ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10 santet segoro
Sudah 3 hari Ayu tak sadarkan diri, sukmanya terluka akibat bertempur dengan siluman buaya untuk menyelamatkan sukma Maya yang terpenjara. Abi dan umi hanya bisa pasrah dan terus mendoakan kesembuhan anaknya.
AKP. Rizal selesai dinas selalu menyempatkan waktu untuk melihat keadaan Ayu. Hatinya ikut sedih melihat wanita yang diam-diam dia cintai terluka dan tak sadarkan diri, andai dirinya punya kelebihan seperti Ayu mungkin dirinya akan pergi untuk menolong Ayu malam itu.
Kabar Ayu yang tak sadarkan diri telah sampai ke telinga Kompol Agung dan orang tua Maya. mereka bergegas mendatangi rumah Ayu saat itu juga.
"Ayu...hiks....teriak Maya."
"Maafin Maya, gara-gara nolongin Maya, Ayu jadi kaya begini."
"Sebenarnya apa yang terjadi pak, bu? tanya Kompol Agung."
Abi pun menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutupi.
"Ya allah mulia sekali hati nak Ayu, ya pah?ucap istri kompol Agung. "
"Iya bu, ayah juga ga nyangka nak Ayu bisa berbuat sejauh ini."
"Maaf,apa ayu sudah dibawa ke dokter untuk diperiksa?"
"Untuk luka luar ditubuhnya, saya sudah obatin secara tradisional pak, yang jadi masalah sukma Ayu yang terluka parah."
"Astagfirullah, terus kita mesti gimana buat nyelametin Ayu? Alwi ga bisa lihat Ayu kayak gini. ayah, ibu ,ayo bawa Ayu ke orang hebat biar mereka yang mengobati."
"Maaf nak Alwi saat ini kelima punggawa yang menjaga Ayu sedang mengobati sukma Ayu dibantu Kanjeng Ratu pantai selatan."
"Maksudnya apa pak? "
"Ayu ini titisan dari Kanjeng Ratu pantai selatan! "
"Apa....?teriak semuanya yang ada disana."
Sungguh mereka semua terkejut mendengarnya. Fakta yang ada membuat mereka terkejut. Maya mendekati Ayu dan duduk disamping ranjang.
"Ayu.... bangun jangan mati! nanti Maya ga punya bestie lagi."
"Ayu belum mati Maya sari!"
Semua melihat ke arah ranjang dan tersenyum bahagia. Ayu sudah sadar.
"A.... akhirnya bestie Maya udah sadar."
"Jangan kenceng-kenceng Maya, ga bisa napas ini! "
"Ups...sorry." he......
AKP. Rizal mendekat dan memberikan Ayu segelas air.
"Minum dulu pasti kamu haus kan?"
"Tau aja mas Rizal, beda banget sama yang disebelah Ayu ini! makasih ya mas."
"Ayu ih.... nyebelin. "
"Uluh...... uluh..... sorry bestie?"
Tiba-tiba Ayu merasakan hawa jahat dikamarnya dan saat melihat Kompol Agung dan istri juga kak aAwi, Ayu dibuat terkejut. Ada asap hitam yang menyelimuti diri mereka bertiga.
"Astagfirullah"
"Kenapa yu?"
"Maaf Pak Agung, bisa pinjam tangannya sebentar? Ayu izin ya bu pegang tangan bapak?"
"Iya yu ga apa-apa."
Abi segera mengambilkan Ayu sarung tangan. Kompol Agung mengulurkan tangannya dan Ayu langsung memegangnya, tak lama terlihat bayangan kejadian.
"Apa bapak dan keluarga belakangan mendapat kiriman paket?"
"Iya, seminggu yang lalu ada kiriman paket dari orang yang tidak dikenal."
" Apa bapak dan keluarga mengalami hal-hal aneh yang menakutkan?
"Iya nak, setiap malam kami diganggu makhluk halus yang menakutkan. Mereka muncul dan menyerang kami, kami ga pernah bisa tidur saat malam hari."
"Huft.... Santet Segoro."
"Maksudnya apa nak Ayu?"
"Kiriman paket itu merupakan santet segoro."
"Ada orang yang ingin membuat celaka dan melenyapkan nyawa kalian sekeluarga."
"Astagfirullah"
"Bapak dan keluarga harus bagaimana jadinya nak Ayu?"
"Umi tolong ambilkan kain putih robek jadi 3 bagian ,sekalian pisau cutternya ya umi. "
"Ini nak"
"Buat apa nak?"
"Ayu mau nulis rajah pelindung umi pake darah Ayu."
"Ga, kamu ga boleh! kakak ga mau lihat kamu melukai diri kamu. "
"Kak Alwi tenang aja, Ayu ga akan mati kehabisan darah cuma dipake untuk nulis aja sedikit."
sret.... ssh....
Satu persatu tulisan arab ditulis di 3 buah kain. Setelah itu terdengar Ayu mengucapkan ayat suci Al-quran lalu meniupkan di ke 3 kain itu.
"Pak Agung, ambil masing-masing satu kain!bawa terus kemanapun kalian pergi kecuali kamar mandi. Insyaallah ini akan melindungi kalian sementara waktu."
"Malam ini, sebelum tengah malam berkumpul lah di ruang tengah. Kalian mengaji surat yasin 3x dan zikir, duduk melingkat, ingat semua harus dalam keadaan suci dan letakkanlah kiriman paket tersebut ditengah-tengah kalian."
"Sukma Ayu akan datang kerumah bapak untuk memusnahkan santet itu."
"Gimana kita tau klo kamu ada disana yu? "
"Kakak meragukan ucapan Ayu? kakak ga perlu takut Ayu ga akan berbohong untuk hal penting seperti ini. Abi akan datang kerumah kak Alwi. Abi akan menunjukkan ke kakak klo Ayu beneran datang. Abi juga akan mendampingi kalian karena malam jumat ini dukun suruhan seseorang itu akan menyerang kalian. ikuti apa yang abi perintahkan jangan membantah! "
"Mas Rizal bisa tidak klo Ayu minta tolong mas Rizal dirumah ini dulu dan jaga raga Ayu bersama umi di sini. "
"Bisa yu "
"Terimakasih mas. "
Tepat pukul 22.00 abi datang kerumah Kompol Agung dijemput supir, begitupun dengan AKP. Rizal yang sampai dirumah Ayu sebelum abi pergi. Kini Ayu, umi dan mas Rizal sudah berkumpul diruang tengah. Ayu siap merogo sukmo, dalam sekejab sukma Ayu melesat pergi kerumah Kompol Agung.
"Ayu sudah datang! lihatah dicermin ucap abi."
Benar saja mereka melihat Ayu yang sedang berdiri bersama mereka sambil tersenyum.
"Sekarang bersiap mulai ngaji abi?"
"Baik nak"
"Pak,bu, nak Alwi sudah waktunya kita mulai mengaji yasin 3x lalu lanjut zikir ikutin saya!"
tepat jam 12 malam kiriman santet bergerak kencang wus..... wus.....
"Terus mengaji, jangan lihat dan dengar apapun! ucap abi."
Mereka melanjutkan apa yang diperintahkan walaupun terkadang suara-suara itu membuat mereka takut.
" Sebentar lagi mereka akan datang, bersiaplah Ayu! "
"Iya kek"
Tak lama satu persatu pancaran api berbentuk bola melesat masuk kedalam rumah.
Wush...... wush....
Ayu menghalau semua kiriman itu sedangkan kelima punggawa saat ini sedang bertarung melawan jin yang dikirim. Puluhan jin datang bersamaan dengan bola api tersebut.
bom..... duar....
bom.... duar.....
bom.... duar....
Ayu bersiaplah, pimpinan mereka akan datang ucap pocong dan benar saja, kali ini dukun tersebut mengirim jin berbentuk genderuwo yang menakutkan.
"Minggir! kalian jangan menghalangi apa yang saya lakukan. Tugas saya membunuh manusia dirumah ini."
"Jangan harap kalian bisa menyentuh mereka! "
Pertarungan pun terjadi secara sengit, Ayu yang sudah lemah sempat terkena kuku tajam jin tersebut. Kuku itu menancap di punggung Ayu dan merobek kulitnya."
Akh .....
Terlihat darah segar menetes dari luka itu.
"Gunakan tombak trisula kamu sekarang yu! "
" Baik kek"
Ayu berlari berusaha mendekat ke arah genderuwo itu, setelah dirasa pas Ayu segera melompat dan menancapkan trisulanya ke kepala genderuwo.
"Allahuakbar"
bles..... duar.
Genderuwo hancur bersamaan dengan paket yang ikut meledak. Mereka semua mengucap syukur atas pertolongan allah.
"Alhamdulillah"
