My Beloved Queen

Belum sempat Azka menjawab, Queen sudah harus bergegas pergi, jadilah Azka bingung sendiri. Bunda yang tau kebingungan puteranya pun bilang.

"Nanti bunda jelaskan di mansion"

Makin bingunglah Azka.

Setelah kepergian Queen , bunda , ayah dan Azka meninggalkan bandara dengan perasaan sedih. Apalagi bunda yang masih terisak walaupun sudah sampai Mansion.

"Bunda ayo jelasakan", Azka tidak sabaran.

"kita tunggu Arka dulu"

Kemudian Arka pun datang, dengan wajah khawatir. Arka tidak datang ke bandara, dia menjemput Queen ke cafe deket kampus karena sudah janjian, tapi Queen sudah tidak ada, Arka fikir mungkin Queen sudah pulang.

"Ade sudah pulang bun? " tanya Arka.

"Kenapa kakak tidak menjawab telpon bunda? " bunda malah balik nanya.

"HP kakak mati bun" Arka

"Kakak duduk dulu, ayah bunda mau bicara" kata ayah.

"Ade sudah pergi ke London , tadi bunda telpon mau ngabarin kakak, tapi ponsel kakak tidak bisa dihubungi"

Deg

" Sebenarnya Ade ke London bukan untuk kuliah, tapi dia di jemput orang tua kandung nya, untuk tinggal disana" Ayah pun menceritakan semuanya pada Arka dan Azka , tentang siapa Queen sebenarnya tanpa ada yang terlewat.

Arka dan Azka pun shock mendengar kenyataan sebenarnya.

Beberapa waktu berlalu setelah kepergian Queen, kediaman mansion Ravindra terasa begitu sepi, tidak ada lagi gelak tawa Queen, biasanya Queen yang selalu berisik dan terkadang memancing pertengkaran, tapi itulah yang mereka rindukan sekarang.

Apalagi Arka yang paling terlihat jelas penyesalan nya, Arka yang akhir-akhir ini menghindari Queen , apalagi dia berjanji pada Queen untuk menemani nya pergi ke suatu tempat, dia menyesal karena datang terlambat, andai saja dia tidak mengantarkan Livia dulu, mungkin setidaknya dia bisa mengucapkan selamat tinggal.

Sementara Queen, dia tengah menemani grandpa nya di rumah sakit, dia tidak sempat menghubungi keluarga nya di Indonesia, tapi dia meminta tolong pada mamanya untuk mengabari mereka. Karena Queen slalu ingin menangis setiap ingat keluarga yang membesarkannya, karena itu tidak sekali pun Queen menghubungi mereka.

5𝚃𝚊𝚑𝚞𝚗 𝚔𝚎𝚖𝚞𝚍𝚒𝚊𝚗

Queen telah menyelesaikan sekolahnya di London, dia juga berkuliah fashion di sana, karena cita-citanya ingin menjadi desainer. Di tengah-tengah kesibukannya kuliah, Queen juga dituntut untuk belajar meneruskan perusahaan keluarga nya, di samping itu dia juga belajar beladiri dengan teman papanya ,Andreas.seorang mafia yang dulu membantu keluarga Dirgantara .

Diusianya yang ke 21 tahun Queen tumbuh menjadi wanita sempurna, cantik, body bak model internasional, apalagi dengan pembawaannya yang ramah pada semua orang, tanpa orang tau kalau sebenarnya Queen adalah seorang pemimpin klan mafia terkenal di negara London, Andreas berhasil mendidik Queen dengan sangat baik , dan menjadikan nya Queen mafia "LionWhite"

Dibelahan bumi lainnya, Arka Ravindra dinobatkan menjadi pengusaha tersukses di Indonesia, dia mendirikan perusahaan sendiri tanpa campur tangan orang tuanya. Tapi Arka tumbuh menjadi pria arogan dan susah di dekati.

Sedangkan Azka, dia juga tak kalah hebatnya dari Arka, Azka menjalankan perusahaan keluarga nya.

Perusahaan Arka bergerak di bidang Fashion, dengan nama "AN FASHION" Karena penyesalan nya terhadap Queen akhirnya dia mendirikan perusahaan ini, Dia tau Adiknya itu bercita-cita menjadi seorang desainer, berharap suatu saat dia akan bertemu lagi dengan Queen dan menghadiahkan perusahaan ini.

"Ade kakak rindu..... " batin Arka.

Next

Jangan lupa tinggalkan jejak🥰