Kisah seorang pemuda yang dikhianati tunangannya Lin Qionye yang lebih memilih pangeran mahkota Ming San , yang lebih tragisnya lagi, ia dipukul habis habisan oleh bawahan pangeran mahkota atas permintaan Lin Qionye
Xion Cen yang baru menginjak usia 15 tahun , tak kuasa menahan derita , berulang kali ia memohon ampun untuk di lepaskan namun tak satupun dari mereka yang mau mengampuninya, mereka baru berhenti menyiksanya, setelah melihat tubuh Xion Cen terluka hingga babak belur, tulang rusuknya banyak yang patah baik pergelangan tangannya bahkan tulang kakinya juga patah hingga membuatnya pingsan tak sadarkan diri.
Tanpa belas kasihan Lin Qionye memerintahkan mereka semua untuk menghancurkan Meridian serta dantiannya akibat perbuatan mereka, tubuh Xion Cen langsung lumpuh seketika,gadis itu tampak tersenyum puas.Ia menatap Xion Cen dengan jijik dan meludahinya.
"Sampah sepertimu tak sadar diri , kau sungguh tak pantas bersanding denganku...!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemukan Pedang Dewa Naga Kegelapan
Xion Cen menggigit jarinya Setelah itu meneteskan darahnya ke atasnya , tiba tiba cincin itu bersinar terang lalu menghilang, Xion Cen terlihat kaget melihat cincin itu menghilang lalu memeriksa jarinya, terlihat sebuah cincin sudah tersemat di jarinya, ukurannya secara otomatis menyesuaikan bentuk jarinya, tidak terlihat kebesaran seperti sebelumnya .
"coba kau memindai cincin itu, di dalamnya kau akan menemukan beberapa kitab tentang array formasi, segel, jimat dan lain kau tinggal mempelajarinya saja," mendengar ucapan Long ma dengan rasa penasaran Xion Cen langsung memindainya .
Di dalam cincin itu ia melihat ruangan besar di dalamnya setelah menemukan kitab yang dikatakan Long ma , ia langsung mengeluarkannya, sekarang di tangannya muncul sebuah kitab ilmu pengetahuan tentang array formasi, segel dan jimat.
"Sekarang kau bisa menyimpan semua batu roh yang ada di hadapanmu, masukan ke dalam cincin surgawi yang kau miliki , cara memasukkan nya cukup kau bayangkan saja, dan begitu semua harta itu akan masuk dengan sendiri ke dalam cincin penyimpanan mu.
Tanpa harus memungutnya satu persatu, cincin itu akan melakukan dengan sendirinya, sesuai apa yang kau inginkan karena ia sudah terikat dengan dirimu, begitu juga jika kau ingin mengeluarkannya, hanya dengan membayangkannya saja, Kau juga bisa menghilangkan cincin yang ada di jarimu dan memunculkannya kembali sesukamu.
Setelah mengikuti saran yang di berikan oleh Long ma , semua harta itu berpindah kedalam cincin penyimpanannya, baik itu batu roh maupun koin emas yang menumpuk di dalam goa abadi itu, cincin itu juga tak terlihat di jarinya, awalnya ia takut kalau cincin itu benar benar hilang , ia dengan cepat memunculkannya kembali , Xion Cen tersenyum senang, karna cincin itu muncul kembali terlihat di jarinya , kemudian ia menghilangkannya kembali .
"Aku akan membawamu ke pedang Dewa naga kegelapan." Long ma beranjak meninggalkan tempat itu masuk lagi ke bagian goa yang paling dalam, Long ma berhenti didepan salah satu ruangan , Xion Cen pun ikut berhenti ia menatap Long ma dengan rasa penasaran kenapa tiba tiba kuda terbang itu berhenti.
"Ada apa ...?"Xion Cen terlihat penasaran, ia menatap ke Long ma , yang kebetulan ia juga menatap Xion cen.
"Sepertinya aku tak bisa terus maju, coba kau sendiri yang memasuki ruangan itu, pedang itu ada didalam ruangan itu, selama ini aku hanya bisa berada di luar ruangan ini, tak bisa masuk kedalam , karena ku tak dapat menahan aura penindasan yang sangat besar yang keluar dari pedang itu, ku harap kau beruntung dan bisa memiliki pedang itu, sekarang masuklah keruangan itu."
"Baiklah.. ." Xion Cen memasuki ruangan itu ia dapat merasakan aura penindasan yang kuat menyerang tubuhnya , semakin ia jauh is melangkah aura itu semakin kuat menekannya. Apa aura ini yang Long ma maksud fikir Xion Cen dalam hati berusaha melangkah maju , ia melihat sebuah pedang berwarna hitam mengambang di udara, pedang itu terlihat sangat mendominasi memancarkan aura yang penekanan yang kuat.
Long Chen tampak terkejut baru kali ini ia melihat ada pedang yang semengerikan seperti itu.
Gerrrrrrrrhhhh.....!!! Terdengar suara raungan keras menggelegar yang menggetarkan ruangan goa itu hingga sebagian batu batu kecil berjatuhan, Xion Cen tampak ketakutan ketika melihat mahluk besar yang tengah menatap kearahnya dengan matanya yang besar melebihi besar tubuhnya. Setelah ia perhatikan lebih teliti ternyata mahluk adalah seekor naga hitam raksasa bertanduk emas.
"Berani sekali mahluk lemah sepertimu datang kemari menganggu tidur panjangku, keluarlah dari sini sebelum aku berubah pikiran." Ucap naga itu dengan suara berat suaranya terdengar serak dan kasar ia terlihat sombong.
"Cepatlah pergi.. " teriaknya kesal lalu menambah kekuatan penindasan ke arah Xion Cen , ia tampak senang melihat bocah itu tertindas namun ia bingung walaupun bocah itu tertindas ia masih bisa bertahan menghadapi aura penindasan yang sangat kuat itu, seharusnya tubuh bocah itu meledak menjadi kabut darah , tapi semua itu tak terjadi . Malah ia bingung setelah melihat cahaya yang keluar dari tubuh bocah itu.
Tampak aura agung menyebar dari tubuhnya , naga hitam itu terlihat terkejut ketika merasakan aura yang di keluarkan Xion Cen lebih besar dari aura penindasannya .
"Siapa kau sebenarnya." Ucap naga itu menatap ke arah Xion Cen dengan rasa penasaran.
Xion Cen yang bingung dengan pertanyaan naga itu, ia hanya diam saja tak tahu kalau tubuhnya memancarkan aura yang sangat besar melebihi aura yang di lancarkan oleh naga hitam itu .
"Kau siapa ...?" Tanya naga itu kembali melihat Xion Cen yang masih tak memperdulikan pertanyaannya, dengan rasa penasaran yang besar , naga itu memindai tubuh Xion Cen, ia merasakan aura yang sangat ia kenal pada tubuh bocah itu , sama yang di rasakan Long ma sebelumnya .
Setelah ia memindai akhirnya ia menemukan asal aura itu muncul , ternyata dari kitab dewa naga kegelapan yang berada di laut kesadaran bocah itu, pantas saja ia tak terpengaruh dengan aura penindasannya .
Apakah dia ada Pewaris yang pernah dikatakan tuannya di kala itu, menurut ramalannya setelah beberapa ribu tahun akan muncul seorang bocah yang memiliki aura kegelapan yang sangat besar, apakah yang dimaksud tuannya adakah bocah itu. pikir naga hitam itu masih belum yakin, kalau benar ia pewarisnya kenapa pemuda itu sangat lemah.
Naga itu kembali mengujinya dengan menyerang bocah itu dengan api hitam kebanggaannya , bocah itu pasti hangus menjadi abu, pikirnya dalam hati terlihat senang . Sebuah bola hitam diselimuti api hitam neraka bergerak dengan cepat menghantam Xion Cen. Namun bocah itu tetap berdiri dengan kokoh , tubuhnya tak meledak seperti yang ia bayangkan, malah serangan yang di lancarkan. Kearahnya kini di murnikan masuk kedalam tubuhnya.
Duarrrrrrrzzz..!! Bunyi teredam ke dalam tubuhnya dua kali , Xion Cen mengalami kenaikan ranah raja sebanyak dua tingkat, naga itu kaget bukannya musnah bocah itu malah ndk ranah dengan serangannya yang mematikan , dengan penasaran ia kembali lagi menyerang Xion Cen dengan kekuatan yang lebih kuat .
Boooooom... Duarrrrrrrzzz!!! Terdengar ledakan yang mengerikan setelah mengenai tubuhnya , pasti kali ini bocah itu akan mati , tak ada yang bisa lolos dari seranganku. Ucap naga itu dalam hati ia menatap ketempat Xion Cen berada , alangkah terkejutnya ia setelah melihat Xion Chen dalam keadaan baik baik saja , malah kekuatannya di serap kembali oleh bocah itu.
"Apa yang terjadi... Tak mungkin ..?" Ucap naga itu tak percaya.
Duarrrrrrrzzz.....!!! Terdengar tiga kali suara ledakan teredam di dalam tubuh Xion Cen is mengalami kenaikan tingkat lagi sebanyak tiga kali , sekarang ia sudah berada di ranah raja tingkat 5 berkat dua kali serangan yang di lancarkan naga itu, ia bersyukur ternyata serangan itu membawa berkah pada dirinya, semula ia berpikir ia akan mati tanpa jasad yang utuh ,namun ia masih segar bugar hingga sekarang .
Mungkin yang dikatakan sang penguasa itu benar , walau pemuda itu lemah, tapi kemampuannya dalam menahan seranganku yang kuat dan memurnikannya menjadikan sumberdaya yang bisa menaikan tingkat dengan cepat itu terlihat sangat aneh dan langka. Pikirnya dalam hati mulai mengakui kalau bocah itu adalah pewaris yang di tunggu tunggunya selama ini.