NovelToon NovelToon
Yakin..Ini Cinta..?

Yakin..Ini Cinta..?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan
Popularitas:744
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

khirani alesya putri seorang siswi sma ahir mengalami kekacauan dalam sekolah nya setelah rotasi kelas yang dilakukan sekolah setiap tahun,ia berjumpa dg bayu endrian laksmana . teman sekelas nya yg menjadi pengganggu ketenangan belajar khiran.
khiran yg tomboi pintar dalam pelajaran bahkan menguasai semua olah raga,jadi kacau setelah bertemu dg bayu.iya hampir putus asa karena mengecewakan orang tuanya.
khiran berhasil menyingkirkan bayu dalam hidup nya dan bertemu kembali dg bayu setelah 7 tahun berpisah..bagaimana kah kelanjutanya..kita nikmati keseruan dan kerendeman mereka bareng2 yuuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 mimpi buruk

kiran disuruh berpegangan erat,selain karena tubuh kiran terasa gemetaran,dia juga takut kiran jatuh karena keadaan motor yg tinggi.

"turun disini ajah en.." ya ,laki2 bermotor tadi adalah bayu,dia hendak mengikuti kiran pulang dari toko tapi ternyata toko terlihat sudah tutup.

Ahirnya bayu menelusuri kiran ke arah rumah nya,siapa sangka bayu melihat dari kejauhan kiran yg sedang berjongkok dan kelihatan ketakutan bersama seorang laki2 berhoodi tadi.

Kiran meminta turun di depan gang sebelum warung depan rumah nya saja,ia takut pada bapak dan ibu .

Karena biasanya bapak sudah pulang berjualan dari jam 3 siang.

"makasih ya..." masih terlihat sedikit lelehan air mata yg keluar dari mata kiran.

"heem...hati2.." harus nya kata itu yg disampaikan kiran untuk bayu,tapi malah bayu yg mengatakan itu pada kiran.

bayu menyeka pipi kiran yg masih basah karena terus meneteskan air mata saat di perjalanan tadi dengan ibu jari nya,kiran berjingkat kaget dan sedikit memundurkan tubuh nya.

"maaf..." ucap bayu ia pamit dan menancap gas kemudian pergi dari tempat itu.

Bayu tidak hawatir karena rumah kiran sudah terlihat dari sana,lagian di warung depan rumah juga masih sedikit ramai.

"assalamualaikum..." kiran masuk dan menyalami ibu bapak nya.

"loh teh,kenapa mata kamu bengkak..?" ibu melihat mata kiran yg bengkak dan sedikit memerah.

"aah..enggak apa2 bu,tadi kelilipan debu saat bongkar barang di gudang toko paman.." kiran beralasan ,ia tak mau orang tua nya hawatir dengan kejadian yg baru saja menimpa dirinya.

"teteh mau mandi dulu ya bu..?" kiran segera beranjak dari ruang depan dan lekas menuju kamar untuk mengambil handuk,kemudian ia ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Kiran makan sendirian di meja makan ,karena bapak ibu dan arka sudah makan saat jam 7 tadi.

Ada bapak dan ibu yg tengah menyiapkan kebutuhan untuk berjualan besok.

Ibu pamit untuk bersiap tidur setelah jam 10, karena besok akan berangkat kerja.

Kiran juga pamit pada bapak nya,karena bapak menyuruh kiran untuk istirahat.

Dia menurut dan segera masuk kekamar nya,kiran duduk bersandar pada kepala ranjang dan menutup sebagian tubuhnya dengan selimut.

Kiran tiba2 melelehkan air matanya teringat pada laki2 ber hoodi tadi,tubuhnya gemetaran dan ia mencengkram kuat selimut nya.

Kiran menyembunyikan tubuh nya di bawah selimut dan memejamkan kan matanya,mencoba untuk tidur agar bayangan laki2 berhoodi tadi keluar dari pikiran nya.

Gedebug....."aaw...!" kiran memekik saat dirinya jatuh karena melompat dari jendela belakang sekolah yg di tinggi ruang kelasnya.(seperti pengalaman othor dulu,suka lompat dari belakang jendela kelas yg tinggi dan kecil🙊)

Kiran lekas berlari dari halaman belakang sekolah dengan terpincang2,kiran berlari cepat dengan pakaian dan rambut sedikit berantakan.

Kiran memanjat lagi di tembok belakang sekolahan dan kemudian,melompat lagi melewati tembok sekolah dan berlari lagi dengan sangat cepat...

"haaah...haaaah...haaaah....!" kiran bangun dengan nafas tersengal2,keringat dingin mengucur dari pelipis nya ,matanya pun tak terasa mengeluarkan air mata.

Ternyata hanya mimpi,sudah sejak lama kiran tak bermimpi buruk lagi.tapi orang berhoodi itu muncul di hadapan nya dan membuat rasa takut kembali muncul dari pikiran nya.

Kiran segera menenggak botol air minum yg tersedia di nakas dekat kepalanya.

Ia meminumnya dengan kasar,dada nya terasa nyeri akibat mimpi buruk itu.

Kiran mendengar kumandang azan sesaat setelah terbangun,jadi dia memutuskan untuk beranjak kekamar mandi saja.

Langkah nya gontai,sudah ada ibu yg tengah mencuci baju dan akan selesai.

Bapak pun sudah akan siap2 meracik dan menata bahan2 bubur ayam jualan nya.

Kiran tidur lagi setelah melaksakan solat subuh,tubuh nya terasa dingin saat tadi mandi.

Ia menggelung dirinya kedalam selimut karena merasa sangat kedinginan.

Ibu yg keheranan karena biasa nya kiran membantu setelah solat subuh,tapi kini kiran belum keluar dari kamar nya.

"teh..teteh.." ibu menggoyang kan tubuh kiran,menyibak selimut nya.

Ibu terkejut saat mendapati tubuh kiran yg panas menyengat,kiran demam.

Ahirnya kiran di bawa ke dokter yg terdekat dengan rumah,kiran meminum obat setelah sarapan,dan tidak di ijinkan membantu bapak.

Arka di suruh di rumah saja barang kali teteh nya membutuh kan sesuatu.

Ibu tetap pergi bekerja,ibu tidak mau kena sangsi karena membolos sehabis libur .

Cari kerjaan sekarang susah,bapak pun tetap berangkat jualan karena bahan2 sudah siap semua.

Bapak akan tutup saja setelah tengah hari nanti,bapak juga mampir ke toko paman.

Mengatakan kalau kiran tidak bisa membantu hari ini karena sakit.

Bapak sedikit lega karena kiran sudah meminum obat nya,juga sedikit turun deman nya.

"jaga teteh mu arka,jangan main keluar rumah kelamaan ya..." pesan ibu pada anak bungsu nya itu.

Arka termasuk bocah pengertian,jadi dia hanya bermain kelereng di depan rumah bude ani bersama teman2 nya yg berdempetan dengan rumah nya.

pagi ini seperti sebelum nya,bayu bertandang ke warung bubur ayam bapak,ia juga menanyakan kiran yg ternyata di ketahui kiran tengah sakit.

Jadi bayu lekas pamit dan dia membeli satu bungkus bubur ayam lagi sebagai alasan bahwa mamah nya ingin mencicipi bubur bapak, jadi bayu bisa lekas2 pergi dari warung bapak.

Waaah..si bayu banyak modus nya,rajin bantuin bapak kalau ada kiran doang,dasar dodol..!😃

Tapi sebenarnya bayu akan pergi kerumah kiran,ia ingin menengok gadis itu.

"teh kiran sedang sakit, sedang istirahat.." arka ,adik kiran menjawab dengan semangat dan menerima kantong buah yg di bawa bayu.

Ia lekas masuk kedalam rumah nya dan membangun kan teteh nya.

Kiran keluar rumah,ada bayu yg tengah duduk di semen teras depan rumah.

"ada apa ..?" kiran bertanya pelan karena tenggorokan nya pun terasa tak nyaman akibat demam..

Bayu lekas berdiri dan berbalik menghadap kiran.

"kamu sakit..?" bayu malah balik bertanya.

"apa gara2 semalem..?" bayu masih memandangi wajah kiran yg pucat.

"enggak..maaf sebaik nya kamu cepat pulang,gue enggak enak sama tetangga soalnya orang tua gue lagi nggak di rumah." kiran tak mau kejam,tapi dia tidak mau jadi bahan gunjingan warga.

Apalagi tidak ada kedua orang tuanya.

"maaf ya udah ganggu..." bayu paham dengan perasaan kiran.

"aku pulang dulu ya..? cepat sembuh..." bayu mengelus kepala kiran sebelum dia beranjak dari rumah kiran.

Kiran sedikit kaget dengan perlakuan bayu,ia hanya mengangguk dan sedikit tersenyum .

Ahirnya bayu pergi dari rumah kiran,kiran masuk kerumah dan mendapati adik nya sedang membuka kantong buah dan melihat2 isinya.

"waah..apel dan jeruk nya banyak banget ya teh..bang bayu emang pacar yg baik ya ..?" bocah itu berceloteh.

"huuus..! jangan ngomong sembarangan ,apalagi ngomong kalau bayu itu pacar teteh.

Dia cuman temen sekolah,nanti bapak sama ibu marah kalau ngira teteh pacaran. Teteh juga kan masih sekolah.." kiran tak habis pikir,dari mana bocah itu mengerti tentang yg namanya pacaran.

"tapi kata bang bayu,bang bayu pacar teteh.." bocah itu berceloteh lagi

"dasar dodol..! mencemari otak adek gue ajah..awas lu ya...!" kiran bicara dalam hatinya.

"bukan..! pokok nya jangan pernah lagi sebut2 bayu itu pacar teteh,ngerti..!" kiran sedikit mengancam adek nya itu.

Anak kecilkan cenderung jujur dan suka kelepasan bicara.

"iya teh.." bocah itu mengangguk dan meminta satu apel dari kantong buah dan pamit keluar lagi untuk bermain kelereng di depan rumah nya bersama teman2 nya.

\=\=Teteh (sebutan untuk kakak perempuan)

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!