen sekelas asti tadi di jalan kebetulan ketemu sejalan.."jelas asti
"oh.. bak sidiq...mau kemana rencananya nak.. " tanya pak madi ramah
"ohh itu om ke toko biru di depan sana.. kalo gitu aku duluan ya om as.. assalamu'alaikum. .." pamit sidiq yang merasa tidak nyaman toh asti juga sudah ada temen bapaknya
"oh iya iya nak hati hati. wa'alaikumsalam.. " jawab oak madi
" wa'alaikumsalam.. " jawab ast lirih.
" ya udah ayok pak.. keburu malem nanti.. "
asti pun melajukan motornya kembali kerumah.. dan ternyata dari kejauhan ada sepasang mata yang masih setia memandang asti yang sudah mulai menjauh sambil senyum senyum sendiri tidak jelas...
tiba tiba dari belakang ada orang yang menepuk pundak sidiq
" kamu ngapain senyum senyum sendiri diq.. "
dan yang jelas sidiq kaget dong..
"astagaaaa... YA AMPUNNN kamu toh risa...kenapa bikin kaget sih.. "
" ya lagian aku panggil panggil dari tadi enggak nyaut kok.. "
" heee lagi memandang masa depan tauu.. "
" hahhhh masa depan...masa depan di jalanan maksud kamu diq.. "dengan polosnya risa menebak
"ngarang kamu.. itu loh di depan sana tadi ada asti.. "
" ha ah.. iya kah... udah gak kelihatan tuh.. "
" iya gara gara kamu tadi asti jadi keburu jauh.. "kesal sidiq
" ha aah gara gara aku.. "
" auk lah...permisi aku mau masuk dulu.. "
" o o oh iya iya silahkan... "bingung risa
risa pun mengikuti masuk, ya karena risa juga baru sampe dan mau belanja juga
setelah selesai belanja risa pun keluar buat memesan ojek online yang..
" eh kamu ngapain dari tadi enggak pulang pulang.. "tiba tiba sidiq di belakang risa
" ehh kamu lagi diq... ya ini aku juga lagi selesai belanja nunggu ojek online.. " jelas risa
" aelah nasib nasib.. udah gak usah pesan ojek online ..bareng aku aja.. kan aku nglewatin rumah kamu.. "ajak sidiq merasa tidak enak.
" gak usah diq lagian aku sudah pesan ojek kok.. "
"ya tinggal di batalin aja to risss... lumayan kan kalo bareng sama aku enggak bayar. La "songong sidiq
" ohh ya bentar.."
" ishhh dari tadi napa kelamaan kamu.. "
mereka pun akhirnya pulang bersama
...****************...
asti dan bapaknya pun tlah sampai rumah... setelah bersih bersih mereka makan bersama...
"nih pak coba icip bubur panenan kita.. " ibu menyodorkan semangkuk bubur kacang hijau yang masih panas
" wahhh tadi ibu metik kacang hijau.. "
" iya..tapi yang tadi belum aku tumbuk pak.. ini yang 4 hari lalu.. "
" ohh iya iya.. masih apa enggak bu yang perlu di petik.. besok bapak bantuin.. "
"tinggal sedikit pak.. soalnya di bantuin asti terus.. "
" oh ya kamu enggak capek ti pulang sekolah trus keladang.. "
" asti kan udah liburan kenaikan pak.. udah dapat satu minggu ini.. " jelas asti
" oh yaa.. wah udah mau kelas tiga aja nih anak bapak.. trus lulus dong... " sorak pak madi
"iya tapi kan masih satu tahun lagi pak.. " jawab asti
" iya juga sih... pokoknya semangat ya ti belajarnya... maaf bapak jarang mendampingi kamu.. "sedih pak madi
" ihhh bapak kita kan lagi makan kok malah meloo sihhhh.. "protes asti
" gak usah begitu pak.. kita syukuri aja apa yang ada.. " sambung ibu
" iya pak.. lagian bapak kerja kan juga buat asti... buat keluarga kita pak.. " asti memberi semangat bapaknya
" iya iya...ya udah kita lanjut makan keburu dingin.. "tukas bapak akhirnya
mereka pun akhirnya makan malam dengan kesunyian dan fikiran masing masing
pagi harinya mereka ke ladang bersama.. asti memutuskan naik sepeda ontel punya dia sewaktu smp dulu
" enggak capek kamu ti.. " tanya bapak
" kenapa capek... itung itung olah raga pak.. asik loh.. " jawab asti
"as ibu sama bapak cari rumput dulu ya.. kamu tolong jemur kacang hijau yang kemarin ya...." seloroh ibu
" siap ndoro putri.. "
" ha ha ha kamu ini ti ti.. "
" heeee. " asti hanya nyengir kuda
setelah mereka pergi tinggal lah asti di kandang.. karena di samping kandang ada gubuk buat menaruh barang panenan yahh walau pun sedikit sih
"jemur udah selesai.. mau ngapain ya. "
" pi kamu haus enggak.. " pongak asti yang ngajak bicara sapinya
setelah asti ambil air di taruh di ember kecil dan di sodorkan ke sapi..
" eh eh eh kok malah pergi sih... banyak minum tuh baik buat kesehatan lo pi. "
"ngoooohhh.. "
" bicara apa kamu pi yang jelas dong.. " protes asti
" ya lagian kamu tu aneh aneh to ti.. sapi kok di ajak ngomong.. "tiba tiba bapak di belakang
"heee yahh dari pada bengong pak.. "
" ya kalo pagi pagi itu sapi pasti gak mau minum.. harus makan rumput dulu.. baru nanti siang di mau kalo di kasih minum.. "jelas pak madi
" oooohhh begitu ya pak.. baru tau asti pak.. "
mereka pun melakukan aktifitasnya di ladang sampai matahari ke ufuk barat